Anda di halaman 1dari 22

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

“BYTECOMP 2020”

Pemanfaatan Pompa Air sederhana Tanpa Listrik Untuk lahan


Pertanian

DISUSUN OLEH:
Pandu Winata (0034513695)
Muhammad Ainnur Rahman (0035134195)
Fadhilah Sidiq (005177459)
Afifah Afra Al Ghifari (0044567766)
Dwi Oktaviana (0040836706)

SMA NEGERI 1 ANGSANA


TANAH BUMBU
2020

i
ii
iii
iv
DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2
D. Manfaat .............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 3
A. Pompa Air .......................................................................................... 3
B. Lahan Pertanian .................................................................................. 4
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 5
A. Alat dan Bahan ................................................................................... 7
B. Cara pembuatan .................................................................................. 7
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAAN .............................................. 9
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13
LAMPIRAN ................................................................................................... 14

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ...................................................................................................... 9
Gambar 2 ...................................................................................................... 10

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ...................................................................................................... 14

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan penggunaan teknologi pertanian sangat pesat pada saat ini
sehingga dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi untuk memenuhi bahan
pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang terus bertambah.
Teknologi pertanian berperan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
usaha tani komoditas pangan di negara-negara maju dan negara-negara
berkembang termasuk Indonesia.

Pompa air adalah salah satu teknologi pertanian yang dapat menunjang
kemajuan sector pertanian. Pompa air merupakan alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan atau (fluida) dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui
saluran (pipa) dengan menggunakan tenaga untuk mendorong air yang
dipindahkan secara terus menerus. Pompa mengubah energi mekanik menjadi
energi poros dengan menggerakkan sudut-sudut pompa menjadi sebuah energi
kinetik dan energi tekanan pada suatu fluida.

Dewasa kini, manusia menjadi sangat membutuhkan mesin pompa air


untuk mempermudah memenuhi kebutuhan kita. Dimusim kemarau, biasanya
sumur konvesional maupun sumur bor bisa saja mengalami kekeringan sehingga
tidak ada air yang naik ketika pompa dihidupkan. Kemudian pada saat pembuatan
pompa air sederhana terdapat kendala yang yang dimana bahan-bahannya kurang
mencukupi.

Dengan adanya mesin pompa air sederhana ini dapat membantu petani
untuk menyiram tanaman pada saat pandemi, dengan mengasah kreativitas siswa
siswi untuk mengembangkan ide-ide yang menarik. Dengan menggunakan
peralatan yang cukup sederhana. Namun dapat memberikan manfaat kepada
petani sehingga lahan pertanian dapat dimanfaatkan menjadi lebih maksimal lagi
dan juga hemat biaya karena pompa air yang kami buat tanpa menggunakan
listrik. Cukup dengan memakai barang-barang yang ada disekitar kita.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja pompa air sederhana untuk mengalirkan air ke tanah?
2. Apakah manfaat pompa air terhadap lingkungan sekitar.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kerja pompa air sederhana untuk mengalirkan air ke
tanah
2. Untuk mengetahui manfaat pompa air sederhana yang mengalirkan air ke
tanaman terhadap lingkungan sekitar.

1.4 Manfaat
1. Bagi masyarakat sebagai pengetahuan dan bahan informasi bahwa pompa
air sederhana dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dengan cara
manual tanpa listrik
2. Bagi sekolah referensi untuk dapat meningkatkan hasil pembelajaran
3. Bagi siswa memperluas ilmu pengetahuan dan memanfaatkan ilmu yang
didapat selama pendidikan

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pompa Air
A. Definisi Pompa Air
Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Menurut Syahrizal et al. (2018:3) pompa
adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari
dataran rendah ke dataran tinggi. Artinya pompa air digunakan untuk mengalirkan
cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga
sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan.

Spesifikasi pompa bisa dinyatakan berdasarkan jumlah fluida yang dapat


dialirkan per energi angkat (head) dan satuan (kapasitas). Berikut adalah
spesifikasi pompa bedasarkan rumus-rumus yang digunakan.

1. Kapasitas (Q) merupakan volume pada fluida yang bisa dialirkan dalam
satuan waktu. Dalam pengujian pompa, volume fluida diukur menggunakan
ventumeter, adapun satuan dari kapasitas (Q) adalah m³/s, liter/s, atau ft³/s.
2. Putaran (n) dalam pompa merupakan poros (impeler) pompa yang
dinyatakan dalam satuan rpm (revolusi per menit) yang diukur
menggunakan alat yang bernama tachometer.
3. Torsi (T) merupakan ukuran kekuatan atau gaya yang menyebabkan objek
berputar sekitar sumbu. Torsi yang digunakan oleh pompa menggunakan
dinamometer dan hasilnya dikalikan dengan lengan pengukur momentum
(L). Adapun satun dari Torsi (T) adalah Nm.
4. Daya (p) pada pompa dibagi menjadi dua yaitu daya poros dari motor listrik
dan daya air yang dihasilkan dari pompa itu sendiri. Adapun satuan dari
daya (p) adalah Watt.
5. Efisiensi merupakan perbandingan antara daya poros motor listrik dengan
daya air yang dihaslikan dari sebuah pompa.

Menurut Wigraha et. al (2017: 2) Pompa merupakan alat yang berfungsi


mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga
kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan

3
mengatasi hambatan yang ada sepanjang hambatan. Artinya pompa sebagai
alternatif penggerak air dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian


hisap (suction) dan bagian tekan (discharge). Perbedaan tekanan tersebut
dihasilkan dari sebuah mekanisme misalkan putaran roda impeler yang membuat
keadaan sisi hisap nyaris vakum. Perbedaan tekanan inilah yang mengisap cairan
sehingga dapat berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain. Pada jaman modern
ini, posisi pompa menduduki tempat yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pompa memerankan peranan yang sangat penting bagi berbagai industri misalnya
industri air minum, minyak, petrokimia, pusat tenaga listrik dan sebagainya.

B. Kelebihan Pompa air tanpa listrik


1. Menghemat biaya karena tidak menggunakan listrik.
2. Lebih efisien karena tidak perlu menyiram tanaman secara bergiliran
3. Menghemat waktu dan tenaga.
4. Menumbuhkan kreativitas dalam pembuatan alat penyiraman tanaman.
5. Pembuatan lebih hemat biaya karena menggunakan barang yang sudah tidak
terpakai.
6. Debit air yang dialirkan dapat di atur sesuai dengan kebutuhan dari tanaman.
7. Lebih menghemat air, karena air dapat disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman.
8. Sumber air yang digunakan tidak harus dari sumur, bisa juga dari kolam
atau sungai
9. Tanaman menjadi lebih maksimal mendapatkan air karena intensitas air
dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menyesuaikan cuaca
10. Alat dan bahan yang di gunakan mudah didapatkan.
2.2 Lahan Pertanian

Menurut Supriyo dan Suwarti (2013:61) Pertanian adalah salah satu bidang
yang memerlukan pengembangan teknologi pengolahan memanfaatkan sumber
energi alternatif antara lain adalah pompa irigasi tanpa bahan bakar. Artinya
pompa air tanpa energi listrik sangat diperlukan pada saat ini.

4
Lahan pertanian mempunyai unsur-unsur yang dapat diukur seperti struktur
tanah, tekstur tanah, distribusi curah hujan, temperatur, drainase, jenis vegetasi
dan sebagainya. Lahan pertanian mempunyai berberapa sifat, yaitu karakteristik
lahan, kualitas lahan, pembatas lahan, persyaratan penggunaan lahan dan
perbaikan lahan. Lahan pertanian mempunyai dua jenis lahan, yaitu lahan basah
dan lahan kering. Lahan basah adalah wilayah tanah pertanian yang jenuh dengan
air baik bersifat musiman maupun permanen. Lahan basah biasanya tergenangi
oleh lapisan air dangkal. Lahan basah mempunyai manfaat mencegah genangan
air berlebih (banjir, abrasi, dll), membantu manusia dalam air minum, irigasi, dan
sebagainya serta dapat digunakan untuk bahan pembelajaran dan penelitian.
Contoh dari lahan basah adalah Sawah, Rawa, Hutan mangrove, Terumbu karang,
Padang lamun, danau dan sungai.

Lahan kering adalah wilayah tanah yang digunakan untuk pertanian dengan
air yang terbatas dan mengandalkan curah hujan untuk mempertahankan
kesuburannya. Contoh dari lahan kering adalah ladang, tegalan, kebun,
perkarangan, kolam dan tambak. Sedangkan berdasarkan klasifikasinya, lahan
pertanian mempunyai berberapa jenis, yaitu:

a. lahan garapan, dimana jenis lahan ini ditanami oleh tanaman tahunan seperti
kapas, sayuran, dan kentang.

b. lahan permanen, jenis lahan ini ditanami oleh tanaman permanen seperti
pohon kacang atau pohon buah

c. lahan penggembalaan, yaitu lahan yang diaplikasikan untuk menggembala


hewan (ternak).

Lahan garapan dan lahan tanaman permanen dapat disebut sebagai “lahan
budidaya”. Sedangkan lahan usaha tani merujuk pada lahan yang tidak hanya
digunakan untuk budidaya tanaman saja. Tetapi juga mencakup struktur fisik
seperti gudang pertanian dan kandang serta memiliki struktur ekonomi yang lebih
rumit.

Berdasarkan kemampuan irigasinya, lahan pertanian dibagi menjadi lahan


teriirigasi dan non-irigasi. Lahan pertanian non-irigasi dapat mencakup lahan

5
pertanian tadah hujan dan lahan kering yang mampu ditanami. Lahan pertanian
tidak mencakup lahan yang tidak mampu ditanami seperti hujan, pegunungan
curam dan perairan. Lahan pertanian mencakup 33% total daratan yang ada di
dunia, dengan lahan yang mampu digarap sepertiganya atau 9,3% total daratan
dunia. Menurut Mahmuddin dan Munir (2017:47) menyatakan bahwa sektor
peratnian yang membutuhkan air dalam jumlah yang besar baik yang berasal dari
sumber air permukaan maupun air tanah, memanfaatkan beragam teknologi yang
mampu mengangkat dan mengalirkan air dari sumbernya ke lahan-lahan
pertanian.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian karya ilmiah yang kami buat, kami diuraikan sebagai berikut:

A. Alat dan bahan

Alat :

1. Gergaji besi 4. Paku

2. Gergaji Kayu 5. Gunting

3. Palu 6. Lem Pipa

Bahan :

1. Pipa Ukuran 1½, Pipa ¾ dan Pipa ½

2. L Pipa ukuran ¾ 1 Buah, T Pipa 1½ 1 Buah, Sambungan Pipa 1½ ke pipa ¾ 3.


Buah.

4. Tali pramuka ukuran 2 meter

5. Ban luar sepeda

6. Kayu balok Ukuran 5×5,10 Meter

7. Batang sapu lidi yang dari kayu

7. Velg sepeda bekas

8. Botol plastik

B. Cara Pembuatan :
1. Potong pipa 3/4 sepanjang 70 cm. Potong pipa 1 ½ sepanjang 50 Cm dan 10
cm.
2. Potong botol dan lubangi atasnya seukuran dengan pipa 3/4
3. Potong batang sapu lidi seukuran dengan lebar dari botol.
4. Paku batang sapu lidi yang sudah dipotong dibagian bawah botol, paku di dua
bagian agar kayu bisa berputar

7
5. Masukan pipa 3/4 ke botol yang sudah dilubangi dan beri lem agar menempel
sempurna. Sambungkan pipa 3/4 ke sambungan pipa 3/4 ke pipa 1 in,
sambungkan juga pipa 1 in tersebut dalam sambungan pipa.
6. Dari pipa 1 in beri sambungan T ukuran 1 in, atasnya juga disambung lagi
dengan pipa 1 in.
7. Pipa 1 in tersebut disambung lagi dengan sambungan pipa 1 in ke 3/4 in. Pada
Sambungan T 1 in, bagian atas dan bawah sudah tersambung, bagian depannya
juga disambung pipa 1 in, lalu disambung lagi dengan sambungan pipa 1 in ke
pipa 3/4 in.
8. Potong ban sepeda seukuran dengan diameter pipa 3/4,Potong sebanyak 30
buah.
9. Lubangi Tengah ban yg sudah di potong. Masukan ban ke dalam tali
pramuka, beri jarak 10-15 cm.
10. Potong 2 kayu sepanjang masing-masing 2 meter. Letakkan pada atas kolam
untuk penyangga pompa air. Potong 2 kayu masing-masing berukuran 1½
meter untuk tempat dari velg sepeda yang berfungsi untuk memutar tali.
Paku bagian samping kiri dan kanan kayu yg di atas kolam agar kayu 1/5
meter dapat berdiri
11. Letakkan velg di atas kayu yg berdiri, beri paku agar velg tidak jatuh dan
dapat berputar dengan baik. Masukkan tali yg sudah diberi ban ke dalam pipa
yang sudah di rakit, masukkan dari atas sampai bawah, lalu di lingkarkan
pada velg sepeda dan tali kedua ujung tali
12. Pada pipa yang sudah di rakit terdapat sambungan pipa 1 in ke pipa 3/4 in lalu
sambungkanlah pipa 3/4 pada sambungan tersebut sampai ke kebun. Siapkan
Pipa ¾ dan lubangi bagian samping kiri dan kanan agar air dapat keluar
menyiram tanaman. Lalu sambungkanlah pipa tersebut ke sambungan L.
Sambung sampai ke bagian ujung setelah sampai ujung beri penutup pipa.
13. Pipa-pipa tersebut harus di beri penyangga agar tingginya rata dan air dapat
mengalir dengan sempurna

8
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAAN
1.1 Cara Kerja Pompa Air Sederhana Untuk Mengalirkan Air Ke Lahan
Pertanian
Prinsip pompa air dengan roda sebagai penggerak bermula dari adanya
tarikan ban-ban yang di pasang di setiap bagian dari tali pramuka, yang mana tali
pramuka tersebut di tarik searah dengan pipa tempat keluarnya air. Ban yang
dipotong berbentuk lingkaran ini dipasang dan diberi jarak yang sama. Ketika
roda berputar maka ban yang sudah terpasang akan mengangkat air hingga airnya
masuk ke pipa yang lebih tinggi sampai mengalirkan ke pipa paling ujung.
Dengan prinsip kerja seperti ini, maka air yang semula berada pada posisi yang
lebih rendah akan terangkat ke posisi yang lebih tinggi. Prinsip kerja pompa ini
diperlihatkan pada Gambar 1.

Pompa air ini bekerja dengan memanfaatkan aliran air dengan gaya dorong
yang dapat disesuaikan dengan keinginan petani. Cara kerja pompa ini sama
dengan cara kerja pompa air digerakkan dengan tenaga mesin dan tenaga listrik.
Perbedaannya adalah tenaga yang menggerakkan dan banyaknya debit air yang
dihasilkan. Pompa air dengan tenaga mesin mampu memompa air dengan dengan
debit yang lebih tinggi, sedangkan pompa air dengan roda air sebagai penggerak
hanya mampu memompa air dengan debit yang lebih rendah. Keunggulan pompa
air yang dirancang dalam studi ini mampu bekerja mengalirkan air dengan debit

9
sesuai dengan keinginan petani dan juga pompa air ini dapat menghemat biaya
karena tidak menggunakan listrik.
Komponen atau alat yang dipasang pada pompa ini terdiri 8 bagian utama.
Bagian pertama adalah rangka kayu yang berfungsi sebagai penyangga
keseluruhan komponen-komponen. Bagian kedua yang sangat penting adalah velg
sepeda sebagai tenaga utama penggerak pompa. Bagian ketiga dan keempat
adalah Tali pramuka dan ban yang sudah dipotong berbentuk lingkaran. Bagian
kelima kayu yang berbentuk silinder sebagai penahan tali bagian bawah pipa.
Bagian ke enam adalah botol plastik yang berfungsi sebagai penahan kayu
berbentuk silinder yang kemudian dilewati oleh tali. Bagian yang terakhir adalah
pipa berfungsi mengalirkan air ke tanaman. Bentuk pompa air yang menggunakan
pompa air sebagai tenaga penggerak diperlihatkan pada Gambar 2.

Pembuatan jenis in sangat mudah dilakukan karena konstruksi alatnya


sederhana dan terbuat dari bahan yang mudah digunakan.setiap komponen pada
pompa tersebut ada yang harus dibuat sendiri, ada yang tersedia di pasaran, dan
ada juga yang di modifikasi dari bentuk aslinya. Pada uraian berikut dijelaskan
secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan dan
pemasangan pompa.

1.2 Manfaat Pompa Air Terhadap Lingkungan


a. Menghemat biaya karena tidak menggunakan listrik. Mengingat bahwa
ketersediaan energi listrik terbatas sementara kebutuhan kita dalam

10
menggunakannya tidak pernah selesai, maka untuk meminimalisir
bengkaknya tagihan listrik kami membuat pompa air sederhana.
b. Lebih efisien karena tidak perlu menyiram tanaman secara bergiliran. Saat
sedang panas-panasnya, kamu mungkin harus menyiram tanaman setiap
hari, akan tetapi dengan adanya pompa air sederana ini memudahkan petani
untuk menyiram tanaman tanpa harus bergiliran.
c. Menghemat waktu dan tenaga. Hanya dengan memutar roda saja semua
tanaman dapat tersiram secara bersamaan itu sangat menghemat waktu dan
tenaga.
d. Menumbuhkan kreativitas dalam pembuatan alat penyiraman tanaman.
Dengan adanya karya tulis ilmiah ini menumbuhkan rasa kreatifitas dalam
pembuatan pompa air sederhana.
e. Pembuatan lebih hemat biaya karena menggunakan barang yang sudah
tidak terpakai. Sisa pipa semakin hari kian semakin menumpuk yang tentu
saja bisa memberikan dampak buruk untuk lingkungan sekitar. Oleh karena
itu, banyak masyarakat mulai meminimalisir pemakaian pipa dan banyak di
buat untuk membuat pompa air sederhana..
f. Intensitas Air yang di alirkan dapat di atur sesuai dengan kebutuhan dari
tanaman. Dengan begitu, kurangnya pemborosan air karena dapat mengatur
sendiri banyaknya air yang di siramkan ke tanaman.
g. Lebih menghemat air,karena air dapat di sesuaikan dengan kebutuhan
tanaman. Dengan begitu, kurangnya pemborosan air karena dapat mengatur
sendiri banyaknya air yang di siramkan ke tanaman.
h. Sumber air yang digunakan tidak harus dari sumur,bisa juga dari kolam atau
sungai,bahkan selokan. Sumber air nya pun beragam, kita bisa
mengambilnya di kolam, selokan, atau sungai yang dapat menghemat
penggunaan air yang boros.
i. Tanaman Menjadi lebih maksimal mendapatkan air karena intensitas air
dapat di sesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Dengan begitu, kurangnya
pemborosan air karena dapat mengatur sendiri banyaknya air yang di
siramkan ke tanaman. Alat dan bahan yang digunakan mudah didapatkan.

11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah kami laksanakan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Cara kerja pompa air tanpa listrik yaitu dengan prinsip roda sebagai
penggerak utama bermula dari adanya tarikan ban-ban yang di pasang di
setiap bagian dari tali pramuka, yang mana tali pramuka tersebut di tarik
searah dengan pipa tempat keluarnya air. Ban yang dipotong berbentuk
lingkaran ini dipasang dan diberi jarak yang sama. Ketika roda berputar
maka ban yang sudah terpasang akan mengangkat air hingga airnya masuk
ke pipa yang lebih tinggi sampai mengalirkan ke pipa paling ujung. Dengan
prinsip kerja seperti ini, maka air yang semula berada pada posisi yang lebih
rendah akan terangkat ke posisi yang lebih tinggi.
2. Manfaat pompa air sederhana yang mengalirkan air ke tanaman terhadap
lingkungan sekitar:
a. Menghemat biaya karena tidak menggunakan listrik.
b. Menumbuhkan kreativitas dalam pembuatan alat penyiraman tanaman.
c. Pembuatan lebih hemat biaya karena menggunakan barang yang sudah
tidak terpakai.
d. Debit air yang dialirkan dapat di atur sesuai dengan kebutuhan dari
tanaman.
e. Lebih menghemat air, karena air dapat disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman.
f. Sumber air yang digunakan tidak harus dari sumur, bisa juga dari kolam
atau sungai
g. Tanaman menjadi lebih maksimal mendapatkan air karena intensitas air
dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menyesuaikan cuaca
5.2 Saran
1. Pada saat membuat penyangga roda sebaiknya menggunakan besi karena
lebih kokoh dan kuat
2. Usahakan memakai velg sepeda yang lebih besar agar air yang mengalir
lebih maksimal.

12
DAFTAR PUSTAKA
Mahmuddin. dan A. Munir. 2017. Pompa Hidram Sebagai Pompa Air Harapan
Masyarakat di Desa Samoling Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1): 45-51
Syahrizal., sara. I. D., dan Zian. I. 2018. Aplikasi Sistem Tenaga Surya Sebagai
Sumber Tenaga Listrik Pompa Air. Jurnal Online Teknik Elektro 3(1): 1-8
Supriyono dan Suwarti. 2013. Model Turbin Angin Penggerak Pompa Air. Jurnal
Teknik Energi 9(2): 61-68
Wigraha. N. A., Yana. K. L., dan Dantes. K. R. 2017. Rancang Bangun Mesin
Pompa Air dengan Sistem Recharging. Jurnal Jurusan Teknik Mesin 8(2):
1-10

13
LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto kegiatan

14
15

Anda mungkin juga menyukai