2. Yang saya sangat banggakan para Kader Keluarga Berencana Kota Mataram.
- Pertama-tama marilah kita selalu panjatkan syukur kehadirat Allah SWT / Tuhan
Yang Maha Esa, atas karunia, hidayah dan hinayahnya kita bisa berkumpul dan
bertemu di tempat ini dalam rangka “SILAHTURAHMI” dan sekaligus ingin
memberi informasi dan menerima informasi dari kader, dan saya sudah lama
ingin bertemu langsung dengan Kader dan alhamdulillah pagi hari ini saya
bertemu langsung dengan Kader KB yang ada di Kota Mataram.
- Pada acara Silahturahmi ini ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan antara
lain :
1. Terima kasih kepada semua kader yang telah hadir, karena saya tau kader
banyak kesibukan dirumah masing-masing.
2. Bahwa Pemerintah Kota Mataram sangat fokus pada pembangunan untuk
meningkatkan Sarana dan Prasarana Perkotaan, Peningkatan Ekonomi
Masyarakat dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, hal ini
dilakukan semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Kota
Mataram.
3. Alhamdullilah karena niat yang ikhlas dari Pemerintah dan masyarakat,
Pembangunan di Kota Mataram semakin pesat dan berkembang pada semua
aspek (kader bisa melihat sendiri pembangunan yang dilaksanakan oleh
Pemda Kota Mataram sampai saat ini), walaupun masih banyak kekurangan,
namun pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan yang dibutuhkan
oleh masyarakat dengan skala prioritas yang di sesuaikan dengan
kemampuan daerah.
4. Kota Mataram merupakan Ibu Kota {Provinsi NTB, yang merupakan Pusat
Pemerintahan, Pusat Pendidikan dan Pusat Perniagaan}, sehingga
mempunyai daya tarik yang kuat bagi masyarakat lainnya untuk mencari
kerja, sekolah, dll, sehingga Pemerintah sangat perlu untuk mangatur/menata
para “URBAN” tersebut, agar mempunyai identitas jelas dan sebagai
akibatnya jumlah penduduk di Kota Mataram setiap tahun mengalami
peningkatan saat ini jumlah penduduk yang ada sebesar ± 430.000 jiwa
(sumber BPS Kota Mataram), hal ini disebabkan faktor utama adalah
Mobilitas Penduduk yang datang dari Kabupaten/Provinsi lain pindah ke
Kota Mataram.
5. Sedangkan disisi lain untuk Pengaturan Kelahiran di Kota Mataram sesuai
hasil SDKI (Survey Demografi Kesehatan Indonesia) yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik Provinsi NTB di Kota Mataram tahun 2012, bahwa
Wanita Usia Subur (WUS) yang masih Reproduksi mempunyai anak rata-rata
2,3 dan di istilahkan dengan ilmu Demografi Total Fertility Rate (TFR) atau
sama dengan (rata-rata Wanita Usia Subur yang mempunyai anak di Kota
Mataram sebesar 2,3), Kota Mataram masih rendah jika dibandingkan
dengan Kab/Kota yang ada di Prov. NTB, ini semua berkat kerja keras kader
yang tidak henti-hentinya memberi penyuluhan kepada masyarakat terutama
terutama kepada para remaja agar menunda perkawinannya dengan sekolah
terdahulu, meningkatkan keterampilannya dan merencanakan kehidupan masa
depannya (yang diistilahkan saat ini dengan istilah “GENRE” (Generasi
Berencana) dan para Pasangan Usia Subur (PUS) bisa mengatur kelahiran
yang sehat dan masyarakat paham dengan istilah 4 T (Terlalu Muda, Terlalu
Tua, Terlalu Sering dan Terlalu Dekat). Kalau 4 T ini dilanggar oleh
masyarakat/keluarga maka akibatnya anak yang ada dalam kandungan
sampai dilahirkan tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup sebagai
akibatnya akan terjadi anak yang lahir menjadi anak yang kurang pintar, dan
seterusnya.
6. Berkaitan apa yang disampaikan diatas, saya minta kepada kader terus
berjuang dan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang
program-program pemerintah khususnya program KB kepada masyarakat
khusus kepada generasi muda untuk merencanakan kehidupannya agar
menjadi keluarga yang berkualitas dan tunda perkawinan sebelum sukses
sekolah, sukses bekerja dan sukses-sukses lainnya, demikian juga dengan
Pasangan Usia Subur untuk mengatur kelahiran yang disesuaikan dengan
kemampuannya (baik moral/material), sehingga anak yang dilahirkan akan
menjadi anak yang berkualitas yang sesuai dengan visi dan misi Pemda Kota
Mataram, yaitu Maju, Religius dan Berbudaya dan pesan DENDEQ
MERARIQ KODEQ, LAUN NYESEL KEJARIAN.
8. Saya sangat bangga kepada seluruh kader karena bekerja dengan ikhlas untuk
membangun masyarakat Kota Mataram kearah yang lebih baik, dan
InsyaAllah karya para kader akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda
oleh Allah SWT, dan akhirnya semua kader akan masuk surga, amin-amin ya
robal allamin. Karena saya sangat paham bahwa kader merupakan relawan
atau disebut juga pahlawan tanpa jasa.
9. Dan pada kesempatan ini tentunya selama menjadi kader pembangunan
(Kader KB) di Kota Mataram ada hal-hal yang kurang, baik dari sarana dan
lain-lain, mungkin bisa disampaikan pada kesempatan ini, sehingga para
kader dapat lebih meningkatkan motivasi sebagaipenggerak program-
program pemerintah pada umumnya khususnya program KB, dan masyarakat
Kota Mataram akan menjadi masyarakat yang sejahtera beriman dan
bertaqwa atau berkualitas yang searah dengan Visi dan Misi Kota Mataram.
Demikian hal-hal yang saya sampaikan dan pada kesempatan ini saya
bertanya kepada kader “apakah semua kader ingat saya” alhamdulillah,
saya akan selalu memperhatikan kader dan lanjutkan program-program
“AMAN” sehingga Program program yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan dengan baik dan Kota Mataram akan menjadi Kota yang Aman,
Tentram, Maju, Religius dan Berbudaya.
Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Ass. Wr. Wb.
Mataram,29 Maret 2014
Walikota Mataram,
H. AHYAR ABDUH