Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI

MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Jln. H.R.Rasuna Said Kav.6 - 7 Kuningan, Jakarta 1294


0
Telp. (62- 21) 5253006 Fax. ( - 21) 5253095
6
2

SURAT KUASA

Nomor: MKH/105/PRERI/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Jabatan : Presiden Republik Indonesia

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Kedudukan : Jln. Medan Merdeka Utara No 3 RT 2 RW 3 Gambir


Kecamatan Gambir Kota Jakarta Pusat Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10110

Untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------PEMBERI KUASA.

Dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia yaitu :

Nama Jabatan : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nama Pejabat : Prof.Yasonna Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D.

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Kedudukan : Jln. Denpasar Raya Blok C 3 Nomor 2 Kuningan Jakarta

Selatan

Merupakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,


yang bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa.
Untuk selanjutnya disebut sebagai----------------------------PENERIMA KUASA.

------------------------------------------------KHUSUS--------------------------------------

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa mendampingi dan mewakili Pemberi
Kuasa dalam membela dan mempertahankan segala hak dan kepentingan hukum
Pemberi Kuasa di Pengadilan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
sehubungan dengan adanya Permohonan Pengujian materil terhadap Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Negara , terhadap Pasal
1 ayat (3), Pasal 24 ayat (1) juncto Pasal 28 D ayat (1),– Undang Dasar Negara
Republik Indoenesia Tahun 1945 dengan Nomor Perkara : 220/PUU-II/2021.
Selanjutnya untuk kepentingan tersebut, Penerima Kuasa dapat menjalankan
perkara sebagai berikut :

Membuat, menandatangani, mengajukan surat eksepsi dan/atau jawaban


atas gugatan, menerima panggilan, menghadiri proses dismissal, menghadiri
pemeriksaan persiapan, membuat duplik, menghadiri persidangan, mengajukan
surat – surat bukti, mengajukan saksi, membuat kesimpulan, menerima dan/atau
menolak putusan, meminta turun putusan, membuat perdamaian, menghadap dan
berbicara kepada pejabat di instansi pemerintah dan/atau swasta guna meminta
keterangan maupun mempelajari berkas – berkas yang berkaitan dengan perkara
dan mengajukan keberatan – keberatan. Untuk singkatnya Penerima Kuasa dapat
melakukan segala perbuatan hukum yang dipandang perlu dan bermanfaat bagi
kepentingan Pemberi Kuasa.

Demikian Surat Kuasa ini dibuat. Secara tegas diberi hak retensi, hak
substitusi dan hak untuk menerima honorarium atas penanganan perkara Pemberi
Kuasa.
Jakarta Pusat, 2 Oktober 2020

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA

Prof. YASONNA H, LAOLY, S.H., M.Sc.,


Ph.D
Ir. JOKO WIDODO

Anda mungkin juga menyukai