Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

Resume dan refleksi diri

Membuat rangkuman

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi dalam keperawatan II

Dosen Pengampu :

Eny sutria, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

OLEH :

NUR HIDAYANTI

70300117043

Program Studi Keperawatan

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

2019/2020
Konsep komunikasi teraupetik dan helping relationship

A. Defenisi komunikasi terapeutik


Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare-comunication dan
comunicatus yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan system penyampaian dan
penerimaan berita seperti , telepon, telegraf, radio,dll.
Komunikasi terapeutik hubungan antara perawat dan klien yang mempunyai
hubungan secara sadar dan bertujuan yang dimana kegiatanya untuk kesembuhan pasien (
indrawati,2018 ).
Jadi komunikasi terapeotik adalah komunikasi interpersonal antara perawat dan
klien yang dilakukan secara bina hubungan salinpercaya ,salinmepengsruhi, dan
menperoleh pengalaman bersama yang bertujuan untuk mengatasi masalah klien yang
pada akhirnya mencapai kesembuhan pada klien .
B. Tujuan dan manfaat komunikasi teraupetik
Adapun tujuan dari komunikasi teraupetik yaitu:
a. Realisasi diri
b. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superficial
c. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang realistis
d. Rasa identitas personal yang jelas

Adapun manfaat dari komunikasi teraupetik yaitu:


a. Memberikan kontribusi dalam melakukan pelayanan kesehatan atau keperawatan
b. Memfasilitasi proses penyembuhan

Syarat-syarat komunikasi teraupetik yaitu :

a. Menjaga harga diri dari pemberi maupun penerima pesan


b. Sebelum memberikan saran atau informasi maupun masukan terlebih dahulu
menciptakan saling pengertian.

C. Prinsip dasar komunikasi teraupetik


a. Perawat mengenal dirinya sendiri maksudnya perawat harus menghayati, memahami
dirinya sendiri serta nilai yang dianut.
b. Adanya komunikasi yang harus di tandai dengan sikap saling menerima, saling
percaya dan saling menghargai
c. Perawat memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh pasien
d. Perawat menyadari pentinya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental
e. Perawat menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk
mengubah dirinya baik dari sikapnya, tingkah lakunya, serta dapat memecahkan
masalah yang dihadapi
f. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai
g. Memahami betul arti empati sebagai tindakan teraupetik
h. Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar dari hubungan teraupetik
i. Mampu berperan sebagai role model artinya kita dapat menunjukkan dan meyakini
orang lain terkait kesehatan dan perawat juga mampu mempertahankan suatu keadaan
sehat baik fisik mental, spiritual dan gaya hidup
j. Disarankan untuk mengekspresikan perasaan

D. Helping relationship
Helping relationship merupakan bagian dari konsep komunikasi yang lebih besar
yakni komunikasi teraupetik dan merupakan bentuk hubungan dalam rangka membantu
individu lain melalui pendekatan yang professional.
 Rogers mengidentifikasi tiga factor dasar dalam pengembangan helping relationship
yaitu:
a. Pembantu harus benar- benar ikhlas ( gemuineness ) dan memahami tentang
dirinya
b. Pembantu harus menunjukkan rasa empati (empathy )
c. Individu yang dibantu harus merasa bebas untuk mengelurkan segala sesuatunya
tentang dirinya dalam menjalin hubungan dan kehangatan ( warmth )
 Hal yang dapat merusak kehangatan menurut knnapp cit. smith (1992 ) dalam
nurjannah I (2001) antara lain sbb:
a. Melihat sekeliling pada saat berkomunikasi dengan orang lain
b. Mengetuk jari
c. Mundur tiba-tiba
d. Tidak tersenyum
 Hambatan dalam menunjukkan kehangatan menurut smith ( 1992 ) antara lain sbb:
a. Terburu-buru
b. Emosi yang berlebihan
c. Syok atau terkejut
d. Penilaian tentang orang lain sehingga membuat kita mengalihkan perhatian pada
masalah kita sendiri (kirwan,2009)
Refleksi diri

1. Apa fenomena yang dilihat atau terjadi ?


Jawaban
Fenomena komunikasi teraupetik yang pernah terjadi dan saya lihat adalah disalah-
satu rumah sakit yang berada di takalar, pada saat itu terjadi komunikasi antara
keluarga dan petugas kesehatan dimana salah-satu anggota keluarga si pasien datang
keruangan perawat untuk menanyakan bagaimana dengan proses persalinan istrinya.
akan tetapi sipetugas kesehatan berkata bahwa ibu ini yang akan bersalin harus dulu
melakukan test swab untuk mendeteksi apakah si ibu ini tidak terpapar virus atau
malah sebaliknya. Nah, setelah itu terjadilah percekcokan komunikasi antara si
keluarga pasien dan si petugas karena si keluarga pasien ini tidak mau istrinya di test
swab terlebih dahulu maunya sang istri harus diberikan pelayanan untuk bersalin
dulu. Akibatnya, sang istri dibawah keluar dari rumah sakit itu oleh anggota
keluarganya karena tidak mau di test swab oleh Karena itu berakibat fatal sang istri
meninggal diperjalanan menuju kerumahnya karena ibu hamil ini mengalami
pendarahan yang hebat dan kata sikeluarga juga ibu ini mengalami hipertensi.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?
Jawaban
Menurut saya, karena komunikasi yang disampaikan petugas kesehatan kepada
anggota keluarga kurang tepat. Seharusnya sipetugas kesehatan harus berusaha
menyampaikan sesuatu kepada klien atau anggotanya agar mereka bisa menjalin
hubungan saling percaya bahwasanya si anggota keluarga paham bagaimana kondisi
dan situasi prosedur yang harus kita laksanakan saat pandemi yang terjadi pada saat
ini.
3. Apa yang dapat saya tarik sebagai pembelajaran ?
Jawaban
Nah… sebagai seorang calon perawat belajar terkait komunikasi teraupetik itu
sangat penting mengapa ? jangan kita berfikiran bahwa komunikasi itu tidak
penting,komunikasi itu biar kita tidak melakukan pembelajaran bisa kita dapatkan,
komunikasi itu mudah dll, jangan salah komunikasi biasa dengan komunikasi
teraupetik itu berbeda karena dalam komunikasi teraupetik kita bisa belajar
bagaimana cara berkomunikasi antara pasien dan petugas kesehatan agar dapat
membina hubungan saling percaya.
4. Apa yang berbeda yang dapat saya lakukan ? apa rencana saya selanjutnya ?
Jawaban
Intinya yang bisa saya lakukan hanya belajar, belajar dan belajar bagaimana jadi
perawat yang professional, bagaimana cara saya menjadi perawat yang
komunikasinya harus efektif,tepat dan bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai