Anda di halaman 1dari 14

BAB II

MENYUSUN RAP

2.1 Menghitung Kembali Volume Peekerjaan


a. Volume Abutment

V1 = 3,5 m x 0,8 m x 9 m = 25,2 m³


3,5 m+0,8 m
V2 = x 0,3 m x 9 m = 5,805 m³
2m
V3 = 0,8 m x 3 m x 9 m = 21,6 m³
0,8 m+1,9 m
V4 = x 0,5 m x 9 m = 6,075 m³
2m
V5 = 1,9 m x 0,7 m x 9 m = 11,97 m³
V6 = 0,4 m x 0,95 m x 9 m = 3,42 m³
0,4 m+0,85 m
V7 = x 0,2 m x 9 m = 1,13 m³
2
V8 = 0,65 m x 0,25 m x 9 m = 1,46 m³
V9 = 3,5 m x 0,1 m x 9 m = 3,15 m³
Volume total 1 abutment
Vtotal = 25,2 + 5,805 + 21,6 + 6,075 + 11,97 + 3,42 + 1,13 + 1,46 + 3,15
= 79,81 m³
Karena ada 2 abutment maka :
= Volume total 1 abutment x 2
= 79,81 m³ x 2
= 153,32 m³

b. Volume Sayap

1,51m+0,8 m
V1 = x 0,4 m = 0,09 m³
2m
1,51m+3,34 m
V2 = x 3 m x 0,4 m = 2,91 m³
2m
3,34 m+ 2,60 m
V2 = x 0,5 m x 0,4 m = 0,59 m³
2m
V4 = 2,6 m x 1,3 m x 0,4 m = 1,35 m³
0,6 m+ 0,4 m
V2 = x 0,3 m x 2,6 m = 0,39 m³
2m
V6 = 2,6 m x 0,25 m x 0,6 m = 0,39 m³
V7 = 2,8 m x 0,25 m x 0,6 m = 0,42 m³

Volume total 1 sayap


Vtotal = 0,09 + 2,91 + 0,59 + 1,35 + 0,39 + 0,39 + 0,42
= 6,14 m³

Karena ada 2 sayap maka :


= Volume total 1 sayap x 2
= 6,14 m³ x 2
= 12,28 m³

Vtotal beton = 153,32 + 12,28


= 165,6 m³

c. Galian Struktur
Kedalaman 0 - 2 m
V= ( 6,72m x 2 m x 13 m) + ( 6,72m x 0,83 m x 13 m) + ( 6,7 m+5,3
2
m
x 1,33 m x 11 m )

= 209,57 m³

Kedalaman 2 – 4 m

V= ( 6,7 m+5,1m
2
x 2,02m x 11 m )

= 131,10 m³

d. Timbunan biasa
Abutment 1
6,7 m 6,7 m+5,1 m
V= {( 2
x 2 m x 13 m +
2 )( x 2,02 m x 11m )} -{25,2m+5,805 m+( 21,62 m )}
= 176,39 m³
Abutment 2
6,7 m 6,7 m+5,1 m
V = {( 2 )(
x 0,83m x 13 m +
2
x 1,33 m x 11m -)}
{25,2m+5,805 m+ ( 21,62 m )}
= 86,06 m³

Vtotal timbunan = 176,39 + 86,06


= 262,45 m³

e. Volume tulangan

REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

Nama Penawar : 0
No. Paket Kontrak : POKJA-XV/2015/102
Nama Paket : Pembangunan Jembatan Meunasah Alue Kab. Aceh Utara (Otsus Aceh)
Tahun Anggaran : 2015
Prop / Kab / Kodya : Aceh / Aceh Utara

Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
1 Umum
2 Pekerjaan Tanah 348,658,760.00
3 Struktur 486,176,080.78

( A ) Jumlah Harga Pekerjaan (termasuk Biaya Umum dan Keuntungan) 834,834,840.78


( B ) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 15% x (A) 125,225,226.12
( C ) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 960,060,066.90
REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

Nama Penawar : 0
No. Paket Kontrak : POKJA-XV/2015/102
Nama Paket : Pembangunan Jembatan Meunasah Alue Kab. Aceh Utara (Otsus Aceh)
Tahun Anggaran : 2015
Prop / Kab / Kodya : Aceh / Aceh Utara

Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
1 Umum

REKAPITULASI BERAT TULANGAN


Diameter (ϕ)
STRUKTUR
13 16 22
Abutment 2620.80 2038.20 2869.74
Wingwall 257.92 537.20 -
Total 2878.72 2575.40 2869.74

2.2 Perhitungan Anggaran Biaya Pekerjaan Jembatan


Perhitungan anggaran biaya pekerjaan jembatan adalah perhitungan banyaknya
biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan jembatan. Anggaran biaya merupakan harga dari bahan
bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat.

2.2.1 Pekerjaan Tanah


Pekerjaan tanah yang dianalisa meliputi pekerjaan galian struktur dengan
kedalaman 0-2 meter, galian struktur dengan kedalaman 2-4 meter, dan timbunan biasa.

a. Galian Struktur Dengan Kedalaman 0 – 2 meter


Pekerjaan galian struktur dengan kedalaaman 0 – 2 meter memiliki volume
pekerjaan sebesar 209,57 m3 dan harga satuan pekerjaan Rp 41.749,11

b. Galian Struktur Dengan Kedalaman 2 - 4 meter


Pekerjaan galian struktur dengan kedalaaman 2 – 4 meter memiliki volume
pekerjaan sebesar 131,10 m3 dan harga satuan pekerjaan Rp 57.106,47

c. Timbunan Biasa
Pekerjaan timbunan biasa memiliki volume pekerjaan sebesar 262,45 m 3 dan
harga satuan pekerjaan Rp 255.745,92

2.2.2 Struktur
Pekerjaan struktur yang dianalisa meliputi Pekerjaan struktur beton mutu sedang
fc’ 20 Mpa, Pekerjaan baja tulangan D13, Pekerjaan baja tulangan D16, dan Pekerjaan
baja tulangan D22.

a. Beton Mutu Sedang fc’ 20 Mpa


Pekerjaan struktur beton mutu sedang fc’ 20 Mpa memiliki volume pekerjaan
sebesar 165,60 m3 dan harga satuan pekerjaan sebesar Rp 2.151.462,88

b. Baja Tulangan D13


Pekerjaan baja tulangan D13 memiliki volume pekerjaan sebesar 2.878,72 kg
dan harga satuan pekerjaan Rp 21.981,61

c. Baja Tulangan D16


Pekerjaan baja tulangan D16 memiliki volume pekerjaan sebesar 2.575,40 kg
dan harga satuan pekerjaan Rp 21.981,61
d. Baja Tulangan D22
Pekerjaan baja tulangan D22 memiliki volume pekerjaan sebesar 2.869,61 kg
dan harga satuan pekerjaan Rp 21.981,61

Tabel 3.5 Struktur


Harga Satuan
No. Uraian Volume Satuan Keterangan
(Rupiah)
Beton Mutu Sedang Anl. 7.1 (7)
1 165,60 M3 2.151.462,88
fc’20 Mpa Hal. 217
Anl. 7.3
2 Baja Tulangan D13 2.878,72 Kg 21.981,61
Hal. 227
Anl. 7.3
3 Baja Tulangan D16 2.575,40 Kg 21.981,61
Hal. 229
Anl. 7.3
4 Baja Tulangan D22 2.869,74 Kg 21.981,61
Hal. 231

2.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja, Material, dan Operasional Alat

Biaya tenaga kerja Material, dan Operasional Alat adalah besarnya biaya yang
dikeluarkan pada komponen tenaga kerja Material, dan Operasional Alat per satuan
waktu tertentu.

2.3.1 Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen
tenaga kerja per satuan waktu tertentu, untuk memproduksi satu-satuan pengukuran
pekerjaan tertentu. Untuk menghitung biaya total tenaga kerja dalam satu pekerjaan
adalah jumlah biaya tenaga kerja per jam dikali dengan volume pekerjaan.

● Pekerjaan tanah:
 Galian struktur kedalaman 0-2 m = 209,57 x Rp 4.007,63 = Rp 839.878,42
 Galian struktur kedalama 2-4 m = 131,10 x Rp 11.242,56 = Rp 1.473.899,22
 Timbunan biasa = 262,45 x Rp 1.211,19 = Rp 317.877,86
 Timbunan pilihan = 633,43 x Rp 1.211,19 = Rp 767.206,60
● Struktur:
 Beton f’c 20 Mpa = 165,60 x Rp 100.912,22 = Rp 16.711.063,68
 Baja tulangan D13 = 2.878,72 x Rp 2.430,00 = Rp 6.995.289,60
 Baja tulangan D16 = 2.575,40 x Rp 2.430,00 = Rp 6.258.222,00
 Baja tulangan D122 = 2.869,74 x Rp 2.430,00 = Rp 6.973.468,20

Total biaya tenaga kerja (upah) = Rp 40.336.905,59


(tidak termasuk overhead dan profit 15%)

2.3.2 Biaya Material


Biaya bahan/material adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen
bahan untuk memproduksi satu-satuan pengukuran pekerjaan tertentu. Untuk
menghitung biaya total bahan/material adalah jumlah biaya bahan/material m3 dikali
dengan volume pekerjaan.

● Pekerjaan tanah:
 Galian struktur kedalaman 0-2 m = -
 Galian struktur kedalama 2-4 m = -
 Timbunan biasa = 262,45 x Rp 97.032,00 = Rp 25.466.048,40
 Timbunan pilihan = 633,43 x Rp 238.848,00 = Rp 151.293.488,64

● Struktur:
 Beton f’c 20 Mpa = 165,60 x Rp 1.409.464,81 = Rp 233.407.372,11
 Baja tulangan D13 = 2.878,72 x Rp 16.184,44 = Rp 46.590.471,12
 Baja tulangan D16 = 2.575,40 x Rp 16.184,44 = Rp 41.681.406,78
 Baja tulangan D122 = 2.869,74 x Rp 16.184,44 = Rp 46.445.134,85

Total biaya material = Rp 544.883.921,89 (tidak


termasuk overhead dan profit 15%)
2.3.3 Biaya Operasional Alat
Biaya Operasional Alat adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen
biaya alat, untuk memproduksi satu-satuan pengukuran pekerjaan tertentu. Untuk
menghitung biaya total sewa peralatan adalah jumlah biaya masing-masing peralatan
per jam dikali dengan volume pekerjaan.

● Pekerjaan tanah:
 Galian struktur kedalaman 0-2 m = 209,57 x Rp 32.295,95 = Rp. 6.768.261,90
 Galian struktur kedalama 2-4 m = 131,10 x Rp 38.415,24 = Rp 5.036.237,92
 Timbunan biasa = 262,45 x Rp 124.144,56 = Rp 32.581.740,67
 Timbunan pilihan = 633,43 x Rp 124.144,56 = Rp 78.646.890,81

● Struktur:
 Beton f’c 20 Mpa = 165,60 x 81.747,89 = Rp 13.537,451,04
 Baja tulangan D13 = 2.878,72 x Rp 500,00 = Rp 1.439.360,00
 Baja tulangan D16 = 2.575,40 x Rp 500,00 = Rp 1.287.700,00
 Baja tulangan D122 = 2.869,74 x Rp 500,00 = Rp 1.434.870,00

Total biaya operasional alat = Rp 140.722.512,34


(tidak termasuk overhead dan profit 15%)

2.4 Perhitungan Jumlah Material, Jumlah Jam Kerja Alat dan Jumlah Jam
Kerja Tenaga Kerja
Perhitungan Jumlah Material, Jumlah Jam Kerja Alat dan Jumlah Jam Kerja
Tenaga Kerja adalah perhitungan volume dikali dengan koefisien masing-masing pada
suatu pekerjaan.

2.4.1 Jumlah Material


Perhitungan jumlah material adalah perhitungan volume pekerjaan dikali dengan
koefisien bahan pada suatu pekerjaan.

● Pekerjaan tanah:
 Galian struktur dengan kedalaman 0-2 m = -
 Galian struktur dengan kedalaman 2-4 m = -
 Timbunan biasa = 262,45 x 1,20 = 314,94 m3
 Timbunan pilihan = 633,43 x 1,20 = 760,12 m3

● Struktur:
 Beton mutu sedang fc’ 20 Mpa:
 Semen = 165,60 x 302,77 = 50.138,58 kg
 Pasir = 165,60 x 0,47 = 78,34 m3
 Agregat kasar = 165,60 x 0,80 = 132,94 m3
 Kayu perancah dan bekisting = 165,60 x 0,08 = 12,42 m3
 Paku = 165,60 x 0,50 = 82,80 kg
 Baja tulangan D13:
 Baja tulangan D13 = 2.878,72 x 1,10 = 3.166,59 kg
 Kawat beton = 2.878,72 x 0,02 = 57,57 kg
 Baja tulangan D16:
 Baja tulangan D16 = 2.575,40 x 1,10 = 2.832,94 kg
 Kawat beton = 2.575,40 x 0,02 = 51,51 kg
 Baja tulangan D22:
 Baja tulangan D22 = 2.869,74 x 1,10 = 3.156,71 kg
 Kawat beton = 2.869,74 x 0,02 = 57,39 kg

Total jumlah material yang dibutuhkan dalam pekerjaan pengaspalan dan


struktur jalan dan jembatan dapat dilihat pada rekapitulasi jumlah material pada
halaman 234.

2.4.2 Jumlah Jam Kerja Alat


Perhitungan jumlah jam kerja alat adalah perhitungan volume pekerjaan dikali
dengan koefisien alat pada suatu pekerjaan.
● Pekerjaan tanah:
 Galian struktur dengan kedalaman 0-2 m:
 Excavator = 209,57 x 0,0591 = 12,38 jam kerja
 Buldozer = 209,57 x 0,0226 = 4,74 jam kerja
 Galian struktur dengan kedalaman 2-4 m:
 Excavator = 131,1 x 0,0775 = 10,16 jam kerja
 Buldozer = 131,1 x 0,0226 = 2,97 jam kerja
 Timbunan biasa:
 Whell loader = 262,45 x 0,0178 = 4,68 jam kerja
 Dump truck = 262,45 x 0,3795 = 99,60 jam kerja
 Motor grader = 262,45 x 0,0070 = 1,84 jam kerja
 Vibratory roller = 262,45 x 0,0129 = 3,37 jam kerja
 Water tanker = 262,45 x 0,0070 = 1,84 jam kerja
 Timbunan pilihan:
 Whell loader = 633,43 x 0,0178 = 11,31 jam kerja
 Dump truck = 633,43 x 0,3795 = 240,40 jam kerja
 Motor grader = 633,43 x 0,0070 = 4,45 jam kerja
 Vibratory roller = 633,43 x 0,0129 = 8,14 jam kerja
 Water tanker = 633,43 x 0,0070 = 4,45 jam kerja

● Struktur:
 Beton mutu sedang fc’ 20 Mpa:
 Wheel Loader = 165,60 x 0,0244 = 4,04 jam kerja
 Batching Plant = 165,60 x 0,0502 = 8,31 jam kerja
 Truck Mixer = 165,60 x 0,4842 = 80,18 jam kerja
 Conc. Vibrator = 165,60 x 0,0502 = 8,31 jam kerja
 Water Tank Truck = 165,60 x 0,0422 = 6,98 jam kerja
 Concrete Pump = 165,60 x 0,0937 = 15,52 jam kerja
 Baja tulangan D13: -
 Baja tulangan D16: -
 Baja tulangan D22: -

Total jumlah jam kerja alat adalah = 533,67 jam kerja

2.4.3 Jumlah Jam Kerja Tenaga Kerja

Perhitungan jumlah jam kerja tenaga kerja adalah perhitungan volume pekerjaan
dikali dengan koefisien tenaga kerja pada suatu pekerjaan.

● Pekerjaan tanah:
 Galian struktur dengan kedalaman 0-2 m:
 Pekerja = 209,57 x 0,2362 = 49,51 jam kerja
 Mandor = 209,57 x 0,0591 = 12,38 jam kerja
 Galian struktur dengan kedalaman 2-4 m:
 Pekerja = 131,1 x 0,7753 = 101,65 jam kerja
 Mandor = 131,1 x 0,0775 = 10,16 jam kerja
 Timbunan biasa:
 Pekerja = 262,45 x 0,0714 = 18,74 jam kerja
 Mandor = 262,45 x 0,0178 = 4,68 jam kerja
 Timbunan pilihan:
 Pekerja = 633,43 x 0,0714 = 45,22 jam kerja
 Mandor = 633,43 x 0,0178 = 11,31 jam kerja

● Struktur:
 Beton mutu sedang fc’ 20 Mpa:
 Pekerja = 165,60 x 0,6024 = 99,76 jam kerja
 Tukang = 165,60 x 0,2008 = 33,25 jam kerja
 Mandor = 165,60 x 0,0502 = 8,31 jam kerja
 Baja tulangan D13:
 Perkerja = 2.878,72 x 0,1050 = 302,37 jam kerja
 Tukang = 2.878,72 x 0,0350 = 100,76 jam kerja
 Mandor = 2.878,72 x 0,0350 = 100,76 jam kerja
 Baja tulangan D16:
 Perkerja = 2.575,40 x 0,0150 = 270,42 jam kerja
 Tukang = 2.575,40 x 0,0350 = 90,14 jam kerja
 Mandor = 2.575,40 x 0,0350 = 90,14 jam kerja
 Baja tulangan D22:
 Pekerja = 2.869,74 x 0,0150 = 301,32 jam kerja
 Tukang = 2.869,74 x 0,0350 = 100,44 jam kerja
 Mandor = 2.869,74 x 0,0350 = 100,44 jam kerja

Total jumlah jam kerja tenaga kerja = 1.751,32 jam kerja

Anda mungkin juga menyukai