MATRIX RANGKING

Teknik ini berguna untuk membuat rangking prioritas masalah. Pertama-tama masyarakat diajak
berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada yang terkait dengan
FISIOTERAPI. Kemudian daftar masalah tersebut perlu dirangking untuk dibuat prioritasnya,
masalah yang mana yang akan diprioritaskan terlebih dahulu. Untuk meranking membuat
prioritas tersebut digunakan beberapa kriteria.Dengan diskusi masyarakat menentukan sendiri
kriteria untuk menentukan prioritas. Kemudian setiap masalah dilihat berdasarkan beberapa
kriteria yang sudah ditetapkan dan diberi skor, misalnya: 1 hingga 5. Masalah yang diberi total
skor tinggi akan diprioritaskan.

KRITERIA
Sumber Daya
Banyak Mudah di
Biaya Masyarakat NILAI
Masalah AKSES
MASALAH dan

Kurangnya Pengetahuan
masyarakat terhadap
Fisioterapi
Banyak Masyarakat
dengan gangguan
fungsional tidak
mendapatkan layanan
Fisioterapi
Masyarkat masih memiliki
STIGMA Fisioterapi

Masyarakat banyak yang

tidak punya BPJS

Masyarakat banyak
berpenghasilan rendah

Nilai skor :
1. Tidak mengetahui
2. Kurang
3. Cukup
4. Mengetahui
 5. Sangat Mengetahui

Dari matrix rangking di atas, ternyata masyarakat memberi prioritas pertama untuk mengatasi
masalah stigma terhadap FISIOTERAPI, dengan pertimbangan: banyak kasus yang terjadi, biaya
cukup murah untuk melakukan program (penyuluhan, penyadaran masyarakat, dsb), sumberdaya
banyak tersedia (tokoh agama, tokoh masyarakat, dsb), lebih mudah dilakukan

PENENTUAN PRIORITAS

Dari kegiatan PRA di atas masyarakat memiliki banyak informasi yang bisa dipakai untuk
memulai program. Informasi tentang FISIOTERAPI, jenis-jenis masalah gerak & fungsional
yang ada, masalah dihadapi, kebutuhannya, sumberdaya yang ada, tempat-tempat layanan yang
sudah ada, kebiasaan/ budaya/nilai-nilai masyarakat tentang FISIOTERAPI, dan sebagainya.
Dari berbagai masalah yang muncul tentu tidak semua bisa dikerjakan sekaligus, diperlukan
skala prioritas untuk mengatasinya.Dengan matrix rangking masyarakat secara partisipatif telah
berhasil membuat beberapa pertimbangan yang dapat dipakai menentukan prioritas, penentuan
prioritas ini akan dipakai sebagai masukan untuk membuat program.