Anda di halaman 1dari 2

4.

Teori Kualifikasi Analitis/0tonom


Tokoh-tokohnya adalah Ernst Rabel (Jerman) dan Beckett
(Inggris). Teon
ini pada dasarnya bertitik tolak dari penolakan mereka terhadap asumsi
bahwa yang melatarbelakangi suatu kaidah HPI itu hanya hukum intem
dari forum. Setiap sistem HPI sebenarnya dibentuk untuk menciptakan ke
harmonisan internasional antara lex fori dan sistem-sistem hukum. lain.
Karena itu, metode perbandingan hukum untuk membangun suatu sistem
kualifikasi HPI yang dapat digunakan secara universal di forum mana PUN
merupakan salah satu elemen terpenting dalam HPI.
Menurut para penganut teori ini, dalam tindakan kualifikasi terhadap
se
kumpulan fakta harus dilakukan secara terlepas dari kaitannya pada sua
sistem hukum lokal/nasional tertentu HPI
(bersifat otonom). Artinya,
ddtan dan
senarusnya dikembangkan konsep-konsep (begrip) hukum _yang_la
dapat berlaku secara umum. serta mempunyai makna yany i mana

pun di dunia.
>a

110 Internasion
Dasar-Dasar Hukum Perdata
Beberapa Pranata Tradisional
Hukum Perdata
internasional
Mak
dari itu, untuk
mewujudkan hal tersebut, menurut
nakan metode perbandingan hukum dalam
digunakar Rabel, haruslah
tian-pengertia HPI yang dapat diterin
rangka mernbentuk penger-
di mana-mana.
untuk mencip iptakan suatu Tujuannya adalah
sistem HPL yang_utuh dan sempurna
iei konsep-konsep dasar yang bersitat serta yan g
mutlak. Gagasan
dari teori ini dalam kenyataan sulit yang menari k
diwujudkan karena:
Sangat sulit untuk menemukan dan
a.
merumuskan pengertian-penger
tian hukum yang dapat dianggap
sebagai pengertian yang berlaku
umum.

b. Hakim yang hendak menggunakan pola kualifikasi ini harus mengenal


semua sistem hukum di dunia agar ia
dapat memperoleh gambaran
tentang konsep-konsep hukum yang memang diakui di seluruh dunia.
Prof. Sudargo Gautamat° beranggapan bahwa
"Walaupun teori kualifikasi ini sulit dijalankan, tetapi hal yang dapat ditarik se-
bagai pelajaran adalah cara pendekatan/sikaD seperti itu perlu dibina dalam
HPI, walaupun seseorang akan mengualifikasikan sekumpulan fakta berdasarkan
lex fori sekalipun. Artinya, konsep-konsep HPl jangan ditafsirkan hanya berdasar-
kan pengertian lex fori saja, tetapi juga harus disandarkan pada prinsip-prinsip
yang dikenal secara umum dan dengan memerhatikan konsepsi-konsepsi di da-
lam sistem hukum asing yang dianggap hampir sama (analogous)."

Anda mungkin juga menyukai