Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN :

PENANGGULANGAN SAMPAH LIMBAH PLASTIK MENJADI CAMPURAN


ASPAL

Isi Kebijakan :
Kementrian PUPR melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) saat
ini tengah mengembangkan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal.
Akan tetapi, pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal ini juga
menimbulkan pro dan kontra. Sedangkan Presiden Joko Widodo pada saat pertemuan
G-20 telah menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut
sebesar 70 persen hingga tahun 2025.

Konteks :
Kebijakan ini juga menimbulkan maslah yang lebih besar dari teknologi ini
adalah polusi mikro-plastik. Plastik yang digunakan dalam proses pengolahan aspal
hanya berubah secara fisik dan membentuk lapisan tipis pada batuan. Plastik tersebut
tidak benar-benar terurai. Pelapukan jalan sepanjang waktu berpotensi memecah
plastik menjadi partikel mikro plastik yang masuk ke ekosistem.

Masalah Kebijakan :
Meskipun limbah plastik dapat dijadikan campuran aspal dan dapat mengurangi
banyaknya sampah Plastik jika dibakar akan mengeluarkan zat dioksin yang sangat
berbahaya bagi kesehatan. Jenis penyakit dampak dioksin mengerikan karena
dikhawatirkan bisa membunuh badan manusia secara perlahan. Plastik pada kondisi
yang sangat panas akan memuai dan mengeluarkan racun.
Hal lain,apakah jumlah limbah plastik yang digunakan signifikan dan
teknologinya efisien.

Aktor Kebijakan :
Kebijakan ini menyangkut berbagai pelaku seperti pemerintah baik pusat maupun
daerah, pelayanan kesehatan,
Usulan Kebijakan :
Berbagai macam penyakit yang dapat ditimbulkan jika kita menimbun banyaknya
sampah plastik. Adanya kebijakan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran
aspal ini dapat sedikit menanggulangi banyaknya sampah limbah plastik yang ada di
Indonesia ini. Akan tetapi,pemanfaatan plastik sebagai campuran aspal juga
menimbulkan kontra.
Ide jika ingin menggunakan plastik sebagai campuran aspal perlu sedikit kehati-
hatian dapat memilihnya menjadi proyek besar. Karna aspal ini juga menimbulkan pro
dan kontra. Dan intinya jika ingin mengurangi sampah limbah plastik harus dimulai
dari kesadran diri sendiri dan perubahan pola pikir dan pola laku kita.

Anda mungkin juga menyukai