Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 4

TUGAS DARING 1 DASAR-DASAR AKUNTANSI

Ulpah

Nupusiah

Mpieksekutif1

Akun sebagai alat pencatatan dalam akuntansi keuangan dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu
neraca dan akuntansi nominal, jelaskan keduan golongan akun tersebut disertai contohnya!
Dalam akuntansi diterapkan system pembukuan berpasangan, menurut kalian mengapa
pembukuan berpasangan harus dilakukan?
Bagaimanakah siklus akuntansi pada perusaahaan jasa?

JAWAB;
1. Akun Neraca adalah salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas bisnis/
perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas
pemegang saham pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.
Contoh Laporan Neraca
Terdapat dua bentuk penyajian laporan posisi keuangan, yaitu Stafel (laporan) danSkontro
(rekening). Penyajian laporan neraca tersebut sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pos akun
yang dipakai oleh entitas bisnis.
Bentuk penyajian Stafel yang memanjang ke bawah akan lebih efektif dipakai bila akun dalam
perusahaan tersebut jumlahnya banyak. Dan penyajian Skontro yang menyamping lebihefektif
dipakai bila akun pada perusahaan jumlahnyasedikit.
1. Bentuk Skontro(Rekening)
Laporan neraca bentuk Skontro menyajikan rekening dalam dua sisi. Pada sisi kanan adalah
komponen pasiva, yaitu modal dan kewajiban. Sedangkan sisi kiri adalah aktiva, yaitu semua
akun dengan klasifikasi aktiva.
Berikut contohnya;
Laporan neraca bentuk Skontro
2. Bentuk Stafel(Laporan)
Neraca bentuk Stafel dibuat secara berurutan, mulai dari aktiva, pasiva, dan modal. Berikut
adalah contoh laporan posisi keuangan dengan forma Stafel;
Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun yang disajikan ke dalam laporan laba rugiantara
lain pendapatan/penjualan dan beban. Akun nominal tidak memiliki saldo karena sudah
dipindahkan ke modal. Akun nominal disebut dengan akun tertutup (Closed Account) maka dari
itu akun ini disebut juga akun sementara.
2. Pentingnya Pembukuan Berpasangan
Untuk mempermudah organisasi atau perusahaan dalam mengontrol
setiap pencatatan transaksi keuangan, karena sistem ini lebih efektif dan efisien
dibandingkan sistem pembukuan tunggal, Apalagi dalam pembukuan berpasangan dapat
dilakukan pemindahan
(posting) dari jurnal ke buku besar, penyusunan neraca saldo dari perkiraan buku
besar, ayat penyesuaian, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan dan
penyusunan neraca lajur, sedangkan dalam sistem pembukuan tunggal tidak ada.

3. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


1. Identifikasi dan Analisis Transaksi (Penggolongan) Langkah pertama dalam siklus
akuntansi adalah mengidentifikasi danmenganalisis transaksi. Akuntan atau Anda harus
mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar. Tidak semua transaksi dapat
dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi
keuangan perusahaan, memiliki bukti dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara objektif.
Contohnya seperti nota pembelian, kwitansi penjualan, dan sebagainya. Setelahmengidentifikasi
transaksi, Anda harus menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Untuk memudahkan,
Anda dapat menggunakan persamaan matematisyaitu
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas.
2. Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Setelah informasi transaksi dianalisis,
kemudiandicatatdalam buku jurnal. Jurnal adalah suatu catatan kronologis tentang transaksi-
transaksi yangterjadi dalam suatu periode akuntansi. Catatlah seluruh transaksi keuangan secara
detail pada jurnal umum berdasarkan data-data yang dikumpulkan agar memudahkan Anda pada
tahap-tahap selanjutnya.
3. Posting ke Buku Besar Langkah selanjutnya yaitumem-posting transaksi ke dalam
bukubesar. Buku besar adalah kumpulan rekening-rekening pembukuan yang masing-
masing digunakan untuk mencatat informasi tentang aktiva tertentu. Golongkanlah data
transaksi keuangan berdasarkan jenis transaksi, tanggal, nomor dan nama akun dan lain
sebagainya. Dengan begitu, seluruh transaksi perusahaan pada jurnal yang berhubungan
dengan kas akan masuk pada satu buku besar kas. Lalu, hitunglah saldo masing-masing
akun pada buku besar untuk mengetahui total nilaiakun.
4. Penyusunan Neraca Saldo Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar
pada periode tertentu.Cara menyusun neraca saldosangat mudah, Anda hanya perlu
memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo untuk disatukan. Saldopada
neraca saldo harus sama jumlahnya antara jumlah debit dankredit.
5. Penyusunan Jurnal & Neraca Saldo Penyesuaian Jika pada akhir periode akuntansi,
terdapat transaksi yang belum dicatat, ada transaksi yang salah atau perlu disesuaikan maka
dicatat dalamjurnal penyesuaian. Penyesuaian umumnya dilakukan secara periodik,biasanya
saat laporan akan disusun. Kemudian, Anda juga harus membuat neraca saldo kedua dengan cara
memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo yang baru.
Saldo dari akun-akun pada buku besar dikelompokkan kedalam kelompok aktiva atau pasiva.
Saldo antara kelompok aktiva dan pasiva pada neraca saldo ini juga harus seimbang. Contohnya
penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi dan lain sebagainya.
6. Neraca LajurPenyusunan neraca lajurakan mengacu pada neraca saldo dan jurnal
penyesuaian. Apabila keduanya sudah Anda buat, maka penyusunan neraca lajur bisadilakukan
secara mudah. Neraca lajur akan memberikan informasi dalam bentuk laporan laba-rugi dan
neraca. Keduanya itu akan menjadi dasar dalam pembuatan laporankeuangan.
7. Penyusunan Laporan Keuangan Langkah selanjutnya yaknimenyusun laporan keuangan.
Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya yaitumenyusun
laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusunseperti:
Laporan laba rugi
Laporan perubahan modal
Neraca
Laporan aruskas
8. Penyusunan Jurnal Penutup Setelah membuat laporan keuangan, Anda juga
harusmembuatjurnal penutup. Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja.
Rekeningyang ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya dengan me-
nol kan atau membuat nihil rekening terkait. Rekening-rekening nominal harus ditutup karena
rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber-sumber yang
terjadi pada periode berjalan.
9. Jurnal Pembalik Tahapanjurnal pembalikadalah tahap pembalikan beberapa akun yangtelah
ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik biasanya merupakan
pembayaran yang dibayar di muka dan belum jatuhtempo.
10. Neraca Akhir atau Awal (Setelah Penutupan)Tahap ini disebut denganneraca akhiratau awal
karena sebagai neraca akhir yang dihasilkan pada akhir periode, disebut neraca awal karena akan
digunakan sebagai neraca awal pada siklus akuntansi periodeberikutnya.

Anda mungkin juga menyukai