Anda di halaman 1dari 2

Budaya Timur Sopan, Budaya Barat Kasar.

Benarkah
Demikian?

Sering kita dengar kalau budaya Timur lebih sopan daripada budaya Barat. Baik dari segi
tutur kata maupun cara berpakaian. Benarkah demikian? Sebelum menjawabnya mari kita baca
beberapa contoh kebiasaan di negara kita (Indonesia) dan kebiasaan di negara-negara barat
(Amerika, meskipun penulis belum pernah ke negri Paman Sam, hanya pantauan dari buku dan
film barat yang beredar di Indonesia ^_^ ).

Dari segi berpakaian, kita sering mengatakan cara berpakaian orang Timur lebih sopan,
tidak buka-bukaan, sedangkan orang Barat cenderung memakai bikini, rok pendek jauh di atas
lutut, baju yang terbuka bagian belakang hingga ke pinggul, setelan baju dan celana/rok yang
terpisah dan tidak menutupi bagian pusar, dan sebagainya.

Bagaimana dengan suku-suku primitif di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kamboja dan


Filipina? Pada umumnya suku-suku primitif hanya menutupi bagian-bagian vital saja. Bahkan
sebagian suku primitif wanita tidak menganggap bagian dada adalah bagian dari kemaluan.
Kalau begitu apakah budaya berpakaian di Timur masih lebih sopan daripada budaya Barat?
Oke. Sebagian ada yang belum setuju dan bilang “Janganlah bandingkan yang primitif dengan
yang modern.”

Kita sebut saja pakaian adat Kebaya, pakaian yang tetap dikagumi sampai sekarang,
bahkan digunakan di pesta-pesta pernikahan dan setara dengan gaun di negara Barat. Banyak
model kebaya modern dengan bukaan yang lebar untuk menunjukkan keindahan tubuh si
pemakai. Kita bisa menyebutnya telah terkontaminasi dengan budaya Barat. Tapi bagaimana
dengan kebaya tradisional? Umumnya kebaya tradisional terbuat dari bahan yang tipis dan
transparan, sehingga tampak pakaian dalam dari si pemakai. Kalau begitu apa bedanya dengan
bikini yang dipopulerkan di negara Barat?
Baiklah, cara berpakaian adalah salah satu budaya. Bagaimana dengan tutur kata?
Apakah negara Timur masih lebih sopan dibandingkan dengan negara Barat? Mari kita lihat
contoh berikut ini.
Bila ada yang bilang “Kamu terlihat sangat cantik hari ini.” Apa jawaban kamu sebagai warga
negara Bumi belahan Timur? Saya yakin 70% sampai dengan 90% dari kita menjawab “Mass
sehh??” atau “Ah, ngejek aja kamu,” atau “Masa gitu aja dibilang cantik?” Lain halnya dengan
orang Barat, 90% dari mereka akan menjawab “Thank you.” Mereka lebih menghargai pendapat
orang lain dan juga lebih percaya diri dengan penampilan mereka, sedangkan kita lebih
cenderung berpikiran negatif menganggap pernyataan tersebut hanya untuk menyenangkan
kita atau hanya iseng diucapkan.

Di negara Barat mereka memanggil orangtua mereka dengan menyebut nama layaknya
teman atau kerabat. Kita menganggap mereka tidak sopan, mereka menganggap biasa saja.
Dalam hal ini kita tidak dapat menyebutkan negara Barat lebih kasar dan negara Timur lebih
sopan ataupun sebaliknya. Masing-masing budaya punya kelebihan dan kekurangan, dan yang
menentukan baik dan buruk adalah kita pribadi dengan pikiran kita yang terbatas. Sungguh
tidak adil bukan? Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, pergaulan kita, dan kemauan untuk
belajar maka kita akan dapat melihat mana yang baik dan buruk menurut orang banyak yang
tentunya dipengaruhi letak geografis di mana kita berada.

Baik dan buruk, kasar dan sopan, semua adalah buah karya pikiran manusia yang
biasanya terpengaruh oleh kebiasaan kita dan apa yang kita inginkan. Karena itu tidak dapat
kita sebut baik atau buruk menurut segelintir orang dalam lingkungan tertentu, melainkan
harus melalui tahapan survei terhadap populasi masyarakat yang majemuk dan tersebar di
lingkungan geografis yang berbeda-beda barulah dapat kita simpulkan suatu hal itu adalah baik
atau buruk.

Anda mungkin juga menyukai