Skripsi Anggi Putri Anggraeni
Skripsi Anggi Putri Anggraeni
SKRIPSI
NIM : 1607003
Menyetujui,
Pembimbing I
ii
FORMULIR No Dokumen: WH-FM-08.2/65
No Revisi 01
FORMULIR PERNYATAAN
Tgl berlaku 02 Juni 2020
SIAP UJIAN SKRIPSI
Halaman 1 dari 1
Pembimbing II
iii
FORMULIR No Dokumen: WH-FM-08.2/65
No Revisi 01
FORMULIR PENGESAHAN
Tgl berlaku 02 Juni 2020
SKRIPSI
Halaman 1 dari 1
NIM : 1607003
Menyetujui,
ii
FORMULIR No Dokumen: WH-FM-08.2/65
No Revisi 01
FORMULIR PENGESAHAN
Tgl berlaku 02 Juni 2020
SKRIPSI
Halaman 1 dari 1
Dekan Ketua
Dr. Ari Dina Permana Citra, SKM.,M.Kes Ns. Niken Sukesi., M.Kep
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
NIM : 1607003
Yang menyatakan,
iv
MOTTO
“Bila Allah menolongmu, tidak ada yang dapat mengalahkan kamu, sebaliknya
kalau Allah meninggalkan kamu, siapa lagi yang dapat menolongmu salain Dia.
Maka kepada Allahlah para mukmin harus bertakwakal.”
“Mohonlah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat. Hal itu sungguh sangat
berat kecuali bagi mereka yang khusyuk.”
“Usaha dan Kebaranian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan.”
(John F. Kennedy)
(Albert Einstein)
“Orang yang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan dan mencoba
lagi dengan cara yang berbeda.”
(Dale Carnegie)
“Kesempatan untuk menemukan kekuatan yang lebih baik dalam diri kita muncul
ketika hidup terlihat sangan menantang.”
(Joseph Campbell)
(Benjamin Franklin)
v
PERSEMBAHAN
1. Kepada Allah SWT atas limpahan kasih sayang, nikmat karunia kesehatan,
rahmat, hidayah dan keberkahan-MU. Puji syukur yang tak terhingga kepada
Allah SWT penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala doa.
2. Kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan teladan kepada
seluruh umatnya termasuk penulis, dimana mendorong penulis untuk selalu
ingin menjadi orang yang lebih baik lagi.
3. Kepada orangtuaku tercincta, Bapak Narto Handoyo, bapak yang tidak pernah
berhenti mendoakan anaknya, mengingatkan sholat dan mengaji. Bapak yang
menjadi tempat diskusiku, motivasiku dan guru terbaikku.
4. Ibu Puji Astuti, ibu yang selalu sabar terimakasih atas segala cinta, kasih
sayang yang amat sangat tulus untukku. Doa yang selalu ibu panjatkan untuk
kebaikan dan kebahagianku. Ibu yang menjadi tempat diskusiku, dan
penyemangatku, motivasiku, inspirasiku, dan guru terbaikku.
5. Kepada kakaku tercinta Angga Purwoko Susilo serta istrinya Etika Utari yang
selalu memberikan motivasi, saran, serta doa yang telah diberikan.
6. Kepada Galeh Dwi Nopianto, yang selalu disampingku dan membantu serta
sabar menghadapiku maupun memotivasi untuk semangat dan menghiburku
dikala bosan mengerjakan skripsi.
7. Kepada Bapak Ns. Tamrin, M.Kep, Bapak Ns. Arifianto, M.Kep, dan Ibu Ns.
Dwi Retnaningsih, S.Kep.,M.Kes terimakasih banyak telah menjadi dosen
terhebat dalam membantu proses bimbingan skripsi sehingga dapat
terselesaikan tepat waktu.
8. Kepada sahabatku Anita Ratna, Nina Aditriya, Avis Mafadzoh dan Luthfia
Indah Astuti, terimakasih sudah membantu, memberikan masukan pendapat,
motivasi dan mendengarka keluh kesahku.
vi
9. Kepada sahabat seperjuangan dikampus Puput Sely, Linda Putri O, Maudya
Eka, Ridya, Vega, serta Syafina yang memotivasi dan memberikan pendapat.
10. Kepada teman-teman angkatan 2016 Prodi Ners Universitas Widya Husada
Semarang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terimakasih sudah
berjuang bersama-sama selama 4 tahun.
11. Untuk almamater kampus tercinta Universitas Widya Husada Semarang.
vii
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
Nama : Anggi Putri Anggraeni
Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 12 Agustus 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl Rayungkusuman IV RT 08 RW 05
Kec Mranggen Kab Demak, Jawa Tengah,
Indonesia
Nomor HP : 082136762860
Email : anggiputri155@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan :
1. TK Kemala Bayangkari 38 tamat Tahun 2004
2. SDN Mranggen 1 tamat Tahun 2010
3. SMP Negeri 9 Semarang tamat Tahun 2013
4. SMA Institut Indonesia Semarang tamat Tahun
2016
5. S1 Ilmu Keperawatan Universitas Widya Husada
Semarang tamat Tahun 2020
viii
KATA PENGANTAR
ix
8. Galeh Dwi Nopiato yang telah membantu dan memberikan
motivasi dengan sabar kepada penulis.
9. Sahabatku yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada
penulis.
10. Sahabat seperjuangan di kampus Universitas Widya Husada
Semarang, Puput Sely, Linda Putri O,Nina Aditriya, Avis
Mafadzoh dan Luthfia Indah Astuti yang telah memberikan
dukungan dan motivasinya kepada penulis.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 yang selalu
memberikan dan saran kepada penulis.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
Semarang,...............................
x
DAFTAR ISI
xi
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah...........................23
C. Senam Aerobik............................................................................................24
1. Pengertian................................................................................................24
2. Macam-macam Senam Aerobik..............................................................25
3. Tahap tahap Melakukan Senam Aerobik................................................26
4. Prosedur Senam Aerobik.........................................................................27
5. Manfaat Senam Aerobik..........................................................................28
D. Pengaruh Senam Aerobik terhadap Kadar Gula Darah Diabetesi..............29
E. Kerangka Teori...........................................................................................30
BAB III Metode Penelitian....................................................................................31
A. Kerangka Konsep........................................................................................31
B. Hipotesis Penelitian.....................................................................................32
C. Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................................32
D. Lokasi Penelitian.........................................................................................33
E. Populasi dan Sampel...................................................................................34
1. Populasi...................................................................................................34
2. Sampel.....................................................................................................34
F. Teknik Sampling.....................................................................................35
G. Definisi Operasional...................................................................................37
H. Instrumen Penelitian...................................................................................38
I. Metode Pengumpulan Data dan Cara Pengumpulan Data..........................38
J. Teknik Pengolahan......................................................................................41
1. Editing.....................................................................................................41
2. Coding.....................................................................................................42
3. Pemindahan data ke komputer (Entering Data)......................................42
4. Tabulating................................................................................................43
5. Cleaning...................................................................................................43
K. Analisis Data...............................................................................................43
1. Analisis Univariat....................................................................................43
2. Uji Normalisasi........................................................................................44
3. Analisis Bivariat......................................................................................45
L. Etika Penelitian...........................................................................................46
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................49
BAB V PEMBAHASAN.......................................................................................57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................66
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................67
LAMPIRAN...........................................................................................................49
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kadar Tes Laboratorium Darah untuk Diagnosis Diabetes &
Prediabetes 22
Tabel 2.2 Kadar Glukosa Darah Sewaktu & Puasa sebagai Patokan
Penyaring dan Diagnosa Diabetes Melitus(DM) 22
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai the silent killer karena penderita baru akan mengetahui kondisinya
bila penyakit sudah berjalan lama dengan komplikasi yang sangat jelas
1
2
PTM juga semakin meningkat. Hal ini menjadi beban ganda dalam
Propinsi DKI yang mencapai 3,4%, Propinsi Jateng sendiri sebesar 2,1%.
kasus. Adapun proporsi kasus baru PTM, beberapa penyakit yang menjadi
stabil), dan usia (penderita yang sering mengalami DM yaitu usia 30 tahun
Tengah pada tahun 2013 sebanyak 20% dan di tahun 2018 menjadi 38%.
komplikasi.
Latihan fisik yang dianjurkan berupa latihan fisik yang bersifat aerobic
(Perkeni,2015)
senam aerobik akan memberikan rasa senang dan gembira karna dilakukan
2017)
senam aerobik terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
usia dewasa akhir yang menunjukan bahwa ada pengaruh senam aerobic
terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus usia Dewasa
darah. Pasien belum pernah melakukan terapi non farmalogi seperti senam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
Kabupaten Demak.
Kabupaten Demak.
Demak.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Perawat
3. Bagi Pukesmas
8
4. Bagi Masyarakat
diabetesi.
5. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
1. Pengertian
namun sel tidak dapat menerima insulin tersebut karena reseptor yang
2. Klasifikasi
Diabetes melitus (DM) dibagi menjadi 4 tipe, berikut ini beberapa tipe
(IDDM))
9
10
Melitus(NIDDM)).
kurang gerak dan makanan siap saji yang semakin hari banyak
kadar gula darah saat kehamilan. Saat hamil hormon didalam tubuh
3. Faktor Penyebab
a. Diet
b. Kurang Olahraga
c. Stres
d. Obesitas
dibawa oleh insulin tidak dapat masuk ke sel, akibatnya gula darah
diabetes melitus.
Tanda diabetesi dapat dilihat dengan tanda khas dan tanda tidak
ini sering terjadi saat malam hari karena kadar gula darah
relatif meningkat.
merasakan kenyang.
14
2) Pandangan Kabur
menjadi kabur
15
3) Disfungsi Ereksi
5. Komplikasi
1) Hipoglikemia
80mg/dl.
2) Ketoasidosis Diabetik
tersebut.
3) Hiperglikemi
hiperglikemia.
1) Jantung Koroner
2) Hipertensi
3) Stroke
kejadian stroke.
4) Retinopati Diabetik
5) Ulkus DM
a) Superficial Ulcer
b) Deep Ulcer
(dengan goa).
c) Ganggren
kering.
6. Penatalaksaanaan
(PERKENI,2015)
1. Pengertian
insulin dari sel β, yang muncul dalam pola bifasik khas (suatu fase
fase kedua yang terus-menerus) (Bilous MD, Rudy 2015). Kadar gula
darah yaitu tingkat glukosa di dalam darah konsentrasi gula darah atau
yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel
Menurut Bilous MD, Rudy, 2014 waktu yang tepat untuk cek gula
darah adalah
a) Sebelum sarapan/makan
d) Sebelum tidur
a) Sebelum makan
b) Sebelum tidur
e) Malam hari
a) Saat puasa
b) Sebelum makan
c) Sebelum tidur
a) Saat puasa
b) Saat tidur
sehari-hari.
a) Saat puasa
c. Hipoglikemia
1) Sebelum mengemudi
konsentras tinggi
cara.
Tabel 2.1
Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis diabetes dan prediabetes
Tabel 2.2
Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM
(mg/dL)
a. Diet
b. Kurang Olahraga
c. Stres
d. Obesitas
dibawa oleh insulin tidak dapat masuk ke sel, akibatnya gula darah
diabetes melitus.
C. Senam Aerobik
1. Pengertian
dilakukan dengan zona latihan, durasi antara 30-45 menit dan frekuensi
latihan kira-kira 2-3 hari seminggu cukup untuk menaikan sedikit fungsi
25
lebih baik. Senam aerobik adalah suatu latihan yang melibatkan sejumlah
menggunakan lompatan-lompatan.
c. Mix Impack
26
selanjutnya.
b. Latihan Inti
Tahap ini berupa pola gerak dan langkah kombinasi dengan gerak
dan tari yang dirancang dengan iringan lagu. Latihan inti dilakukan
c. Pendinginan
Tahap ini berupa pola gerak dan langkah kombinasi dengan gerak
intensif.
menit. Pada fase inilah sasaran latihan harus mencapai training zone.
Training zone merupakan daerah ideal denyut nadi dalam fase latihan.
Jangkauan training zone ini 60% - 90% dari denyut nadi maksimal
kondisi tubuh dari kerja dengan intensitas yang tinggi secara bertahap
yang paling rendah, dengan diiringi musik yang nyaman, yaitu irama
jantung koroner.
30
kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan
E. Kerangka Teori
Faktor Yang
Mempengaruhi DM :
1. Diet
2. Kurang olahraga
3. Stress
Komplikasi :
4. obesitas 1. Komplikasi Akut
a. Hipoglikemia
b. Ketoasidosis Diabetik
c. hiperglikemi
Diabetes Mellitus 2. Komplikasi Kronik
a. Jantung Koroner
b. Hipertensi
c. Stroke
Kadar Gula Darah d. Retinopati Diabetetik
e. Ulkus DM
˂140 mg/dL
Tabel 2.3
Kerangka Teori
Sumber : Pranata, Satriya (2017), Perkeni (2015), Irianto, Koes (2014), Bustan, M.N (2012)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Tabel 3.1
Kerangka Konsep
31
32
B. Hipotesis Penelitian
Demak.
(diukur/observasi) (diukur/observasi)
Dibandingkan
Gambar 3.2
Bagan rancangan Penelitian Pre-Eksperimental Jenis One Group Pretest-Posttest
Sumber : Hidayat, A. Aziz Alimul 2017
D. Lokasi Penelitian
1. Populasi
tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek atau subjek yang
2. Sampel
n
N=
1−f
Keterangan :
Sehingga,
30
N=
1−0,05
30
= = 33
0,95
F. Teknik Sampling
homogen (Nursalam,2013).
26
1. Rw 05 = x 33 = 10,7 = 11
80
27
2. Rw 06 = x 33 = 11,1 = 11
80
27
3. Rw 07 = x 33 = 11,1 = 11 +
80
Total 33
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yaitu kriteria yang digunakan untuk
Kabupaten Demak.
a. Kriteria inklusi
herbal.
b. Kriteria eksklusi
G. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
dan Cara
Ukur
1 Variabel Suatu rangkaian SOP Senam - -
Independen gerakan yang Aerobik
adalah dilakukan dengan
Senam beberapa tahap dari
Aerobik pemanasan, latihan inti,
dan pendinginan.
Responden melakukan
senam aerobik dipandu
oleh instruktur.
2 Variabel Glukosa dalam darah di Menggunaka 1. Ada Rasio
Dependen ukur dengan alat blood n blood penurunan
adalah kadar glucose meter dengan glucose kadar gula
Gula Darah mengambil sampel meter darah.
darah vena dengan 2. Kadar gula
sampel darah darah tetap.
38
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk
hasil berupa data dari pengukuran tersebut. Data yang diperoleh kemudian
tindakan.
3. Bolpoint
4. Note book
5. CD Senam Aerobik
berikut :
a. Data Primer
39
1) Observasi
2) Pengukuran
b. Data Sekunder
b. Prosedur penelitian
17/ADAK/STIKES-WH/II/2020
440/0501.1/2020
responden.
responden.
inform consent
J. Teknik Pengolahan
1. Editing
2017). Penelitian ini yang harus di edit adalah lembar observasi prosedur
2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
data SD, untuk coding 3 untuk data SMP, coding 4 untuk data SMA,
35 tahun diberi coding 1, rentang usia 36-45 diberi coding 2, rentang usia
46-56 tahun diberi coding 3, rentang usia 56-65 diberi coding 4, rentang
4. Tabulating
2015). Data yang sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,
yaitu perbandingan kadar gula darah pre test dan post test.
5. Cleaning
K. Analisis Data
1. Analisis Univariat
presentasenya.
2. Uji Normalisasi
menggunakan alat uji Saphiro karena penelitian ini jenis datanya numerik
atau rasio (Dahlan, 2010 dalam Astuti, D 2016). Untuk melakukan Uji
Keterangan :
X = Rata-rata data
Keterangan :
berdistribusi normal.
b. Jika nilai sign ˂ 0,05, berarti Ho diterima yang artinya data tidak
berdistribusi normal.
3. Analisis Bivariat
gula darah sebelum dan sesudah diberikan terapi non farmakologi berupa
X 1−X 2
T= S 1² S 2²
√ +
n1 n2
46
Keterangan :
1) Bila hasil t hit <t tabel atau nilai p > 0,05, artinya bahwa tidak ada
2) Bila hasil t hit ≥ t tabel atau p ≤ 0,05, artinya bahwa ada perbedaan
kadar gula darah sebelum dan sesudah diberi terapi senam aerobik
Kabupaten Demak.
L. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai
4. Determinant
penelitian peneliti.
5. Disclosure
7. Benefits ratio
bentuk apapun.
49
HASIL PENELITIAN
Demak, dimulai pada tanggal 29 Juni 2020 sampai dengan 29 Juli 2020.
dalam seminggu. Desa Mranggen merupakan salah satu desa yang berada di
49
50
3 RW tersebut.
B. Karakteristik Responden
1. Demografi
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa
Mranggen Kelurahan Mranggen Bulan Juni 2020
n=33
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
Laki-laki 10 30.3
Perempuan 23 69.7
Jumlah 33 100
b. Pendidikan
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa
Mranggen Kelurahan Mranggen Bulan Juni 2020
n = 33
Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
SMP 16 48.5
SMA 6 18.2
Jumlah 33 100
diabetesi (48.5%).
c. Usia
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Desa Mranggen
Kelurahan Mranggen
n=33
Jumlah 33 100
52
Swasta 9 27.3
Wiraswasta 3 9.1
PNS 2 6.1
Jumlah 33 100
Diabetesi (33.3%).
d. Pekerjaan
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa
Mranggen Kelurahan Mranggen
n=33
53
(57.6%).
e. Agama
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Agama di Desa Mranggen
Kelurahan Mranggen
n=33
Agama Frekuensi Presentase
Islam 30 90.9
Katolik 1 3.0
Kristen 2 6.1
JUMLAH 33 100
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil bahwa dari 33 Diabetesi, sebagian besar
C. Analisis Univariat
Tabel 4.6
Kadar Gula Darah Sebelum Diberi Perlakuan Senam Aerobik di Desa
Mranggen Kelurahan Mranggen.
n = 33
Variabel n Mean SD Min – 95%CI
Dependen Maks
Kadar Gula 33 277,39 31.242 222 – 347 266.32 – 288.47
Darah pre
Senam
Aerobik
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh hasil bahwa dari 33 Diabetesi,
menunjukan nilai mean kadargula darah pre senam aerobik sebesar 277.39
disimpulkan 95% diyakini mean kadar gula darah pre senam aerobik
adalah diantara 266.32 mg/dl sampai dengan 288.47 mg/dl, dengan kadar
gula darah pre senam aerobik terendah adalah 222 mg/dl dan kadar gula
Tabel 4.7
Kadar Gula Darah Post Diberi Perlakuan Senam Aerobik di Desa
Mranggen Kelurahan Mranggen.
n=33
Variabel n Mean SD Min – Maks 95%CI
menunjukan nilai mean kadar gula darah post senam aerobik sebesar
269.52 mg/dl dengan standar deviasi 32.284 mg/dl. Hasil estimasi interval
dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini mean kadar gula darah post senam
aerobik adalah diantara 258.42 mg/dl sampai dengan 280.61 mg/dl, dengan
kadar gula darah post senam aerobik terendah 211 mg/dl dan kadar gula
D. Analisis Bivariat
Tabel 4.8
Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Pada Diabetesi di
Desa Mranggen Kelurahan Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak.
n=33
55
adalah 277.38 mg/dl dan rata-rata kadar gula darah Diabetesi setelah senam
aerobik adalah 269.52 mg/dl. Hasil Uji Paired t test, diketahui bahwa nilai p-
value (sig.2-tailed) = 0.000 yang berarti lebih kecil dari α = 0.05 sehingga Ho
significant Senam Aerobik terhadap Kadar Gula Dara pada Diabetesi di Desa
PEMBAHASAN
A. Karakteristik
1. Jenis Kelamin
(Srikandi,2009).
57
58
diabetes melitus berumur ±60 tahun keatas. Selain itu juga terdapat
2. Pendidikan
(Wapadji,2008).
sehingga komplikasi diabetes dapat dicegah dan kadar gula darah dapat
gula darah pada pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Hubungan ini
kebiasaan minum teh manis di pagi hari sehingga kadar gula darah
dapat meningkat. Hal ini terjadi karena makanan dan minuman manis
pada umumnya mengandung gula pasir atau biasa disebut sukrosa. Gula
tubuh akan masuk kealiran darah. Hal ini menyebabkan kadar gula
yang dilakukan oleh Juriansi Sarci dkk pada tahun 2015 dengan judul “
3. Usia
umur dan pola makan terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2. Umur
(41.8%).
Meningkatnya kadar gula darah pada usia lanjut terjadi juga karena
glukagon dan epineprin yang berperan dalam kadar gula darah (Kumar
& Clark, 2009). Pada saat memasuki usia lanjut umumnya cenderung
penuaan dan apoptosis sel beta pankreas. Bagi usia lanjut dengan indeks
massa tubuh normal, gangguan lebih banyak pada sekresi insulin di sel
62
lebih banyak pada resistensi insulin di jaringan parifer seperti sel hati,
Melitus dapat menyerang pada usia dewasa akhir yaitu usia 26-35 tahun
tersebut sejalan dengan penelitian Sri Yanti pada tahun 2009 dengan
tinggi terkena Diabetes Melitus tipe II. Gen penyebab ini dapat terjadi
2012). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Agus Santosa,
4. Pekerjaan
masuk ke dalam sel sehingga kadar gula darah meningkat (Brunner &
Suddart, 2011). Hal itu sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Matius, dkk tahun 2016 dengan judul “Pengaruh aktivitas fisik terhadap
kadar gula darah pada pria dewasa” menunjukan bahwa nilai p-value
bermakna akibat aktifitas fisik terhadap gula darah pada pria normal.
mengontrol kadar gula darah dalam batas normal (Tandra, 2014). Hal
ini sejalan dengan penelitian Gabby Moginsidi pada tahun 2014 dengan
glukosa dan lemak untuk sel, namun insulin tidak siap untuk membawa
pengaruh significant antara stres dan kadar gula darah pada penderita
dengan besar usia responden yaitu berumur 56-65 tahun (33,3%). Usia
gula darah pada usia lanjut dapat juga terjadi karena penurunan
epineprin yang berperan dalam kadar gula darah. Hal ini sejalan dengan
Umur dan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada
mean gula darah pre senam aerobik yaitu status pendidikan sebagian
Kadar gula darah pre senam aerobik terendah adalah 222 mg/dl,
akibatnya kadar gula darah meningkat (Srikandi, 2009). Hal ini sejalan
responden (32.9%).
Kadar gula darah adalah tingkat gula darah yang terdapat di dalam
darah (Kumar & Clark, 2009). Kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh
gula darah dapat juga dipengaruhi oleh faktor hormonal dan stres.
glukagon yang berfungsi pada proses perubahan asam lemak dan asam
antara stres dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus
tipe 2”
lansia.
berisiko terjadi gangguan gerak. Masalah lain yang sering terjadi pada
senam aerobik sebesar 269,52 mg/dl, sedangkan kadar gula darah post
senam aerobik terendah adalah 211 mg/dl dan kadar gula darah post
Nilai mean kadar gula darah post senam aerobik sebesar 269.52
kadar gula darah dan lemak di dalam sel otot atau sel jaringan, sehingga
aktivitas fisik terhadap kadar gula darah pada pria dewasa” menunjukan
bahwa nilai p value (sig.2-tailed) = 0.001 yan berarti lebih kecil dari α
bahwa ada pengaruh yang bermakna akibat aktivitas fisik terhadap gula
gula darah post senam aerobik yaitu disebabkan oleh adanya budaya
adalah suatu makanan pokok utama yang harus ada. Makanan sehari-
hari dianggap cukuo apabila sudah terdapat nasi dan lauk pauk. Nasi
(Brunner & Suddart, 2011). Hal itu sejalan dengan penelitian Tiara
reseptor insulin maka kadar gula darah meningkat. Hal ini sejalan
diabetesi sebelum senam aerobik adalah 277,39 mg/dl dan rata-rata kadar
gula darah diabetesi sesudah senam aerobik adalah 269,52 mg/dl. Hasi uji
(sig. 2-tailed) = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 sehingga Ho
kali dalam seminggu dilakukan minimal 30 menit setiap kali latihan dan
rata-rata kadar glukosa darah pre test adalah 207.1mg/dl, rata-rata kadar
73
glukosa darah post test 174.9mg/dl, hasil uji Paired t-test P = 0,000.
menit.
kadar glukosa darah ini disebabkan saat berolahraga atau senam, glukosa
tubuh yang meliputi daya tahan paru-jantung, kekuatan dan daya tahan
aerobik dengan dosis yang tepat dapat menimbulkan proses adaptasi pada
kali lipat dari jumlah kebutuhan glukosa sewaktu istirahat. Olahraga pada
glukosa oleh otot yang aktif, sehingga secara langsung olahraga dapat
dosis yang tepat dapat menimbulkan proses adaptasi pada sistem yaitu
sistem saraf, skeletal dan ketahanan tubuh. Setelah senam aeroik selama
pengambilan insulin oleh otot yang bekerja. Menurut Waserman dan Mohr
bahwa selama latihan, glukosa otot tetap akan meningkat tanpa bergantung
pada insulin maupun perubahan tingkat substrat yang bersirkulasi. Hal ini
(Siswantoyo, 2009).
76
D. Keterbatasan Penelitian
A. KESIMPULAN
1. Kadar Gula Darah pre Senam Aerobik terendah adalah 222 mg/dl dan
2. Kadar Gula Darah pre Senam Aerobik terendah adalah 211 mg/dl dan
3. Rata-rata Kadar Gula Darah Gula Darah Diabetesi pre Senam Aerobik
sebesar 277,39 mg/dl dan Rata-rata Kadar Gula Darah Diabetesi post
B. SARAN
1. Bagi Penderita DM
senam aerobic atau latihan fisik dan beristirahat yang cukup serta
menghindari stress.
66
67
latihan yang lebih efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah pada
Anonim. 2020. Ini waktu terbaik cek gula darah yang tepat untuk diabetes.
https://doktersehat.com/waktu-terbaik-mengecek-gula-darah/. 8 Febuary
2020 Jam 07.20
Astuti, D. 2016. Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Puasa
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Kelompok Prolanis UPT
Puskesmas Wonogiri 1. Skripsi. S1 Keperawatan. STIKES Kusuma
Husada. Surakarta
Bilous MD, Rudy. 2014. Buku Pegangan Diabetes Edisi Ke 4. Jakarta: Bumi
Medika
Depkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Hatianty, R. 2018. Pengaruh Senam Aerobic Terhadap Kadar Gula Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus Usia Dewasa Akhir
Irianto, Koes. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular & Tidak Menular. Bandung :
Alfabeta
M.N, Bustan. 2012. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta
Restianti, Hetti. 2010. Mengenal Jenis Senam. Jawa Timur: Tim Quadra
LAMPIRAN
JADWAL PENYUSUNAN PROPOSAL
PROGRAM STUDI NERS
STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG
KepadaYth :
Calon Responden Penelitian
Di Tempat
Denganhormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKes Widya Husada Semarang.
Nama : Anggi Putri Anggraeni
NIM : 1607003
Pembimbing : 1. Ns. Tamrin, M.Kep
2. Ns. Arifianto, M.Kep
Akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Senam Aerobic
bagi responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan terjaga dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Jika saudara menyetujui maka
Nama : ……………………………
Umur : ……………………………
berlangsung.
Mrangen, 2020
( )
Lampiran 7 Lembar Observasi
Petunjuk Pengisian :
2) Usia : ...........tahun
Buruh Karyawan
Katolik Hindu
Budha
SD SMA
Perguruan tinggi
Lampiran 8 Standart Operasional Prosedur Senam Aerobik
Frequencies
Statistics
N Valid 33 33 33 33 33
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Descriptives
Median 283,00
Variance 976,059
Minimum 222
Maximum 347
Range 125
Interquartile Range 41
Median 270,00
Variance 978,695
Minimum 211
Maximum 335
Range 124
Interquartile Range 43
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Sebelum
,113 33 ,200* ,963 33 ,323
Sesudah
,087 33 ,200* ,973 33 ,555
T-Test
[DataSet0]
N Correlation Sig.
Paired Differences
Pair 1 Sebelum –
7,879 3,219 ,560 6,737 9,020 14,062 32 ,000
Sesudah
Lampiran 13 Surat Balasan Ijin Penelitian
Lampiran 13 Surat Balasan Ijin Penelitian
Lampiran 13 Surat Uji Etik