Anda di halaman 1dari 15

*

4ffiffi#ffiffiM#
,
'-$",ri:llk &. L-
&-,., ;;$r rffi;ffi ,&r,,$ ,ffiffi,,,rh*

t3t

UI
CAKRADONYA DENTAL JOURNAL
ISSN:2085-546X
Alamat Redaksi:
Prodi Kedokteran Gigi FK Unsyiah
Darussalam Banda Aceh 23111. Tel. 0651-7555183
Website : www.cakradonyadental.org
emai I cakradonya@gmail.com
:

Der.un r *u rl""rlHm:.* un syiah

Penanggung jawab :
Ketua Prodi Kedolteran Gigi FK Unsyiah

Ketua penyunting:
Drg. Sunnati, Sp. Perio

Wakil Ketua penyuntimg :


Drh. BasriA Gani, M.Si

Penyunting ahli:
Prof. drg. Bambang Irawan, Ph.D (FKG UI)
Prof. Dr. drg. Narlan Sumawinata, Sp.KG (FKG UI)
Prof. Dr. drg. Elza Ibrahim Auekari, M. Biomed (FKG UD
Prof. Dr. drg. Eki S. Soemantri, Sp. Ortho (FKG LTNPAD)
Prof. drg. Ismet Danial Nasution, Sp. Prostho, Ph.D (FKG USU)
Prof. Dr. drg. Teti Supardi, Sp.BM (K) (UNPAD)
Prof. DR. drg. Dewi Nurul, MS, Sp.Perio (FKG uI)
Drg. Gus Permana Subitq PhD, Sp.PM (FKG tll)
Prof DR drg. Hanna B. Iskandar, Sp.RKG (FKG UI)
Prof. DR. drg. Retno Hayati, Sp.KGA (K) (FKG UI)
Dr. Syahrul, Sp.S (FK Unsyiah)
Drg. Zaki Mubarak, MS (FK Unsyiah)

Penyunting pelaksana:
Drg. Cut Soraya, M.Pd, Sp.KG
Drg. Suzanna Sungkar, Sp.KGA
Drg. Poppy Andriyani, M.Kes
Drg.Liza Meutia Sari, Sp.PM
Drg. Liana Rahmayani, Sp.Pros
Drh. Abdillah Imron Nasution, M.Si
Sri Fitriani, S. Si, M.Si

Pelaksana Tata Usaha :


Nurmalawati, ST
Edy Zuhaimi, SE

i.

J
DAT'TAR ISI

Inflamasi Gingiva dan Penanggulangan Praktisnya ......,...........


DewiNurul M

Risiko Karies Gigi Susu dan Gigi Tetap Pada Anak dengan Status Gizi Baik
dan Gizi Kurang r3
Poppy Andriany,.Felix A. Joelimar, Herwati Djoharnas

Self Etching Adhesive Pada Kedokteran Gigi .......,.......... 18


Sri Fitriyani

Perawatan Defek Tulang yang lvlelibatkan Furkasi Dengan Bahan Cangkok


Tulang .................................... 23
Sunnati, Irene Sukardi

Jembatan Adhesif Gigi Anterior sebagai Alternatif selain Jembatan


Konvensional ...,....... 33
Liana Rahmayani

Komposit Hidroksiapatit * Zirkonia ..............,... 39


Viona Diansari

Perawatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Retardasi Mental 47


Suzanna Sungkar

Faktor-faktor yang Berhuhungan Dengan Serostomia, Kekeringan dan


Kelainan Rongga Mulut Pada Pasien Usia Lanjut di Poliklinik Penyakit
Dalam dau Endokrin Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin 55
Liza Meutia Sari, Poppy Andriany

Perawatan Endodontik Ulang Pada Gigi Insisivus Sentral Atas Kanan..... 68


Cut Soraya

Gingivektomi dan Gingivoplasti ........... 78


Zulfan M. Alibasyaha
GINGNTEKTOMI DAN GINGIVOPLASTI

Zulfan M. Alibasyah*
+ Staf Pengajar Prodi
Kedokteran Gigi-FK Unsyiah

ABSTRAK

Gingivektomi adalah pemotongan dari gingiva. Dengan dilakukannya pembuangan dinding poket,
gingivektomi menyediakan visibilitas dan aksesibilitas untuk pernbuangan- kalkulus ieca.a
menyeluruh dan menciptakan kontur gingiva fisiologis. Gingivoplaiti sama i"ng* gingivektomi,
tapi memiliki tujuan yang berbeda. Gingivoplasti adalah pembentukan kembili glngiva untuk
menciptakan kontur gingiva yang fisiologis dan membentuk kembali gingiva tanpa-aaanya poket
periodontal. Pada tulisan ini terdapat definisi, indikasi, kontraindikari dan taknik yang'bisa
digunakan pada gingivektomi dan gingivoplasti.

Kata kunci: Gingivektomi, gingivoplasti dan eksisi gingiva

GINGIYECTOMY AND GINGIVOPLASTY

ABSTRACT

Cingivectomy rneans exoision of the gingival. By removing the pocket wall, gingivectomy
rro', ides irisib!Xi$, and accessibility fbr complete caicuius removal and creating a physiologit
-eingii'al contour. Gingivoplasty is similar to gingivectomy, but its prrpoi* is different.
Cingivoplasty is a reshaping of the gingival to create physiologic
[ingival contour and
recontouring the gingival in the absence of pockets. This paper providJ thi overview of the
-used
definition. indication, contraindication and techniques tha-t tan in gingivectomy and
gingivoplasty.

Keyvord : Gingivectomy, gingivoplasty and gingival excision

78
PENDAIIT'LUAN Hiperplasia gingiva yan g disebabkan
Terapi non-bedah (penghalusan akar, oleh peradangan kronis terkadang timbul
oral lrygiene yang baik) atau intervensi bedah akibat p€rawatan orthodontik, dan dapat
minor (kuretase) seringkali cukup dalam membutuhkan prosedur gingivoplasti selama

menghilangkan tanda-tanda dan gejala-gej rla perawatan orthodontik karena hiperplasia


penyakit pada gingival.' Namun pada yang parah akan mengganggu pergerakan
beberapa kasus, peradangan dan penyakit dari gigi geligi. Gingiva pasien harus berada
periodontal yang merryertainya seringkali dalam keadaan normal secara klinis sebelum
kambuh kembali atau bahkan menetap.2 dimulainya perawatan orthodontik.
Rencana perawatan menjadi lebih rumit Gingivoplasti seringkali diindikasikan
apabila periodontitis disertai dengan sebelum pemasangan band orthodontik bila
pembesaran gingiva sehingga masalah yang adanya altered passive eruption. Setelah
dihadapi bukan hanya masalah kosmetika perawatan orthodontik, pelepasan alat
saja tetapi juga masalah fungsi.3 Periodontitis orthodontik biasanya akan menyebabkan
dapat dirawat dengan menggunakan pengurangan tanda-tanda klinis dan gejala-
perawatan konvensional, tetapi pembesaran gejala penyakit gingiva apabila jaringannya
gingivanya dapat membutuhkan perawatan mengalami pembengkakan. Bagaimanapun,
bedah periodontal untuk rnernbuang gingiva apabila j aringanilya fi irrr:tik, perryakit g; ri gi va
yang berlebihan atau pengubahan obat yang yang kronis akan menetap setelah alai
<iiberikan apabila pembesaran gingiva orthodontik dilepas karena terkadang
disebabkan oleh obat-obatan, atau bahkan peradangan yang kronis akan menyertai
kombinasi dari kedua prosedur diatas.a perawatan orthodontik dalam jangka waktu
Terdapat dua kondisi yang seringkali yang lama. Setelah perawatan orthodontik
membutuhkan prosedur gingivoplasti- selesai, gingivanya akan kembali berada pada
gingivektoml. Kondisi tersebut adalah tingkat kesehatan yang optimum dan
gingival crders yang disebabkan oleh mungkin akan membutuhkan gingivoplasti.2
necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) yang
rekuren dan pembesaran gingiva kronis yang DEFII\IISI
biasanya mengikuti perawatan orthodontik.2 Gingivektomi dapat didefinisikan
Gingival craters biasanya tedadi sebagai eksisi pada dinding jaringan lunak
setelah serangan NUG yang rekuren. Crater- dari poket. Tujuannya adali:h untuk
crater ini akan berperan sebagai tempat mengeliminasi poket-poket.' D"ngun
akumulasi bakterial dan lokus rekurensinya mengambil dinding poke! gingivektomi
penyakit. Crater ini harus dihilangkan memungkinkan pandangan dan akses yang
melalui prosedur gingivektomi atau lebih baik untuk melakukan eliminasi
gingivoplasti.2 kalkulus dan penghalusan permukaan akar
dengan baik. Sehingga dapat tercipta

79
lingkungan yang lebih baik untuk GINGTVEKTOMI
penyembuhan gingiva dan restorasi kontur Saat ini gingivektomi tetap
gingiva fisiologis.5 merupakan suatu bentuk perawatan yang baik
Gingivoplasti sebenarnya serupa apabila digunakan pada kasus yang memang
dengan gingivekbmi, tetapi tujuannya indikasi untuk dilakukan gingivektomi.5
berbeda. Gingivoplasti merupakan teknik Indikasis
pembentukan ulang gingiva untuk 1. Eliminasi poket suprabony apabila
menciptakan kontur fisiologis gingiva dengan dindingnya keras dan fibrous
tujuan mengkontur ulang gingiva tanpa 2. Elinrinasi gingival enlargement
adanya poket. Gingivektomi dilakukan untuk 3. Eiirninasi abses periodontal
mengeliminasi poket-poket periodontal dan supraboni
juga mencakup pembentukan ulang sebagai Kontn"a Indikasir's'6
bagian dari teknik gingivektomi.5 l. Apabila dibutuhkan bedah tulang
Tujuan gingivoplasti adalah untuk atau pemeriksaan bentuk dan
menciptakan bentuk gingiva yang fisiologis. morfologi tulang
Gingivektomi dan gingivoplasti seringkali 2. Situasi dirnana <iasar poket lebih ke
dilakukan bersamaan. Kedua nama yang arah apika! dari muko-gingival
berbeda hanya mengarahkan pada kedua junction
tu.juan yang berbeda dari dua prosedur vang 3. Apabila fienr:lum atau perlekatan
,=t,r,r,,U.' ilt.lt trerada pada daerah
pembedahan.
PERSYARATAN SEBELUM 4. Bila oral hygiene pasien buruk
D TLAKU KAN PEMBEDA}IAN I
5. Apabiia pasien menderita penyakit
Sebelum prosedur gingivektomi- atau kondisi tcrtentu
gingivoplasti dilakukan, ada beberapa
persyaratan dasar yang harus dipenuhi. Teknik Gingivektomi
Persyaratan itu adalah: Anastesi lokal yang dalam dapat
1. Zona attached gingiva harus cukup 'dicapai dengan penyuntikan anastetikum
lebar sehingga eksisi sebagian dari pada mucobuccal
fold. Unatk mengurangi
attached gingiva ini tetap dapat perdarahan selama bedah, dilakukan
menyisakan zona yang masih dapat penyuntikan secara langsung pada tiap papila
berfungsi dengan baik. interdental yang akan direseksi.s Biasanya
2. Krista alveolar dibawahnya harus prosedur gingivektomi dilakukan dengan
normal anastesi lokal.e

3. Tidak boleh ada defek atau poket


infrabony.

80
dengan arah mesiodistal, serupa dengan

bentuk gingiva yang naik-turun (scalloped),


seperti halnya melakukan festoon pada gigi
tiruan. Pada bagian interdental, insisinya
harus masuk lebih dalam ke jaringanl

Gbr. I Anastesi lokal sebelum gingivektomi8

Beri tanda pada poket menggunakan


forceps penanda poket. Forceps. digunakan
dengan memasukkan beak probnpya (yang
lurus) ke dasar poket dan tandai kedalaman
poketnya dengan menggunakan beak
penusuknya. Buat titik-titik perdarahan
diseluruh daerah yang memiliki poket,
termasuk daerah papila interdental.l

Gbr 3. Insisi bevel rnenggunakan KirUand knifeB

#$,}
'i 'lr:

;'.ij:
: rilii
' -' : lt!"

0-.
rffiffith "::,:l:
'::
, . i
i;i
i:'i:

Gbr 4. Pisau gin giveklomi (Kirkland knife, Orban


kni fe, Universal knife)E

Gunakan pisau gingivektomi dengan

Gbr. 2 Penandaan dasar poket menggunakurforceps mata pisau yang tipis seperti Orban fuife
untuk memisahkan gin$iva interdental dan

Buat insisi lebih ke apikal dari titik


untuk menghubungkan insisi diantara gigi
geligi. Kemudian jaringan gingiva yang telah
perdarahannya pada gingiva sampai
mencapai permukaan gigi tepat didasar
diinsisi dapat dilepas dengan memegang
salah satu ujung jaringan yang telah terpisah
poketnya, yaitu tepat setinggi titik
perdarahannya, Buat insisi bergelombang
sebagian menggunak an tissue forceps dan

8l

:-:i+.:r::.i::-.1i:::i.::r:a..
pisahkan jaringan menggunakitn

/ scalpel atau pisau.l

Gbr 7. Gambaran klinis setelah eksisi jaringan8

Terkadang melakukan festoon amat


penting untuk memastikan terjadinya bentuk
yang fisiologis dengan sulkus yang dangkal
setelah fase penyembuhan. Koreksi tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan Orban
knife,walaupun beberapa operator lebih suka
i lffi*li1 "- ,,'''
Cbr 5 Penggunaan Orban knife untuk eksisi menggunakan pisau bedah, tissue rongews,
jaringan8
atau elektrokauter. Celah di interdental dapat

dibuat dengan instrumen yang sama.'


Sudut yang tepat dalam melakukan
insisi awal pada gingivektomi akan
menghasilkan kontur gingiva vang menurLln
ke arah korcnal dan margin gingiva 3a;rg
tipis. Apabila diperlukan koreksi, gunakan
pisau interdental atau pisau yang berbentuk
ginjal dengan gerakan mengeruk {scraping)
untuk memperbaiki bentuk bevelnya.

Gbr 6. Pengambilan jaringan yang telah di eksisi8 Keruklah ujungnya secara perlahan tetapi
dengan tekanan yang pasti parla jaringan
yang fibrotik. Hati-hati jangan sampai
Bila insisinya dilakukan dengan baik,
merusak insisinya. Bila ditakukan dengan
(l) poketnya akan tereliminasi, (2) Insisinya
benar, teknik seperti ini dapat digunakan
akan berbentuk bevel ke arah korona, (3)
bevelnya akan berakhir pada margin yang
untuk melakukan koreksi minor, untuk
ujungnya berbentuk seperti pisau (kntfe-
memperpanjang, memperdalam, atau
menghaluskan bevelnya, atau membantu
edge), dan (4) jaringan sisa pemotongan akan
mendapatkan festoon yang lebih tegas. S/one
berbentuk scalopped ditiap gigi (festoon).1
intan dapat digunakan dengan cara yang
sama untuk melakukan festoon atau

melakukan bevel pada permukaan gingiva


bila jaringannya keras. Rotasikan stone yang

82
berbentuk seperti roda dengan arah menjauhi
gigi pada kecepatan tinggi atau moderat. Hal
ini akan mencegah rusaknya permukaan gigi-
Aiiran air atau salin harus diarahkan pada

stonenya dan jaringannya sebagai pendingin


dan mencegah terhentinya stone karena Gbr 10. Gambaran klinis setelah gingivektomi8

terjepit. Stone bulat yang kecil atau stone


yang berberituk tombak dapat digunakan Gi ngivelctom i den gan elektrokauter/bedah
untuk membentuk kontur jaringan pada listrikl
daerah interdental atau furkasi.l Keunfungan prosedur ini adalah
memungkinkan pembentukan kontur jaringan
yang baik dan kontrol perdarahan. Sedangkan

kerugian pros*dur ini edalah tidek dapat


digunakan pada penderita penyakit jantung
yang menggSrnakan pacemaker (alat pacu
jantung) yang tidak kompatibel. Selama

Cbr 8. Scraping menggunakan KirUand knife prosedur akan menimbulkan aroma yang
untuk menghilangkan tissue tagse
tidak sedap. Bila ujung alat bedah listrik
bersentuhan dengan tulang akan terjadi
kerusakan tulang yang tidak dapat diperbaiki.
Panas dari pemakaian alat yang berlebihan
akan menyebabkan kerusakan jaringan dan
kehilangan jaringan pendukung. Ketika
elektroda bersentuhan dengan akar akan
menyebabkan cementum didaerah yang
bersentuhan terbakar.

Kegunaan prosedur ini, terbatas pada


prosedur superficial; seperti pengangkatan
';
jaringan gingiva yang mengalami
pembesaran, gingivoplasti, koreksi frenulum
dan otot-otot perlekatan, insisi abses

periodontal, flap perikoronal. Terutama harus

Gbr 9. Penggunaan Elektrokauters dihindari kontak dengan permukaan gigi.


Tidak boleh digunakan untuk prosedur-

prosedur yang melibatkan daerah yang


berdekatan dengan firlang seperti: operasi
flap dan bedah mukogingiva.

83
r' Pengangkatan pembesaran gingiva
dan gingivoplasti, dilakukan: dengan jarum
penyakit periodontal. Pada akhimya
gingivoplasti harus dapat meningkatkan
electrode dan dengan diamond-shrtped akses untuk tujuan melakukan kontrol plak
e le c tr ode s (untuk membentuk). dengan efektif oleh pasien.6 Biar,anya prinsip
Dalam semua pros€dur pembentukan, prinsip gingivoplasti digabungkan dengan

elektroda diaktifkan dan digerakkan de rgan gingivektomi, dan kedua prosedur tersebut
gerakan seperti "mencukur". seringkali dilakukan bersamaan.'
Gingivoplasti juga dapat dilakukan
Gingivelrtomi dengan lasey' tanpa harus melakukan gingivektomi, yaitu
Yang sering digunakan dalam ' sebagai prosedur perawatanbila margin
kedokteran gigi adalah: laser karbondioksida gingiva berbentuk tumpul dan fibrotik.
(COz) dan laser neodymium: yttrium- Walaupun perawatan penghaiusan akar,
aluminium-garnet (Nd:YAG) yang kuretase, dan pemeliharaan crral hygiene
mempunyai panjang gelombang 10,600 nm biasanya akan dapat menghilangkan atau
dan 1064 nm. Sinar laser CO: digunakan mengurangi sedikit deformitas yang
untuk eksisi gingiva, meskipun disebabkan oleh edema dan infiltrasi sel-sel
penyembuhannya agak lama dibandingkan peradangan, deforrnitas yang fibrotik
dengan penyembuhan bila menggunakan (hiperplasia) dapat benahan dan tidak dapat
,tca/pe! secara- kenvensional. Penggrr::aac <iihilangkan deagan perawatan tersebut"
sitar laser untuk bedal'r mulut iiarus sehingga kondisi ini paling baik dikoreksi
nlemenuhi ukuran yang dianjurkan, untuk melalui prosedur pembedahan. I

menghindari pantulan sinar pada permukaan


aiat yang dapat rnenimbulkan luka terhadap
jaringan sekitamya dan penglihatan operator.
Sebelum perkembangan ilmu
periodontal modern, gingiveklc,rni dilakukan
secara luas pada pasien periodontitis. Seiring
Gbr 11. Pembesaran papila interdentalE
berkembangnya teknik yang lebih modern,
gingivektomi hanya diindikasikan p&da
Gingivoplasti dapat dilakukan
pembentukan kembali jaringan gingiva dan
dengan pisau periodontal, scalpel, rotary
pembuangan jaringan gingiva yang
lo
coarse diamond stones, atau elektroda.
mengalami pembesaran.
Prosedurnya mirip dengan melakukan fes toon
pada gigi tinran; seperti, membtat taper
GINGfVOPLASTI
margin gingiva, menciptakan outline
Tujuan utama gingivoplasti adalah
marginal, menipiskan attached gingiva, dan
restorasi kontur fisiologis gingiva yang dapat
menciptakan yertical interdental grooyes.t
membantu mencegah terjadinya rekurensi

84
Indikasi2'6 gingiva dan papila interproksimal
l. Apabila tidak adanya kontur beberapa keuntungan:7
fisiologis gingiva dengan jaringan 1. Anestesia akan tercapai dalam waktu
gingiva yang keras dan fibrotik tetapi yang singkat; tidak perlu ditunggu
mudah untuk eksisi dan dibentuk. 2. Jaringannya mengkerut dan kaku
Tipe jaringan ini biasanya terjadi sehingga dapat dilakukan
karena iritasi kronis. pembentukan kontur dengan akurat
2. Adanya altered passive eruption tanpa pergerakan j aringan.
dimana gingivanya menutupi 3. Anestesianya hanya terbatas pada
sebagian besar mahkota anatomik. daerah yang ingin dilakukan
3. NUG yang rekuren yang telah perawatan; tidak menganastesi bibir
mengubah bentuk gingiva atau lidah.
4. Hiperplasia gingiva. 4. Daerah yang diinjeksi mdadi lebih
tidak sensitif, sehingga dapat
Teknik dilakukan injeksi berulang kali bila
Gingivoplasti mencakup pembuatan diperlukan.
bevel pada margin gingiva atau papila 5. Karena sifat jaringannya, hanya
interdental dengan menggabungkan diperlukan beberapa tetes
arsitektural papiia interdental dengan groove anestetikurn saja untuk membuat
interdental {{estooning}. Gingivoplasti pucat jaringannya. Sehingga dengan
biasanya dilakukan dengan menggunakan I ml anestetikurn dapat dilakukan
pisau periodontal atau stone intan yang preparasi pada gingiva dari 6 gigi.
kasar.6 Satu-satunya kerugian dari metode anestesia
1. Apabila pisau periodontal, seperti adalah diperlukannya injeksi yang lebih dari
Kirkland no. 151L6, digunakan, satu kali. Tetapi keuntungannya lebih
jaringannya di eksisi untuk banyak,T
mendapatkan bentuk kontur
dasarnya. Kemudian pisaunya
digunakan seperti hoe untuk
mengambil jaringannya agar
diperoleh bentuk akhir arsitektural
gingiva.6
2. Stone intan yang kasar juga dapat
6
digunakan.
Gbr 12. Injeksi anestesia lokal pada papilla interdentalT

Pada kasus gingivoplasti, larutan


anestetikum lokal diinjeksikan ke margin

85
Setelah daerah operaslnya Suaping
dipersiapkan untuk gingivoplasti. operas nya r
Dengan menggunaki,ul scalpel
dapat dilakukan segera. Derrgan
sebagai hoe, dan dengan ,nengangkat
menggunakan Goldman Fox no. 7, atau
instrumennya ke atas dengari pasti dan
instrumen apapun yang serupa, margin
bersandar pada pernrukaan jaringan yang
gingiva dan attached gingiva diukir der gan
keras akan dapat melepaskan jaringan
bevel yang panjang dan kontumya dibentuk
sesuai rancangan yang diinginkan. perhatrkan
yang ingin dibuang. Karena pisau yang

baik-baik bagian papila interproksimal. digunakan akan melewati sebagian


Bagian interproksimal tidak hanya harus permukaan labial dari gigi geligi, kontur
dibentuk sesuai bentuk yang direncanakan, yang terbenflrk cenderung menyesuaikan
tetapi jugq bila mungkin, diukir sedemikian dengan susunan gigi. Hasil yang amat
sehingga bentuknya menjadi cekung dari memuaskan akan diperoleh dengan
aspek labial. Pemotongannya dimulai dari 7
menggunakan metode ini.
tengah daerah col, hal ini akan
memungkinkan terpotongnya sebagian besar
puncak gingiva. pada daerah posterior
pemotongannya pada umumnya lebih landai
karena dimensi interdental basian
bukolingual yang lebih lebar.T

Gbr 14. 1'ahapan prosedur gingivoplasti menggunakar sc.ulyrl,


Nippers
Nippers telah menjadi bagian yang Rotary Abrasives
parting. Nippers merupakan alat kecil yang Syarat penggunaan rotury ahrctsives
dapat mengeksisi sebagian kecil gingiva dan pada jaringan lunak sama saja dengarr
bahkan tulang, bila dibutuhkan. Alat ini penerapanteknik ini pada jaringan keras.
cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam Harus ada pengaliran air pada instrumen
interdental untuk membentuk papila. Dengan seperti pada pengikisan tulang, enamel, atau
adany a nippers, pembentukan kontur jarin gan dentin. Makin tinggi kecepatan yang
bukan hanya menjadi lebih mudah, tetapi digunakan akan makin halus permukaan yang
juga membutuhkan waktu lebih sedikit. 7 dihasilkan, dan makin cepat operasi yang
dilakukan, sedangkan aliran air berperan
dalam mengendalikan suhu dan mencegah
terj epitnya instrumen.T

Gbr 13. Penggunaan Nippers untuk gingivoplasti?

86
/ sampingnya. Juga harus diperhatikan bahwa
pelepasan tekanan pada pedal kaki yang
mengatur aliran listriknya akan menyebabkan
ll
mengalirnya energi pada elektroda yang
besarnya mendekati dua kali lipat lebih besar

Gbr
il{
15. Sro,re int.an abrasif unfi.rk gingivoplasri 7
dari besar aliran normalnya. Karena alasan
inilah mengapa elektroda harus dijauhkan
dari jaringan bila pedal kaki baru saja
dilepas.T Di lain pihak penggunaan
Aplikasi bahan abrasif pada jaringan
elektrokauter terkadang tidak dapat dihindari
dilakukan dengan tekanan yang ringan dan
karena dapat digunakan pada kasus-kasus
intermitten dengan aliran air. Hindar.kan
yang tidak dapat dilakukan oleh peralatan
terjadinya overcontouring dengan selalu ?
lainnya.
memperhatikan bentuk alami dan bentuk
pemotongannya. Membentuk Iekukkan
;aringan diantara eminensia akar akan .t ,"
nremberikan hasil yang amat memuaskan
Cengan metode ini.7
Ih HH
EHH
Bga ffidrd
HHfl
Gbr 17. Benluk elektroda untuk
el ektrokauterisasis

Keuntungan ut&ma elektrokauter


adalah kemampuannya dalam menginsisi
atau memotong massa jaringan yang banyak.
Karena tidak membutuhkan tenaga yang
besar dalam melakukan pemotongan,
Gbr 16. Gingivopiasti disefiai dengan eksisi fi.enulum
menggunakan r otary a bras ivel
instrumen ini dapat digunakan pacla daerah-
daerah yang sulit dijangkau dimana scalpel
konvensional tidak akan bisa bergerak bebas
Elektrokauter
dan rnenjadi tidak berguna.T
Dalam menggunakan teknik ini hal
yang paling penting adalah mengguntkan
aliran terendah yang paling efeklif untuk
melakukan pemotongan. Alasannya adalah
makin besar alirannya, makin besar efek

o-
o/
:-
./ ,//
,,/-,/
,/

untuk medikasi pasca bedah. [nstruksi untuk


keadaan tnendesak (emergen,:y) sebaiknya
diberikan dalam bentuk tertulis beserta

nomor telepon dokter giginya. Keadaan- yang


mendesak jarang terjadi, tetap,i pasien akan

Gbr 18. Penggunaan elektroda berbentuk loop merasa lebih nyaman bila merei,a tahu bahrva
membentuk jaringan gingivaT
mereka dapat menelepon dc,kter giginya
apabila dibutuhkan.l

Instruksikan pasien untuk kembali


untuk mengganti dres.sing post-operasi
setelah 3-5 hari, atau lebih awal apabila
dressingnya bergeser atau !;pas. Pada

beberapa kasus tertentu dressi',Lgnya dapat


dilepas pada periode ini. Sede,:gkan pada
Gbr 19. Penggunaan elektroda berbentukjarum untuk
membentuk bevel di interproksimalT kasus lainnya diperlukan 2 sar,ipai 3 kali
pergantian dressing. Pada tiap pergantian
dressing, lakukan evaluasi da;, bersihkan
luka dan permukaan ai ar gigi-
giginya.Apabila jaringan granu;asi ter!alu
berlebihan, dapat dibuang m,:aggunakan
instrumen kuret.l

Setelah pelepasan dressing terakhir,

Gbr 20. Gambaran rnargin gingival setelah ditipiskmT instruksikan pasien untuk tetap mrnjaga oral
hygienenya. Pada beberapa pasien biasanya
takut terjadi perdarahan sehingga tidak
PROSEDUR PASCA PEMBEDAIIAI\i
menyikat giginya dengan baik. Pada kasus-
Instruksikan pada pasien untuk ridak
kasus seperti tersebut, dapat terbentuk
makan dan minum selama 1 jam serelah
jaringan granulasi yang berlebihan. atau
pembedahan. Sebaiknya tidak mengkonsumsi
jaringannya dapat tidak mengalami maturasi
makanan-makanan yang lengket dan
dorgan sempuma. Gingivektomi dapat gagal
berbumbu (pedas) dulu. penyikatan gigi
tanpa adanya penjagaan oral hygiene post-
sebaiknya dibataii hanya pada permukaan
operasi yang baik.'
oklusal dan insisal saja pada daerah pasca
operasi. Dressingnya sebaiknya dibersihkan
secara perlahan menggunakan sikat gigi yang

sikatnya lembut. Setiap selesai mi*an


sebaiknya berkumur. Buatkan resep obat

88
Kesalahan-kesalahan dalam teknik indikasi akan memberikan hasil yang amat
pembedahanl
memuaskan.
Kegagalan dapat terjadi segera
Perawatan dikatakan gagal apabila
setelah penyembuhan. Kegagalan awal dapat
hasil yang ingin dicapai tidak dapat diperoleh
disebabkan oleh situasi sebagai berikut:
atau bila hasil yang diperoleh tidak dapat
1. Probing dan penandaan poket yang tidak dipertahankan dalam jangka waku yang
akurat sehingga menyebabkan eliminasi lama. Kegagalan perawatan biasanya
poket tidak maksimal.
disebabkan oleh tidak terpenuhinya
2. Kesalahan dalam membuat insisi awal persyaratan dasar pembedahan gingivektomi-
dan insisi-insisi berikutnya sehingga gingivoplasti, teknik pembedahan yang
masih ada dasar poket yang tidak kurang baik, dan indikasi yang tidak tepat.
terambil.
3. Kegagalan dalam pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
kedalaman poket residual setelah
pembedahan. Bila ditemukan, poket 1. Grant DA, Stern IB, Everett FG. Orban's
Periodontics,4h ed Saint Louis: The C. V.
residual harus dieliminasi. Mosby Company. 19'12: 446-7 1,.
4. Kegagalan dalam nrenciptakan bevel
2. Prichard lF. The Diagnosis And Treatment Of
Periodontol Dissease. Philadelphia: W. B.
yang baik, sehingga masih menyisakan Saunders Co. 1979 : 273-81
3. Carranza FA, Newman MG. Clinical
margin gingiva yang fumpul. Periodontologt, 8h ed. Philadelphia: W. B.
Saunders Cc. 1996: 588-91
5. Kegagalan dalam menciptakan jest{}oti
4" Taylor BA. Management of Drug-Induced
yang baik. Bila bentuk scalopped pada Gingiva Enlargement. Aust Prescr
2003;26:ll-3
arah mesiodistal tidak terbentuk, margin 5. Canana FA, Newman MG. Takei HH.
gingiva yang dihasilkan dapat berbentuk Clinicat Periodontologt, g6 ed United States
of America: W. B. Saunders Company.2002:
rata secara horizontal (tidak ada papila 749-53.
6. Fedi PF, Vemino A& Gray JL. The
interdental). Periodontic Silabus, 46 ed Baltimore:
6. Bila instrumen yang digunakan sudah Lippincott Williams & Wilkins. 2000:96-7,
136-7.
tumpul, dapat terjadi laserasi pada 7. Goldman HM, Schluger S, Fox L, Cohen
WD. Periodontal Therapy, 3d ed. Saint
jaringan.
Louis: The C. V. Mosby Company 1964:
Bila kegagalan-kegagalan tersebut terjadi, 464-78.
8. R8teitschak KH, Rateitschak EM, Wolf HF,
operasi bisa. saja dilakukan kembali. Hassell TM, Color Atlas of Dental Medicine
: Periodontologt 2d revised and expanded
KESIMPULAN ed New" York: Thieme Medical Publishers,
Inc. 1989:274-Bl.
Perawatan gingivektomi dan 9. TibbetsLS, Ammons Jr WF. Resective
Periodontal Surgery. In: Periodontics:
gingivoplasti seringkali dilakukan bersama- Medicine, Surgery, and Implants @ose LF,
sama. Pada dasarnya prinsip dan teknik Mealey BL, Genco RJ et al.. eds). St.Louis:
- Elsevier Mosby, 2004: 503-515.
kedua perawatan ini sama saja, yang 10. Nield-Gehring JS, Wilknann DE.
Foundatiors of Periodontics for The Dental
membedakan hanyalah tujuan dilakukannya
Hygienist. Baltimore, Maryland: Lippincot
perawatan. Perawatan yang sesuai dengan Williams & Wilkins, 2003:294-5.

89

Anda mungkin juga menyukai