Anda di halaman 1dari 1

Gambar 7 : Teknik pencabutan gigi

hipersementosis (Gans, 1972)

4. KOMPLIKASI PENCABUTAN GIGI DENGAN


Pencabutan gigi dengan keadaan penyulit yang
PENYULIT
yangterlalu
salah sering menimbulkan
dipaksakan komplikasi diantaranya
dan teknik
fraktur alveolar, fraktur tuber
11

Halaman 14 dari 16

maksila, perforasi sinus maksilaris, masuknya fragmen


perdarahan
akar ke ronggaberlebihan,
sinus, dan trauma nervus alveolaris,
(Howe, mentalis
nervus 1993, Pedersen, 1996,
atau lingualis
Fraktur Tulang
Peterson, 2003).
Fraktur tulang alveolar dapat terjadi karena
Alveolar
tidakterjepitnya
disengaja di antara
tulang ujung tang
alveolar pencabut gigi atau
secara
sendiri, bentuk dari tulang
konfigurasi dari akar gigi itu alveolar, atau adanya
sendiri.
perubahan Pencabutan
patologisgigi
dalamkaninus terkadang
tulang itu disertai
komplikasi fraktur tulang sebelah
labial.
Fraktur Tuber
Fraktur tuber maksila terjadi biasanya berhubungan
Maksila
tuberositas
denganterhadap
dekatnyasinus,
letak yang biasa terjadi bila
terisolasi, khususnya
terdapat gigi molar atasbilayang
gigi memanjang/ turun.
molar kedua atas yang telah
Geminasi patologis antara gigi erupsi dengan gigi molal
menjadi
ketiga atas tidak erupsi bisa
Masuknya Fragmen Akar ke
predisposisi.
dalamKomplikasi
Sinus ini bisa terjadi jika ujung akar dekat
sinus dengan
yang besar,
sinusdan
atauujung akar yang bengkok.
rongga
premolar dan molar
Biasanya terjadi pada atas,
akardan
gigiyang sering akar palatal.
pemakaian
Pada kasus elevator
seperti inidengan tenaga
Perdarahan
yang yang dihindari.
besar harus
Perdarahan yang berlebihan terjadi jika pembuluh
berlebihan
dapat terjadi
darah karena trauma
terpotong. Hal ini yang besar pada saat
terangkat
pencabutan mengoyak jaringan
dimana tulang lunak sekitarnya. Juga
yang

Anda mungkin juga menyukai