Ground state x Excited state berbeda dari segi geometri molekul & konfigurasi elektronnya.
Photophysical
Photochemistry
1. Yang diperbolehkan S S
2. Yang dilarang S T atau sebaliknya
REVIEW TUGAS 1
Gerakan inti/vibrasi terjadi dalam kurun waktu 10-12 detik. Saat terjadi transisi elektron,
tidak terjadi gerakan vibrasi/statis (padahal tidak, selalu dinamis, hanya saja untuk
memudahkan) . Gerakan inti/vibrasi 1000 kali lebih lambat dibandngkan dengantransisi
elektronik sehingga jika terjadi transisi elektronik, maka inti dianggap tidak bergerak.
- Absorbsi dari So ke S1 atau Sn
- Relaksasi dari tingkat vibrasional satu ke tingkat vibrasional lainnya dalam satu
tingkat excited electronic state.
- Intersystemm crossing dari S ke T (menyebrang)
- Internal conversion dari S ke S
Excited state & ground state tidak sama (misalnya panjang ikatannya), hanya semacam
isomer
Dari S0-S1/Sn sangat cepat, absorpsi diikuti oleh relaksasi vibrasional, dari vibrasi tinggi ke
rendah. Relaksasi tidak diikuti oleh pelepasan cahaya/foton (non-radiative)
DISKUSI
Singlet jika spin elektron berpasangan, triplet jika elektron paralel
Dalam satu tingkat energi elektronik, ada beberapa tingkat energi vibrasi. Misal ES
dan GS adalah 2 tingkat elektronik yang berbeda, dalam ES ada ES1, 2, 3, dsb...
disebut tingkat energi vibrasi.
Proses radiatif (pemancaran foton) dan non-radiatif pada dasarnya
bersaing/kompetisi dalam satu spesies. Proses non-radiatif bisa ditekan pada suhu
rendah, shg yg dominan adalah proses radiatif (fluoresen/fosforesensi). Biasanya
pada suhu normal jarang diamati peristiwa fluoresensi; proses yg mendominasi
adalah non-radiatif seperti internal konversion, vibrasional relaxation dll. Fluoresensi
baru diamati (umumnya) pada suhu 77K – Yulia
Energi minimum adalah energi yang dicari oleh seluruh sistem (karena paling stabil),
sehingga semua pasti ingin menuju energi yang minimum, misal dari S2 ke S1 karena
energi S2 > S1
Tumpah tindih antar tingkat energi disukai agar dapat terjadi perpindahan, misalnya
pada internal conversion, tumpang tindih S2 dan S1 disukai agar terjadi perpindahan
dari S2 ke S1. (Hesti & Sari), tumpang tindih berarti energi keduanya sama
(matched).
Disosiasi dapat terjadi apabila energi foton yg diserap cukup tinggi untuk mencapai
tingkat energi disosiasi atau terjadi pemutusan ikatan (Dwiki) – IKATAN KIMIA,
disosiasi/pemutusan ikatan elektron dapat terjadi apabila energi foton cukup untuk
melepaskan elektron (putus ikatan).
Pemutusan ikatan adalah awal dari terjadinya photochemistry.
Konfigurasi elektron S0 berbeda dengan S1 (moment dipole beda, A juga beda) –
Gaura.
Internal conversion dapat terjadi dari S1 ke S0, tetapi tanpa pelepasan foton tapi
berupa pelepasan panas/kalor