Anda di halaman 1dari 2

Glutaraldehid

Glutaralded ditemukan pada masa awal tahun 1960 sebagai bahan

antimikroba. Reaksi antimikroba terjjadi akibat adanya interaksi silang antara

protein dengan dinding sel organism dan intraselulernya.

Glutaraldehid tidak member pengaruh pada material organic dan secara

relative bersifat tidak mengiritasi, nonallergenic dan tidak mengkorosi apabila

dilakukan aturan-aturan penggunaan yang tepat. Namun dalam penggunaan

berulang pada kulit dan membrane mukosa dapat menyebabkan sensitisasi, iritasi

dan kerusakan sel.

Bahasa pasar yang digunakan pada glutaraldehid ini adalah asam atau alkalin

2% sampai 3,2% dalam bentuk larutan yang digunakan untuk melawan bakteri

tuberkel basil, spora, virus, dan jamur saat digunakan dalam masa 30 hari setelah

terjadi aktivasi. Aktivasi terjadi dengan alkalisasi pada larutan glutaraldehid.

Alkalisasi juga mengurangi stabilitas dari larutan tersebut. Penggunaan berulang

pada glutaraldehid akan kurang dari 30 hari karena lama waktu larutan bertindak

efektif akan terganggu akibt adanya instrument yang kotor, pengenceran, dan

penguapan.

Pada biadng kedokteran gigi, glutaraldehid biasa digunakan sebagai sterilan

dingin untuk beberapa instrument dan alat-alat yang kecil yang harus di sterilisasi
namun tidak kuat terhadap suhu tinggi pada alat sterilisasi yang tersedia di tempat

praktek dokter gigi.

Anda mungkin juga menyukai