Anda di halaman 1dari 7

Studi Kasus: Simulasi Dinamis Diskrit

Diketahui ada 2 (dua) buah mesin yang dioperasikan dalam waktu 200 menit,
terdapat seorang operator maintenance yang bertugas memperbaiki mesin dengan
prinsip FCFS (first come first serve) dimana mesin yang rusak duluan diperbaiki
duluan pula.

Diketahui data yang berkaitan dengan sistem adalah sebagai berikut:

Tabel 1 – Data dan Distribusi dari Data

No Variabel Distribusi Beta


1 Durasi kerja mesin 1 Eksponensial 30
2 Durasi kerja mesin 2 Eksponensial 20
3 Durasi service mesin 1 Eksponensial 10
4 Durasi service mesin 2 Eksponensial 10

Berdasarkan data di atas maka dapat diperoleh bilangan random dan durasi
waktunya adalah sebagai berikut:

Tabel 2 – Tabel Bilangan Random & Nilai R1, R2, S1, & S2

No
Rand R1 Rand R2 Rand S1 Rand S2
Urut
1 0.3788 14.2827 0.3878 9.8128 0.1981 2.2071 0.9242 25.7938
2 0.3092 11.0993 0.8182 34.1025 0.3563 4.4050 0.2643 3.0695
3 0.8023 48.6372 0.5398 15.5219 0.1012 1.0675 0.1923 2.1354
4 0.0648 2.0108 0.0360 0.7336 0.8321 17.8426 0.7275 13.0009
5 0.9334 81.2651 0.4676 12.6072 0.9191 25.1481 0.3046 3.6330
6 0.7621 43.0713 0.2179 4.9152 0.2751 3.2177 0.3162 3.8006
7 0.9246 77.5420 0.7476 27.5372 0.0237 0.2397 0.4890 6.7148
8 0.1599 5.2261 0.1604 3.4973 0.4364 5.7349 0.5294 7.5370
9 0.5643 24.9241 0.4778 12.9934 0.0138 0.1387 0.1570 1.7084
10 0.4545 18.1814 0.4413 11.6416 0.3083 3.6857 0.6218 9.7221

Keterangan:
iR1 : durasi bekerja mesin 1 pada kejadian i atau durasi mesin 1 sebelum rusak.
iR2 : durasi bekerja mesin 2 pada kejadian i atau durasi mesin 2 sebelum rusak.
iS1 : durasi maintenance yang dilakukan di mesin 1 pada kejadian i
iS2 : durasi manitenance yang dilakukan di mesin 2 pada kejadian i
Dengan menggunakan data pada tabel 2 di atas, maka simulasi dapat dilakukan dengan hasilnya seperti pada tabel 3 berikut:
Tabel 3 – Hasil Simulasi 2 Mesin 1 Operator
Kalender Kejadian Proses Kejadian Operator Kejadian Berikutnya

No Saat Saat Durasi


Tipe Saat Tipe Status Durasi Durasi Tipe Selesai Durasi Durasi Selesai Saat rusak
Selesai Mulai Mesin
Kejadian Rusak Kejadian Operator Kerja Tunggu Kejadian Tunggu Tunggu Service Service berikutnya
Service Kejadian Bekerja

0 1R1 14.28 14.28


0 9.81 1R2 9.81 9.81
T 200.00
1 1R2 9.81 9.81 1R2 1 25.79 1S2 25.79 35.61
1R1 14.28
T 200
2 1R1 14.28 14.28 1R1 1 1W1 35.61 21.32
1S2 35.61
T 200
3 1S2 35.61 35.61 1S2 1 2.21 2R2 34.10 69.71
1S1 2.21 37.81
T 200
4 1S1 37.81 37.81 1S1 0 11.10 2R1 11.10 48.91
2R2 69.71
T 200
5 2R1 48.91 48.91 2R1 1 4.40 2S1 4.40 53.32
2R2 69.71
T 200
6 2S1 53.32 53.32 2S1 0 16.39 3R1 48.64 101.96
2R2 69.71
T 200
7 2R2 69.71 69.71 2R2 1 3.07 2S2 3.07 72.78
3R1 101.96
T 200
Tabel 3 – Hasil Simulasi 2 Mesin 1 Operator (Lanjutan)
Kalender Kejadian Proses Kejadian Operator Kejadian Berikutnya

Saat Saat Durasi


No Tipe Saat Tipe Status Durasi Durasi Tipe Selesai Durasi Durasi Selesai Saat rusak
Selesai Mulai Mesin
Kejadian Rusak Kejadian Operator Kerja Tunggu Kejadian Tunggu Tunggu Service Service berikutnya
Service Kejadian Bekerja

8 2S2 72.78 72.78 2S2 0 15.52 3R2 15.52 88.30


3R1 101.96
T 200
9 3R2 88.30 88.30 3R2 1 2.14 3S2 2.14 90.44
3R1 101.96
T 200
10 3S2 90.44 90.44 3S2 0 0.73 4R2 0.73 91.17
3R1 101.96
T 200
11 4R2 91.17 91.17 4R2 1 13.00 4S2 13.00 104.17
3R1 101.96
T 200
12 3R1 101.96 101.96 3R1 1 2W1 104.17 2.22
4S2 104.17
T 200
13 4S2 104.17 104.17 4S2 1 1.07 5R2 12.61 116.78
3S1 1.07 105.24
T 200
14 3S1 105.24 105.24 3S1 0 2.01 4R1 2.01 107.25
5R2 116.78
T 200
Tabel 3 – Hasil Simulasi 2 Mesin 1 Operator (Lanjutan)
Kalender Kejadian Proses Kejadian Operator Kejadian Berikutnya

Saat Saat Durasi


No Tipe Saat Tipe Status Durasi Durasi Tipe Selesai Durasi Durasi Selesai Saat rusak
Selesai Mulai Mesin
Kejadian Rusak Kejadian Operator Kerja Tunggu Kejadian Tunggu Tunggu Service Service berikutnya
Service Kejadian Bekerja

15 4R1 107.25 107.25 4R1 1 17.84 4S1 17.84 125.09


5R2 116.78

16 5R2 116.78 116.78 5R2 1 1W2 125.09 8.31


4S1 125.09
T 200
17 4S1 125.09 125.09 4S1 1 3.63 5R1 81.27 206.36
5S2 3.63 128.72
T 200
18 5S2 128.72 128.72 5S2 0 4.92 6R2 4.92 133.64
5R1 206.36
T 200
19 6R2 133.64 133.64 6R2 1 3.80 6S2 3.80 137.44
5R1 206.36
T 200
20 6S2 137.44 137.44 6S2 0 27.54 7R2 27.54 164.98
5R1 206.36

21 7R2 164.98 164.98 7R2 1 6.71 7S2 6.71 171.69


5R1 206.36
T 200
Tabel 3 – Hasil Simulasi 2 Mesin 1 Operator (Lanjutan)
Kalender Kejadian Proses Kejadian Operator Kejadian Berikutnya

Saat Saat Durasi


No Tipe Saat Tipe Status Durasi Durasi Tipe Selesai Durasi Durasi Selesai Saat rusak
Selesai Mulai Mesin
Kejadian Rusak Kejadian Operator Kerja Tunggu Kejadian Tunggu Tunggu Service Service berikutnya
Service Kejadian Bekerja

22 7S2 171.69 171.69 7S2 0 3.50 8R2 3.50 175.19


5R1 206.36
T 200
23 8R2 175.19 175.19 8R2 1 7.54 8S2 7.54 182.73
5R1 206.36
T 200
24 8S2 182.73 182.73 8S2 0 12.99 9R2 12.99 195.72
5R1 206.36
T 200
25 9R2 195.72 195.72 9R2 1 4.28 9S2 12.99 208.71
5R1 206.36
T 200
26 T 200 200 T T STOP STOP STOP STOP
5R1 206.36
9S2 208.71
Total 95.49 104.51 31.85 95.49 272.66
Hasil simulasi dapat diilustrasikan dengan grafik gambar 1 dan 2 sebagai berikut:

Gambar 1 – Ilustrasi Hasil Simulasi 2 Mesin dan 1 Operator Maintenance

Status Operator
1
1
1
1
0
0
0
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00

Gambar 2 – Grafik Status Operator Dalam Rentang Waktu Kerja Selama 200 Menit
Dari 26 iterasi yang telah dilakukan kemudian direkap beberapa kejadian penting
yang merefleksikan sistem, yaitu:

Tabel 4 – Rekapitulasi Hasil Simulasi 2 Mesin dan 1 Operator Maintenance


Total Total Total
Frekuensi Frekuensi
Entitas menit menit Menit Utilitas
rusak bekerja
perbaikan menunggu Bekerja

Operator - 13 95.49 104.51 95.49 47.74%


Mesin 1 4 - 25.52 23.54 150.94 75.47%
Mesin 2 9 - 69.97 8.31 121.72 60.86%

Sehingga dari tabel 4 dapat dianalisis bahwa meskipun utilitas dari operator
maintenance rendah (47,74%) namun kedua mesin yang bekerja utilitasnya tidak
bisa dikatakan tinggi, hal ini dikarenakan frekuensi kerusakan yang cukup tinggi
yaitu 4 kali untuk mesin 1 (25,52 menit) dan 9 kali untuk mesin 2 (69,97 menit),
serta ada waktu mesin menunggu sebelum diperbaiki yang cukup besar yaitu
23,54 menit (11,77%) untuk mesin 1 dan 8,31 menit (4,255%) untuk mesin 2.

Rekomendasi:
1. Penambahan operator mungkin diperlukan, namun hal ini tergantung dari
ukuran performansi yang diinginkan. Untuk itu perlu dilakukan simulasi
dengan skenario 2 orang operator.
2. Skenario lain yang dapat dipertimbangkan adalah dengan tidak menggunakan
FCFS, namun dapat dipertimbangkan perbaikan dengan metode LCFS atau
algoritma penjadwalan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai