Anda di halaman 1dari 2

3.

a. Sel Galvani adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik, hal itu disebabkan oleh
terjadinya reaksi redoks yang spontan. Salah satu contohnya adalah reaksi logam seng dengan larutan
tembaga (II) sulfat. Jika logam seng yang berwarna abu-abu mengkilat dicelupkan ke dalam larutan
tembaga (II) sulfat yang berwarna biru, lambat laun pada permukaan logam seng akan menempel logam
tembaga yang berwana merah kecoklatan, sementara warna biru dari larutan akan memudar. Tembaga
yang menempel pada logam seng berasal dari larutannya (ion tembaga (II) yang memberikan warna biru
dalam pelarut air). Sementara itu, logam seng membentuk ionnnya yang larut dalam air, tetapi tidak
memberikan warna pada larutannya.

b. reaksi redoks adalah reaksi yang terdiri dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Berdasarkan pelepasan
dan pengikatan oksigen, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen, sedangkan reaksi oksidasi
adalah reaksi pengikatan oksigen. Contoh :

c. Potensial reduksi (dikenal pula sebagai potensial redoks, potensial oksidasi/reduksi, ORP, pe, atau ε)
adalah ukuran kecenderungan suatu spesi kimia untuk memperoleh elektron dan karenanya dapat
tereduksi. Potensial reduksi diukur dalam satuan volt (V), atau milivolt (mV). Setiap spesi memiliki
potensial reduksi intrinsiknya masing-masing; semakin positif potensial reduksinya, semakin besar
afinitas spesi terhadap elektron dan kecenderungannya untuk tereduksi. Potensial reduksi standar
adalah potensial reduksi yang diukur pada keadaan standar, yaitu konsentrasi larutan 1M (sistem
larutan) atau tekanan 1 atm (sel yang melibatkan gas) dan suhu 25 oC

d. Sel volta merupakan sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik secara spontan dari
reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan. Sel volta dapat dikenal juga dengan sebutan sel galvani.

4.
5.

Anda mungkin juga menyukai