Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah Biologi Sel
Kelompok 4 :
BANTEN
2020
DAFTAR ISI
Daftar isi..............................................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kita
semua sehingga kami pada akhirnya dapat menyelesaikan tugas membuat makalah mengenai Inti
Sel dan Kromosom ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini.
Sehingga segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan tugas ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sel merupakan unit struktur dan fungsional terkecil mahkluk hidup. Sel
dikendalikan oleh suatu organel yaitu inti sel (nukleus). Nucleus merupakan organel yang
penting karena nucleus sebagai pengendali semua kegiatan sel, tanpa adanya nucleus
maka kegiatan-kegiatan sel tidak dapat berlangsung. Tidak dapat berlangsungnya
kegiatan di sel tentu akan mengganggu fungsi jaringan serta organ dalam tubuh kita, serta
tanpa adanya nucleus maka sel tidak dapat hidup dalam waktu yang lama. Nucleus
memiliki bagian-bagian yang terdiri dari selaput inti, anak inti (nueleolus), nukleoplasma,
krhomatin, DNA, dan RNA.
Didalam nucleus terdapat benang-benang halus yang dapat menyerap warna yang
disebut kromatin. Kromatin ini dapat membawa yang menentukan sifat suatu mahkluk
hidup. Pada tahap profase (fase awal ketika sel akan membelah diri), benang-benang
kromatin akan memendek, menebal, dan disebut kromosom.
Dari latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan suatu masalah yaitu
diantaranya:
BAB II
1
PEMBAHASAN
Di dalam sel terdapat inti sel yang disebut dengan nukleus. Nukleus ialah organel
terbesar, organel ini ada di dalam seluruh sel tubuh kecuali pada sel darah merah matang, yang
kehilangan intinya saat berkembang. Umumnya, setiap sel memiliki satu nukleus, namun
beberapa sel raksasa, seperti sel megakariosit sumsum tulang, sel osteoklas tulang, dan sel otot
rangka, memiliki beberapa nukleus.
1) Membran nuklear
b) Membran dalam dan luar bergabung dalam interval jarak yang tidak beraturan di
sekitar nukleus untuk membentuk pori-pori nuklear, sehingga memungkinkan
terjadinya pertukaran zat antara nukleus dengan sitoplasma
2) Kromatin
2
Kromatin (benang halus) terlihat seperti gumpalan tak beraturan atau benda berwarna
biru yang menyebar ke seluruh nukleus.
a) Kromatin disusun dari rantai pilin DNA yang terikat pada protein basa histon,
beragam jumlah RNA, dan protein nonhiston lain serta sistem enzim
b) Pada sel yang membelah, kromatin menebal dan berpilin menjadi satu unit
khusus yaitu kromosom.
3) Nukleoplasma
4) Nukleolus
Nukleolus ialah struktur sferikal The Cell Neles Frutbee yang tersusun dari RNA
dan protein. Ukuran dan jumlah nukleolus yang terdapat bervariasi pada setiap jenis sel
3
yang berbeda. Pada sel yang tidak mensintesis protein, misal spermatozoa, tidak
ditemukan nukleolus
5) DNA
Suatu molekul DNA sangat panjang dan umumnya terdiri atas ratusan atau
bahkan ribuan gen. Ketika suatu sel bereproduksi sendiri dengan cara membelah, DNA
nya akan disalin dan diteruskan dari satu generasi sel ke generasi sel berikutnya.
Informasi yang terkode dalam struktur DNA memprogram semua aktivitas sel tersebut.
c) Keempat basa tersebut ialah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), timin (T)
4
d) Dalam pasangan basa lengkap, adenin hanya berikatan dengan timin (A-T,
T-A), sedangkan guanin hanya berikatan dengan sitosin (G-C, C- G).
e) Bagian samping tangga DNA terbentuk dari gabungan fosfat dan gula.
Hubungan silang (anak tangga) terbentuk dengan cara memasangkan basa
dengan basa melalui ikatan hidrogen lemah. (vi) Rangkaian pasangan
nukleotida yang sebenarnya biasanya disebut kode genetik. Kode genetik
inilah yang menjadi dasar informasi biologis daman DNA
f) Di dalam DNA terdapat suatu unit khas atau bidang pengkodean yang
disebut gen. Gen memberi instruksi yang berkaitan dengan sintesis protein
tertentu. Dan genoma ialah tambahan yang melengkapi gen organisme
6) RNA
5
RNA (asam ribonukleat) merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai
penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA sebagai penyimpan informasi genetik
misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai penyalur
informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.
Pada Setiap gen di sepanjang rentang molekul DNA mengarahkan sintesis suatu
jenis RNA yang disebut RNA massenger (Pembawa pesan) atau m-RNA.
a) 5 karbon (ribosa)
b) basa nitrogen yang terdiri dari golongan golongan purin (adenin {A} dan
guanin (G}) dan pirimidin (urasil (U} dan sitosin {C})
c) gugus fosfat
Purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa membentuk suatu molekul
yang dinamakan nukleosida / ribonukleosida. Bila ribonukleosida berikatan
dengan gugus fosfat maka membentuk suatu nukleotida / ribonukleotida. RNA
merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan
polimer yang jauh lebih pendek dibanding DNA
Tipe RNA :
a) RNA d (duta)
b) RNA (ribosomal)
6
RNA r merupakan komponen struktural yang utama di dalam
ribosom.
c) RNAT (transfer)
RNA t merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu
ke ribosom dengan cara menempelnya asam amino ke salah satu ujung
RNA t yang mengandung antikodon (rangkaian basa pendek) yang
nantinya berguna dalam sintesis protein.
2. Nukleus mengandung materi genetik sel (DNA) yang mengkode informasi untuk
mengontrol sintesis protein dan reproduksi sel serta dua fungsi sel yang sangat penting.
Kromosom merupakan pembawa bahan genetic yang terdapat di dalam inti sel
setiap mahkluk hidup. Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888,
sedangkan Morgan pada tahun 1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan
materi-materi genetik.
Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik. Oleh
karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. DNA yang merupakan
35% dari keseluruhan kromosom adalah molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi.
mengandung DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA
merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada
keturunannya.
7
2.4 Struktur Kromosom
Jika terjadi pembelahan sel, maka kromosom dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop biasa. Kromosom berbentuk batang atau bengkok. Namun demikian, jika sel
tersebut tidak sedang aktif membelah, maka kromosom kembali dalam bentuk semula
berupa benang-benang kromatin. Struktur benang kromatin sangat halus sehingga untuk
melihatnya diperlukan mikroskop elektron.
Secara umum, setiap kromosom memiliki salah satu bagian kromosom yang
disebut sentromer, yaitu bagian yang membagi kromosom menjadi dua lengan.
a. Metasentris
Kromosom ini terbentuk seperti huruf V. Hal ini disebabkan oleh sentromernya
terletak di tengah kromosom. Sehingga kromosom tampak memiliki 2 lengan yang sama
panjang.
b. Submetasentris
c. Akrosentris
8
d. Telosentris
Kromosom ini terbentuk seperti sebuah lengan saja karena sentromernya terletak
di ujung kromosom.
a. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid
masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah
kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap
profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan
istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan
dua istilah untuk struktur yang sama.
b. Kromomer
9
c. Sentromer
d. Lekukan kedua
e. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut.
Tidak semua kromosom memiliki satelit.
f. Telomer
Gen merupakan bagian dari molekul DNA. Seperti yang sudah dijelaskan dengan
suatu perumpamaan di atas. Agar lebih jelas memahami tentang hubungan dari masing-
masing bagian penyusun kromosom lihat Gambar berikut!
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nukleus ialah organel terbesar, organel ini ada di dalam seluruh sel tubuh kecuali pada
sel darah merah matang, yang kehilangan intinya saat berkembang.
Nukleus terdiri dari: membran nuklear, kromatin, nukleoplasma, nukleolus, DNA dan
RNA.
Kromatin disusun dari rantai pilin DNA yang terikat pada protein basa histon, beragam
jumlah RNA, dan protein nonhiston lain serta sistem enzim.
Nukleoplasma ialah matriks yang menyelubungi kromatin. Matriks ini tersusun dari
protein, metabolit, dan ion.
Nukleolus ialah struktur sferikal yang tersusun dari RNA dan protein.
Kromosom merupakan pembawa bahan genetic yang terdapat di dalam inti sel setiap
mahkluk hidup.
Kromosom terdiri dari: kromatid, kromomer, sentromer, lekukan kedua, satelit, dan
telomer.
Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena
di dalam kromosom mengandung gen.
DAFTAR PUSTAKA
12
Subowo. 1995. Biologi Sel. Bndung: Angkasa.
Sumadi, dan Marianti, Aditya. 2007. Bioligi Sel. Yogyakarta: Graha ILmu.
13