D200020219 PDF
D200020219 PDF
Disusun oleh :
BUDI HASTOMO
NIM : D 200 020 219
Yang menyatakan,
Budi Hastomo
HALAMAN PERSETUJUAN
Dipersiapkan Oleh :
NAMA : BUDI HASTOMO
NIM : D 200 020 219
Disetujui pada :
Hari : …………………...
Tanggal : …………………...
(Tri Widodo Besar Riyadi, ST, MSc) (Muh. Alfatih Hendrawan, ST, MT)
HALAMAN PENGESAHAN
Dipersiapkan oleh :
Nama : BUDI HASTOMO
NIM : D 200 020 219
Disahkan pada :
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
Tim Penguji :
1. Ketua : Tri Widodo Besar Riyadi, ST, MSc ( )
"Orang yang paling utama diantara manusia adalah orang mukmin yang
mempunyai ilmu, dimana kalau dibutuhkan (orang) dia membawa
manfaat/memberi petunjuk. Dan kalau tidak dibutuhkan dia
memperkaya/menambah sendiri pengetahuannya.”
(H.R. Baihaqi)
kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, tolong dan Hidayah-Nya serta
Proses Deep Drawing Produk End Cup Hub Body Maker dengan
demikian kesulitan dan hambatan itu dapat teratasi. Untuk itu dalam
Muhammadiyah Surakarta.
2. Marwan Effendy, ST, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas
3. Tri Widodo Besar Riyadi, ST, MSc, selaku Dosen Pembimbing Utama,
Santoso, Agus.
bahwa penyusunan Tugas Akhir ini tidak luput dari segala kekurangan
maupun kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, para pembaca, dan dunia ilmu
pengetahuan. Amiin.
Hal
Halaman Judul i
Pernyataan Keaslian Skripsi ii
Halaman Persetujuan iii
Halaman Pengesahan iv
Lembar Soal Tugas Akhir v
Lembar Motto vi
Abstrak vii
Kata Pengantar viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xiii
Daftar Tabel xv
Daftar Simbol xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Penelitian 2
1.3. Manfaat Penelitian 2
1.4. Lingkup Penelitian 3
DAFTAR PUSTAKA 93
LAMPIRAN-LAMPIRAN 94
DAFTAR GAMBAR
Simbol
E = modulus Young’s (N/m2)
σ = tegangan (N/m2)
ε = regangan
σy = tegangan luluh (N/m2)
ρ = densitas (kg/m3)
τ = tegangan geser (tou) (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
l = perpanjangan (m)
l0 = panpang mula-mula (m)
K = strength koeffisient (N/m2)
n = hardening eksponen
BAB I
PENDAHULUAN
adalah produksi komponen yang berupa End Cup Hub Body. End Cup
menutup bagian ujung poros roda. Dalam proses pembuatan End Cup
Hub Body tidak akan terlepas dari cacat produk hasil proses produksi dan
yang digunakan sebagai bahan End Cup Hub Body dan mesin press die.
membuat End Cup Hub Body dan menganalisis pengaruh sifat mekanik
menganalisisisi kecacatan produk End Cup Hub Body, maka penulis akan
ABAQUS 6.5-1 dari hasil simulasi ini diharapkan dapat mengetahui hasil
kecacatan produk End Cup Hub Body saat proses produksi sebenarnya.
komponen End Cup Hub Body dengan mutu dan kualitas yang baik.
pada proses deep drawing saat proses produksinya dan dari hasil
pada :
ABAQUS 6.5-1.
Plastik terdiri dari ratusan jenis yang kisarannya dari sangat lunak
dengan unsur logam lain atau non logam yang dikenal sebagai
yang paling umum yang dapat ditemukan dalam kerangka mobil, rel
diperoleh.
3. Hemat energi
4. Kuat, kaku, serta bentuk dan ukurannya stabil pada segala
temperature.
5. Ringan
6. Tahan korosi
Material (ASTM).
ringan.
Berhadapan dengan aspek pemrosesan material, para
ukuran komponen.
berat/beban minimum.
mencegah pembengkokkan.
terbaik.
Fracture
Daerah Elastis
dua, dengan suatu retakan melintang- ini disebut " retak" serta
kuat tetapi sekali sebuah retakan telah mulai retak, material itu
karet).
pada satu sisi dijepit, lalu suatu bandul berat diangkat pada
, 2002)
kebanyakan elastis.
sangat kecil.
Banyak Material mempunyai suatu struktur internal
sama.
kekuatan spesifik.
plastis.
2.2.3.9. Keliatan (Ductility)
% EL= (2.1)
Dimana:
berikut :
%AR= (2.2)
Dimana :
getas.
45- 310-
Nickel 30e6 210 7.2 13 0.31
3
110e 760
berikut :
2.2.4.1. Aluminium
Cu, Zn.
Kelebihan Aluminium:
Kelemahan Aluminium :
yang mahal.
Campuran logam, perlakuan panas memberinya
Kelebihan kuningan :
a. Kekuatan tinggi
Kelemahan kuningan :
a. Sangat mahal
(untuk koin).
Kelebihan Tembaga :
b. Sangat mahal
alat-alat medis).
b. Kekakuan tinggi
a. Kepadatan tinggi
process)
4. Proses permesinan
bawah.
2. Lower die : peralatan die yang bawah yang berfungsi
penekanan punch.
strength).
beban diluar pada beban luar yang tidak terlalu besar defleksi
elastisitas bahan.
(Yield Criteria).
(σx −σy )2 +(σy −σz )2 +(σz −σx )2 +6(τ2xy+τ2yz+τ2zx) =2y2 =6k2 (2.3)
Companies, Florida.
Dalam proses pembentukan ada variabel yang
material yaitu :
a. Tegangan
σ = Fn A (2.4)
τ = Ft A (2.5)
b. Regangan
ε = (l − l o ) l (2.6)
o
c. Hubungan Tegangan-Regangan
penyangga.
New Delhi).
σ = K εn (2.7)
sebagai berikut :
a) Perfectly elastic
ABAQUS 6.5-1
dianalisis.
5. Kesimpulan
dilakukan penelitian.
Mulai
Yes = Completed
Kesimpulan
Selesai
CAE. Program ini berfungsi sebagai desain model yang akan kita analisis
menu yang tersedia pada part module. Selain itu kita juga bisa melakukan
2003).
running dari input file yang telah dimasukkan bisa disebabkan karena
dan elastis dengan tampilan grafik yang berupa diagram linier-non linier
yang lengkap.
yang telah kita import dari input file. ABAQUS juga menyediakan
menu yang bisa digunakan untuk import sketch, part dan model dari
akan kita analisis, kita bisa menentukan koordinat sistem yang akan
parameter yang kita masukkan ke dalam input file bisa kita periksa
a. Modul Part
b. Modul Property
proses assembly
c. Modul Assembly
d. Modul Step
e. Modul Interaction
g. Modul Mesh
h. Modul Job
yang telah kita buat. Setelah data yang kita masukkan selesai
terdapat kesalahan.
numerik.
input data ke dalam file berperan penting bagi desainer pemula yang ingin
Dimensi dari model yang diukur diambil dari model yang sebenarnya
a. Plat
b. Dies
mm, 59 mm.
d. Blank holder
cermat dan teliti karena bisa jadi ada bagian yang lupa
dianalisis.
Deformable.
Berikut langkah-langkahnya :
kotak name
poisson’s ratio
5. Klik OK
Gambar 3.9. Sifat density, elastis dan plastis material Stainless steel
RST14
6. Double klik section, dan ketik nama RST14, pada kotak name
warna brown
Berikut langkah-langkahnya :
0.000032
period 0.002555
pressure overclosure, OK
continue.
tombol edit, pada promp area klik sets dan pilih punch,
Rp-punch.
selesai klik OK
continue
di bawah ini.
boundary conditions.
Nama Boundary
Step Type Region
BCS conditon
1. Pada modul Mesh, pilih blank RST14 dan klik tanda (+),
2. Pada menu bar, pilih mesh dan pilih element type, dan
stress, OK
3. Pada menu bar, klik seed dan pilih part dan masukkan
promp area.
Create.
U2.
4. Pilih forces/reactions, RF, reaction forces and moment,
5. Ok
Pada bab ini akan dibahas hasil dari penelitian uji deep drawing
sifat plastisitas dari material tersebut, maka dilakukan uji tarik terlebih
dahulu. Bagian pertama dari bab ini merupakan analisis terhadap sifat
plastisitas yang diperoleh dari uji tarik. Bagian kedua merupakan analisis
pengaruh sifat plastisitas terhadap hasil produk deep drawing, yang dapat
6.00E+08
5.00E+08
Tegangan, Pa
4.00E+08
3.00E+08
2.00E+08
1.00E+08
0.00E+00
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300
Regangan
Dari hasil uji tarik yang menghasilkan nilai tegangan dan regangan
sebagai berikut:
σy
E=
εy
E = 3.34E+10 Pa
1.00E+09
8.00E+08
Tegangan, Pa
6.00E+08
4.00E+08
2.00E+08
0.00E+00
0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70
Regangan
σy
E=
εy
E = 1.44E+10 Pa
1.20E+08
Tegangan, Pa 1.00E+08
8.00E+07
6.00E+07
4.00E+07
2.00E+07
0.00E+00
0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 0.700
Regangan
σy
E=
εy
E = 1.59E+09 Pa
8.00E+07
6.00E+07
4.00E+07
2.00E+07
0.00E+00
0.000 0.005 0.010 0.015 0.020 0.025 0.030 0.035
Regangan
σy
E=
εy
E = 1.57E+10 Pa
Tabel 4.4. Properti material Aluminium
Engineering Engineering True True Plastic
strain stress strain stress strain
0 0 0.000 0.00E+00
6.00E-05 3.00E+06 0.000 3.00E+06
7.40E-04 2.70E+07 0.001 2.70E+07
1.42E-03 3.60E+07 0.001 3.61E+07
2.10E-03 4.50E+07 0.002 4.51E+07
2.78E-03 4.80E+07 0.003 4.81E+07
3.46E-03 5.40E+07 0.003 5.42E+07 0.000
4.14E-03 5.70E+07 0.004 5.72E+07 0.000
4.82E-03 6.30E+07 0.005 6.33E+07 0.001
5.50E-03 6.60E+07 0.005 6.64E+07 0.001
6.18E-03 6.90E+07 0.006 6.94E+07 0.002
6.86E-03 7.05E+07 0.007 7.10E+07 0.002
7.54E-03 7.20E+07 0.008 7.25E+07 0.003
8.22E-03 7.35E+07 0.008 7.41E+07 0.003
8.90E-03 7.50E+07 0.009 7.57E+07 0.004
9.58E-03 7.65E+07 0.010 7.72E+07 0.005
1.03E-02 7.80E+07 0.010 7.88E+07 0.005
1.09E-02 7.95E+07 0.011 8.04E+07 0.006
1.16E-02 8.10E+07 0.012 8.19E+07 0.006
1.23E-02 8.25E+07 0.012 8.35E+07 0.007
1.30E-02 8.40E+07 0.013 8.51E+07 0.007
1.37E-02 8.48E+07 0.014 8.59E+07 0.008
1.43E-02 8.55E+07 0.014 8.67E+07 0.009
1.50E-02 8.63E+07 0.015 8.75E+07 0.009
1.57E-02 8.70E+07 0.016 8.84E+07 0.010
1.64E-02 8.78E+07 0.016 8.92E+07 0.011
1.71E-02 8.85E+07 0.017 9.00E+07 0.011
1.77E-02 8.93E+07 0.018 9.08E+07 0.012
1.84E-02 9.00E+07 0.018 9.17E+07 0.012
1.91E-02 9.08E+07 0.019 9.25E+07 0.013
1.98E-02 9.15E+07 0.020 9.33E+07 0.014
2.05E-02 9.23E+07 0.020 9.42E+07 0.014
2.11E-02 9.32E+07 0.021 9.51E+07 0.015
2.18E-02 9.40E+07 0.022 9.60E+07 0.015
2.25E-02 9.48E+07 0.022 9.69E+07 0.016
2.32E-02 9.56E+07 0.023 9.78E+07 0.017
2.39E-02 9.65E+07 0.024 9.88E+07 0.017
2.45E-02 9.73E+07 0.024 9.97E+07 0.018
2.52E-02 9.81E+07 0.025 1.01E+08 0.018
2.59E-02 9.90E+07 0.026 1.02E+08 0.019
2.66E-02 9.99E+07 0.026 1.03E+08 0.020
2.73E-02 1.01E+08 0.027 1.03E+08 0.020
2.79E-02 1.02E+08 0.028 1.04E+08 0.021
2.86E-02 1.02E+08 0.028 1.05E+08 0.022
2.93E-02 1.03E+08 0.029 1.06E+08 0.022
3.00E-02 1.04E+08 0.030 1.07E+08 0.023
3.07E-02 1.05E+08 0.030 1.08E+08 0.023
3.13E-02 1.05E+08 0.031 1.08E+08 0.024
3.20E-02 1.02E+08 0.032 1.05E+08 0.025
9,00E+08
8,00E+08
Engineering Stress, Pa
7,00E+08
6,00E+08
RST14
5,00E+08 RST13
4,00E+08 Brass
Aluminium
3,00E+08
2,00E+08
1,00E+08
0,00E+00
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
Engineering Strain
strain.
ABAQUS memerlukan informasi data tersebut pada input file, dan sebagai
informasi data pada menu properties. Oleh karena itu maka hasil uji tarik
pada penelitian ini harus dikonversi dulu kedalam nilai tegangan regangan
l − l0 l l l
ε nom = = − 0 = −1
l0 l0 l0 l0
menggunakan:
ε = ln(1 + ε nom )
l 0 A0 = lA
l0
A = A0
l
F F l l
σ= = = σ nom
A A0 l 0 l0
Dimana
l
l0
atau yang dapat ditulis juga dalam bentuk
1 + ε nom
Maka true stress dapat dihitung dari nominal stress dan nominal
strain:
σ = σ nom (1 + ε nom )
Young's modulus.
ε pl = ε t − ε el = ε t − σ / E
Dimana :
1.40E+09 RST14
1.20E+09 RST13
True stress, Pa
1.00E+09 Bronze
Brass
8.00E+08 Aluminium
6.00E+08
4.00E+08
2.00E+08
0.00E+00
0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500
True strain
Gambar 4.7. Gabungan kurve true strain – true stress
σ T = Kε n ……………………........................................…………..(4.1)
Untuk mengetahui konstanta material (K) dan Indeks strain
Disubtitusikan:
K = 9.06E+08 Pa
σ T = Kε n
Disubtitusikan:
K = 1.72E+09 Pa
Sehingga persamaan plastisitasnya adalah : σ = 1.72E + 09 ε 0.364 Pa
c. Brass :
σ T = Kε n
Disubtitusikan:
K = 2.36E+08 Pa
d. Aluminium:
σ T = Kε n
Disubtitusikan:
K = 3.30E+08 Pa
kesimpulannya:
hardening exponent)
a) Pandangan isometri
b) Pandangan depan
c) Pandangan kanan
d) Pandangan bawah
Gambar 4.8. Hasil simulasi deep drawing material Stainless steel RST14
a) Pandangan isometri
b) Pandangan depan
c) Pandangan kanan
d) Pandangan bawah
Gambar 4.9. Hasil simulasi deep drawing material stainless steel RST13
c. Brass
a) Pandangan isometri
b) Pandangan depan
c) Pandangan kanan
d) Pandangan bawah
d. Aluminium
a) Pandangan isometri
b) Pandangan depan
c) Pandangan kanan
d) Pandangan bawah
atau drawing.
blank holder. Hal ini menunjukkan bahwa gaya jepit oleh blank
holder pada proses deep drawing tersebut masih kurang besar.
pelat.
secara drastis menuju nol. Grafik ini sudah sesuai dengan teori
d. Aluminium
kedalaman 2.5 cm dari awal penekanan. Pada posisi ini memang pelat
nol karena tidak ada lagi beban dan saat itu penekan telah bergerak
kembali ke posisi awal sebelum penekanan. Proses ini terjadi pada step
punch ke atas.
c. Brass
d. Aluminium
Pecah
dapat diperoleh validasi bahwa hasil simulasi telah sesuai dan mendekati
120000
RST13
100000 RST14
Brass
Gaya Penekanan, N
80000 Aluminium
60000
40000
20000
0
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006
-20000
Waktu penekanan, s
menekan material Stainless steel RST 13, yang disusul oleh Stainless
material Brass.
4.5. Analisis Hubungan antara Sifat Plastisitas dan Kualitas Produk
Tabel 4.6. perbandingan antara sifat plastisitas dan kualitas produk
Gaya Kualitas produk
No Material n K (Pa) Penekanan
maksimum, kN
Produk dari
Stainless dinding ke bawah
1 0.217 9.06E+08 81.76
steel RST14 baik, wrinkling di
flange.
Produk dari
Stainless dinding ke bawah
2 0.364 1.72E+09 109.2
steel RST13 baik, wrinkling di
flange.
Produk dari
dinding ke bawah
3 Brass 0.491 2.36E+08 10.27
baik, wrinkling di
flange.
4 Aluminium 0.319 3.30E+08 106.8 Pecah di dinding
dan kualitas produk hasil proses deep drawing untuk ke empat material,
yaitu bahwa nilai n yang besar sangat baik untuk proses sheet formability,
Ketika material yang mempunyai nilai n tinggi mulai necking maka daerah
akan cepat terjadi secara lokal dan menyebabkan failure pada strain yang
rendah.
yang cukup tinggi. Untuk mendapatkan sifat plastisitas dibutuhkan uji tarik
terlebih dulu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
rendah.
5.2. Saran
software.
menyerah.
DAFTAR PUSTAKA
Singer, F. L., dan Andrew pytel, 1995, Ilmu Kekuatan Bahan (Teori
Kokoh Strength of Material), alih bahasa Darwin Sebayang,
edisi II, Erlangga, Jakarta.
www.materials.eng.com.
Grafik hasil uji tarik material Stainless Steel RST 14
Grafik hasil uji tarik material Stainless Steel RST 13
Grafik hasil uji tarik material Aluminium
Aluminium
Grafik hasil uji tarik material Brass (Kuningan)
Brass