1. Jawaban : A
Larutan penyangga dapat dihasilkan dari
Asam lemah dengan basa konjugasinya
Basa lemah dengan asam konjugasinya
Asam lemah + Basa Kuat
Basa lemah + Asam kuat
Untuk asam lemah yang direaksikan dengan basa kuat, basa lemah dan asam kuat jumlah mol
larutan yang lemah harus bersisa ( lebih banyak) dalam reaksi
a. Larutan NH4Cl ( Asam Konjugasi) dan larutan NH3 (Basa lemah)
b. Larutan HCl (Asam kuat) dan larutan NaOH (Basa Kuat)
c. Larutan NH3 (Basa lemah) dan larutan NaOH (Basa Kuat)
d. Larutan NH4Cl (Asam lemah) dan larutan NaOH (Basa Kuat) = Tidak diketahui apakah
jumlah Asam lemah lebih banyak dari basa konjugasinya
e. Larutan NaOH (Basa kuat) dan H2SO4 (Asam Kuat)
2. Jawaban : C. 9
Diketahui =: M LOH : 0,1 M
M L2SO4 : 0,05 M
Kb :10-5
Ditanyakan = pH : …?
[OH-] Penyelesaian = LOH + H2O L+ + OH-
L2SO4 + H2O 2L+ + SO42-
mol basa lemah
[OH-] : kb
mol garam
0,1
: 10-5
2 x 0,05
: 10-5
pOH : -log[OH-]
:-log10-5
:5
pH : 14-5
:9
3. Jawaban : A
Syarat terbentuknya larutan penyangga : Jumlah mol yang lemah hasus bersisa (Lebih banyak
dalam reaksi)
n CH3COOH =MxV
= 0,1M x 100 mL
= 10 mmol
Untuk NaOH 0,1 M
a. 80 mL NaOH = 0,1 M x 80 mL
= 8 mmol (Lebih sedikit dari jumlah mol CH3COOH)
b. 100 mL NaOH = 1 M x 100 mL
= 10 mmol (Sama dengan jumlah mol CH3COOH)
c. 120 mL NaOH = 0,1 M x 120 mL
= 12 mmol (Lebih banyak dari jumlah mol CH3COOH)
d. HCl (asam Kuat) tidak dapat bereaksi dengan CH3COOH (asam lemah) untuk membentuk
larutan penyangga
e. HCl (asam kuat) tidak dapat bereaksi dengan CH3COOH (asam lemah) untuk membentuk
larutan penyangga
4. Jawaban : A. 100 mL
Diketahui = pH : 4
V CH3COOH : 100 mL
M CH3COOH : 0,5 M
M CH3COONa : 0,05 M
Ka : 10-5
Ditanyakan = V CH3COONa :…?
Penyelesaian = n CH3COOH : M CH3COOH x V CH3COOH
: 100 mL x 0,5 M
: 50 mmol
pH : -log[H+]
4 : -log[H+]
[H+] : 10-4
mol asam lemah
[H+] : ka
mol garam
50 mmol
10-4 : 10-5 ¿
mol CH 3 COONa ¿
10−4 50 mmol
:
10−5 mol CH 3 COONa
50 mmol
10 :
mol CH 3 COONa
50 mmol
n CH3COONa :
10
: 5 mmol
n
V CH3COONa :
M
5 mmol
0,05 mmol
: 100 mL
7. Jawaban : C. 8
Diketahui = V NH3 : 50 mL
M NH3 : 0,1 M
V NH4Cl : 50 mL
M NH4Cl : 0,2 M
Ditanyakan = pH =…?
Penyelesaian = n NH3 =MxV
= 0,1M x 50 mL
= 5 mmol
N NH4Cl = M x V
= 0,2 M x 50 mL
= 10 mmol
mol basa lemah
[OH-] : kb
mol garam
10 mmol
: 10-5
5 mmol
: 10-4
pOH : -log[OH-]
: -log 10-4
:4
pH : 14-4
:8
9. Jawaaban : E. a dan c
Larutan penyangga di dalam tubuh terdapat dalam darah dan pencernaan yang
mengandung HCO3 dan HPO4-
10. Jawaban : d. 2,3,4,1,5,6
urutan yang benar adalah
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Mengisi buret dengan larutan baku
3. Mengambil larutan titrat kemudian dimasukkan kedalam Erlenmeyer
4. Menambahkan Indikator
5. Menitrasi
6. Mencatat volume titran dan menghitung konsentrasinya
Sisa - - 1 mmol
1mmol
[HCOOK] = = 5 x 10-2 M
20 ml
Kw
[OH-] =
√ Ka
¿ ¿¿ ]
10−14
=
√ 10−5
×5 x 10−2
= √ 5 x 10−11
= √ 5+10−5,5
POH = -log √ 5+10−5,5
= 5,5 - 1/2 log 5
pH = 14 - POH
= 14 - (5,5 - 1/2 log 5)
= 8,5 - 1/2 log 5
a=2
KOH K+ + OH-
b=1
30+30+30
Volume rata-rata H2SO4 = = 30
3
15+17+13
Volume rata rata KOH = = 15
3
Konsentrasi H2SO4 (Asam)
Ma.Va. a = Mb.Vb.b
Ma. 30 mL. 2 = 0,2 M.15 mL.1
0,2 M .15 mL.1
Ma =
30 mL . 2
3M
Ma =
60
Ma = 0,05 M
Koagulasi koloid adalah peristiwa pengendapan koloid. Terbentuknya delta di muara sungai
merupakan peristiwa koagulasi yang terjadi bertahun-tahun. Partikel tanah liat dalam air
sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain terjadi koagulasi karena air laut atau
sungai yang lain merupakan suatu elektrolit. (Bakri, Mustafal.2012. Seri pendalaman materi
untuk SMA/MA . Jakarta : Erlangga. Hlm.102)
19. Jawaban : C
Pembahasan :
20. Jawaban C
Pembahasan :
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya
penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion sejenis
yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel.
21. Jawaban B
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Ketika berkas
cahaya diarahkan ke larutan, cahaya tersebut akan diteruskan sehingga kita tidak bisa
melihatnya. Kenapa? Hal ini dikarenakan larutan bersifat homogen. Di sisi lain, ketika
berkas cahaya diarahkan ke partikel-partikel koloid dan suspensi, berkas sinar akan
dihamburkan sehingga jejaknya dapat terlihat.
22. Jawabanya : B
Pembahasan
Lemak dalam air. Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai
adalah air. Liofob dalam bahasa yunani (Yunani = phobia = takut/benci) yang berarti takut
cairan.
24. Jawaban : B
25. Jawaban : a
Tawas yang dilarutkan dalam air selain dapat mengadsorpsi juga dapat mengendapkan
kotoran-kotoran dalam air. Tawas akan membentuk koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif.
Kotoran-kotoran dalam air keruh yang bermuatan negatif akan dikoagulasikan sehingga
kotoran mengendap dan dapat dipisahkan