Pencabutan gigi dengan keadaan penyulit yang PENYULIT yangterlalu salah sering menimbulkan dipaksakan komplikasi diantaranya dan teknik fraktur alveolar, fraktur tuber 11
perdarahan akar ke ronggaberlebihan, sinus, dan trauma nervus alveolaris, (Howe, mentalis nervus 1993, Pedersen, 1996, atau lingualis Fraktur Tulang Peterson, 2003). Fraktur tulang alveolar dapat terjadi karena Alveolar tidakterjepitnya disengaja di antara tulang ujung tang alveolar pencabut gigi atau secara sendiri, bentuk dari tulang konfigurasi dari akar gigi itu alveolar, atau adanya sendiri. perubahan Pencabutan patologisgigi dalamkaninus terkadang tulang itu disertai komplikasi fraktur tulang sebelah labial. Fraktur Tuber Fraktur tuber maksila terjadi biasanya berhubungan Maksila tuberositas denganterhadap dekatnyasinus, letak yang biasa terjadi bila terisolasi, khususnya terdapat gigi molar atasbilayang gigi memanjang/ turun. molar kedua atas yang telah Geminasi patologis antara gigi erupsi dengan gigi molal menjadi ketiga atas tidak erupsi bisa Masuknya Fragmen Akar ke predisposisi. dalamKomplikasi Sinus ini bisa terjadi jika ujung akar dekat sinus dengan yang besar, sinusdan atauujung akar yang bengkok. rongga premolar dan molar Biasanya terjadi pada atas, akardan gigiyang sering akar palatal. pemakaian Pada kasus elevator seperti inidengan tenaga Perdarahan yang yang dihindari. besar harus Perdarahan yang berlebihan terjadi jika pembuluh berlebihan dapat terjadi darah karena trauma terpotong. Hal ini yang besar pada saat terangkat pencabutan mengoyak jaringan dimana tulang lunak sekitarnya. Juga yang