PUTUSAN
PERKARA TINGKAT PERTAMA PIDANA
Nomor: 77/Pid.B/2018/PN GIN
Tanggal: 09 Mei 2018
1
PUTUSAN
Nomor: 77/Pid.B/2018/PN GIN
Pengadilan Negeri Gianyar yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut atas nama terdakwa :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Akasia 16 B, Gang 2 Denpasar Timur
Agama : Hindu
Pekerjaan : Wiraswasta
Terdakwa didampingi penasihat hukum Kadek Firman Varian Toni Tika, S.H., M.H dan
Kadek Dwi Martaprandika, S.H., Advokat/ Penasihat Hukum berkantor di Jln. Hayam Wuruk
No. 175 Denpasar-Bali, terdaftar didalam register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gianyar
Nomor: 07/PS/2015/PN.GIN tanggal 5 Januari 2015 ;
Telah memperhatikan :
1. Menyatakan terdakwa NYOMAN JAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan sebagaimana dalam dakwaan pertama;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa NYOMAN JAYA selama 7 (Tujuh) tahun,
dikurangi tahanan sementara yang telah dijalaninya ;
3. Meminta agar terdakwa tetap ditahan ;
4. Menetapkan barang bukti berupa :
• 1 (satu) lembar baju kaos warna putih terdapat bercak darah ;
• 1 (satu) lembar celana jeans levis pendek terdapat bercak darah ;
• 1 (satu) lembar baju kaos warna hitam terdapat berck darah ;
• 1 (satu) lembar celana jeans levis panjang terdapat bercak darah ;
• 1 (satu) buah pecahan bagian motor beat putih ;
• 1 (satu) buah balok kayu ;
dirampas untuk dimusnahkan ;
5. Menetapkan agar terdakwa NYOMAN JAYA membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000.-
(dua ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut terdakwa/Penasihat Hukum terdakwa
mengajukan pembelaan atau pledoi, yang pada pokoknya mohon agar terdakwa diputus
seadil-adilnya karena perbuatan yang terdakwa lakukan adalah untuk mempertahankan diri ;
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan atau pledoi dari terdakwa / Penasihat
Hukumnya tersebut Penuntut Umum telah menanggapi yang pada pokoknya Penuntut Umum
tetap pada Surat Tuntutannya, sedangkan pihak Terdakwa / Penasihat Hukumnya menyatakan
tetap pada pembelaan atau pledoinya ;
DAKWAAN:
PERTAMA:
Bahwa terdakwa NYOMAN JAYA pada tanggal 24 Maret 2018 sekitar pukul 20.00
Wita bertempat di Persimpangan Desa Medahan Gianyar, yakni termasuk dalam wilayah
Menjelaskan ;
Perbuatan Terdakwa Sebagaimana Diatur Dan Diancam Pidan Dalam Pasal 338
KUHP.
Atau
KEDUA:
- Bahwa terdakwa NYOMAN JAYA pada tanggal 24 Maret 2018 sekitar pukul 20.00
Wita bertempat di Persimpangan Desa Medahan Gianyar, yakni termasuk dalam
wilayah hukum Pengadilan Negeri Gianyar yang berhak memeriksa dan mengadili
melakukan penganiayaan menyebabkan kematian orangnya,perbuatan tersebut
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bermula pada hari pada hari tanggal 24 Maret 2018, sekitar pukul 20.00 wita,
NYOMAN JAYA, bersama Putu Bawa berniat berkunjung keacara ulang tahun
temannya di Warung Remang Jalan Ida Bagus Mantra Lebih Gianyar. Nyoman Jaya
dibonceng oleh Putu Jawa menuju tempat acara Ulang Tahun dengan melalui Jalan
Desa Medahan Gianyar. Saat melintasi sebuah simpangan jalan di Desa Medahan, tiba-
tiba ada dua orang pemuda melanjutkan kendaraannya dengan kencang dan
menghentikan kendaraannya ditengah jalan secara tiba-tiba. Karena kaget Putu Bawa
hilang kendali hingga menabrak bagian belakang kendaraan motor Hondat Beat
PutihNopol DK 6543 KC yang dikendarai dua orang pemuda tersebut hingga bagian
belakang motor tersebut hingga bagian belakang motor tersebut pecah.
- Setelah terjatuh mereka sempat beradu mulut dengan kedua pemuda tersebut yang
diketahui bernama Jero Ketut dan Ngurah Gaul. Sambil beradu mulut dengan Putu
Bawa dan Nyoman Jaya, Ngurah Gaul yang kebetulan saat itu membawa sebuah balok
kayu memukul Putu Bawa hingga Putu Bawa hingga tak sadarkan diri. Tidak berhenti
disana Ngurah Gaul berusaha menyerang Nyoman Jaya Melempar balok kayu tersebut
kearah Nyoman Jaya hingga Nyoman Jaya terjatuh diantara pecahan dibagian motor.
Melihat Nyoman Jaya jatuh Ngurah Gaul menghampiri Nyoman Jaya dan berusaha
memukulnya. Merasa terdesak Nyoman Jaya mengambil Pecahan bagian motor dan
menusukannya kebagian leher samping Ngurah Gaul dan menggapai Balok besi yang
Menjelaskan ;
Perbuatan Terdakwa Sebagaimana Diatur Dan Diancam Pidan Dalam Pasal 351
Ayat (3) KUHP.
1. SAKSI JERO KETUT, dibawa sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi merupakan teman korban;
- Bahwa saksi pada saat kejadian perkara ada ditempat.
- Bahwa saksi dan korban sempat beradu mulut dengan terdakwa dikarenakan motor
korban ditabrak oleh terdakwa hingga bagian belakang motor pecah.
- Bahwa saksi melihat terdakwa menusuk leher korban dengan pecahan bagian belakang
motor dan memukul bagian belakang kepala korban dengan menggunakan balok kayu
hingga tewas.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan
menyatakan bener.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan
menyatakan bener.
3. SAKSI PUTU BAWA, dibawa sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan
menyatakan bener.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan
menyatakan bener.
5. SAKSI AHLI DR. GAMONG, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa saksi diperiksa untuk dimintai keterangan selaku saksi ahli dalam perkara
diduga melakukan tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang terjadi pada
hari tanggal 24 Maret 2018 sekitar pukul 22.00 WITA di persimpangan Desa Medahan
Gianyar dengan terdakwa NYOMAN JAYA ;
- Bahwa yang menjadi tugas dan tanggung jawab saksi selaku Dokter Umum IGD RS.
Umum Gianyar melayani, memeriksa dan merawat pasien dalam keadaan darurat atau
emergency serta dapat malayani melakukan visum luar ;
- Bahwa diperlihatkan kepada saksi hasil Visum et Revertum an. NGURAH GAUL,
adalah benar hasil visum tersebut yang saksi buat dan yang saksi tandatangani ;
- Bahwa pada tanggal 24 Maret 2018, saksi ada menerima seorang pasien laki - laki yang
bernama NGURAH GAUL, kondisi pasien tersebut pada saat itu kondisi pasien sudah
meninggal dunia dengan banyak luka diseluruh tubuh antara lain luka tusuk pada leher
bagian samping kiri dan luka memar dibagian belakang kepala serta banyak
mengeluarkan darah dan dalam keadaan pucat.
- Bahwa yang saksi lakukan selanjutnya yakni saksi memeriksa fisik ditemukan tanda -
tanda kematian sudah positif, kemudian saksi lakukan visum luar terhadap pasien dan
diketahui pada bagian leher samping kiri terdapat luka terbuka dengan ukuran 5x5 cm
dengan kedalaman, sampai rongga, luka memar dibagian belakang kepala ukuran 2x1
cm. Kemudian saksi lakukan pembersihan luka dan lakukan jahit luar, serta melakukan
perawatan jenazah.
- Bahwa saksi merangkan, apabila terdapat luka terbuka pada leher, dimana dibagian
leher tersebut terdapat arteri kerotis (arteri terbesar dileher), dengan kedalaman sampai
ke rongga dan kemungkinan mengenai arteri tersebut, serta pasien mengeluarkan
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ahli tersebut terdakwa tidak keberatan;
1. Bahwa pada hari tanggal 24 Maret 2018, pukul 20.00 WITA, terdakwa bersama Putu
Bawa berkunjung keacara ulang tahun temannya, diwarung remang jalan Ida Bagus
Mantra, Lebih Gianyar.
2. Bahwa saat melintasi persimpangan jalan di Desa Medan Gianyar tiba-tiba korban dan
temannya Jero Ketut menyalip kedepan dan menghentikan kendaraan secara tiba-tiba
ditengah jalan.
3. Bahwa terdakwa kaget dan kehilangan kendali sehingga menabrak motor korban honda
beat nopol DK 6543 KC sehingga bagian belakang motor pecah.
4. Bahwa setelah terjadi tabrakan, korban dan terdakwa beradu mulut dan korban
kebetulan membawa sebuah balok dan memukul Putu Bawa teman terdakwa sampai
tidak sadarkan diri.
5. Bahwa setelah itu korban juga menyerang terdakwa dengan melempar balok sehingga
terdakwa sampai terjatuh di antara pecahan motor.
6. Bahwa terdakwa merasa terdesak dan mengambil pecahan motor untuk menusuk
korban bagian leher samping, dan mengambil balok kayu dan memukul korban
sebanyak 2 kali di kepala bagian belakang sehingga korban meninggal bersimbah
darah.
7. Bahwa terdakwa merasa ketakutan dan berinisiatif untuk menyerahkan diri ke polres
gianyar.
Menjelaskan ;
Bahwa Korban Ngurah Gaul :
- Korban datang dan diperiksa dalam keadaan sudah meninggal dunia.
- Tampak luka terbuka dileher bagian samping akibat tusukan benda tajam
- Tampak luka memar dibagian belakang kepala akibat pukulan benda tumpul.
- Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan bedah manyat.
Dan Surat Keterangan Meninggal Dunia RSUD Gianyar Nomor:
77/VER/MYT/IGD/RUSDGIN/III/2018 tertanggal 24 Maret yang ditandatangani
dengan oleh Dr. Gamang, menyatakan Bahwa korban Ngurah Gaul Umur 25 Tahun
meninggal pada tanggal 24 Maret 2018 pukul 22.00 WITA di Rumah Sakit Umum
Daerah Gianyar.
Menimbang, bahwa terdakwa memperlihatkan pula luka memar dibagian perut dan
pundak kiri dan masih terlihat jelas ada bekas jahitan lukanya;
1. Bahwa pada hari tanggal 24 Maret 2018, pukul 20.00 WITA, Terdakwa bersama Putu
Bawa berkunjung keacara ulang tahun temannya, diwarung remang jalan Ida Bagus
Mantra, Lebih Gianyar.
2. Bahwa saat melintasi persimpangan jalan di Desa Medan Gianyar tiba-tiba korban dan
temannya Jero Ketut menyalip kedepan dan menghentikan kendaraan secara tiba-tiba
ditengah jalan.
3. Bahwa terdakwa kaget dan kehilangan kendali sehingga menabrak motor korban honda
beat nopol DK 6543 KC sehingga bagian belakang motor pecah.
4. Bahwa setelah terjatuh, korban dan terdakwa beradu mulut dan korban kebetulan
membawa sebuah balok dan memukul Putu Bawa teman terdakwa sampai tidak
sadarkan diri.
5. Bahwa setelah itu korban juga menyerang terdakwa dengan melempar balok sehingga
terdakwa sampai terjatuh di antara pecahan motor.
6. Bahwa terdakwa merasa terdesak dan mengambil pecahan motor untuk menusuk
korban bagian leher samping, dan mengambil balok kayu dan memukul korban
sebanyak 2 kali di kepala bagian belakang sehingga korban meninggal bersimbah
darah.
7. Bahwa terdakwa merasa ketakutan dan berinisiatif untuk menyerahkan diri ke polres
gianyar.
8. Berdasarkan keterangan Saksi Jero Ketut, pada saat kejadian perkara saksi ada
ditempat.
9. Bahwa saksi dan korban sempat beradu mulut dengan terdakwa dikarenakan motor
korban ditabrak oleh terdakwa hingga bagian belakang motor pecah.
10. Bahwa saksi melihat terdakwa menusuk leher korban dengan pecahan bagian belakang
motor dan memukul bagian belakang kepala korban dengan menggunakan balok kayu
hingga tewas.
11. Berdasarkan Keterangan saksi Nengah Jinah, saksi pada tanggal 24 Maret 2018, sekitar
pukul 20.30 WITA kebetulan melintasi Simpang jalan Desa Medahan Gianyar.
12. Bahwa saksi melihat korban tergeletak tak bernyawa dipinggir jalan.
13. Bahwa saksi melihat motor, balok kayu dan pecahan motor disekitar mayat korban.
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap tersebut terdakwa bersifat pasif
mengendarai sepeda motor menuju keacara ulang tahun temannya sedangkan korban
NGURAH GAUL dengan sengaja menyalip dan menghentikan kendaraan secara tiba-tiba
didepan terdakwa, Majelis Hakim menilai korban NGURH GAUL pada awalnya telah
diliputi dengan niat tidak baik, hal mana terdakwa sudah membawa balok kayu, maka apa
yang menjadi perbuatan korban NGURAH GAUL kepada terdakwa selanjutnya
merupakan suatu tindakan akan suatu niat pembunuhan terencana ataupun melakukan delik
melawan hukum ;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas maka Majelis Hakim menilai perbuatan
terdakwa terpaksa dilakukannya untuk mempertahankan dirinya ;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan alternatif pertama tidak terpenuhi maka
selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakawaan alternatif kedua Penuntut
Umum yakni melanggar pasal 351 ayat (3) KUHP, yang unsur – unsurnya sebagai berikut:
1. Barang siapa ;
Menimbang, bahwa pasal 351 ayat (3) KUHP yang dilihat dari rumusannya ternyata
hanya menyebutkan kwalifikasinya dan ancaman hukumannya saja tanpa menyebutkan
secara otentik yang apa dimaksud “penganiayaan”. Oleh karenanya Majelis Hakim
membutuhkan penafsiran ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang sudah tidak diragukan lagi
kebenarannya, korban NGURAH GAUL, telah dilakukan Visum Et Refervertum yang
dikeluarkan oleh RSUD Gianyar dengan nomor : 77/VER/MYT/IGD/RUSDGIN/III/2018
tanggal 24 Maret 2018 yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatan
oleh Dr. Gamong yang menyimpulkan dari hasil pemeriksaanya sebagai berikut :
Menjelaskan:
Bahwa Korban NGURAH GAUL :
• Korban datang dan diperiksa dalam keadaan sudah meninggal dunia.
• Tampak luka terbuka dileher bagian samping akibat tusukan benda tajam.
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dan apabila fakta tersebut
dihubungkan dengan pengakuan terdakwa maka Majelis Hakim akan menggali suatu fakta,
keadaan atau petunjuk dari peristiwa tersebut sehingga apakah fakta-fakta tersebut
memberi keyakinan kuat pada Majelis Hakim guna untuk membenarkan perbuatan
terdakwa, sebagai berikut :
• Bahwa pada hari tanggal 24 Maret 2018, korban dan temannya melintasi persimpangan
jalan di Desa Medan Gianyar dan menyalip kedepan terdakwa dan temannya yang ingin
menuju ke acara ulang tahun temnnya dan korban dan temannya menghentikan
kendaraan secara tiba-tiba ditengah jalan.
• Bahwa temannya terdakwa kaget dan kehilangan kendali sehingga menabrak motor
korban honda beat nopol DK 6543 KC sehingga bagian belakang motor pecah.
• Bahwa setelah terjatuh, korban dan terdakwa beradu mulut dan korban kebetulan
membawa sebuah balok dan memukul Putu Bawa teman terdakwa sampai tidak
sadarkan diri.
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap tersebut terdakwa bersifat pasif
mengendarai sepeda motor menuju keacara ulang tahun temannya sedangkan korban
NGURAH GAUL dengan sengaja menyalip dan menghentikan kendaraan secara tiba-tiba
didepan terdakwa, Majelis Hakim menilai korban NGURH GAUL pada awalnya telah
diliputi dengan niat tidak baik, hal mana terdakwa sudah membawa balok kayu, maka apa
yang menjadi perbuatan korban NGURAH GAUL kepada terdakwa selanjutnya
merupakan suatu niat perbuatan percobaan pembunuhan direncanakannya.
Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas maka Majelis Hakim menilai perbuatan
terdakwa terpaksa dilakukannya untuk mempertahankan dirinya ;
Menimbang, bahwa barang bukti yang telah disita sudah selesai dipergunakan
Majelis Hakim dalam pembuktian perkara ini, maka barang bukti berupa :
• 1 (satu) lembar baju kaos warna putih terdapat bercak darah;
• 1 (satu) lembar celana jeans levis pendek terdapat bercak darah ;
Dikembalikan kepada terdakwa ;
• 1 (satu) lembar baju kaos warna hitam terdapat berck darah ;
• 1 (satu) lembar celana jeans levis panjang terdapat bercak darah ;
Dikembalikan kepada keluarga korban ;
• 1 (satu) buah pecahan bagian motor beat putih ;
• 1 (satu) buah balok kayu ;
Dirampas Negara untuk dirusak ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya perkara dibebankan
kepada negara;
Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana, Pasal 49 ayat (1) KUHP serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
1. Menyatakan terdakwa NYOMAN JAYA tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan Primair dan Subsidair ;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan Penuntut Umum ;
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan ini
diucapkan ;
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) lembar baju kaos warna putih terdapat bercak darah;
• 1 (satu) lembar celana jeans levis pendek terdapat bercak darah ;
Dikembalikan kepada terdakwa ;
• 1 (satu) lembar baju kaos warna hitam terdapat berck darah ;
• 1 (satu) lembar celana jeans levis panjang terdapat bercak darah ;
Dikembalikan kepada keluarga korban ;
• 1 (satu) buah pecahan bagian motor beat putih ;
• 1 (satu) buah balok kayu ;
Dirampas Negara untuk dirusak ;
6. Membebankan biaya perkara kepada negara;
t.t.d. t.t.d.
t.t.d.
Panitera Pengganti,
t.t.d.