Anda di halaman 1dari 11

2.4.

LAYOUT AWAL RUANGAN PABRIKASI


2.4.1. Ukuran Meja dan Kursi Kerja
Berikut ini adalah ukuran meja dan kursi beserta gambarnya.
Tabel 2.1. Ukuran meja dan kursi
Lebar
Keterangan Panjang (cm) Tinggi (cm) Rongga bawah (p)
(cm)
Meja 1 120 58 75 97
Meja 2 116 64 73 76
Kursi 38 40 46  

Gambar 1.1 Solid work pada ukuran meja

Gambar 1.2 Solid work pada ukuran kursi


2.4.2. Ukuran box
Terdapat 2 ukuran box yang digunakan, antara lain:
 Kotak kecil dengan dimensi 7 x 5 x 2.5 cm berjumlah 32 kotak (lihat gambar
2.2).
 Kotak besar dengan dimensi 15.5 x 12 x 6.7 cm berjumlah 3 kotak (lihat
gambar 2.3).

1
Gambar 1.3 Kotak kecil dimensi 7 x 5 x 2.5 cm

Gambar 1.4 Kotak besar dimensi 15.5 x 12 x 6.7 cm

2.4.3. Layout Komponen Per Stasiun Kerja


Berikut adalah layout perbaikan pada setiap operator. Berikut adalah
perbaikan layout untuk metode kerja usulan.

2
(a) (b)
Gambar 1.5 Layout perakitan pada metode kerja usulan (a) workstation 1 dan
(b) workstation 2, 3, dan 4

Berikut ini adalah daftar keterangan komponen pada box yang digunakan
pada workstation usulan modul 2.
Tabel 2.2. Daftar komponen pada kotak
No Ukuran (cm) Kotak Kecil Kotak Besar
Nama Komponen Jumlah
. P L T
5.
1 Kap Body 1 11.5 2.4 B1
5
2.
2 Spoiler 1 4.6 1.6 K1
5
3 Moncong (depan) 1 4.7 1 0.7 K2
4 Sayap (belakang) 1 3.4 1 1.5 K3
1.
5 Pengunci 1 2.2 1.2 K4
2
0.
6 Sekrup (Mur) 2 FALSE 0.8 K5
5
7 Roller 2 1 1 0.3 K6
0.
8 Ring 2 0.6 0.1 K7
6
1.
9 Baterai 2 1.3 5 K8
3
1.
10 Sabuk Baterai 1 4.7 1.1 K9
1
0.
11 Plat Tembaga On/Off 1 2.8 0.5 K10
6
0.
12 Tuas On/Off 1 1.3 0.6 K11
8
Penutup On/Off 1.
13 1 4.2 1.1 K12
(Depan) 6
1.
14 Gear Kecil (pink) 2 1.1 0.4 K13
1
1.
15 Gear Besar (hijau) 1 1.6 0.4 K14
6
0.
16 Gardan 4WD 1 7.5 0.5 B2
5
0.
17 Assy Roda 4 0.6 0.2 K15
6
0.
18 Eyelet 4 0.2 0.4 K16
2
0.
19 As Roda 2 6 0.2 K17
2
2.
20 Velg Besar 2 2.4 1.6 K18
5
21 Velg Kecil 2 2.4 2. 1.4 K19

3
No Ukuran (cm) Kotak Kecil Kotak Besar
Nama Komponen Jumlah
. P L T
5
3.
22 Ban Besar 2 3.1 1.3 K20
1
23 Ban Kecil 2 3 3 1 K21
24 Dinamo 1 3.8 2 1.7 K22
0.
25 As Dinamo 1 1.3 0.2 K23
2
1.
26 Gear Dinamo (merah) 1 1 1.3 K24
3
27 Rumah Dinamo 1 3.1 3 3 K25
28 Penutup Dinamo 1 3.3 2 1.3 K26
1.
29 Tembaga + 1 1.4 0.4 K27
1
1.
30 Tembaga - 1 2.8 0.5 K28
6
8.
31 Body/ Chasis 1 12.1 1.5 B3
2

4
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1. PERANCANGAN LAYOUT STASIUN KERJA


3.1.1. Desain Meja Assembly

Gambar 3.1 Desain meja assembly dengan Solid Work

Keterangan ukuran meja:


 P = 236 cm
 L = 64 cm
 T = 75 cm
Dimensi ukuran meja yang digunakan adalah alas atas meja. Ukuran
panjangnya meja keseluruhan adalah 236 cm, lebar nya adalah 64 cm dan
untuk tingginya adalah 75 cm.

3.1.2. Desain Kursi Assembly

Gambar 3.2 Desain kursi assembly dengan Solid Work

5
Keterangan ukuran kursi:
 P = 38 cm
 L = 40 cm
 T = 46 cm
Kursi digunakan untuk kenyamanan dari operator. Dimensi ukuran
kursi sudah sesuai dengan meja dengan Ukuran panjangnya kursi
keseluruhan adalah 38 cm, lebar nya adalah 40 cm dan untuk tingginya
adalah 46 cm.

3.2. PENENTUAN POLA ALIRAN MENGGUNAKAN OPERATION FLOW


DIAGRAM
Berikut adalah gambaran urutan proses pada ketiga workstation usulan yang telah
dibuat:

Gambar 3.3 Operation flow diagram workstation 1

Gambar 3.4 Operation flow diagram workstation 2

6
Gambar 3.5 Operation flow diagram workstation 3

3.3. PERANCANGAN LAYOUT RUANGAN PERBAIKAN


Perancangan untuk layout pabrikan tidak dilakukan karena workstation hanya ada
3, dan perhitungan ukuran ruangan tata letak tidak dilakukan sehingga pengaturannya
tidak dapat dilakukan. Penataan hanya dilakukan pada meja saja untuk 3 workstation.
Dalam tata letak ini digunakan 3 meja yang dianggap sebagai 3 workstation dan 3
bangku untuk digunakan operator. Jarak antar workstation digunakan persentil 95%
agar jarak operator yang memiliki jangkauan terjauh tidak bersentuhan atau bertabrakan
dengan operator lainnya. Sedangkan untuk jarak kotak box komponen jangkauan
digunakan persentil 5% agar jangkauan operator terpendek dapat menjangkau kotak
box.
Dalam perancangan tata letak pabrikan juga harus mempertimbangkan faktor-
faktor lingkungan, yaitu pencahayaan, kelembapan, kebisingan, suhu dan faktor
lingkungan. Untuk pencahayaan menggunakan lampu pada ruangan pabrikas digunakan
lampu TL fluorescen 60 watt dengan, nilai CU 0,5 dan nilai LLF sebesar 0,7 yang sudah
sesuai standar. Lux yang harusnya dipancarkan untuk pabrikan 450 – 3000 lux.
Jumlahnya saja yang harus disesuaikan dengan luasnya pabrik yang nantinya akan
dihitung. Untuk suhu tubuh manusia akan selalu berusaha untuk mempertahankan
keadaan normal dengan suatu sistem tubuh yang sempurna, sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh tersebut.
Produktivitas manusia akan mencapi tingkat yang paling tinggi pada temperatur sekitar
24-27ºC. Untuk kebisingan dan kelembapan karena pabrikan merupakan assembly
produk tamiya tidak terjadi faktor bising dan lembap.

7
8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan Modul VII adalah:
a. Lingkungan kerja atau lingkungan organisasi adalah lingkungan yang
mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang dalam bekerja.
b. Kondisi kerja adalah segala sesuatu yanga ada disekitar para pekerja yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan.
c. Dalam tata letak ini digunakan 3 meja yang dianggap sebagai 3 workstation
dan 3 bangku untuk digunakan operator.
d. Jarak antar workstation digunakan persentil 95% agar jarak operator yang
memiliki jangkauan terjauh tidak bersentuhan atau bertabrakan dengan
operator lainnya. Sedangkan untuk jarak kotak box komponen jangkauan
digunakan persentil 5% agar jangkauan operator terpendek dapat menjangkau
kotak box.
e. Pada ruang pabrikasi metode usulan perbaikan, digunakan 3 kotak box
berukuran 15.5 x 12 x 6.7 cm dan 32 kotak box berukuran 7 x 5 x 2.5 cm.
f. Untuk pencahayaan menggunakan lampu pada ruangan pabrikas digunakan
lampu TL fluorescen 60 watt dengan, nilai CU 0,5 dan nilai LLF sebesar 0,7
yang sudah sesuai standar. Lux yang harusnya dipancarkan untuk pabrikan
450 – 3000 lux dengan temperatur ruang pabrikasi sekitar 24-27ºC.

4.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan Modul VII, yaitu:
a. Data antropomentri yang akan digunakan sebaiknya telah dipersiapkan
terlebih dahulu, sehingga akan mempercepat waktu analisa data.
b. Ketentuan ukuran kotak box yang digunakan sebaiknya menyesuaikan
dengan ukuran komponen, sehingga akan menambah area kerja yang tidak
digunakan sebagai daerah penyimpaan kotak box.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Chaniago, H. (2013). Arsip. In H. Chaniago, Manajemen Kantor Kontemporer (pp.


142-168). Kabupaten Bandung Barat: Akbar Limas Perkasa.
Gie, T. L. (2007). Administrasi Perkantoran Modern – (Edisi Keempat (Dengan
Tambahan). Yogyakarta: Liberty.
Wingjosoebroto, Sritomo. 2000. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu (Teknik Analisa
untuk Peningkatan Produktivitas Kerja). Guna Widya. Edisi Kedua. Jakarta.
Nurdiah, E. A., Dinapradipta, A., & Antaryama, I. N. (2007). Pengaruh Lingkungan
Penerangan Terhadap Kualitas Ruang Pada Dua Tipe Ruang Kantor. Prosiding
Seminar Nasional Pascasarjana VII, (pp. 1-6). Surabaya.
Ulfah , F., & Raharjo, S. T. (2013). Analisis Pengaruh Implementasi Manajemen
Kualitas Terhadap Kinerja Organisasi Pada Usaha Kecil Menengah di Kota
Salatiga. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi, 22-37.

11

Anda mungkin juga menyukai