PENDAHULUAN
1
C. Maksud Dan Tujuan
Kegiatan penyelidikan ini dilaksanakan adalah untuk
menginventarisasi data – data yang berkaitan dengan sumber daya alam
khususnya sumber daya mineral logam yang secara langsung sebagai
bahan baku untuk industri tertentu seperti ; industri besi dan baja,
kendaraan bermotor, dan lain-lain. Adapun tujuan penyelidikannya yaitu:
a. Mengetahui tentang bauksit
b. Mengetahui keadaan lingkungan bauksit
c. Dapat mengetahui geologi umum dari bauksit
d. Mengetahui geologi dan sumber daya mineral bauksit
e. Dapat mengetahui penyebaran bauksit di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianBauksit
eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang
meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi,
kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta “studi kelayakan” dari
endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.
Bauksit pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh geolog
bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa Les
Baux di selatan Perancis.
Bauksit (Inggris:bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari
hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral
gibbsite Al (OH)3, boehmite γ-ALO (OH), dan diaspore α-ALO (OH),
bersama-sama dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah
liat kaolinit dan sejumlah kecil anatase Tio 2 .
Bijih bauksit merupakan mineral oksida yang sumber utamanya
adalah:
1. Al2O3.3H2O, Gibbsit yang sifatnya mudah larut
2. Al2O3.3H2O, Bohmit yang sifarnya susah larut dan Diaspore yang
Sumber lain nya adalah :
1. Nephelin : (Na,K)2O.Al2O3.SiO2
2. Alunit : K2SO4.Al2(SO4)3.4Al(OH)3
3. Kaolin & Clay : Al2O3.2SiO2.2H2O
3
atau sedikit mengandung kuarsa (SiO¬2) bebas atau tidak mengandung sama
sekali. Bentuknya menyerupai cellular atau tanah liat dan kadang-kadang
berstruktur pisolitic. Secara makroskopis bauksit berbentuk amorf. Kekerasan
bauksit berkisar antara 1 – 3 skala Mohs dan berat jenis berkisar antara 2,5 –
2,6.
4
2.3 Geologi Umum
5
7. Metamorfisme Deposit metamorfik
8. Hidrologi Air tanah, garam tanah, endapan caliche.
Konsentrasi magmatik
Beberapa dari mineral yang terdapat dalam batuan beku banyak
yang mempunyai nilai ekonomis, tetapi pada umumnya
konsentrasi terlalu kecil untuk dapat diproduksi secara komersial,
oleh karena itu diperlukan suatu proses konsentrasi untuk dapat
mengumpulkan bahan-bahan tersebut dalam suatu deposit yang
ekonomis. Konsentrasi tersebut terjadi pada saat batuan beku
masih berupa magma, karenanya disebut konsentrasi oleh proses
magmatik. Perkecualian pada intan, dimana tidak diperlukan
konsentrasi, tetapi suatu kristal tunggal saja sudah cukup
berharga.
6
jenis, yaitu logam tunggal (native metal), oksida, silfisa dan batu
mulia (gemstone).
Contoh logam tunggal : Platina, Emas, Perak, Besi-Nikel.
Contoh oksida : Besi (magnetit, hematit), Besi-titan (magnetit
bertitan), Titan (ilmenit), Khrom (kromit), Tungsten (wolframit).
Contoh sulfide : Nikel-tembaga (kalkopirit), Nikel (pentlandit,
molibdenit).
Contoh batu mulia : Intan, Garnet (almandit), Peridotit.
7
adalah emas, platina, tinstone, ilmenit (bijih titanium), intan dan
ruby.
8
2.5 Geologi Dan Sumber Daya Mineral
9
memungkinkan terjadinya pergerakan air dengan tingkat erosi
minimum
7. Waktu yang cukup untuk terjadinya proses pelapukan.
2.6 Bauksit Indonesia
10
o Riau : P.Bulan, P.Bintan (kandungan SiO2 = 4,9%, Fe2O3 =
10,2%, TiO2 = 0,8%, Al2O3 = 54,4%), P.Lobang (kepulauan
Riau), P.Kijang (kandungan SiO2 = 2,5%, Fe2O3 = 2,5%, TiO2 =
0,25%, Al2O3 = 61,5%, H2O = 33%),merupakan akhir pelapukan
lateritic setempat, selain ditempat tersebut terdapat juga diwilayah
lain yaitu, Galang, Wacokek, Tanah Merah,dan daerah searang.
o Kalimantan Barat : Tayan Menukung, Sandai, Pantus,
Balai Berkuah, Kendawangan dan Munggu Besar.
o Bangka Belitung : Sigembir.
11
Gambar 2.2 Potensi Bauksit di Indonesia[Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, 2005].
2. Teknologi Pengolahan
Penambangan bauksit dilakukan dengan penambangan terbuka
diawali dengan land clearing. Setelah pohon dan semak dipindahkan
dengan bulldozer, dengan alat yang sama diadakan pengupasan tanah
penutup. Lapisan bijih bauksit kemudian digali dengan shovel loader yang
sekaligus memuat bijih bauksit tersebut kedalam dump truck untuk
diangkut ke instalansi pencucian.
Bijih bauksit dari tambang dilakukan pencucian dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitasnya dengan cara mencuci dan memisahkan bijih
bauksit tersebut dari unsur lain yang tidak diinginkan, missal kuarsa,
lempung dan pengotor lainnya. Partikel yang halus ini dapat dibebaskan
dari yang besar melalui pancaran air (water jet) yang kemudian dibebaskan
melalui penyaringan (screening). Disamping itu sekaligus melakukan
proses pemecahan (size reduction) dengan menggunakan jaw crusher.
Cara-cara Leaching:
12
a. Cara Asam (H2SO4)
Hanya dilakukan untuk pembuatan Al2(SO4)3 untuk proses pengolahan air
minum dan pabrik kertas.
o Reaksi dapat dipercepat dengan menaikkan temperatur sampai 180
C (Autoclaving)
o KalsinasiCocok untuk lowgrade Al2O3 tetapi high SiO2 yang tidak cocok
dikerjakan dengan cara basa.
o Hasil Basic-Al-Sulfat dikalsinansi menjadi Al2O3, kelemahan cara ini
adalah Fe2O3ikut larut.
13
Gambar 3. Block Diagram Pengolahan Bauksit
Reaksi-reaksi:
Al2O3 + Na2CO3 = NaAlO2 + CO2(g)
Fe2O3 + Na2CO3 = Na2O∙Fe2O3 + CO2(g)
TiO2 + Na2CO3 = Na2O∙TiO2 + CO2(g)
SiO2 + Na2CO3 = Na2O∙SiO2 + CO2(g)
14
d. Dengan proses elektolisa
Bahan utamanya adalah bauksit yang mengandung aluminium oksida.
pada katoda terjadi reaksi reduksi, ion aluminium (yang terikat dalam
aluminium oksida) menerima electron menjadi atom aluminium,
4 Al(3+) + 12 e(1-) ————–> 4 Al
pada anoda terjadi reaksi oksidasi, dimana ion-ion oksida melepaskan
elektron menghasilkan gas oksigen.
6 O(2-) ——————> 3 O2 + 12 e(1-)
logam aluminium terdeposit di keping katoda dan keluar melalui saluran
yang telah disediakan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bauksit (Inggris:bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous
aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite Al
(OH)3, boehmite γ-ALO (OH), dan diaspore α-ALO (OH), bersama-sama
dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit.
Bijih bauksit terjadi di daerah tropis dan subtropis yang dapat memungkinkan
pelapukan yang sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai
kadar alumunium nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan tidak atau sedikit
mengandung kuarsa (SiO¬2) bebas atau tidak mengandung sama sekali.
Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku,
batu lempung, lempung dan serpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami
proses lateritisasi,yang kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras
menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi
kedudukannya di kedalaman tertentu.
Di Indonesia bauksit diketemukan di Pulau Bintan dan sekitarnya, Pulau
Bangka dan Kalimantan Barat. Sampai saat ini penambangan bauksit di Pulau
Bintan satu-satunya yang terbesar di Indonesia.
B. Saran
Untuk lebih memahami semua tentang Bauksit, disarankan para pembaca
mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain
itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.
Selain itu, kritik dan saran dari pembaca akan sanagat membantu dalam
penyempurnaan makalah ini.
16
17