Anda di halaman 1dari 18

Beb 3

aaaaaaaaaaaaaaa'a

PENYELESAIAN LITIGASI

L. Pengelesaian Sengketa Bisnis via Pengadilan Umum

Dalam dunia bisnis yang mempertemukan kepentingan banyak pihak,


porensi terjadinya sengketa dan perselisihan tidak dapat dihinclar-
kan. Sengketa bisnis dapat diselesaikan dengan dua cara, yakni litiga-
si dan nonlitigasi. Litigasi adalah penyelesaian sengketa antara para
pihak yang dilakukan di muka pengadilan berdasarkan proses htrkum
acara perdata yang berlaku di Indonesia. Nonlitigasi adalah penyeule-
saian sengketa yang dilakukan di tuar pengadilan meialui metode Alter-
natif Penyelesaian Sengketa (APS) atau Alternatiwe Dispute Resolution'
(ADR)
Pada saat terjadi sengkgta bisnis. upaya pertama yang sebaiknya c{ila-
kukan adalah negosiasi/perundingan/rnusyawarah. Kedua pihak (tanpa
bantuan pihak ketiga) rnembicarakan sengketa clan mencoba mencari
jalan keluar. Apabila proses negosiasi gagal, barulah ditempuh cara APS
yang lain atau litigasi di pengadilan. Penyelesaian sengketa via litigrr-
2B t PENYELESAIAN SENGKEI\ BISNIS

sr melibatkan hakirn sebagai pihak ketiga yang berwenang memeriksa


hingga memutus perkara. Pada umurnnya proses litigasi melibatkan pe-
ran pengacara atau penasihat l-rukr_rm .

via pengadilan diatur dalam UU Keklrasir-


Penyelesaian sengketa
an Kehakiman (UU 4Bl70aY dan LJU Peradilan Umum (UU Zl1986
7o UU 817004 jo UU 4917009). Peradilan Umum mehputi Pengadilan
Negeri (PN), Pengadilan Tinggi (PT), dan Mahkamah Agung (MA).
PN bertugas dan berlvenang memeriksa, mengadrli, memutuskan, dan
menyelesaikan perkara perdata dan pidana tingkar perrama. Para pihzrk
yang tidak puas dengan purusan PN dapat mengajukan banding ke pT
hingga kasasi dan peninjauan kembali ke MA.
Dal"am lingkungan Peradilan Umum dapat dibentuk Peradilan Khu-
sus sesuai undang-undang, contohnya Pengadilan Niaga. Kantor peng-
adilan Niaga tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung dengan kantor
Pengadilan Negeri. Pengadilan Niaga berwenang menangani perkara
kepaiiitan dan PKPU, sengkera bisnis di bidang Hak Kekayaan Inte-
lektual (HKI), dan gugaran LPS terhadap bank. Khusus untuk sengketa
bisnis berbasis syariah diselesaikan melalui Pengadilan Agama, sedang-
kan sengketa di bidang ketenagakerjaar-r diselesaikan melalui Pengadil-
an Hubungan Industrial.
Sengketa bisnis yang bisa diaiukan ke peradilan umum, antara lair-r
sengketa yang terjadi karena \r/anprestasi (ingkar janji) dan perbuaran
melawan hukum (dalam konteks hukum perdata) yang menyebabkan
kerugian salah satu pihak arau kedua pihak. Contoh: pengingkrrrri'r"r-
hadap perjanjian jual beli, perjanjian sewa-menyewa, perjanjian pin.
jam-meminjam, serta segala tindakan rvanprestasi atas kontrak bisnis
dar"r lain-lain yang diatur Kirab Undang-Undang Hukum perdata (lruH
Perdata)
Thhapan proses litigasi rnelalui Pengadilan Negeri adalafu sebagai
berikut.
a) Penggugat araLr rnelalui Kuasa F{rrl<urn mengajukan gugatan yang
ditulukan l<epada Ketua Pengadilan Negeri dengan menyerahkan
Penyelesain Ligitasi . 29

(i) Surat Permohonan/Gugatan, dan


(ii) Surat Kuasa yang sudah dilegalisasi (apabila menggunakan Ad-
vokat).
b) Gugatan dan Surat Kuasa Asli harus mendapat persetujuan dari Ke-
tua Perrgadilan Negeri. Setelah mendapat persetujuan, maka Peng-
gugat/Kuasanya membayar biaya gugatan/SKuM di Kasir. Penggu-
gat akan menerima tanda bukti penerimaan Surat Gugatan dan
tinggal menunggu Sr,rrat Panggilan sidang dari Pengadilan Negeri
yang disampaikan oleh Jr,rru Sita Pengganti.
c) Menghadiri sidang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
d) Sidang pertama dengan agenda pembacaan gugatan. Setelah gr-r-

gataTr dibacakan maka hakim menawarkan kepada para pihak apa-


kah ingin menyelesaikan dengan upaya mediasi. Jika sepakat maka
kedua pihak mengadakan mediasi dengan dijembatani oleh seo-
rang mediator. Apabila mediasi yang ditengahi oleh mediator telah
mencapai kesepakatan maka hasilnya dibawa kembali ke persidang-
an dan majelis hakim mengukuhkan perdamaian antara keduar pi-
hak sebagai putusan akhir d:rri perkara tersebut.
e) Pembacaan, ja''vaban. Jika upaya mediasi gagal, persidangan dilan-
jutkan ke agenda berikutnya, yakni pernbacaan jarvaban dari pihak
Tergugat begitu seterusnya sesuai prosedur persidangan acara percia-
ta.
f) Replik, yaitu tanggapan balasan Penggugat aras jawaban Tergugat.
g) Duplik, yaitu jawaban Tergugat atas Replik yang dia1uku., oLh
Penggugat.
h) Pembuktian
i) Kesimpulan dari Penggugat dan Tergugat
j) Putusan oleh Majelis Hakim
k) Upaya hukum banding (jangka waktu 14 hari sejak terbitnya puru.$-
an)
1) Upaya hukum kasasi (jangka waktu 14 hari sejak terbitnya purusan
banding)
3O . PENYELESAIAN SENGKETA BI5NI5

2. Pengelesaian sengketa Bisnis via pengadilan Niaga

Pengadilan Niaga. rnerniliki kervenangan yang kornprehensif unruk rne-


nt,elesaikan perlnasalahan Kepailitar-r dan Penundaan Kewajiban Pern-
bayirran Utang (PKPU) serta rnemeriksa dzrn merrutus perkara lain .ii
hidang perniagaan. K ewenangan komprehensif Pengadilan Ni aga terclirr
zrtas 3 (tiga) bidang.
a) Kepailitan dan PKPU, serra hal-hal yang berkaitan dengannya, rer-
masuk kasus-kasus actio pau.liana dan prosedur renvoi tanpa mem-
perhatikan pen-rbuktiannya sederhana atau tidak. Dasar hukumnyzr
UU 3712004 tenrang Kepailitan clan PKPU.
tr) Hak Kekayaan Intelektual, berdasarkar-r UU Hak Cipta, Merek dar-r
indikasi Geograhs, Paren, Desain Industri, dan Desain Thta Letak
Sirkuit Terpadu.
c) Lembaga Penjarnin Simpanan (LPS) sesuai Pasal 52 UU Z4|ZOO4:
i) Sengketa dalam proses likuidasi bank.
ii) Tuntutan pembatalan segala perbuatan hukum bank yang
mengakibatkan berkurangnya aset atau bertambahnya kewa-
jiban bank, yang dilakukan dalam jangka waktu i (satu) tahun
sebelum pencabutan izin usaha.

Contoh kas,,,s sengketa di bidang HKI: pereburan hak atas merek


itasuki antara PT Darnai Berkat Bersaudara dan Lie jayanto Lokanarha
(z0rz); kasus hak atas merek Rumah Makan Padang "sederhana" dan
Rumah Makan "sederhana Bintaro" (2012); kasus pereburan hak atas
merek Pierre Cardin antara perusahaan Pierre Cardin dari Prancis dan;'
pengusaha lokal Alexander Satryo lTibowo; kasus sengketa hak atas
merek Lexus antara Toyota Motor Corporation selaku pemilik merek
Lexus dan Pro Lexus milik perusahaan lokal (Zol4); dan lain-lain.
Sengketa merek juga rerjadi antara Inter IKEA Systern mihk perusa-
haan swedia melawan IKEA milik lokal. f)alam purusan Nomor 264 Kl
Pcit.Sus-HKI/Z015, rnajelis hakim merrenangkan pernilik merek IKEA
Penyelesain Ligitasi ' 31

lokal dari Surabaya. Di bidang hak cipta, baru-baru ini terjadi kasus pe-
langgaran hak cipta PT Surnampau Bangka Lestari (,SBL) terkait pem-
buatan video deskripsi keindahan alam Pulau Bangka yang menyalahgu-
nakan hak cipta video milik PT Lensa Babel Muhammad Faturrahman'
Masih banyak contoh kasus sengketa HKI lainnya. Saat ini Indone-
sia menjadi negara terbesar keempat dalam hal tingginya angka pem-
bajakan HKI berdasarkan peringkat lembaga pengawasan perdagangan
Amerika Serikat, yakni USTR (United States Tiade Representative).
Mayoritas pelanggaran tersebut berasal dari pelanggaran hak cipta, ffie-
rek, atau bereCarnya merek-merek patsu di Indonesia.
Adapun contoh kasus Kepailitan di Pengadilan Niaga, antara lain
rerjadi pdda 2OL0 saar PT Gretha Sastra Prima dan CV Putra lrzlanung-
gal mengajukan permohonan pailit terhadap PT Pabrik Kertas Blabak
c1i Magelang. Kasus pailit juga rnenimpa distributor sepeda motor br-rat-

an Thiwan, PT Kmyco Lippo Motor Indonesia, YanB pernah ditangani


Pengadilan Niaga Jakarta Pu.sat pada 2010.
PT Telkomsel pernah digugat pailit oleh PT Prima Daya Informatika
selaku salah sa,tu krediturnya pada ZlLZ. Dalam isi kontrak disebutkan
bahwa Telkomsel wajib menyediakan voucher isi ulang bertema olah-
raga minimal 120 juta lembar dan 10 juta kartu perdana prabayar untuk
drjual oleh PT Prima. Dalam pelaksanaan kontrak, dua surat pemesanan
PT Prima tidak dipenuhi Telkorrrsel.
PT Prima lantas mengajukan perrnohonan pailit atas PT Telkomsel
ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Pengadilan Niaga memutuskrr-, [\T
Telkomsel pailit karena terbukti memiliki utang jatuh tempo dan dapat
ditagih serta ada kreditur lain. Pada tahapan kasasi, Mahkamah Agung
(MA) rnengabulkan perkara kasasi Nomor 704 K/Pdt.Sus/2012 antara
PT Telkomsei melawan PT Prima Daya informatika sehingga berdasar-
kan putusan tersebut PT Telkomsel dinyatakan trdak jadi pailit.
Pengadilan Niaga hadir di lima kota besar, yaitu Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan, dan Makassar. Dasar hukum Pengadilan Niaga seba-
gai lembaga penyelesaian sengketa kepailitan dan Hak Kekayaan in.
32 T PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

telek ual adalah UU Kepailitan dan PKPU serra lima UU bidang i-{Ki
(Hak Cipta, Paten, Merek dan Indikasi Geografis, Desain Industri serrr-r
l)esain Thta Letak Sirkuit Terpadu). Sengketa HKI di bidang Rahasia
Dagang dan Perlindungan \,/arietas Tanaman dirangani oleh Pengadilan
Negeri. Hukurn acara yang berlaku di Pengadilan Niaga adalah Hukunr
Acara Perdata kecuali mengenai hal-hal yang cliatur secara berlail-ran
dalam UU yang bersangkuran.
Pengadilan Nizrga tetap berwenang memeriksa dan menyelesaikan
permohonan penlyataan pailit dari para pihak yang terikat perjanjian
ynng memuaf klausula arbitrase, sepanjang utang yang menjadi dasar
permohonan pernyaraan pailit telah rnernentrhi ketentuan sebagairnanir
dirnaksud dalam Pasal Z ayar. (1) UU 3412004 yang menyarakan debirur
yang rnemp,.rnyai dua atau lebih kreditur dan ticlak membayar lunas se-
clikitnya satu Lrtang yang telal-r jatul-r rvakru dan dapat diragih, dinyata-
kan pailit dengan purusan Pengadilan Niaga, baik atas perrnohonanny;i
sendiri maupun atas perlnohonan satLr atau lebih krediturnya.
Jika adanya klausul atau perjanjian arbitrase tidak menghalangi
proses kepailitan (sesuai Pasal 303 UU Kepailitan dan PKPU), rnaka
sengketa selain kepailitan yang telah disepakati para pihak diselesaikan
melalui arbitrase tidak dapat diaiukan ke Pengadilan Negeri (sesuai ke-
tentuan Pasal Z dan Pasal 3 UU Arbitriise dan APS).
Pasal 2 I"Jtl 3al999 menyatakan bahwa UU ini mengarur penye-
lesaian sengketa atau beda pendapar anrara para pihak dalam suaru
hubungan hukum tertentu yang telah mengadakan perjanjian arbitrase
yang secara tegas menyatakan bahwa semua sengketa atau bed, p.r-r-
dapat yang timbul arau yang mungkin timbul dari hubungan hukum
tersebut akan diselesaikan dengan cara arbitrase atau melalui alternarif
penyelesaian sengketa. Pasal 3 menyatakan bahwa pengadilan Negeri
tidak benvenang unruk mengadili sengketa para pihak yang telah teri-
kat <lalam perjanjian arbitrase,
Untuk bidang kepailitan, Pengadilan Niaga memiliki kekhususan
sebagai berikur.
a) Pengadilan Niaga tidak mengenal banding, sehingga jika ada pihak
Penyelesain Ligitasi' 33

yang tidak puas dapat langsung mengajukan upaya hukum kasasi ke


Mahkamah Agung.
Jangka waktu.proses pendaftaran, pemeriksaan, dan penjatuhan
b) pu-

tusan di tingkat Pengadilan Niaga diatur secara tegas, yaitu selama


30 hari.
c) Jangka waktu kasasi di Mahkamah Agung adalah selama 34 hari.

Dalam hukum acara perkara kepailitan di Pengadilan Niaga terdapat


terobosan waktu beperkara yang sangat cepat. Dari waktu yang biasanya
dua sampai empat tahun beperkara melalui Pengadilan Negeri (mulai
dari gugatan di Pengadilan Negeri sampai dengan Peninjauan Kembali
di lvlahkamah Agung), turun drastis menjadi hanya sekitar 220 hari de-
ngan perincian sebagai berikut.
a) Putusan permohonan kepailimn di tingkat Pengadilan Niaga mak-
simal 60 hari.
b) Pemeriksaan kasasi selama 20 hari ditambah putllsan permohonan
kasasi di tingkat Mahkamah Agr,rng paling lambat 60 hari.
c) Pemeriksaan upaya hukum Peninjauan Kembali selama 20 hari di-
tambah putusan permohonan PK di lt'tahkamah Agung paling lam'
bat 60 hari.

Prosedur pengurusan sengketa Hak Kekayaan Industri (HKI) di


Pengadilan Niaga secara umum adalah sebagai berikut.
a) Gugatan pembatalan pendaftaran HKI dialukan kepada K8tu"
Pengadilan Niaga dalam wilayah hukum tempat tinggal tergugat. ..
b) Jika tergugat bertempat tinggal di luar urilayah Indonesia, maka
gugatan dialukan kepada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat.
c) Panitera mendaftarkan gugatan pembatalan pada tanggal gugat-
an diaiukan dan kepada penggugat diberikan tanda terima tertlrlis
yang ditandatangani panitera dengan tanggal yang sama clengan
tanggal pendaftaran gugatan.
3 4 T PENYEI-ESAIAN SENGKETA BISNIS

d) Panitera menyampaikan gugatan pembaralan kepada Ketua peng-


adilan Niaga dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari sejak
gugatan didaftarkan.
e) Paling lama 3 (tiga) hari setelah gugatan pembatalan didaftarkan,
Pengadilan Niaga mempelajari g,gatan dan menetapkan hari si-
dang. Khusus perkara paren, Pengadilan Niaga menetapkan hari
sidang paling lama 14 hari seteiah pendaftaran gugaran.
Pemanggilan para pihak yang bersengkeu dilakukan.oleh juru sita
paling lama 7 (tujuh) hari setelah gugatan didaftarkan.
s) Sidang pemeriksaan aras gugatan pembatalan diselenggarakan pa-
ling lama 60 hari setelah gugaran didaftarkan.
h) Putusan atas grgaran pembataian ha.-rs diucapkan paling lama 90
hari setelah gugaran didaftarkan dan dapat diperpanjang paling
lama 30 hari atas persetujuan Ketua Mahkamah Agung. Khusus
gugatan di bidang paren harus diucapkan paling lama 180 hari ter-
hitung setelah ranggal gugatan didaftarkan.
Putusan atas gugatan pembatalan harus memuat secara lengkap
pertimbangan hukum yang mendasari putusan dan harus diucapkan
pada sidang terbuka untuk umum. Purusan dapa: dilalankan rer-
lebih dahulu, meskipun terhadap purLrsan rersebut diajukan suaru
upaya hukum, kecuali dalam kasus sengketa paten.

i) Putusan Pengadilan Niaga wajib disampaikan oleh juru sita kepada


para pihak paling lama 14 hari setelah gugaran pembatalan diucap-
kan. J

k) trhadap purusan Pengadilan Niaga hanya dapat dialukan kasasi ke


N'IA, dan khusus mengenai paten, kewajiban pembuktian terhadap .

pelanggaran atas "paten^ proses" dibebankan kepada pihak tergugat.

Proses penanganan Penundaan Kewajiban pembayaran Utang


(PKPU) di Pengadilan Niaga adalah sebagai berikur.
PenyelesainLigitasi' 35

a) PKPU dialukan oleh debitur yang memiliki iebih dari satu kredi'
tur. Permohonan diciasarkan pada alasan bahwa debitur tidak akan
dapat melanjutkan membayar tagihannya yang sudah jatuh tempo
dengan maksud mengajukan rencana perclamaian yang meliputi ta-
waran penrbayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditur.
b) Permohonan PKPU juga dapat dilakukan oleh kreditur untuk me-
mungkinkan debitur inengatur rencana perdamaian yang melipr-rti
tawaran pembayaran sebagian atau selurruh utang kepada kreditur.
c) Permohonan PKPU harus dialukan k,:pada Pengadilan Niaga ylll1g
ditandatangani oleh pemohon dan advokatnya.
d) Jika pemohon adalah pihak debitur, maka permohonan PKPU ha-
rus-;disertai rincian daftar yang memuat sifat utang, jumlah utang,
jumlah piutang debitur beserta surat bukti lainnya dan dilampiri
rencana perdamaian.
e) Jika pemohon adalah pihak kreditur, maka Pengadilan Niaga wajib
memanggil rlebitur melalui juru sita dengan surat kilat tercatat pa'
ling iambat 7 (tujuh) hari sebelum sidang.
0 Pada saat sidang, debitur mengajukan daftar yang memuat sitht
utang, jurnlah utang, dan piutang debitur beserta surat bukti seclr-
kupnya.
g) Surat permohonan PKPU beserta iarnpiran dan surat perdamaian
harus disediakan di kepaniteraan pengadilan agar dilihat oleh se-

tiap orang.
l-r) Jika permohonan diaiukan oleh pihak debitur, tnaka paling lr,i\lrrt
tiga hari sejak tanggal surat perrnohonan didaftarkan, Pengadil-
an Niaga harus mengabulkan PKPL sementara. Pengadilan Niaga
harus menunjuk hakim pengawas dari susunan hakim pengaclilan
serra mengangkat satu atau lebih pengurlrs yang bersama debitur
lnengurus harta debitur.
i) Setelah putusan PKPU sementara dibacakan, Pengadilan Niaga.
wajib memanggil pihak debitur dan kreditur untuk menghadap ke
persidangan paling lama 45 hari sejak putusan PKPU sementara
36 . PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

diucapkan.
j) Apabila debitur tidak hadir dalarn sidang tersebut di atas, PKPL]
sementara dinyatakan berakhir dan Pengadilan Niaga wajib menya-
takan debitur pailit dalam sidang yang sama.

Thta cara pengajuan permohonan pemyaraan pailit adalah sebagai


berikut.

a) Permohonan pernyataan pailit dialukan kepada Ketua Pengadilan


Niaga.
b) Panitera mendaftarkan permohonan pernyaraan pailit pada tanggal
perr4ohonan diajukan. Pemohon diberi tanda terima tertulis yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang Cengan tanggal yang
sama dengan tanggal pendaftaran.
c) Panitera wajib menolak pendaftaran permohonan pemyaraan pailit
jika pendaftaran dilakukan tidak sesuai dengan kerenruan.
d) Panitera menyampaikan permohonan pernyaraan pailit kepada Ke-
tua Pengadilan Niaga paling lambat z (dua) hari setelah tanggal
permohonan didaftarkan.
e) Paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal permohonan pernyaraan
pailit didaftarkan, Pengadilan mempelajari permohonan dan mene.
tapkan hari sidang.
f) Sidairg pemeriksaan atas permohonan pemyaraan pailit diseleng-
garakan dalam jangka waktu paling larnbat 20 hari setelah tang$al.
permohonan d idaftarkan.
g) Atas permohonan debitur dan berdasarkan alasan yang cukup, '

Pengadilan Niaga dapat menunda penyelenggaraan sidang paling


lambat 25 hari setelah.tanggal permohonan didafrarkan,
h) Putusan atas permohonan pemyataan pailit harus diucapkan paling
lambat 60 hari setelah tanggal permohonan pernyaraan pailit di-
daftarkan. Putusan tersebut harus diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum dan dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun ter-
Penyelesain Ligitasi . 37

hadap putusan tersebut dialukan suatu upaya hukum. Pengadilan


wajib menyarnpaikan salinan putusan pengadilan melalui juru sita
kepada debitur, pihak yang mengajukan permohonan pemyataan
pailit, dan kurator serta hakim pengawas paling lambat 3 (tiga) hari
setelah tanggal pengucapan putusan.

Pengadilan Niaga juga berwenang menangani sengketa terkait likui-


dasi bank yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pa-
sa| 52 UU 2412004 tentang LPS menyatakan bahwa untuk kepentingan
aset atau kewajiban bank dalam likuidasi, tim likuidasi dapat memin-
ta pembatalan kepada Pengadilan Niaga atas segala perbuamn hukum
bank yapg mengakibatkan berkurangnya aset atau bermmbahnya ke-
wajiban bank, yang dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sebe-
lum pencabutan izin usaha bank. Dikecuaiikan dari ketentuan tersebut
adalah perbuatan hukum bank yang bersangkutan yang wajib dilakukan
berdasarkan Undang-Undang.

3. Asas Hukum Acara dalam Proses Litigasi

Dalam penyelesaian sengketa melalui lembaga peradilan, para pihak


harus memperhatrkan asas-asas yang berlaku dalam proses gugat-meng-
gugat melatrui pengadilan yang meliputi poin-poin berikut.
a) Peradilan Bebas Cbmpur Tangan j
Peradilan hendaknya bebas dari campur tangan pihak-pihak di luar
Kekuasaan Kehakiman. Namun, kebebasan ini sifatnya tidak mlr!-
lak karena hakim tetap harus menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila dengan jalan menafsirkan hukum dan men-
cari dasar hukum serta asas-asas yang menjadi landersannya, melaiui
perkara yang dihadapkan kepadanya, sehingga putusannya diharap-
karr mencerminkan perasaan keadilan bangsa dan rakyat Indonesia.
b) Asas Objektivitas
38 . PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

Semua putusan pengadilan harus memuat alasan dan dasar putusan,


memuat pula pasal tertentu dari peraturan perundang..undangan
atau sumber hukum tak tertulis yang diladikan dasar mengadili.
Alasan-alasan yang dimaksud adalah sebagai perranggungjawaban
hukum kepada rakyat, karena itu memiliki nilai oblektif.
c) Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan
Makna "sederhana" adalah proses acara persidangan harus jelas,
rnudah dipahami, dan tidak berbeht-belit. Kata "cepat" menunjuk
pada jalannya peradilan. Hal ini hukan hanya jalannya peradilar-r
dalam pemeriksaan di muka sidang, tetapi juga penyelesaian berita
acara pemeriksaan di persidangan sampai penandatanganan putus-
an oleh hakim dan pelaksarraannya. Pengaciilan yang cepar, seder
hana, dan ringan akan meningkatkan kewibawaan pengadilan dan
menambah kepercayaan masyarakat kepada lernbaga pengadilan.
e) Persidangan Terbuka untuk Umum
Sidang perneriksaan pengadilan dalam sengketa bisnis pada dasar-
nya terbuka untuk umurn. Jika hakirn lupa mengucapkan sidar-rg
terbuka untuk urnum akan berakibat putusan batal demi hukum.
Pengadilan dapat dinyatakan tertutup untuk umum jika ada alasan
tertentu berdasarkan undang-undang. Namun demikian, pada saat
pembacaan plltusan, sidang tetap l-rarus dinyatakan terbuka untuk
Llmum.
f) Audi et Akerom Partem
Asas audi et aheram partem berniakna rnendengarkan kedua belah
pihak. Menyangkut hal pembuktian tersebut clapat diartikan juga
bahwa pengajuan alat bukti harus dilakukan di muka sidang yang
dihadiri oleh kedua belah pihak. Berdasarkan asas inilah, hakim ti-
dak boleh rnenjatuhkan putusan sebelum memberikan kesempatan
untuk mendengarkan kedua pihak
g) Beperkara Dikenakan Biaya
Untuk beperkara dikenakan biaya. Mereka yang tidak mampu
membayar biaya perkara dapat mengajukan perkara dengan cuma-
PenyelesainLigitasi . 39

cuma dengan jalan mengajukan permohonan izin kepada Ketua


Pengadilan Negeri, yang disertai pula dengan surat keterangan ti-
dak mampu dari seorang pejabat, lurah atau camat.
h) Actor Sequitor Forurn Rei
Asas actor sequinr forum rei adalah asas dalam Hukum Acara Per-
data yang menerangkan tentang di manakah seharusnya gugatan
itu diajukan. Pada daiarnya asas ini juga menjadi acuan menge-
nai kompetensi relatif pengadilan dalam hukum acara perdata.
Namun ini ada pengecualiannya, yaitu sebagai berikut.
asas
. Apabila tempat tinggal tergugat tidak diketahui maka bisa c{i

Pengadilan Negeri (PN) tempat kediaman penggugat.


. Apabila jumlah tergugat dua atau lebih, maka penggugat bisa
rnemilih salah satunya tergantung keuntungan yang bisa diper-
oleh oleh penggugat.
r unruk barang tetap, dapat dialukan ke Pengadilan Negeri se-
suai lokasi barang tetap itu berada.
o Apabila ada tempat tinggal yang dipilih dengan suatu akta,
maka gugatan dapat dialukan kepada Pengadilan Negeri di
tempat'tinggal yang dipilih sesuai akta tersebut.
. Apabila tergugat tidak cakap, maka dialukan ke Pengadilan
Negeri tempat tinggal orangtuanya, walinya, atau pengam-
punya.
o Tentang penjaminan (vrijwaring), yang benvenang mengaditri
adalah PN yang pertama tempat pemeriksaan dilakukan (Palrl
99 ayat 14 RV).
. Permohonan pembatalan perkawinan ke PN tempat tinggal
suami istri (Pasal25jo Pasal 63 ayai (1)b UU Nomor 1 Thhr-rn
197 4 tentang Perkawinan).
. Gugatan perceraian dapat dialukan kepada PN kediaman
penggugat. Bila tergugat di luar negeri, gugatan di tenrpat ke-
diaman penggugat dan ketua PNI menyampaikan permohonan
kepada tergugat melalui perwakilan RI setempat.
I+O T FENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

i) Asas Beban Pembuktian


Asas ini dijabarkan dalam Pasal 1865 KUH Perdata yang menge-
mukakan bahwa: "setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mem-
punyai sesuatu hak atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun
membantah suatu hak orang lain, menunjuk suatu peristiwa, dirva-
jibkan membuktikan adanya hak ataLr perisriwa tersebut".

4. Keuntungan dan Kelemahan Penyelesaian Litigasi

Persepsi umum yang lahir dan masih berkembang dalam masyarakar


adalah masih adanya ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap l-,a-

dan pengadilan. Dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, masyara-


kat masih melihat adanya ketidakpastian dalam proses beperkara mela-
lui pengadilan. Cukup banyak kasus nyara di mana pqtusan pengadilan
belum dapat memberi kepastian, rasa keadilan, dan sejenisnya.
Karakteristik penyelesaian sengketa melalui sistem litigasi (pengadil-
an) adalah sebagai berikut.
a) Proses peradilan bersifat sangat kaku dan formal.
b) Keputusan dibuat oleh pihak keriga (hakim) yang dirunjuk oleh
negara.
c) Para pihak tidak terlibat dalam pembuaran purusan hakim.
d) Sifat putusan bersifat memaksa dan mengikar (coerciue andbinding).
e) Persidangan bersifat terbuka setringga rahasia dan kondisi perusa,ha-
an dapat terekspos dengan bebas ke masyarakat umum.
0 Putusannya bersifat menang-kalah sehingga dapat merusak hu- j'
bungan bisnis para pihak di masa depan.
s) Para pihak tidak dapat memilih sistem hukum dan pihak ketiga
yang berugas membantu menyelesaikan sengketa.
h) Pada umumnya proses persidangan bersifat terbuka untuk umum.
i) Para pihak tidak dapat ikut mengarur jangka waktu penyelesaian
sengketa.
Penyelesain Ligitasi . 4L

Skema: Penyelesaian Sengketa via Litigasi

Litigasi adalah penyelesaian sengkera di mr-rka pengadilan berdasarkan hu-


kum acara perdata yang berlaku di Indonesia. Penyelesaian sengketa via liti-
gasi melibatkan hakim sebagai pihak yang berwenang nlemeriksa hingga me-
rnutus perkara. Litigasi diatr-rr LIU 48/2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Sengketa bisnis dapat dial-ukan ke peradilan umum (Pengadiian Negeri) ma-


upun ke peradilan khusus (Pengadilan Niaga arau Pengadilar-r Agama),

Sengketa bisnis yang bisa dialukan ke Pengadilan Negeri) antara lain seng-
keta karena wanprestasi dan perbuatan melawan hukum (dalam konteks
hukum perdata) yang menyebabkan kerugian salah sat,-r pihak atau kedurl
pihak. Concoh, pengingkaran perjanjian jual beli, perjanjian sewa-menyewi,i,
perjanjian pinjarn-rneminjam, sertzt segala tinclakan wanpres[asi (ingkar jan-
ji) yang diatur dalarn KUH Perdata.

Pengadilan Niaga berwenang menangani perkara kepailitan dan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), sengkem Hak Kekayaan Intelektual
(HKI), dan gugatan Lembaga Penjamin Simpanar:r (LPS).

Pengadilan Niaga hanya berwenang rnenangani sengketa HKI yang meliputi


Hak Cipta, Paten, Merek, lndikasi Geografis, Desain Indusrri, dan Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu.

Sengketa HKI berbentuk Rahasia Dagang dan Perlindungan \/arietas Thnam-


an diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.

Pengadilan Niaga tetap berwenang menangani kasus kepailitan meski ada


perjanjian arbitrase. Di sisi lain, Pengadilan Negeri tidak berwenang mena-
ngani perkara jika para pihak suclah terikat dengan perjzrr-rjian arbitrase.

Pengadilan Agama berwenang rnenangani sengketa bisnis


berdasarkan syariah termasuk perbankan syariah.
I+2, . PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

Kelebihan penyelesaian sengketa bisnis dengan sistem litigasi adalah


scbagai berikut.
a) Ruang lingkup pemeriksaannya lebih luas karena sistem peradil-
an di Indonesia terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu pengadilan
umum, pengadilan agama, darr pengadilan niaga sehingga hampir
semua jenis sengketa bisnis dapat diperiksa melalui jalur ini. Peng-
adilan Agama berwenang memutus sengketa yang terkait dengar-r
bisnis syariah termasuk perbankan syariah. Pengadilan Niaga ber-
wenang memutr.rs perkara Kepailitan dan PKPIJ, Hak Kekayaan
Intelektual, dan gugatan Lembaga Penjamin Simpanan. Pengadil-
an Umum (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkarnah
AgqS) berwenang memutus perkara sengketa secara umum.
b) Biayi litigasi lebih murah dibandingkan dengan nonlitigasi. Hai
ini mengacu pada salah satu asas peradilan di Indonesia yang harus
dilaksanakan secara sederhana, cepat, dan biaya ringan. Rendahnya
biaya litigasi juga disebabkan karena semua iembaga peradilan di
Indonesia dikuasai dan dibiayai oleh Negara melalui APBNI. Hai
ini berbeda dengan Lembaga APS yang kebanyakan didirikan dan
tlibiayai oleh badan hukurn swastzr (privat).

Adapun kekurangan penggunaan sistem litigasi (pengadilan), antara


lain sebagai berikut.
a) Proses peradilan rnemakan waktu yang lauia karena terbukanya ke-
sempatan untuk mengajukan upaya hukum atas putusan hakim m,e-
lalui banding, kasasi, dan peninjauan kernbali.
b) Kemampuan hakim dalam memecahkan masalah terkendala ka-
rena hakim harus menangani banyak sekali kasus hukum. Apabila
sengketa yang terjadi termasuk dalam bidang yang tidak dikuasai
hakim, para pihak tidak bisa memilih hakim yang akan merneriksa
perkara, sehingga hal ini akan melnpersulit perryusunan putusan
yang adil sesuai bidang sengkera. Di sisi lain, hakirn juga tidak
boleh menolak untuk memeriksa srratu perkara meskipun aturan
hukumnya tidak ada atau tidak jelas.
Penyelesain Ligitasi . 43

c) Pada umumnya proses litigasi bersifat terbuka untuk umum sehing-


ga tidak dapat menjaga kerahasiaan para pihak, padahal aspek kera-
hasiaan szrrg;et penting dalarn dunia bisnis.
d) Putusannya bersifat merrzrlg-kalah sehingga dapat merusak hr-r-

bungan bisnis di masa depan.


I+4 . PENY.ELESAIAN SENGKETA BISNIS

Skema: Proses Litigasi di Pengadilan Negeri

Salah Satu Pihak


Kedua Pihak Hadir
Tidrlr L,lrdir

Penawaran Upaya Perdamaian


oleh Majelis Hakim

Pemanggilan Berhasil

Pembacaa
Gugatan dicabut
n Gugatan
dan diterbitkan
:lrfr nord:maien

Putusan
Gugur

(Gugatan
digugurkan) Duplik

Pembuktian

Putusan

I 14hi I

+
Banding ke PT

14 hari

Anda mungkin juga menyukai