Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ARNIAT SISWI NAZARA

KELAS : 3.1
NIM : 180204001

1. Struktur dan Anatomi Mata

a. Bola Mata

Gambar 2.1 Penampang bola mata

copied and modified -mata)

Bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan
hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar. Gambar 2.1 menunjukan bagian-
bagian yang termasuk ke dalam bola mata, bagian-bagian tersebut memiliki fungsi berbeda,
secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Sklera : Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat
melekatnya bola mata
2. Otot-otot : Otot-otot yang melekat pada mata :
a. muskulus rektus superior : menggerakan mata ke atas
b. muskulus rektus inferior : mengerakan mata ke bawah
3. Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahaya
4. Badan Siliaris : Menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa
untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor
5. Iris : Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen.
6. Lensa : Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa
7. Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang mengandung sel kerucut
8. Bintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola mata
9. Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
10. Aquous humor : Menjaga bentuk kantong bola mata

Bola mata dibagi menjadi 3 lapisan, dari luar ke dalam yaitu tunica fibrosa, tunica
vasculosa, dan tunica nervosa.

Gambar 2.2 bagian mata yang tampak


copied from
1) Tunica Vibrosa
Tunica vibrosa terdiri dari sklera, sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat.
Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu
lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian
memfokuskannya. Untuk melindungi kornea ini, maka disekresikan air mata sehingga
keadaannya selalu basah dan dapat membersihkan dari debu.
Pada batas cornea dan sclera terdapat canalis schlemm yaitu suatu sinus venosus yang
menyerap kembali cairan aquaus humor bola mata.
2) Tunica Vasculosa
Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan dari depan ke belakang
terdiri dari iris, corpus ciliaris dan koroid.
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini juga
kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut Iris. Coba Anda perhatikan mata orang
Indonesia dengan orang-orang dari Negara barat! Apakah perbedaannya? Tentunya
pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat
biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini
karena di tempat ini memiliki pigmen warna.

Bagian depan dari lapisan iris ini disebut Pupil yang terletak di belakang kornea tengah.
Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. Coba Anda masuk ke
dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat dengan melebarkan
mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi, demikian
sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha
untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut
dengan konstriksi. Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat
mengatur jumlah cahaya yang masuk.

Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut
Musculus Siliaris. Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu
bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang
jauh tidak mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda
dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa
harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan
penglihatan pada benda-benda tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa aktivitas seseorang
yang membaca buku akan membuat mata terasa cepat lelah?
Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira bening yang
masing-masing disebut Aqueous Humor dan Vitreous Humor. Adanya cairan ini dapat
memperkokoh kedudukan bola mata
3) Tunica Nervosa
Tunica nervosa (retina) merupakan reseptor pada mata yang terletak pada bagian
belakang koroid. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak,
namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar
103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar
100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta
lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan
putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya.
1. SEL BATANG tidak dapat membedakan warna, tetapi lebih sensitif terhadap
cahaya sehingga sel ini lebih berfungsi pada saat melihat ditempat gelap. Sel batang ini
mengandung suatu pigmen yang fotosensitif disebut rhodopsin. Cahaya lemah seperti
cahaya bulan pun dapat mengenai rhodopsin. Sehingga sel batang ini diperlukan untuk
penglihatan pada cahaya remang-remang.
2. SEL KERUCUT atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu
iodopsin yang terdiri dari retinen. Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing
sensitif terhadap cahaya merah, hijau dan biru. Masing-masing disebut iodopsin merah,
hijau dan biru. Segala warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan
mencamputkan ketiga warna tersebut. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika
cahaya terang.

Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan melalui sinap ke
neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion yang akan membentuk satu bundel syaraf
yaitu syaraf otak ke II yang menembus coroid dan sclera menuju otak. Bagian yang
menembus ini disebut dengan discus opticus, dimana discus opticus ini tidak
mengandung sel batang dan sel kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak
akan terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta.

b. Alat-alat Tambahan Mata

Alat-alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan aparatus
lakrimalis.
1)Alis : terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata, fungsinya untuk
melindungi mata dari cahaya dan keringat juga untuk kecantikan.

2)Kelopak mata : ada 2, yaitu atas dan bawah. Kelopak mata atas lebih banyak bergerak dari
kelopak yang bawah dan mengandung musculus levator pepebrae untuk menarik kelopak
mata ke atas (membuka mata). Untuk menutup mata dilakukan oleh otot otot yang lain yang
melingkari kelopak mata atas dan bawah yaitu musculus orbicularis oculi. Ruang antara ke-2
kelopak disebut celah mata (fissura pelpebrae), celah ini menentukan “melotot” atau “sipit”
nya seseorang. Pada sudut dalam mata terdapat tonjolan disebut caruncula lakrimalis yang
mengandung kelenjar sebacea (minyak) dan sudorifera (keringat).

3)Bulu mata : ialah barisan bulu-bulu terletak di sebelah anterior dari kelenjar Meibow.
Kelenjar sroacea yang terletak pada akar bulu-bulu mata disebut kelenjar Zeis. Infeksi
kelenjar ini disebut Lordholum (bintit).

4)Apparatus lacrimalis : terdiri dari kelenjar lacrimal, ductus lacrimalis, canalis lacrimalis,
dan ductus nassolacrimalis.
2. PENCEGAHAN

A. Pencegahan Primer
Pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan
kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Pencegahan primer juga
diartikan sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya suatu penyakit pada seseorang
dengan faktor risiko.
a. Spesific protection, antara lain yaitu :
1. Menghindari sinar matahari langsung
2. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
3. Mengurangi berat badan bagi yang mempunyai berat badan berlebih
4. Menghindari pemakaian obat steroid
5. Menghindari makanan yang sudah tengik dan sumber radikal bebas lainnya
6. Mengurangi asupan lemak hewan
7. Menghindari makanan yang merupakan produk akhir
8. Mengurangi minuman alkohol
9. Mengkonsumsi buah dan sayur lebih dari 3,5 porsi sehari
10. Makan makanan yang lebih banyak mengandung asam amino sulfur dan
menggunakan banyak bumbu, tumerik dan curcumin
11. Mengkonsumsi vitamin dan mineral yang mengandung vitamin B1, vitamin C,
vitamin E, beta karoten, zinc, cooper, dan selanium dengan dosis diberikan oleh
pengawas kesehatan.
b. Pendidikan dan promosi kesehatan
c.
B. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder ini diberikan kepada mereka yang menderita atau dianggap
menderita. Adapun tujuan pada pencegahan sekunder yaitu diagnosis dini dan pengobatan
yang tepat. Adapun beberapa pengobatan terhadap penyakit katarak dapat melalui obat
dan operasi.
Pencegahan sekunder terdiri dari :
a. Diagnosis dini dan pengobatan segera
b. Pembatasan ketidakmampuan (disability)
C. Pencegahan Tersier

Tujuan utama dari pencegahan tersier adalah mencegah cacat, kematian, serta
usaha rehabilitasi. Pencegahan tersier terhadap penyakit katarak dapat dengan melakukan
perawatan pasien hingga sembuh serta melakukan terapi-terapi untuk meminimalisir
kecacatan akibat katarak tersebut. Pencegahan tersier adalah Rehabilitasi.

3. PERAWATAN YANG DILAKUKAN

A. Tips Menjaga Mata Agar Tetap Sehat

1. Istirahat dan tidur yang cukup sehingga mata cukup istirahat.


2. Jagalah intensitas di depan komputer atau TV. Jangan dipaksakan kalau mata sudah
benar-benar lelah. Bahkan kalau perlu rehatlah sejenak setelah didepan computer
selama dua jam. Jangan mengucek mata, apabila diperlukan pakailah air mata sintetis
yang dapat membantu mengurangi rasa gatal karena dapat mempercepat pembilasan
benda asing tersebut dari mata sehingga rasa gatal dapat segera hilang.
3. Membacalah dengan jarak pandang yang ideal dan dengan penerangan yang cukup.
4. Sesekali lakukan relaksasi pada mata dengan melakukan pemijatan kecil pada otot-
otot disekitar mata sambil memejamkan mata.
5. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, dan segerakan pergi ke dokter apabila terjadi
hal yang sekiranya menganggu mata anda dan berakibat bebahaya.

B. Cara Mengobati Penyakit Mata

 Kompres dengan air hangat dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan


menghapus "kerak".
 Gunakan obat antibiotik atau antiviral hanya pada resep oleh dokter.
 Jika tetes atau salep yang diresepkan, ujung aplikator dan mata yang terinfeksi tidak
harus datang dalam kontak dengan satu sama lain.
 Kapas dicelupkan ke dalam air tawar, boleh juga dapat secara efektif ditempatkan di
atas mata untuk pengobatan yang efektif dan alami dari sakit mata.
 Cobalah menempatkan garam di rebus, air didinginkan. Celupkan bola kapas beberapa
di dalamnya. Kemudian Anda harus menutup mata Anda dan menempatkan bola
kapas asin di atas mata terinfeksi Anda untuk bantuan segera. Tetap dalam posisi ini
selama sekitar 5 menit.
 Minyak jarak dapat memberikan bantuan dan efek menenangkan untuk iritasi mata
dan sakit.
 Makan lebih banyak dari omega-3 asam lemak.
 Mendapatkan tidur yang memadai sehingga mata Anda mendapatkan waktu yang
cukup dan relaksasi untuk peremajaan

Anda mungkin juga menyukai