Anda di halaman 1dari 4

FOTOKIMIA PERTEMUAN 1 (18/8/20)

Ground state x Excited state berbeda dari segi geometri molekul & konfigurasi elektronnya.

ES adalah kondisi tidak stabil, sehingga terjadi relaksasi/decay untuk mencapai


kestabilan/eenergi minimum.

Photophysical

R (ground)  R* (excited) tidak ada produk baru

Photochemistry

R (ground)  R* (excited)  P ada produk baru

1. Relaksasi dari ES satu ke ES lainnya (antar tingkat energi vibrasi)


2. Decay dari ES ke GS (tingkat elektronik satu ke lainnya)
Decay melepasan energi berlebih karena energi ES > GS, ES adalah kondisi tidak
stabil dg energi yg tinggi sedangkan GS adalah kondisi stabil dengan energi
minimum, oleh sebab itu terjadi decay process untuk mencapai kestabilan dg energi
minimum.

Transisi elektronik akibat penyerapan foton: (Hasil diskusi)

1. Yang diperbolehkan S  S
2. Yang dilarang S T atau sebaliknya

FOTOKIMIA PERTEMUAN 2 (25/8/20)

REVIEW TUGAS 1

1. Pengertian energi elektronik, energi rotasional, dan energi vibrasional


Penjelasannya disesuaikan dengan konteks.
Energi elektronik adalah tingkatan energi pada molekul yang terkait dengan susunan
elektron pada orbital molekul (?) – slide 1 materi ajar 2
Energi total molekul = Energi vibrasional + energi rotasional + energi elektronik
Energi vibrasional terkait dengan seberapa panjang gerakan, bahwa molekul
berosilasi

FRANK CONDON PRICIPLE

Gerakan inti/vibrasi terjadi dalam kurun waktu 10-12 detik. Saat terjadi transisi elektron,
tidak terjadi gerakan vibrasi/statis (padahal tidak, selalu dinamis, hanya saja untuk
memudahkan) . Gerakan inti/vibrasi 1000 kali lebih lambat dibandngkan dengantransisi
elektronik sehingga jika terjadi transisi elektronik, maka inti dianggap tidak bergerak.
- Absorbsi dari So ke S1 atau Sn
- Relaksasi dari tingkat vibrasional satu ke tingkat vibrasional lainnya dalam satu
tingkat excited electronic state.
- Intersystemm crossing dari S ke T (menyebrang)
- Internal conversion dari S ke S

Triplet saat susunan/spin elektron pada bonding pararel

FOTOKIMIA PERTEMUAN 3 (1/9/20)

Singlet – spin sama/tidak berubah

Triplet – mengalami perubahan orientasi spin

Excited state & ground state tidak sama (misalnya panjang ikatannya), hanya semacam
isomer

Absorpsi terjadi ke atas (dari yang lebih kecil ke lebih tinggi)

Dari S0-S1/Sn sangat cepat, absorpsi diikuti oleh relaksasi vibrasional, dari vibrasi tinggi ke
rendah. Relaksasi tidak diikuti oleh pelepasan cahaya/foton (non-radiative)

Urutan berdasarkan waktunya


- Absorpsi paling cepat (rendah ke tinggi)
- Relaksasi vibrasional (tinggi ke rendah) pada tingkat energi elektronik yang sama
Internal Conversion dari satu tingkat vibrasi satu ke yang lainnya (misalnya dari S2 ke S1) –
non radiative proses, tanpa pelelapsan foton, pada kurun waktu 10 -12 di antara excited
states (?)
Intersystem Crossing perpindahan dari satu tingkat elektronik ke elektronik lainnya dengan
perbedaan multiplicities ( ex: dari S1 ke T1) – lebih lambat dari internal conversion
External Conversion non radiative transision, adalah perpindahan dari molekul target ke
pelarut/pengotor (Jawaban dari pertanyaaan Siti Hulwati)
Fluorosense radiative transision, melepaskan foton/cahaya (dari S1 ke S0 paling umum,
jarang dari S2 ke S0, karena biasanya terjadi internal conversion dulu) – tidak diikuti
perubahan spin elektron (ex dari S2 ke S1, spinnya tetap berpasangan).
Fosforsense radiative transision, lebih lambat dari fluorosense (?), dari T1 ke So, berbeda
multiplicities – diikuti perubahan spin elektron dari paralel ke perpasangan (T1 ke So)
Elektron punya sifat gelombang & partikel, yang berinteraksi dengan foton adalah sifat
gelombang elektromagnetik (elektron).
Orbital merepresentasikan tingkat energi, orbital : kemumungkinan menemukan elektron
pada tingkat energi tertentu
Relaksasi vibrasional (internal conversison, vibrational relaxation, intersystem crossing)
adalah penguraian energi dan perubahan konfigurasi elektronik setelah eksitasi elektron
(berubah dari tingkat vibrasi satu ke yang lainnya dalam satu tingkat energi elektronik), tidak
menuju ke ground state sehingga tidak melibatkan pelepasan foton (non-radiative process).

DISKUSI
 Singlet jika spin elektron berpasangan, triplet jika elektron paralel
 Dalam satu tingkat energi elektronik, ada beberapa tingkat energi vibrasi. Misal ES
dan GS adalah 2 tingkat elektronik yang berbeda, dalam ES ada ES1, 2, 3, dsb...
disebut tingkat energi vibrasi.
 Proses radiatif (pemancaran foton) dan non-radiatif pada dasarnya
bersaing/kompetisi dalam satu spesies. Proses non-radiatif bisa ditekan pada suhu
rendah, shg yg dominan adalah proses radiatif (fluoresen/fosforesensi). Biasanya
pada suhu normal jarang diamati peristiwa fluoresensi; proses yg mendominasi
adalah non-radiatif seperti internal konversion, vibrasional relaxation dll. Fluoresensi
baru diamati (umumnya) pada suhu 77K – Yulia
 Energi minimum adalah energi yang dicari oleh seluruh sistem (karena paling stabil),
sehingga semua pasti ingin menuju energi yang minimum, misal dari S2 ke S1 karena
energi S2 > S1
 Tumpah tindih antar tingkat energi disukai agar dapat terjadi perpindahan, misalnya
pada internal conversion, tumpang tindih S2 dan S1 disukai agar terjadi perpindahan
dari S2 ke S1. (Hesti & Sari), tumpang tindih berarti energi keduanya sama
(matched).
 Disosiasi dapat terjadi apabila energi foton yg diserap cukup tinggi untuk mencapai
tingkat energi disosiasi atau terjadi pemutusan ikatan (Dwiki) – IKATAN KIMIA,
disosiasi/pemutusan ikatan elektron dapat terjadi apabila energi foton cukup untuk
melepaskan elektron (putus ikatan).
 Pemutusan ikatan adalah awal dari terjadinya photochemistry.
 Konfigurasi elektron S0 berbeda dengan S1 (moment dipole beda, A juga beda) –
Gaura.
 Internal conversion dapat terjadi dari S1 ke S0, tetapi tanpa pelepasan foton tapi
berupa pelepasan panas/kalor

FOTOKIMIA PERTEMUAN 4 (8/9/20)


- Predisosiasi terjadi pada saat/dapat terjadi saat molekul memasuki tingkat vibrasi di
batas disosiasi pada konversi internal.
Pre: sebelum, predisosiasi terjadi apabila molekul bertransisi ke tingkat vibrasi di
atas batas/limit disosiasi sehingga dapat terjadi pemutusan ikatan. (predisosiasi
mengantarkan molekul pada keadaan disosiatif).
- Singlet state, tingkat elektronik yang merepresentasikan keadaan spin elektron yang
berpasangan.
- Electronic state (S0, S1, dst) adalah simbol yg digunakan untuk menandai tingkat energi
elektronik jika konfigurasi elektron di ES tidak diketahui
- Semua proses deactivasi dari ES merupakan proses yg saling berkompetisi. Internal
conversion (IC) juga dpt terjadi dari satu elektronik (yg lebih tinggi) ke tingkat elektronik
dibawahnya. Jika IC terjadi dalam satu tingkat energi elektronik maka itu adalah transisi
antar tingkat vibrasi dalam satu tingkat elektronik yg sama. Emisi foton adalah proses
radiatif, sedangkan kompetitornya adalah proses non-radiatif. Pada suhu di atas suhu kamar
proses non-radiatif biasanya dominan. Sebaliknya, proses radiatif sering dijumpai pada suhu
77K
- ISC (Intersystem crossing) adalah proses transisi elektron dari satu tingkat elektronik ke
tingkat elektronik lainnya yg disertai dengan perubahan bilangan kuantum spin.
- Bilangan kuantum spin (spin elektron) adalah salah satu hasil hitungan dari persamaan
Shrodinger. Dalam mekanika kuantum elektron diposisikan sbg gelombang (bersifat
gelombang, bukan sbg partikel). Agar gampang maka ditandai ada spin up dan spin down.
- Spektrum absorbsi (pita eksitasi) dan spektrum fluoresen (pita emisi)
- Apa yang menyebabkan internal crossing lebih cepat dibandingkan intersystem crossing?
IC adalah proses yg terjadi dalam satu tingkat energi elektronik. ISC adalah proses transisi
dari satu tingkat energi elektronik ke tingkat energi elektronik lainnya yang memiliki
multisiplitas berbeda
-

Anda mungkin juga menyukai