Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian HTML
HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML
memungkinkan seorang user untuk membuat dan menyusun bagian paragraf, heading,
link atau tautan, dan blockquote untuk halaman web dan aplikasi.
HTML bukanlah bahasa pemrograman, dan itu berarti HTML tidak punya
kemampuan untuk membuat fungsionalitas yang dinamis. Sebagai gantinya, HTML
memungkinkan user untuk mengorganisir dan memformat dokumen, sama seperti
Microsoft Word.
Ketika bekerja dengan HTML, Anda menggunakan struktur kode yang sederhana
(tag dan attribute) untuk mark up halaman website. Misalnya, Anda membuat sebuah
paragraf dengan menempatkan enclosed text di antara tag pembuka <p> dan tag penutup
</p>.
<p>This is how you add a paragraph in HTML.</p>
<p>You can have more than one!</p>
Kesimpulannya, pengertian HTML sebagai bahasa mark up sangatlah mudah
untuk dipahami bahkan bagi webmaster pemula di bidang web development sekalipun.
2. Fungsi HTML
Secara umum, fungsi HTML adalah untuk mengelola serangkaian data dan
informasi sehingga suatu dokumen dapat diakses dan ditampilkan di Internet melalui
layanan web. Fungsi HTML yang lebih spesifik yaitu :
a) Membuat halaman web.
b) Menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
c) Membuat link menuju halaman web lain dengan kode tertentu (hypertext).
d) Menandai teks pada suatu laman, html ditulis pada suatu halaman dokumen dengan
tag atau simbol tertentu dimana simbol dan tag tersebut akan menandai teks menjadi
tebal, miring, bergaris tebal dan lain sebagainya. Misal jika kita membuat suatu teks
menjadi teks miring atau italic, dalam laman html dituliskan kode <i>, <b> untuk teks
tebal dan <u> untuk teks bergaris bawah.
e) Sebagai dasar website, website yang dibuat tentunya memiliki beberapa fitur yang
dibuat dengan menggunakan java script (untuk mengatur perilaku web), implemetasi
bahasa pemrograman server PHP, dan mendesain web menggunakan CSS. Semua
bahasa tersebut dapat diaplikasikan jika web memiliki bahasa html sebagai dasarnya.
f) Menampilkan tabel, gambar, video, dan lainnya. Biasanya dalam website atau blog
kita tidak bisa langsung meletakkan tabel, gambar maupun video oleh sebab itu
komponen tersebut diletakkan pada web dengan menggunakan bahasa html.
g) Menandai elemen dan membuat online form, html juga berfungsi untuk menandai
bagian-bagian dalam website diantaranya header, main, footer, navigation dan lain
sebagainya. Selain itu html juga biasanya digunakan sebagai bahasa dalam membuat
suatu online form atau formulir digital.
3. Sejarah HTML
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee, seorang ahli fisika di lembaga penelitian
CERN yang berlokasi di Swiss. Dia memiliki ide tentang sistem hypertext yang berbasis
internet.
Hypertext merujuk pada teks yang memuat referensi (link) ke teks lain yang bisa
diakses langsung oleh viewer. Tim merilis versi pertama HTML pada tahun 1991, dan di
dalamnya terdiri atas 18 HTML tag. Sejak saat itu, setiap kali bahasa HTML merilis
versi teranyarnya, selalu ada tag dan attribute (tag modifier) terbaru.
Berdasarkan HTML Element Reference milik Mozilla Developer Network, untuk
saat ini, ada 140 HTL tag meskipun sebagiannya sudah usang (tidak lagi didukung oleh
versi terbaru browser).
Berkat popularitasnya yang terus meningkat, HTML kini dianggap sebagai web
standard yang resmi. Spesifikasi HTML di-maintain dan dikembangkan oleh World
Wide Web Consortiumm (W3C). Cek versi terbaru dari bahasa ini di website W3C.
Upgrade HTML besar-besaran terjadi pada tahun 2014, dan hasilnya adalah
pengenalan HTML5. Pada upgrade tersebut, terdapat semantik baru yang
memberitahukan arti dari kontennya sendiri, seperti <artcile>, <header>, dan <footer>.
4. Perkembangan HTML
a. HTML Versi 1.0
HTML Versi 1.0 merupakan pionir yang di dalamnya masih terdapat banyak
sekali kelemahan hingga wajar jika tampilan yang dihasilkan sangat sederhana.
Kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraf, hypertext, list,
serta cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image
pada dokumennya tanpa memperbolehkan teks di sekelilingnya (wraping)
b. HTML Versi 2.0
Pada HTML Versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada
kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya
form ini, kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran dan kritik. HTML versi
2.0 ini merupakan pionir dari adanya web interaktif.
c. HTML Versi 3.0
Versi HTML 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti FIGURE yang
merupakan perkembangan dari IMAGE untuk meletakkan gambar dan tabel. Selain
itu, HTML ini juga mendukung adanya rumus-rumus matematika dalam
dokumennya. Versi ini yang disebut HTML+- tidak bertahan lama dan segera
digantikan dengan versi 3.2.
d. HTML Versi 3.2
HTML versi ini merupakan HTML yang sering digunakan. Di dalamnya
terdapat suatu teknologi untuk meletakkan teks di sekeliling gambar, gambar sebagai
latar belakang, tabel, frame, style sheet dan lain-lain. Selain itu pada HTML versi ini
Kita bisa menggunakan script di luar HTML untuk mendukung kinerja HTML kita
tersebut, seperti Javascript, VBScript dan lain-lain.
e. HTML Versi 4
HTML ini memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya
yaitu HTML 3.2. Perubahan ini hampir terjadi di segala perintah HTML seperti
tabel, image, link, text, meta, imagemaps, form dan lain-lain.
f. HTML Versi 4.01
HTML versi 4.01 merupakan revisi dari HTML 4.0. Versi terbaru ini
memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil (minor errors) pada versi terdahulunya.
HTML 4.01 ini juga menjadi standarisasi untuk elemen dan atribut dari script
XHTML 1.0.
g. HTML Versi 5.0
Teknologi ini mulai diluncurkan pada tahun 2009, tetapi pada tanggal 4
Maret 2010 terdapat sebuah informasi bahwa W3C (World Wide Web Consortium)
dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi yang
menangani HTML sejak versi 2.0 telah mengmbangkan versi HTML terbaru, yaitu
versi 5.0. HTML 5 adalah sebuah prosedur pembuatan tampilan web baru yang
merupakan penggabungan antara CSS, HTML itu sendiri dengan JavaScript.
Salah satu fitur canggih di HTML5 adalah support untuk embed audio dan
video. Jadi, alih-alih menggunakan Flash player, kita bisa melakukan file video dan
audio yang di-embed ke halaman website dengan eanfaatkan tag <audio></audio>
dan <video></video>. Fitur tersebut juga memiliki support bawaan untuk grafis
vektor (SVG) yang dapat diskalakan dan MathML untuk formula matematika dan
ilmiah.
HTML5 juga memperkenalkan beberapa perbaikan pada semantic. Tag
semantic baru mengirimkan informasi pada browser tentang arti konten, yang
bermanfaat tak hanya bagi pembaca, tapi juga mesin pencari.
Tag semantic yang paling banyak digunakan adalah <article></article>,
<section></section>, <aside></aside>, <header></header>, dan <footer></footer>.
5. Bagaimana Cara Kerja HTML?
Dokumen HTML adalah file yang diakhiri dengan ekstensi .html atau .htm.
Ekstensi file ini bisa dilihat dengan mengunakan web browser apa pun (seperti Google
Chrome, Safari, atau Mozila Firefox). Browser tersebut membaca file HTML dan me-
render kontennya sehingga user internet bisa melihat dan membacanya.
Biasanya, rata-rata situs web menyertakan sejumlah halaman HTML yang
berbeda-beda. Contohnya, beranda utama, halaman ‘tentang kami’, halaman kontak yang
semuanya memiliki dokumen HTML terpisah.
Masing-masing halaman HTML terdiri atas seperangkat tags (bisa disebut juga
elements), yang mengacu pada building block halaman website. Tag tersebut membuat
hirarki yang menyusun konten hingga menjadi bagian, paragraf, heading, dan block
konten lainnya.
Sebagian besar element HTML memiliki tag pembuka dan penutup yang
menggunakan syntax <tag></tag>.
Berikut contoh kode dari susunan atau struktur HTML:
<div>
<h1>The Main Heading</h1>
<h2>A catchy subheading</h2>
<p>Paragraph one</p>
<img src="/" alt="Image">
<p>Paragraph two with a <a href="https://example.com">hyperlink</a></p>
</div>
Elemen teratas dan terbawah adalah division sederhana (<div></div>) yang bisa
Anda gunakan untuk mark up bagian konten yang lebih besar.
Susunan HTML di atas terdiri atas heading (<h1></h1>), subheading (<h2></h2),
dua paragraf (<p></p>), dan satu gambar (<img>).
Paragraf kedua meliputi sebuah link (<a></a>) dengan attribute href yang terdiri
atas URL tujuan.
Tag gambar memiliki dua attribute, src untuk path gambar dan alt untuk deskripsi
gambar.
6. Pengertian Tag HTML dan Fungsinya
Tag HTML memiliki dua tipe utama, yaitu block-level dan inline tags.
Elemen block-level memakai semua space yang tersedia dan selalu membuat line
baru di dalam dokumen. Contoh dari tag block adalah heading dan paragraf.
Elemen inline hanya memakai space sesuai dengan kebutuhannya dan tidak
membuat line baru di halaman. Biasanya elemen ini akan memformat isi konten dari
elemen block-level. Contoh dari tag inline adalah link dan emphasized strings.
a. Tag Block-Level
Tiga tag block-level yang harus dimiliki oleh setiap dokumen HTML adalah
<html>, <head>, dan <body>. Tag <html></html> adalah elemen level tertinggi
yang menyertakan setiap halaman HTML. Tag <head></head> menyimpan
informasi meta, seperti judul dan charset halaman. Sedangkan, Tag <body></body>
melampirkan semua konten yang muncul pada suatu halaman.
<html>
<head>
<!-- META INFORMATION -->
</head>
<body>
<!-- PAGE CONTENT -->
</body>
</html>
Heading memiliki 6 level di HTML. Level tersebut bervariasi, mulai dari
<h1></h1> sampai ke <h6></h6>, di mana h1 merupakan level heading tertinggi
dan h6 adalah level terendah. Paragraf dibuka dan ditutup dengan tag <p></p>,
sedangkan blockquote menggunakan tag <blockquote></blockquote>.
Division merupakan bagian konten yang lebih besar dan biasanya terdiri atas
beberapa paragraf, gambar, kadang-kadang blockquote, dan elemen lebih kecil
lainnya. Kita bisa membuat mark up dengan menggunakan tag <div></div>. Di
dalam elemen div juga terdapat tag div lainnya.
Anda juga bisa menggunakan tag <ol></ol> untuk list yang berurutan dan
<ul></ul> untuk list yang tidak berurutan. Masing-masing list item harus dibuka dan
ditutup dengan tag <li></li>. Sebagai contoh, di bawah ini adalah tampilan dasar
dari list tidak berurutan dalam HTML:
<ul>
<li>List item 1</li>
<li>List item 2</li>
<li>List item 3</li>
</ul>
b. Tag Inline
Sebagian besar tag inline digunakan untuk memformat teks. Sebagai contoh,
tag <strong></strong> akan render elemen ke format bold, sedangkan tag
<em></em> akan ditampilkan dalam format italic.
Hyperlink adalah elemen inline yang mewajibkan adanya tag <a></a> dan
attribute href untuk mengindikasi tujuan link:
<a href="https://example.com/">Click me!</a>
Gambar (image) juga merupakan elemen inline. Anda dapat menambahkan
satu gambar dengan menggunakan <img> tanpa harus membubuhkan tag penutup.
Hanya saja, Anda disarankan menggunakan attribute src untuk menentukan path
gambar, misalnya:
<img src="/images/example.jpg" alt="Example image">
Jika ingin mempelajari lebih dalam tentang pengertian tag HTML serta tag
HTML dan funsginya, silakan baca artikel kami tentang HTML cheat sheet (kami
juga menyediakan link untuk diunduh).
7. Kelebihan dan Kekurangan HTML
Sama seperti hal teknis lainnya dalam dunia web, HTML juga punya kelebihan
dan kekurangannya.
Kelebihan HTML adaah sebagai berikut.
a) Bahasa yang digunakan secara luas dan memiliki banyak sumber serta komunitas
yang besar.
b) Dijalankan secara alami di setiap web browser.
c) Memiliki learning curve yang mudah.
d) Open-source dan sepenuhnya gratis.
e) Bahasa markup yang rapi dan konsisten.
f) Standard web yang resmi di-maintain oleh World Wide Web Consortium (W3C).
g) Mudah diintegrasikan dengan bahasa backend, seperti PHP dan Node.js.
h) Dapat dibuat mengunakan berbagai platform, artinya bisa dibuat mengunakan
berbagai jenis komputer dengan sistem operasi yang berbeda-beda.
i) Bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan mengguakan editor karakter ASCII
Kekurangan HTML adalah sebagai berikut.
a) Paling sering digunakan untuk halaman web statis. Untuk fitur dinamis, bisa
menggunakan JavaScript atau bahasa backend, seperti PHP.
b) HTML tidak memungkinkan user untuk menjalankan logic. Alhasil, semua halaman
web harus dibuat terpisah meskipun menggunakan elemen yang sama, seperti header
dan footer.
c) Fitur-fitur baru tidak bisa digunakan secara cepat di sebagian browser.
d) Terkadang perilaku browser susah untuk diprediksi (misalnya, browser lama tidak
selalu bisa render tag yang lebih baru).
Meskipun dinyatakan sebagai bahasa mark up yang powerful, HTML tidak
sepenuhnya bisa membuat website yang profesional dan responsif. HTML hanya bisa
digunakan untuk menambah elemen dan membuat struktur konten.
Namun di satu sisi, HTML bisa bekerja secara maksimal dengan dua bahasa
frontend: CSS (Cascading Style Sheets) dan JavaScript. Jika digabungkan, kedua bahasa
frontend ini bisa meningkatkan pengalaman user dan mengaktifkan fungsi yang lebih
canggih. CSS erat kaitannya dengan styling, seperti background, warna, layout, spacing,
dan animiasi. JavaScript memungkinkan Anda menambahkan fungsionalitas yang
dinamis, seperti slider, pop-up, dan galeri foto. Kira-kira gambaran sederhana perbedaan
HTML dan CSS dan JavaScript seperti ini: HTML adalah orang yang tidak memakai
satu helai benang pun, CSS adalah bajunya, dan JavaScript adalah aktivitas dan
sikapnya.
<html>
<head>
<title>:: Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa ::</title>
<meta name="keywords" content="In Omnibus Caritas">
<meta name="description" content="In Omnibus Caritas"">
</head>
<body>
<table width="800" border="3" align="center" cellpadding="0" cellspacing="1"
bgcolor="#fff">
<tr bgcolor="#fff">
<td width="179" align="left" valign="top">
<img src="images/header.png" text="PMB ONLINE STIKES-SI">

<table width="800" border="3" align="center" cellpadding="0" cellspacing="1"


bgcolor="#fff">
<tr bgcolor="#FFFFFF">
<td width="179" align="center" valign="top">
<?php include "menu.php"; ?>
</td>
<td width="10">&nbsp;</td>
<td width="616" align="center" valign="top">

<table width="99%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="1"


bgcolor="#FFFFFF">
<tr>
<td align="center" bgcolor="#cda9f5"><strong>Form
Pendaftaran</strong></td>
</tr>
<p></p>

<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css">

<?php
mysql_connect("localhost", "root", "");
mysql_select_db("pmb.stikes-si");

$query = "SELECT * FROM tbl_daftar_mahasiswa";


//$hasil = mysql_query($query);
$hasil = mysql_query($query) or die(mysql_error());

echo "<table border='1' align='center'>";


echo "<tr><th><div align='center'>No.</div></th><th>Nama</th><th>Cetak
Kartu Ujian</th></tr>";
while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
//$data = mysql_fetch_array($result) or die(mysql_error());
{

echo "<tr>

<td>".$data['id_daftar']."</td>
<td>".$data['nama_pendaftar']."</td>

<td><a href='pendaftaran/print_ku.php?id_daftar=".$data['id_daftar']."'> Preview


</a></td>

</tr>";
}

echo "</table>";

?>
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-html/

https://www.indosmartdigital.com/artikel-19-sejarah-dan-perkembangan-html.html

https://andreasdan.com/kelebihan-dan-kelemahan-html/

https://www.nawadwipa.co.id/pengertian-dan-fungsi-html-hypertext-markup-language/

http://www.evomaya.com/articles/51/definisi-dan-fungsi-html-hypertext-markup-language/

Anda mungkin juga menyukai