Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

PENEMPATAN & PENEMPATAN


KEMBALI

RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA


Jl.Raya. Kosambi-Telagasari Km 3 Klari - Karawang (41371)
Telepon (0267) 437507 Fax (0267) 438681
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA
TENTANG PANDUAN PENEMPATAN & PENEMPATAN KEMBALI
NOMOR : 004/PER-DIR/RSCSH/I/2018
TANGGAL : 03 JANUARI 2018

BAB I
DEFINISI

Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan andal

perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan mengisi

pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan

tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan, baik penempatan

karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru.

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam

mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan

yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam

mencapi tujuan yang diharpakan.

Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain :

Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) menyatakan bahwa :

“Penempatan merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali

pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.

Menurut Mathis & Jackson (2006:262) menyatakan bahwa :

“Penempatan adalah menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat,

seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah

dan kualitas pekerjaan.

Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003:138).

“Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana


pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliaanya”

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


1
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan menurut

Musenif yang dikutif oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut :

1. Prinsip kemanusiaan

Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan

harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus dihargai posisinya

sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin.

2. Prinsip demokrasi

Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati, saling menghargai, dan saling

mengisi dalam melaksanakan kegiatan.

3. Prinsip the right man on the right place

Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang dalam

setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu

didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki

oleh orang yang bersangkutan.

4. Prinsip equal pay for equal work

Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja yang

didapat oleh karyawan yang bersangkutan.

5. Prinsip kesatuan arah

Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar

dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah, kesatuan pelaksaan tugas,

sejalan dengan program dan rencana yang digariskan.

6. Prinsip kesatuan tujuan

Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang dilaksanakan
karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


2
7. Prinsip kesatuan komando

Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan sehingga

setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan.

8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja

Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

Di Rumah Sakit Citra Sari Husada (RSCSH), penempatan karyawan juga harus dilakukan
sebagai salah satu langkah dalam pengelolaan SDM untuk mencapai visi dan misi Rumah
Sakit Citra Sari Husada (RSCSH). Panduan ini disusun untuk memberikan acuan tentang
bagaimana proses penempatan karyawan dilakukan.

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


3
BAB II
RUANG LINGKUP

Penempatan karyawan di Rumah Sakit Citra Sari Husada (RSCSH), meliputi penempatan
karyawan baru dan penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di RSCSH.
Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan dan lulus
masa probation. Karyawan baru juga dimaksudkan untuk karyawan yang lulus seleksi dan
diterima sebagai karyawan kontrak (tidak melalui masa probation). Disini untuk
penempatan karyawan baru diistilahkan dengan Penempatan Awal. Sedangkan bentuk
penempatan untuk karyawan lama adalah penempatan kembali karena rotasi dan mutasi.

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


4
BAB III
TATA LAKSANA

1. Penempatan Awal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan.
Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan
karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk karyawan kontrak.
Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kabag SDM sesuai dengan kebutuhan /
lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah didiskusikan terlebih
dahulu dengan kepala departemen terkait.
2. Penempatan Kembali
Prinsip penempatan karyawan di RSCSH adalah the right man in the right place
dan efektif efisien untuk menghasilkan produktivitas yang optimal. Penempatan
kembali karyawan dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan, diantaranya:
a. Hasil penilaian kinerja
b. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan
c. Kompetensi karyawan
d. Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan, perlu
dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan
sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari karyawan
yang bersangkutan.
Istilah penempatan kembali di RSCSH adalah:
a. Mutasi/Rotasi
Yaitu perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain,
baik dalam lingkup departemen yang sama maupun antar departemen.
Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi antara Ka.Bag
SDM dan kepala bagian serta kepala unit terkait. Setelah disepakati oleh
kedua belah pihak maka Ka.Bag SDM akan memanggil karyawan yang
bersangkutan dan menyampaikan maksud mutasi/rotasi secara lisan dan
menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang penempatan kembali
karyawan tersebut.
b. Promosi
Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan
lain yang lebih tinggi. Promosi dilakukan setelah dirapatkan antara Ka.Bag
SDM dan atasan langsung serta atasan tidak langsung dari karyawan yang
bersangkutan. Proses promosi dimulai dengan proses masa probation
jabatan baru selama 3 bulan. Dalam masa probation jabatan ini ditentukan
pula key performance indicator yang harus dicapai sebagai bahan penilaian
atau fit and proper test. Atasan langsung dan Ka.Bag SDM menyampaikan
Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada
5
maksud promosi tersebut secara lisan dan penjelasan masa probation
kepada karyawan yang bersangkutan. Pada akhir masa penilaian apabila
karyawan tersebut lulus masa probation jabatan maka Ka.Bag SDM
memanggil karyawan tersebut dan menyampaikan hasil serta Surat
Keputusan Direktur tentang pengangkatan jabatan.
c. Demosi
Demosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan
lain yang lebih rendah. Dasar pertimbangan demosi adalah hasil penilaian
kinerja yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan/diharapkan. Bila
hasil penilaian kinerja selama 2 kali periode menunjukkan hasil kurang,
maka atasan langsung dan Ka.Bag SDM menyampaikan secara lisan
kepada karyawan yang bersangkutan untuk memperbaiki kinerja selama 6
bulan, dan bila tidak ada peningkatan kinerja maka dilakukan proses
demosi. Ka.Bag SDM akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan
memberikan Surat Keputusan Direktur tentang Pemberhentian dari jabatan
dan penempatan di jabatan baru.

Penempatan kembali karyawan mutasi dan promosi diawali dengan masa


transisi, dimana karyawan yang bersangkutan belajar dengan uraian tugas yang
baru, standar dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan baru, serta
peraturan dan kebijakannya. Proses pembelajaran baru tersebut dilakukan oleh
atasan langsung pada jabatan/pekerjaan yang baru.

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


6
BAB IV
DOKUMENTASI

Proses penempatan karyawan didokumentasikan dalam notulensi rapat/diskusi, serta form


mutasi/rotasi/ demosi dari atasan langsung yang terkait.
Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip di
Kepegawaian pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan.

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


7
BAB V

PENUTUP

Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja dan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam merencanakan dan melaksanakan penempatan
karyawan.

Panduan Penempatan & Penempatan Kembali Karyawan RS.Citra Sari Husada


8

Anda mungkin juga menyukai