Present Illness
Sebelum bertemu dengan pasien, dokter gigi sudah mendapatkan beberapa data seperti
data pribadi, riwayat kesehatan, riwayat kesehatan gigi serta keluhan utama dari resepsionis
atau staff. Namun dokter gigi harus meninjau dan menanyakan lagi sebelum mengambil
Beberapa pasien dengan penyakit endodontic biasanya tidak ada gejala atau hanya
keluhan ringan saja. Apabila pada seorang pasien terdapat dugaan penyakit pulpa atau
periradikular dokter gigi mencatat tidak adanya gejala signifikan dan beralih ke
pemeriksaan objektif. Namun yang juga harus diperhatikan yaitu bahwa pasien dapat
Rasa sakit dan tidak nyaman dari penyakit pulpa atau periradikular biasanya tidak
berpengaruh pada bentuk fisik pasien dan memiliki sedikit atau tidak sama sekali efek
tanda-tanda vital, warna kulit dan bentuk otot. Namun pada penyakit pulpal dan
Tanpa melihat derajat pasien, rasa sakit yang signifikan dapat mempengaruhi kondisi
emosional pasien sehingga pasien dengan penyakit endodontic perlu diberi perhatian yang
ekstra.
Rasa sakit adalah suatu wujud respon yang kompleks. Banyak aspek-aspek rasa sakit
yang tidak terlalu diagnostik dan tidak dapat dibedakan apakah termasuk permasalahan
dental ataupun nondental dan menunjukkan tingkat keparahannya. Namun ada beberapa
aspek rasa sakit yang sangat menunjukkan adanya kelainan pada pulpa dan atau
periradikular dan dengan begitu perlu dilakukan perawatan. Aspek tersebut adalah
1. Intensitas
2. Spontanitas
Sakit spontan adalah rasa sakit yang timbul atau dirasakan tanpa adanya
3. Persistensi
Tentative Diagnostic
Dari pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada present illness dan significant
aspects of pain dapat ditentukan ada dan tidaknya perubahan patologi dari pulpa maupun
jaringan periapikal. Dengan begitu terdapat diagnosa sementara yaitu pulpal dan
Pemeriksaan Objektif
Pada tahap ini, jaringan ekstraoral dan intraoral diperiksa, diuji dan dibandingkan
Pada tahap ini diperiksa keadaan umum pasien, warna kulit, kesimetrisan wajah,
pembengkakan, perubahan warna, kemerahan, bekas luka atau saluran sinus, ada atau
tidaknya pembesaran pada kelenjar getah bening pada wajah atau bagian servikal sebagai
mengidentifikasi penyebab dari masalah yang dikeluhkan pasien serta ada atau tidaknya
Pemeriksaan Intraoral
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan pada jaringan lunak yaitu otot, bibir, mukosa
oral, pipi, lidah dan palatum serrta pemeriksaan pada gigi geligi yaitu perubahan warna,
Clinical Test
Pada pemeriksaan ini dokter gigi bukan menguji gigi pasien namun menguji respon
Dalam pemeriksaan vitalitas pulpa ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dengan
pemberian rangsangan yang berbeda yaitu: 1) Direct dentin stimulation, 2) Cold Test, 3)
Pada teknik ini dilakukan pengeboran tanpa anastesi pada gigi yang akan
diperiksa. Pada gigi yang masih vital pada saat bur sampai pada permukaan dentin
pasien akan merasakan nyeri tiba-tiba. Namun apabila pasien tidak merasakan
apapun dapat diartikan bahwa gigi tersebut sudah mengalami nekrosis dan tidak
vital.
2) Cold Test
Pada pemeriksaan ini pasien diberi rangsang dingin dari balok es atau
menggunakan ethyl chloride spray yang diaplikasikan pada bagian servikal gigi
menggunakan cotton pellet yang sebelumnya sudah diisolasi dengan cotton roll.
Apabila pasien masih merasakan sakit pada saat rangsangan dihilangkan diagnosa
mengarah pada pulpitis irreversible, namun bila pasien tidak memberikan respon
diagnosa mengarah pada nekrosis pulpa. Pemeriksaan ini akan lebih efektif bila
3) Heat Test
Rangsangan panas diberikan pada pemeriksaan vitalitas pulpa dengan teknik ini.
menggunakan rubber dam, lalu gutta percha dipanaskan dan diaplikasikan pada
bagian servikal gigi permukaan fasial. Apabila respon dari pasien berlebihan
diagnosa mengarah pada pulpitis irreversible namun bila tidak ada respon diagnosa
petroleum gel atau conducting medium pada permukaan fasial gigi dan alat
ditempelkan pada gigi tersebut sembari menaikkan daya listrik sampai pasien