Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus


1. Hasil Perbaikan Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar
siswa meningkat. Dan pembelajaran di RA Miftakhul Ulum Gantungan
Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal menjadi lebih baik. Hapidin,
dkk (2014 : 24) standar tingkat pencapaian perkembangan (STTP)
merupakan salah satu komponen utama dalam memahami, menyusun
dan mengembangkan program pembelajaran (bermain) pada satuan
pendidikan anak usia dini.
Hasil penilaian pengamatan guru dapat dikategorikan menjadi BB
(Belum Berkembang), MB ( Mulai Berkembang), BSH (Berkembang
Sesuai Harapan), BSB (Berkembang Sangat Baik). Hasil pengamatan
dapat menggunakan daftar ceklis (Nurani Sujiono Yuliani, dkk, 2014 :
12.29).
Berdasarkan pelaksanaan tindakan kelas, observasi dan refleksi
yang telah dilakukan oleh guru dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPPH) dimulai dari pelaksanaan pra siklus hingga
peneliti melaksanakan perbaikan pada siklus I dan siklus II serta dari
hasil tindakan kelas untuk peningkatan kemampuan motorik halus
melalui kegiatan menggunting dengan metode demonstrasi dan
pemberian tugas pada anak kelompok A RA Miftakhul Ulum
Gantungan Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Semester I Tahun
Pelajaran 2020/2021 melaui metode praktik secara langsung yang sudah
dilakukan berulang – ulang mendapatkan hasil sebagai berikut :

18
19

Tabel 4.1
Hasil Akhir Nilai Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan
Menggunting pada Kelompok A RA Miftakhul Ulum Gantungan
Kec. Jatinegara Kab. Tegal pada Siklus I

No Nama BB MB BSH BSB


1 ABDUL MALIK SYAZANI √
2 ARHAB RAIHAN ARDANI √
3 FAKHRIYATUZ ZAHRA √
4 KHOERUL ANAM √
KHOLIFA ZAHWA
5 √
RAMADHANI
6 M. FARIZ AKBAR √
M. KEMAS GHANI
7 √
MUBAROK
8 M. KHOERUL IMDAD √
9 M. SAHAL √
10 M. SIHAB PUDIN √
11 NADA QUROTU AINI √
12 RAISA ALAINA √
13 SUKMA FEBRIANI √
SYAQILA AYUDIA
14 √
AZZAHRA
JUMLAH 3 4 4 3
PRESANTASE 21% 29% 29% 21%

Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Akhir Nilai Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menggunting pada Kelompok A RA Miftakhul Ulum
Gantungan Kec. Jatinegara Kab. Tegal

No Hasil Penilaian Jumlah Anak Presentase


1 BB 3 21%
2 MB 4 29%
3 BSH 4 29%
20

4 BSB 3 21%
Garfik 4.1
Rekapitulasi Hasil Akhir Nilai Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menggunting Kelompok A RA Miftakhul Ulum
Gantungan Kec. Jatinegara Kab. Tegal pada Siklus I

SIKLUS I

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MM : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan hasil tabel 4.1 menunjukan pada kegiatan


menggunting yang dilakukan berulang – ulang dengan metode praktik
langsung di kelompok A RA Miftakhul Ulum Gantungan Kec.
Jatinegara Kab. Tegal Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil
yang dicapai belum sesuai harapan. Hal tersebut terlihat dari nilai
keberhasilan yang dicapai anak yang berkembang sangat baik (BSB) 3
anak (21%), anak yang belum berkembang (BB) 3 anak (21%). Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus melalui
kegiatan menggunting perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada
21

siklus berikutnya untuk meningkatkan hasil yang optimal bagi anak


didik.

Tabel 4.3
Hasil Akhir Nilai Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan
Menggunting pada Kelompok A RA Miftakhul Ulum Gantungan
Kec. Jatinegara Kab. Tegal pada Siklus II

No Nama BB MB BSH BSB


1 ABDUL MALIK SYAZANI √
2 ARHAB RAIHAN ARDANI √
3 FAKHRIYATUZ ZAHRA √
4 KHOERUL ANAM √
KHOLIFA ZAHWA
5 √
RAMADHANI
6 M. FARIZ AKBAR √
M. KEMAS GHANI
7 √
MUBAROK
8 M. KHOERUL IMDAD √
9 M. SAHAL √
10 M. SIHAB PUDIN √
11 NADA QUROTU AINI √
12 RAISA ALAINA √
13 SUKMA FEBRIANI √
SYAQILA AYUDIA
14 √
AZZAHRA
JUMLAH 0 4 6 4
PRESANTASE 0% 29% 42% 29%

Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Akhir Nilai Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menggunting pada Kelompok A RA Miftakhul Ulum
Gantungan Kec. Jatinegara Kab. Tegal

No Hasil Penilaian Jumlah Anak Presentase


22

1 BB 0 0%
2 MB 4 29%
3 BSH 6 42%
4 BSB 4 29%

Garfik 4.2
Rekapitulasi Hasil Akhir Nilai Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menggunting Kelompok A RA Miftakhul Ulum
Gantungan Kec. Jatinegara Kab. Tegal pada Siklus II

0
BB MB BSH BSB

SIKLUS II

Berdasarkan hasil tabel 4.3 menunjukan pada kegiatan


menggunting yang dilakukan berulang – ulang dengan metode praktik
langsung di kelompok A RA Miftakhul Ulum Gantungan Kec.
Jatinegara Kab. Tegal Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil
yang dicapai sudah sesuai harapan. Hal tersebut terlihat dari nilai
keberhasilan yang dicapai anak yang berkembang sangat baik (BSB) 4
anak (29%), anak yang belum berkembang (BB) 0 anak (0%). Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus melalui
kegiatan menggunting pada siklus II meningkatkan hasil yang optimal
bagi anak didik.
23

B. Pembahasan Tiap Siklus


Peneliti mengemukakan dalam pelaksanaan siklus sebagai berikut :
1. Siklus I
Dari perencanaan, pelaksanaan tindakan kelas, observasi dan
refleksi yang telah dilakukan oleh peneliti pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH) tentang peningkatan kemampuan
pengembangan motorik halus didapatkan hasil bahwa kemampuan
dalam kegiatan menggunting dengan metode demonstrasi dan
pemberian tugas pada anak kelompok A RA Miftakhul Ulum
Gantungan Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal belum sesuai
dengan yang diharapkan dan masih kurang optimal sehingga perlu
adanya perbaikan tindakan yang dilakukan pada siklus I.
Dari hasil penelitian pada siklus I yang terdiri dari 5 Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) menunjukan peningkatan
kemampuan dalam kegiatan menggunting pada anak kelompok A RA
Miftakhul Ulum Gantungan Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal
juga jauh dari sempurna. Hal ini dapat dilihat dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH) hari ke-5 pada pelaksanaa tindakan
peneliti dalam kegiatan menggunting mendapat rekap nilai akhir dari 14
anak, kategori anak yang belum berkembang (BB) ada 3 anak, yang
mulai berkembang (MB) ada 4 anak, yang berkembang sesuai harapan
(BSH) ada 4 anak, sedangkan anak yang berkembang sangat baik
(BSB) sebanyak 3 anak.
Dengan demikian perbaikan pembelajaran siklus I belum berhasil
mencapai ketuntasan belajar bagi peserta didik, karena sesuai data hasil
rangkuman penelitian baik itu observasi, penugasan, unjuk kerja dan
percakapan pada setiap kegiatan, peneliti memandang perlu untuk
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II.
24

2. Siklus II
Dari perencanaan, pelaksanaan tindakan kelas, observasi dan
refleksi yang telah dilakukan oleh peneliti pada RPPH tentang
peningkatan kemampuan pengembangan motorik halus melaui kegiatan
menggunting dengan metode demonstrasi dan pemberian tugas
didapatkan hasil bahwa kemampuan dalam menggunting dengan
metode demonstrasi dan pemberian tugas pada anak kelompok A RA
Miftakhul Ulum Gantungan Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal
mengalami peningkatan yang signifikan dan sesuai yang diharapkan.
Data hasil pengamatan yang dilakukan guru pada proses
perbaikan pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
(RPPH) siklus II mengalami kemajuan yang berarti hal tersebut ditandai
oleh :
a. Perhatian peserta didik terfokus pada materi pembelajaran
b. Sebagian besar peserta didik terlibat aktif dalam proses kegiatan
bercerita yang disajikan oleh peneliti
c. sebagian besar dokumentasi yaitu untuk mengumpulkan bukti –
bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai peserta didik
merasa senang dan semangat dalam mengikuti kegiatan
menggunting dengan berbagai macam bentuk dan dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik
Terbukti dengan adanya peningkatan pada pelaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) hari ke-5 pada siklus II
tindakan peneliti dalam pelaksanaan perbaikan kegiatan menggunting
pada kelompok A melaui metode observasi dan pemberian tugas serta
praktik secara langsung pada bidang pengembangan motorik halus di
RA Miftakhul Ulum Gantungan Kecamatan Jatinegara Kabupaten
Tegal dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan peneliti dalam kegiatan
menggunting.
Melihat data – data yang diperoleh baik data kualitatif maupun
kuantitatif dalam pembelajaran siklus I maupun siklus II terlihat adanya
25

peningkatan kualitas proses perbaikan pembelajaran maka peneliti


dapat menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran
mengalami peningkatan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini telah
berhasil dikarenakan salah satunya adalah dengan penggunaan praktik
langsung dalam kegiatan menggunting. Motorik halus adalah
kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang
melibatkan otot – otot yang terkoordinasi sehingga dapat dilatih dan
dikembangkan melaui rangsangan secara terus menerus.
Kegiatan menggunting mempunyai hubungan dengan suatu
kegiatan yang didalamnya dilakukan melalui percobaan dengan cara
mengamati proses dan dari hasil kegiatan menggunting tersebut. Maka
akan terjadi proses berpikir logis analisis, krisis dan sintesis serta dapat
menjelaskan proses terjadinya sesuatu dan dapat membuktikan tentang
kebenerannya.

Anda mungkin juga menyukai