SKRIPSI
Oleh :
Seviyanti
NIM. 23040160129
2020
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN
MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN MEDIA LEGO
PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA
TAHUN AJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Oleh :
Seviyanti
NIM. 23040160129
2020
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iv
v
vi
MOTTO
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil”
(Mario Teguh)
“Sebaik-baiknya manusia yaitu yang bermanfaat bagi manusia lainnya”
(HR. Ahmad)
Yakinkan dengan iman, usahakan dengan ilmu dan sampaikan dengan amal
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
1. Orang tuaku, ibu (Siti Musaemah) dan bapakku (Miskam) tercinta, yang
selalu bekerja keras untuk anakk anak-anaknya supaya dapat menggapai cita-
cita. Semoga Bapak Ibu selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan dan umur
yang panjang;
6. Teman- teman KKN seperjuanganku Aini, Aina, Yuni, Dessy, Renni dan
Rizky
viii
8. Dosen pembimbing saya Bapak Saiful Marom yang membimbing dalam
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillah robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah
Swt yang telah memberikah nikmat, rahmat, kasih sayang dan petunjuk-Nya
Pendekatan Matematika Realistik Berbantuan Media Lego Pada Siswa Kelas III
SAW, kepada keluarga, sahabat serta para pengikutnya yang selalu setia dan
yang telah membawa risalah islam yang penuh kedamaian, seorang revolusioner
Penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
x
xi
ABSTRAK
xii
DAFTAR ISI
Sampul Judul i
Lembar Berlogo ii
Halaman Judul iii
Persetujuan Pembimbing iv
Pengesahan Kelulusan v
Pernyataan keaslian tulisan dan kesediaan publikasi vi
Motto vii
Persembahan viii
Kata Pengantar x
Abstrak xii
Daftar Isi xiii
Daftar Table xvii
Daftar Gambar xviii
Daftar Grafik xix
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
F. Definisi Operasional 7
G. Metode Peneltian 10
1. Rancangan Penelitian 10
2. Subjek Penelitian 12
xiii
3. Langkah-Langkah Penelitian 12
4. Instrument Penelitian 15
6. Analisis Data 17
H. Sistematika Penulisan 19
A. Kajian Teori 21
3. Pembelajaran Matematika 25
6. Media Pembelajaran 32
7. Media Lego 37
B. Kajian Pustaka 48
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan 86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 90
B. Saran 91
DAFTAR PUSTAKA 93
LAMPIRAN 95
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan rumit, oleh
matematika.
sederhana, dasar materi pecahan sederhana kelas III semester genap adalah
konteks pokok-pokok hukum waris yang dijadikan kiblat bagi umat muslim
kelas, hasil nilai matematika dari data dokumen guru menunjukan bahwa 21
yaitu pembelajaran yang ada dikelas masih terpusat pada guru dimana siswa
hanya mendengarkan guru berbicara didepan dan melihat apa yang guru
2
sampaikan, siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep matematika,
serta siswa cenderung sibuk sendiri dan bermain pada proses pembelajaran
kelas.
matematika.
tersebut. Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang
Dukuh harapan peneliti bahwa guru serta peneliti dapat berkolaborasi untuk
3
media pembelajaran materi pecahan dikarenakan media lego yang berbentuk
seperti balok dapat menarik perhatian siswa, serta dapat melatih kerja sama
pecahan.
2019/2020”
B. Rumusan Masalah
4
materi pecahan pada siswa kelas III MI Ma‟arif Dukuh Kota Salatiga
C. Tujuan Penelitian
ini adalah
berbantuan media lego pada siswa kelas III MI Ma‟arif Dukuh Kota
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Peneliti
sederhana.
1. Hipotesis Tindakan
6
meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan siswa kelas III MI
2. Indikator Keberhasilan
sebagai berikut:
a. Secara Individual
pecahan sederhana.
b Secara Klasikal
7
F. Definisi Operasional
ini pancaindra tempat pesan dan kesan masuk ke dalam sistem kognitif.
skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi tertentu
Hasil belajar sering digunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk
ulangan harian, tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang dilakukan selama
Hasil belajar dalam penelitian ini yang dimaksud adalah hasil tes
pelajaran matematika.
2. Pecahan
tahun 1500 SM. Pecahan dapat diartikan sebagai suatu bagian dari
(Daryanto, 2012:149).
4. Media Lego
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
atau pengantar. Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
G. Metode Penelitian
sebagai berikut:
1. Rancangan Penelitian
10
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III MI Ma‟arif
sebuah kelas secara bersamaan. PTK dapat diartikan sebagai upaya yang
pembelajaran yang ada dikelas masih terpusat pada guru dimana siswa
hanya mendengarkan guru berbicara didepan dan melihat apa yang guru
(Suyadi, 2010:22).
11
Jadi, dilakukannya PTK ini diharapkan peneliti dan guru
2. Subyek Penelitian
3. Langkah-langkah Penelitian
12
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Tindakan
yang direncanakan.
pembelajaran di kelas.
c. Pengamatan
kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat
d. Refleksi
tindakan kelas ini adalah model Kemmis dan Taggart, dimana dalam
14
pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Adapun siklusnya
Pelaksanaan
Siklus I Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Siklus II
Perencanaan Pengamatan
Refleksi
4. Instrumen Penelitian
adalah:
a. Lembar Pengamatan
b. Soal
siklusnya.
c. RPP
16
a. Tes
kemajuan hasil belajar siswa. Tes dalam penelitian ini berupa soal
b. Pengamatan
c. Dokumentasi
kegiatan berlangsung.
6. Analisis Data
kualitatif. Analisa data kuantitatif yaitu data yang diambil dari hasil
media lego yaitu pada pra siklus, siklus I, siklus II dan seterusnya
di kelas.
Tuntas
Tidak Tuntas
Sumber:Data Primer
Keterangan :
N : Jumlah siswa
rumus siswa:
Keterangan :
H. Sistematika Penulisan
Isi dan sistematika PTK dibagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian
awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat diuraikan
sebagai berikut:
2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi PTK memuat: pendahuluan, landasan teori,
pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, penutup.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
F. Definisi Operasional
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Subyek Penelitian
3. Langkah-langkah Penelitian
4. Instrumen Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
20
6. Analisis Data
H. Sistematika Penelitian
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
Daftar Pustaka
Lampiran
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
penelitian. Kajian teori ini akan membahas tentang hasil belajar, faktor-
1. Hasil Belajar
minat) dan psikomotor, dalam hal ini pancaindra tempat dimana pesan
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut Nawawi bahwa hasil belajar
kemampuan yang telah dimiliki siswa pada ranah kognitif, afektif, dan
23
laku. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen
dimana kemampuan bereaksi itu akan terbentuk dengan kuat jika ada
individu.
24
a. Faktor Internal
kualitas proses dan hasil belajar siswa, namun yang paling menonjol
dan motivasi.
b. Faktor Eksternal
25
3. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika
hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan
suatu ide.
27
Tujuan Pembelajaran Matematika adalah :
28
diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan warna. Adapun bagian yang
dari bilangan rasional yang bukan bilangan bulat dan dapat dinyatakan
penyebut.
bagian bagian dari keseluruhan bagian yang utuh yang dinyatakan dalam
pecahan sederhana.
bagian keseluruhan.
Contoh :
29
adalah bagian yang diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan
bagian lebih kecil bagian. Pecahan ini dapat dituliskan sebagai berikut.
atau <
Notasi “>” dibaca “lebih besar dari”, sedangkan notasi “<” dibaca “lebih
kecil dari”.
30
5. Pendekatan Matematika Realistik
2012:150).
31
b. Langkah-langkah Pendekatan Matematika Realistik
1) Persiapan
2) Pembukaan
3) Proses pembelajaran
32
4) Penutup
Dafinta, 2018:42).
6. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
33
Menurut Sadiman dkk, media adalah segala sesuatu yang
Menurut Gerlac dan Ely mengatakan media dipahami secara garis besar
b. Fungsi Media
34
e) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.
c. Ciri-ciri Media
dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin
objek.
35
tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus
yaitu:
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru
lain.
36
belajar, media digunakan untuk meningkatkan dan mengarahkan
itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media
sebagai berikut:
kepada salah satu gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif
dan psikomotor.
mana-mana.
37
4) Guru terampil menggunakannya, nilai dan manfaat media amat
atau perorangan.
7. Media Lego
sebagai berikut:
38
kemampuan matematika. Lego akan lebih memudahkan siswa dalam
pecahan.
39
4) Guru memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan materi
yang disampaikan.
pembelajaran:
pembelajaran.
abstrak.
40
d. Kekurangan Media Lego
4) Sulit diterapkan pada suatu kelas yang besar (40 – 45 siswa), karena
guru kesulitan mengamati dan memberi bantuan kepada siswa yang
menemui kesulitan belajar.
1) Tahap Persiapan
diselesaikan siswa.
41
e) Merancang teknik dan prosedur penilaian hasil belajar yang
akan diterapkan.
2) Tahap Pembukaan
siswa.
3) Proses Pembelajaran
bimbingan guru.
secara berkelompok/individu.
42
e) Setelah selesai, guru memberikan penjelasan mendalam
4) Penutup
pelajaran.
secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma,
sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi kurva.
43
Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan
secara bertahap.
44
Minimal (KKM) harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
45
nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai,
perlu perbaikan.
peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara
46
dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti
masyarakat.
47
metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang
kompetensi.
dalam SK tersebut.
48
6) Indikator merupakan acuan / rujukan bagi pendidik untuk membuat
berikut :
berikut:
KKM KKM
Indikator KD
KKM KKM
MP SK
49
2) Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
B. Kajian Pustaka
62,92 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 70,32 pada siklus II.
Peningkatan ini ditandai pada siklus I, rata-rata nilai hasil belajar siswa
50
mencapai 82,89 dengan persentase tuntas klasikal sebesar 85,29%.
peningkatan rata-rata hasil belajar yaitu 12,35 dari 75,25 menjadi 87,6.
media lego.
51
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
penelitian.
1. Identitas Sekolah
c. Kelurahan : Dukuh
d. Kecamatan : Sidomukti
e. Kota : Salatiga
g. KodePos : 50716
i. Jenjang : MI
j. Status : Swasta
l. Jumlah Guru : 11
m. Jumlah Kelas : 10
“ HEBBAT “
Rincian Misi:
Hayat”.
dan bertaqwa.
53
3. Keadaan Siswa
4. Keadaan Guru
mata pelajaran secara umum yaitu: mata pelajaran umum dan mata
sertifikasi.
5. Gambaran Umum
tentu saja seluruh ilmu yang diajarkan bermuara pada ajaran Islam
Meja Kursi
Kelas
Guru Siswa Guru Siswa
1A 1 20 1 20
1B 1 21 1 21
2A 1 17 1 17
2B 1 16 1 16
3A 1 18 1 18
3B 1 21 1 21
4A 1 20 1 20
4B 1 16 1 16
5 1 25 1 25
6 1 14 1 14
(Sumber: Data Primer)
administrasi, hingga saat ini telah tersedia dua puluh tujuh perangkat
55
tahunan, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran,
yang lain.
56
9. Kolaboratif Penelitian
media lego.
4. Siklus III -
57
.
dengan subyek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas III yang
Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas adalah
58
memicu tercapainya kompetensi pada setiap siwa. Adapun hasil belajar
Rata-Rata 60
(Sumber: Data Primer)
Keterangan:
Tuntas : 7 siswa
59
Hasil data yang diperoleh membuktikan bahwa hasil belajar
siswa yang masih rendah berada pada presentase 33,33% yang masih
karena itu, hasil olah data tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk
a. Perencanaan
media lego.
media lego.
60
4) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan untuk mengamati
5) Melakukan dokumentasi.
b. Pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas siklus I pada hari Senin tanggal 20
Januari 2020 pukul 09.30 sampai 11.00 WIB diruang kelas III MI
siklus I.
kelas.
melakukan presensi).
dicapai. (Nasionalis).
61
2) Kegiatan Inti (60 menit)
sederhana.
lambang bilangan.
pecahan.
3) Penutup (5 menit)
62
c) Guru memberikan umpan balik terhadap kesulitan-kesulitan
berikutnya.
pembelajaran (Religius).
bawah KKM (70), dan 15 siswa mendapatkan nilai diatas KKM (70).
c. Pengamatan
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung
d. Refleksi
Setelah melakukan pembelajaran pada siklus I dan
63
KKM materi yang telah disampaikan. Hal ini disebabkan oleh
pembelajaran.
64
1) Guru mengenalkan terlebih dahulu mengenai media lego yang
pembelajaran berlangsung.
digunakan.
pembelajaran.
65
6) Guru mengamati tingkat pemahaman siswa sehingga tidak terlalu
a. Perencanaan
66
4) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan untuk mengamati
5) Melakukan dokumentasi.
b. Pelaksanaan
Januari 2020 pukul 08.15 sampai 09.50 WIB diruang kelas III MI
menit). Materi yang diajarkan pada tahap ini adalah mengenal dan
kelas.
melakukan presensi).
yang tau hari ini kita akan belajar tentang apa” dan
67
e) Guru menginformasikan kompetensi dasar yang akan dicapai.
(Nasionalis).
sederhana.
guru.
realistik).
sama.
68
g) Guru menekan kembali cara mengenal pecahan dan
3) Penutup (5 menit)
berikutnya.
pembelajaran (Religius).
(70).
69
c. Pengamatan
d. Refleksi
siswa.
aktivitas belajar dari rumah diberi umpan baik yang bersifat kualitatif
yang ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai
diatas KKM.
72
BAB IV
pertama dan kedua menguraikan sub pokok bahasan yang berbeda yaitu
evaluasi dan lembar pengamatan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar
siswa dan target KKM yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran
berbantuan media lego. Secara rinci, hasil penelitian akan diuraikan sebagai
berikut:
tunjukkan dengan masih banyak siswa yang berbicara sendiri ketika guru
masih banyak yang belum dapat mencapai KKM sebesar 70. Berikut
ini adalah daftar nilai hasil belajar pra siklus siswa kelas III MI Ma‟arif
Dukuh:
3 HM 70 45 Belum Tuntas
4 ISA 70 75 Tuntas
7 AMA 70 85 Tuntas
8 RK 70 55 Belum Tuntas
10 KITB 70 80 Tuntas
13 ASK 70 75 Tuntas
17 KL 70 40 Belum Tuntas
74
18 AFU 70 60 Belum Tuntas
19 MAA 70 75 Tuntas
20 MZDA 70 75 Tuntas
siswa kelas III MI Ma‟arif Dukuh Kota Salatiga tahun ajaran 2019/2020
77
Dari Tabel 4.2 didapat bahwa guru pada proses pembelajaran
No Nama Keaktifan
A B C D
3 Hilda Mustofa
8 Rayhan Kurniawan
78
12 Muhammad Imam Syafii
17 Khoirul Liya
Jumlah 40 33
Total 73
Kategori Baik
Keterangan:
A. Skor 4 : Nilai 80 – 100 (Sangat Baik)
79
Tabel 4.4 Daftar Nilai Evaluasi Siswa Siklus I
3 HM 70 50 Belum Tuntas
4 ISA 70 70 Tuntas
5 KGP 70 90 Tuntas
7 AMA 70 80 Tuntas
8 RK 70 60 Belum Tuntas
9 ANA 70 70 Tuntas
10 KITB 70 70 Tuntas
11 REN 70 60 Tuntas
12 MIS 70 70 Tuntas
13 ASK 70 80 Tuntas
15 RDK 70 70 Tuntas
16 YKAAS 70 70 Tuntas
17 KL 70 70 Tuntas
18 AFU 70 70 Tuntas
19 MAA 70 80 Tuntas
20 MZDA 70 90 Tuntas
Keterangan:
Tuntas : 15 siswa
Belum Tuntas : 6 siswa
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:
80
ℎ
Presentase ketuntasan = × 100%
ℎ ℎ
= × 100%
= 71,43%
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang
dicapai siswa pada siklus I mencapai 67,2 dari jumlah siswa kelas III.
seluruh siswa tuntas belajarnya dan presentase tersebut masih jauh dari
81
guru dan siswa didalam kelas saat guru mengajar dengan menerapkan
83
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus II
No Nama Keaktifan
A B C D
3 Hilda Mustofa
8 Rayhan Kurniawan
17 Khoirul Liya
84
18 Ahmad Faruq Ubaidillah
Jumlah 68 12
Total 80
Keterangan:
A. Skor 4 : Nilai 80 – 100 (Sangat Baik)
3 HM 70 40 Belum Tuntas
4 ISA 70 70 Tuntas
6 IWS 70 70 Tuntas
8 RK 70 60 Belum Tuntas
85
9 ANA 70 90 Tuntas
10 KITB 70 80 Tuntas
11 REN 70 80 Tuntas
12 MIS 70 70 Tuntas
13 ASK 70 70 Tuntas
15 RDK 70 80 Tuntas
17 KL 70 70 Tuntas
18 AFU 70 70 Tuntas
19 MAA 70 70 Tuntas
20 MZDA 70 90 Tuntas
21 RDS 70 70 Tuntas
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 40
Rata-rata 74,8
(Sumber: Data Primer)
Keterangan:
Tuntas : 17 siswa
Belum Tuntas : 4 siswa
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:
ℎ
Presentase ketuntasan = × 100%
ℎ ℎ
= × 100%
= 80,95%
Berdasarkan Tabel 4.7 bahwa dari jumlah siswa kelas III yakni
siswa yan memperoleh presentase nilai hasil belajar yaitu 85% dan
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis pengumpulan data maka diperoleh kesimpulan
tentang data hasil belajar siswa. Rekapitulasi hasil belajar siswa dapat
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II
Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Presentase
87
Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukan peningkaan hasil belajar
siswa secara individual setelah dilakukan sampai tahap siklus II. Hasil
Siklus I
28,58% Tuntas
71,42% Belum Tuntas
88
Data ketuntasan hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Siklus II
19,05%
Tuntas
80,95% Belum Tuntas
89
dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas
belajar.
100,00%
80,95%
80,00% 66,67% 71,42%
60,00%
Tuntas
40,00% 33,33%
28,58% Belum Tuntas
20,00% 19,05%
0,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
71,42% (15 siswa) tuntas belajar, siklus II terdapat 80,95% (17 siswa)
diatas KKM.
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
hasil belajar siswa secara individu baru dibuktikan dari sebelum peneliti
Zoom, atau media lainnya dalam perangkat smart phone hingga masa
klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas
91
KKM. Demikian penelitian ini dinyatakan belum berhasil, siswa yang
yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas
belajar.
B. Saran
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Peneliti lain hendaknya lebih kritis dalam menghadapi
2. Bagi Siswa
Siswa yang hasil belajarnya telah mencapai ketuntasan
92
matematika pendekatan matematika realistik berbantuan media
lego.
3. Bagi Guru
Sebelum pelaksanaan pembelajaan dengan pendekatan
Guru harus tetap menggunakan alur logika yang jelas dan prosedur
hasil maksimum.
93
DAFTAR PUSTAKA
94
Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Salatiga: Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
Ngalimun. 2017. Strategi Pembelajaran .Yogyakarta: Dua Satria Offet.
Pakpahan, Roida dan Yuni Fitriani. 2020. Analisa Pemanfaatan Tekhnologi
Informasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Virus
Corona Covid-19. JISAMAR. Vol. 4, No. 2 Mei 2020: hlm 31, diakses
10 Mei 2020
Pribadi, Sasmito. 2016. Kegiatan Workshop dengan Metode Kolaboratif dan
Konsultatif sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam
Menetapkan KKM SMA N 1 Tegalombo.(Online). Jurnal Ilmiah Mitra
Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 3 No.1
Rejeki, S. dkk. 2016. Optimalisasi Penggunaan Lego dalam Pembelajaran
Matematika SMP untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013.
WARTA LPM. Vol. 19, No. 2, pp. 119-124.
Sofiana. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 3 Grenggeng, Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: DIVA Press.
Syafri, Fatrima Santri. 2016. Pembelajaran Matematika Pendidikan Guru
SD/MI. Yogyakarta: Matematika.
Taniredja, Tukiran. dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk
Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis dan Mudah. Bandung:
Alfabeta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
95
LAMPIRAN
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
97
keseluruhan menggunakan benar.
benda-benda konkret.
4.4.2 Membilang dan menulis
pecahan dengan kata-kata dan
lambang
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
menuliskan lambang bilangan pecahan.
2. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
membaca lambang pecahan.
3. Setelah kegiatan mengidentifikasi pecahan, siswa dapat menentukan
pecahan sebagai bagian dari yang utuh dengan benar.
4. Setelahh melihat media yang dibawa guru siswa dapat membaca pecahan
dari media permainan lego.
5. Setelah melihat media yang dibawa guru siswa dapat menyajikan bentuk
pecahan dan lambang pecahan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Mengenal Pecahan
Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari
keseluruhan pecahan.
98
1. 1 dari 8 bagian yang ditulis dibaca seper delapan atau 1 per
delapan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam (religius). 5 menit
2. Mengajak semua siswa berdo‟a, dan
dipimpin oleh ketua kelas.
3. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa, (guru melakukan
presensi).
4. Guru menyiapkan fisik dan psikhis
anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
5. Guru menginformasikan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
(Nasionalis).
6. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran.
100
H. PENILAIAN
101
Nama :
No Absen :
Kelas :
LEMBAR EVALUASI SIKLUS I
102
Jawaban Siklus 1 :
2.
3. Penyebut
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
103
LEMBAR PENGAMATAN GURU
SIKLUS I
Keterangan
No Aspek yang Diamati Deskripsi
Ya Tidak
104
Guru sudah menjelaskan
6 Memberikan penjelasan
tentang materi pelajaran
tentang materi pecahan
Guru menggunakan media
7 Menggunakan media
lego dalam menyampaikan
pembelajaran
materi pecahan
Memberi kesempatan Guru belum memberikan
pada siswa untuk kesempatan untuk siswa
8 menemukan konsep dalam menemukan konsep
matematis dari peragaan pecahan
tentang pecahan
Meningkatkan keaktifan Guru sudah meningkatkan
9 siswa dalam proses keaktifan siswa pada saat
pembelajaran pembelajaran berlangsung.
Guru belum
mengikutsertakan siswa
10 Melibatkan siswa dalam
dalam menggunakan media
pemanfaatan media
lego ketika pembelajaran
berlangsung.
Siswa dibawah bimbingan
Membimbing siswa
11 guru diminta untuk
dalam menyimpulkan
menyampaikan kesimpulan
materi
dalam proses pembelajaran.
Mengaitkan materi Guru sudah mengaitkan
12 pembelajaran dengan materi pecahan dengan
kehidupan nyata masalah kehidupan nyata.
Menyimpulkan hasil Guru dan siswa bersama
13 pembelajaran yag telah menyimpulkan pembelajaran
dilaksanakan tentang pecahan.
Guru mencoba memancing
Memberi kesempatan
14 siswa agar siswa mau
kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi
bertanya
yang telah dipelajari.
Guru diakhir pelajaran
15 Memberikan soal memberikan soal untuk
evaluasi mengetahui hasil belajar
siswa pada materi pecahan.
105
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
SIKLUS I
No Nama Keaktifan
A B C D
3 Hilda Mustofa
8 Rayhan Kurniawan
106
17 Khoirul Liya
Jumlah 40 33
Total 73
Kategori Baik
Keterangan:
A. Skor 4 : Nilai 80 – 100 (Sangat Baik)
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
108
benda-benda konkret. bentuk menggunakan lego.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
menuliskan lamang bilangan pecahan
2.Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
memedakan besar kecil bilangan pecahan.
3. Setelah melihat media yang dibawa guru siswa dapat membandingkan
dua pecahan dengan lego.
4. Dengan melihat dan mendengar penjelasan dari guru siswa dapat
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan pecahan dan perbandingan
pecahan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
a) Mengenal dan Membandingkan Dua Pecahan
Pecahan adalah bilangan yangg menggambarkan bagian dari keseluruhan
pecahan. Daerah yang berwarna adalah, oleh karena itu daerah yang di
aksir menunjukkan.
Membaca lambang bilangan pecahan
1 bagian dari 4 bagian yang dditulis dibaca seperempat atau 1
perempat.
3 bagian dari 4 bagian yang ditulis dibaca tiga per empat
b) Membandingkan pecahan menggunakan lego
Membandingkan pecahan berarti melihat untuk mengetahui persamaan
atau selisihnya.Dengan demikian dapat diketahui mana pecahan yang
lebih besar atau lebih kecil.
Misalnya pecahan dan pecahan
109
Dari gambar dapat dilihat bahwa bagian lebih besar bagian.
atau <
Notasi “>” dibaca “lebih besar dari”, sedangkan notasi “<” dibaca “lebih
kecil dari”.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam (religius). 5 menit
2. Mengajak semua siswa berdo‟a, dan
dipimpin oleh ketua kelas.
3. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa, (guru melakukan
presensi).
4. Guru menyiapkan fisik dan psikhis
anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran dengan memberikan
110
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pertanyaan “siapa yang tau hari ini
kita akan belajar tentang apa” dan
memberikan ice breaking supaya
lebih bersemangat.
5. Guru menginformasikan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
(Nasionalis).
6. Guru menggali kemampuan siswa
berkenaan dengan materi yang akan
dipelajari dan mengaitkan materi
sebelumnya yang sudah dipelajari
mengenai pecahan biasa.
7. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran.
112
Nama :
No Absen :
Kelas :
2. Semakin kecil bilangan penyebut pada pecahan maka nilai pecahan tersebut
akan semakin....
5. Bu Lisa membuat empat jenis kue terdiri dari kue rasa cokelat, kue rasa
nanas, kue rasa vanila dan kue rasa melon. Kue rasa cokelat di potong 10
bagian, kue rasa nanas dipotong 8 bagian, kue rasa vanila dipotong 6 bagian
dan kue rasa melon dipotong 12 bagian. Maka potongan kue yang paling
kecil adalah...
6. Diana dapat menyelesaikan soal latihan dalam waktu jam. Sedangkan Dino
memerlukan waktu jam. Siapakah yang lebih cepat mengerjakan soal
latihan?
9. Berat besi A kg, berat besi B kg. Besi manakah yang lebih berat?
113
Jawaban Siklus II :
1.
2. Besar
3. ;
4. >
6. Diana
7. ,
8.
9. Besi A kg
10.
114
LEMBAR PENGAMATAN GURU
SIKLUS II
Keterangan
No Aspek yang Diamati Deskripsi
Ya Tidak
Guru telah menyiapkan media
Menyiapkan alat dan
1 lego sesuai dengan kebutuhan
media pembelajaran
dalam proses pembelajaran.
Guru sudah menyiapakan
Memeriksa kesiapan
2 kesiapan siswa dengan
siswa
menyapa dan memberi salam.
Menyampaikan tujuan Guru sudah menyampaikan
dan kompetensi yang tujuan dan kompetensi yang
3
akan dicapai dan akan dicapai pembelajaran
rencana kegiatan
Guru telah melakukan
4 Melakukan apersepsi apersepsi dengan ice breaking
mengaktifkan semangat siswa
Guru sudah menjelaskan
Memulai pelajaran
materi dengan mengaitakan
5 dengan memberikan
masalah nyata (pendekatan
masalah nyata
matematika realistik).
115
Guru dalam menyampaikan
Memberikan penjelasan
6 materi pecahan sudah sangat
tentang materi pecahan
baik dari sebelumnya.
Guru dalam menyampaikan
materi pecahan sudah
7 Menggunakan media menggunakan media lego
pembelajaran secara baik sehingga proses
pembelajaran sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Memberi kesempatan Guru sudah memberikan
pada siswa untuk kesempatan pada siswa untuk
menemukan konsep menemukan konsep
8
matematis dari matematika dari peragaan
peragaan tentang media lego tentang pecahan.
pecahan
Guru sudah meningkatkan
keaktifan siswa dengan
Meningkatkan
memberikan pertanyaan
9 keaktifan siswa dalam
kepada siswa sehingga
proses pembelajaran
antusias siswa dalam
pembelajaran meningkat.
Guru melibatkan dan
Melibatkan siswa dalam memberikan kesempatan
10
pemanfaatan media untuk siswa ikut serta dalam
memanfaatkan media lego.
Membimbing siswa Guru membimbing siswa
11 dalam menyimpulkan dalam menyimpulkan materi
materi pecahan yang telah dipelajari.
Mengaitkan materi Guru sudah mengaitkan
12 pembelajaran dengan materi pecahan dengan
kehidupan nyata masalah kehidupan nyata.
Menyimpulkan hasil Siswa bersama dengan guru
13 pembelajaran yag telah menyimpulkan pembelajaran.
dilaksanakan
Guru sudah mencoba
Memberi kesempatan
memancing siswa untuk
14 kepada siswa untuk
bertanya mengenai pecahan
bertanya
dengan memberikan reward.
Guru memberikan soal
Memberikan soal
15 sebagai bahan evaluasi.
evaluasi
116
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
SIKLUS II
No Nama Keaktifan
A B C D
3 Hilda Mustofa
8 Rayhan Kurniawan
117
17 Khoirul Liya
Jumlah 68 12
Total 80
Keterangan:
A. Skor 4 : Nilai 80 – 100 (Sangat Baik)
118
DOKUMENTASI
120
Gambar 5. Siswa mengerjakan soal evalusi untuk materi pecahan
sederhana
121
HASIL TES EVALUASI SIKLUS I
122
HASIL TES EVALUASI SIKLUS II
123
SURAT PERMOHONAN PEMBIMBING SKRIPSI
124
LEMBAR KONSULTASI
125
LEMBAR KONSULTASI
126
SURAT PENELITIAN
127
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
128
NILAI SKK
129
130