Anda di halaman 1dari 6

Asep Sukohar, Ratna Dewi Puspita Sari, Sutarto, Sofyan Musabiq Wijaya, Suharyani, Arli Suryawinata, dan Aulian

Mediansyah |
Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

Asep Sukohar1, Ratna Dewi Puspita Sari1, Sutarto1, Sofyan Musyabiq1,


Suharyani1, Arli Suryawinata1, Aulian Mediansyah1
1
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Lampung, Indonesia

Abstrak

Latar Belakang: Kematian maternal dan neonatal hingga saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan di dunia. Di
Indonesia, dari lima juta kelahiran yang terjadi setiap tahunnya diperkirakan 20.000 ibu meninggal. Berdasarkan hasil survei
AKI melalui SUPAS 2015 tercatat 305 per 100.000 kelahiran hidup. AKN di Indonesia pada tahun 2012 yaitu 19 per 1.000
kelahiran hidup. Pada tahun 2017 kasus kematian neonatal di Provinsi Lampung total kejadian 505 dan kasus tertinggi berada
di Lampung Timur (17,4%). Kematian maternal dan neonatal merupakan kejadian kematian yang secara umum dapat dicegah
melalui berbagai program kesehatan. Salah satu program yang diterapkan yaitu audit terhadap kematian ibu dan perinatal
(AMP). Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) sampai saat ini masih tergolong tinggi yang
mengindikasikan bahwa upaya pemerintah belum berhasil.
Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) di Kabupaten
Lampung Timur.
Metode: Kegiatan dilakukan di Lampung Timur, Provinsi Lampung pada bulan Mei – September 2019 melalui kegiatan
ceramah, focus discussion group, pelatihan pengisian form dan software MDN dan penguatan tim AMP kabupaten Lampung
Timur.
Hasil: Hasil kegiatan AMP berupa pendampingan dan rekomendasi manajemen kesehatan maternal dan perinatal. Adapun
data yang kami miliki di Provinsi Lampung adalah kesenjangan tahun 2015 AKI 118 per 100.000 KH (AKI Nasional 70 per
100.000 KH) dan AKB 62 per 1.000 KH (AKB nasional 25 per 1.000 KH) serta pengisian form Otopsi Verbal Maternal (OVM),
Otopsi Verbal Perinatal (OVP), Rekam Medik Maternal (RMM) ataupun Rekam Medik Perinatal (RMP).
Kesimpulan: Perlu diadakan bimbingan kembali kepada para petugas pelaksana AMP di Kabupaten Lampung Timur dan perlu
adanya komitmen dari Pemerintah Kabupaten untuk menunjang kegiatan AMP melalui kerjasama lintas sektor dan
peningkatan kompetensi pelaksana AMP.

Kata kunci: Audit Maternal Perinatal, Kabupaten Lampung Timur

Korespondensi : Dr. Dr. Asep Sukohar, M.Kes . Jl.Prof Sumantri Brojonegoro No.1,Bandar Lampung. E-mail:
asepsukohar@gmail.com

PENDAHULUAN 100.000, 228 per 100.000, 359 per


Indonesia bersama semua negara di 100.000 dan 214 per 100.000 kelahiran
dunia sedang berupaya untuk Sedangkan hasil survei AKI melalui
kesepakatan Sustainable Development SUPAS 2015 tercatat 305 per 100.000
Goals (SDGs), yang salah satu sasarannya hidup.2 Di Indonesia, dari lima juta
mengurangi Angka Kematian Ibu kelahiran yang terjadi setiap tahunnya
(AKI) hingga di bawah 70 per 100.000 20.000 ibu meninggal akibat
hidup (KH) dan menurunkan komplikasi kehamilan atau persalinan.
Angka Kematian Neonatal (AKN) hingga 12 Risiko ibu karena melahirkan di
per KH. Kematian Ibu di Indonesia adalah 1 dari 65 ibu,
Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan 1 1.100 ibu di
dibandingkan negara-negara di Thailand.3 AKN di Indonesia pada tahun
1 2012 yaitu 19 1.000 kelahiran hidup,
Asia Tenggara.
angka ini sama seperti 2007 dan turun
Data AKI pada tahun 1991, 1994, 1997, satu angka dari 2002-2003 yaitu 20
2002-2003, 2007, 2012 dan per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2017
berturut-turut yaitu 421 per 100.000, kasus kematian neonatal di Provinsi
390 per 100.000, 334 per 100.000, 307 total kejadian 505 dan kasus

JPM Ruwa Jurai Vol 4 no 1 l 61


Asep Sukohar, Ratna Dewi Puspita Sari, Sutarto, Sofyan Musabiq Wijaya, Suharyani, Arli Suryawinata, dan Aulian Mediansyah |
Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

kematian neonatal di Provinsi Lampung total dicegah. Oleh karena itu untuk
kejadian 505 dan kasus tertinggi berada di mengatasinya, pemerintah Indonesia telah
Lampung Timur (17,4%). membuat dan merealisasikan banyak program
untuk menurunkan AKI dan AKN. Program
Indonesia masih jauh tertinggal yang diterapkan salah satunya yaitu audit
dibandingkan negara tetangga dalam hal terhadap kematian ibu dan perinatal (AMP)
kesejahteraan masyarakat lingkup AKI dan yang telah dimulai sejak 1994 dan mengalami
5
AKN. Cakupan penemuan kejadian AKI dan revisi pada 2010. Namun, angka kematian AKI
AKN di atas belum memenuhi target yang dan AKN sampai saat ini masih tergolong
ditentukan. Hambatan yang ditemui dalam tinggi yang mengindikasikan bahwa upaya
meningkatkan cakupan penemuan kejadian pemerintah belum berhasil. Audit Maternal
yaitu manajemen data. Under reported yang Perinatal merupakan serangkaian kegiatan
disebabkan adanya kejadian yang tidak penelusuran sebab kematian atau kesakitan
dilaporkan akibat dari kekurangwaspadaan ibu, perinatal, dan neonatal untuk mencegah
(un-awareness) dari petugas kesehatan kematian serupa di masa mendatang.
maupun masyarakat yang terlibat serta
komunikasi dan informasi yang tidak lancar. 4 Prinsip melindungi dan menghormati semua
pihak yang terkait harus diterapkan dalam
Sistem surveilans bergantung pada kondisi pengkajian AMP baik di dalam instansi
lokal untuk dapat memastikan 6
maupun individu. Selain untuk mencegah
dikumpulkannya informasi yang bersifat
kematian ibu dan neonatal, AMP juga
terus-menerus dan berjenjang dari tingkat
bermanfaat untuk manajemen data yang
lokal sampai nasional, bahkan sampai tingkat
lebih sistematis. Pelaksanaan AMP mengikuti
internasional. Sistem surveilans adalah suatu
Buku Pedoman AMP Revisi tahun 2015.
lingkaran informasi yang melibatkan petugas
Melalui pengkajian AMP, Dinas Kesehatan
kesehatan, institusi kesehatan dan
Provinsi dapat menilai pelaksanaan,
masyarakat. Sistem surveilans (kesehatan
memberikan rekomendasi serta tindak lanjut
masyarakat) digunakan untuk mengumpulkan
dari hasil AMP yang dikaji. Kemudian, data
data deskriptif yang dapat mengidentifikasi
hasil kajian tersebut dapat digunakan oleh
karakteristik dari orang, tempat dan waktu
stakeholder di tingkat nasional. Segala
terjadinya kejadian yang dilakukan
kegiatan surveilans kematian ibu
surveilans. Hal ini berbeda dengan survei 5
diintegrasikan dengan kegiatan AMP. Azas
atau studi-studi epidemiologi yang dilakukan
No Name, No Shame, No Blame, and No Pro
pada satu saat; surveilans dilakukan terus-
Justicia dan pembelajaran mutlak harus
menerus. Perlu diperhatikan juga, sistem
dilaksanakan dalam pelaksanaan AMP di
surveilans tidaklah lengkap berfungsi bila tidak
kabupaten atau kota.
ada komponen umpan- balik dan
penanggulangan secara langsung. Hubungan
Seluruh informasi mengenai identitas kasus
pokok antara surveilans kesehatan masyarakat
dihilangkan sehingga kemungkinan kegiatan
dan suatu penanggulangan (public health
AMP yang berpotensi memalukan petugas
action) adalah diaplikasikannya data dan
atau institusi kesehatan dapat diminimalkan.
temuan yang diperoleh dari surveilans untuk
Sebagai akibat dari tidak adanya identitas
promosi kesehatan dan pencegahan
pada saat pengkajian kasus, potensi
penyakit/masalah kesehatan. Individu dan
menyalahkan dan menghakimi (blaming)
kelompok orang yang mempunyai sumber
petugas atau institusi kesehatan dapat
daya potensial untuk melakukan
dihindari. Hasil penerapan azas ini,
pencegahan dan penanggulangan (prevensi)
diharapkan juga petugas kesehatan dapat
yang efektif hendaknya diikutsertakan dalam
lebih terbuka dan nyaman dalam memberikan
diseminasi dan komunikasi hasil atau temuan
pelayanan kesehatan serta tidak
dari sistem surveilans.5
menyembunyikan informasi yang
Kematian ibu dan neonatal merupakan
dimungkinkan penting untuk diketahui dalam
kejadian kematian yang secara umum dapat

JPM Ruwa Jurai Vol 4 no 1 l 62


Asep Sukohar, Ratna Dewi Puspita Sari, Sutarto, Sofyan Musabiq Wijaya, Suharyani, Arli Suryawinata, dan Aulian Mediansyah |
Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

penyelesaian kasus. Penerapan ini bertujuan advokasi kepada stakeholder


untuk memperoleh pelajaran dan mencegah 4. Pendampingan implementasi proses AMP
terjadinya kesalahan di masa yang akan meliputi kegiatan Pelatihan manajemen
datang. Namun, bisa saja terjadi Blaming dan AMP dari hasil Rekomendasi, Pelatihan
Shaming sewaktu-waktu sehingga proses AMP teknis pelaporan AMP, Evaluasi Pelatihan
tidak langgeng. Implementasi
5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi
Menyebabkan data tidak lengkap sehingga kegiatan Identifikasi Hasil Pendampingan
sulit dianalisis, ditambah kurangnya AMP, Penilaian Hasil Pendampingan AMP
keterlibatan lintas sektor dalam proses 6. Pengolahan data dan penyusunan laporan
pengumpulan data dan analisis. Audit
Maternal Perinatal tidak selalu diikuti dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
perbaikan pelayanan kesehatan maternal- Kabupaten Lampung Timur merupakan
perinatal seperti yang diharapkan, tindak daerah dataran dengan luas wilayah 325,03
lanjut kurang optimal atau tidak ada tindak km2 atau sekitar 15,09 persen dari luas
lanjut sama sekali terhadap rekomendasi dari wilayah Provinsi Lampung13. Berdasarkan
proses AMP.7 proyeksi sementara Badan Pusat Statistik
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017,
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas jumlah penduduk Kabupaten Lampung Timur
maka perlu adanya sistem pendampingan sebanyak 1.027.476 jiwa dengan laju
Audit Maternal Perinatal sehingga dalam pertumbuhan penduduk pertahun sebesar
pelaksanannya mendapatkan hasil pelaporan 0,89. Di Kabupaten Lampung Timur,
yang akurat, objektif terhadap permasalahan berdasarkan data laporan pada tahun 2017
dan rekomendasi secara menyeluruh dengan terdapat 70 kasus kematian bayi dari 18.119.
melibatkan lintas sektoral. Jumlah kasus ini menempati peringkat
paling tinggi dibandingkan kabupaten/kota
METODE lain di Provinsi Lampung. Lokus puskesmas
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan yang memiliki angka kematian ibu dan balita
kegiatan melalui ceramah, focus discussion yang cukup tinggi diantaranya Puskesmas
group, pelatihan pengisian form dan software pekalongan, Puskesmas Donomulyo,
MDN dan penguatan tim AMP kabupaten Puskesmas Karya Tani, Puskesmas Rajabasa
Lampung Timur. ama, Puskesmas Pasir sakti,Puskesmas
Kegiatan melibatkan kader,bidan desa, bidan Sribawono, dan Puskesmas Sumber Rejo.
koordinator puskesmas,tim AMP kabupaten
Lampung Timur serta lintas sektor.

Tahapan pelaksanaan kegiatan PKM adalah


sebagai berikut :
1. Survey PKM dan Audiensi (Perizinan
kegiatan pengabdian)
2. Pembekalan pendampingan meliputi
kegiatan Identifikasi tim AMP daerah
sasaran, Sosialisasi tujuan kegiatan
pendampingan AMP, Identifikasi masalah
di Lapangan
3. Assesment pelaksaan kegiatan AMP
meliputi kegiatan observasi dan survey
lapangan, observasi kinerja tim AMP Gambar 1. Peta Wilayah A dministratif
daerah, mengadakan FGD dengan Kabupaten Lampung Timur (Sumber: Pemda
stakeholder,mengadakan death Lampung Timur)1
conference, analisis hasil assessment,
rekomendasi hasil assessment dan

JPM Ruwa Jurai Vol 4 no 1 l 63


Asep Sukohar, Ratna Dewi Puspita Sari, Sutarto, Sofyan Musabiq Wijaya, Suharyani, Arli Suryawinata, dan Aulian Mediansyah |
Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

Pelaksanaan kegiatan pendampingan Audit di Lampung Timur. Kegiatan melalui diskusi


Maternal Perinatal ini diawali dengan yang menghasilkan kesiapan kegiatan
melakukan audiensi dan advokasi terhadap pendampingan, persamaan persepsi dan
pemerintah kabupaten Lampung Timur, bidan koordinasi lanjut dengan dinas terkait kegiatan
dan dokter perwakilan dari seluruh Puskesmas pendampingan AMP.

Gambar 2. Kegiatan Audiensi dan Advokasi dengan pemerintah kabupaten Lampung Timur

Kegiatan pembekalan dan orientasi sekaligus Perinatal (RMP) kepada dokter, bidan
memperkenalkan sistem surveilans kematian koordinator, bidan desa serta tim
Ibu (SKI) dan buku pedoman SKI tahun 2016 AMPKabupaten Lampung Timur. Kegiatan ini
untuk skrining kematian wanita usia subur. menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung. Kegiatan meliputi
Kegiatan selanjutnya yaitu penguatan tim dan pemberian materi dan simulasi pengisian form
pelatihan pengisian form Otopsi Verbal AMP, yang kemudian didiskusikan langsung
Maternal (OVM), Otopsi Verbal Perinata (OVP), bersama pemateri
Rekam Medis Maternal (RMM), Rekam Medis

Gambar 3. Pelatihan Pengisian OVM,OVP,RMM

JPM Ruwa Jurai Vol 4 no 1 l 64


Asep Sukohar, Ratna Dewi Puspita Sari, Sutarto, Sofyan Musabiq Wijaya, Suharyani, Arli Suryawinata, dan Aulian Mediansyah |
Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

Kegiatan assesment dilakukan selama 3 hari di kuesioner untuk mengetahui bagaimana


7 lokus Puskemas, yaitu Puskemas Sumber pemahaman dan gambaran pelaksanaan para
Rejo, Puskemas Sribhawono, Puskemas Pasir Bikor tentang AMP. Selain itu, pada kuesioner
Sakti, Puskemas Karya Tani, Puskemas ini juga terdapat beberapa pertanyaan tentang
Donomulyo, Puskemas Pekalongan dan MDN untuk mengetahui sampai mana
Puskemas Rajabasa Lama. Kegiatan ini pengetahuan Bikor tentang MDN.
dilakukan dengan wawancara dan pengisisan

Gambar 4. Kegiatan Assesment di Lapangan

Hasil penilaian menunjukkan tidak ada satu yang disajikan. Sehingga perlu diadakan
pun Puskesmas yang memiliki data lengkap tindak lanjut agar tidak ada kasus /kejadian
baik Otopsi Verbal Maternal (OVM), Otopsi yang terulang dengan cara melakukan
Verbal Perinatal (OVP), Rekam Medik Maternal refreshing bidan, evaluasi ketrampilan dan
(RMM) ataupun Rekam Medik Perinatal (RMP).
pengetahuan bidan. Selain itu pentingnya
Pada data kuesioner didapatkan hasil yaitu,
dalam melengkapi administrasi kematian
belum terjalinnya kerjasama lintas sektor yang
melibatkan aparatur desa, dan fasilitas ibu dan anak. Tim menekankan
kesehatan hinggap serta belum adanya tindak pentingnya program JARI KECE (Jaringan
lanjut untuk menangani atau mencegah Kerja Cepat) yang menggunakan media
kejadian kematian maternal dan neonatal yang social yaitu Whatssap Group. Hal ini dapat
dilakukan oleh tim Kabupaten sehingga perlu digunakan sebagai media preventif agar
diadakan bimbingan kembali kepada para bidan dapat berkoordinasi mengenai kasus
petugas pelaksana AMP di Kabupaten kematian ibu dan bayi.
Lampung Timur dan perlu adanya komitmen
dari Pemerintah Kabupaten untuk menunjang
kegiatan AMP melalui kerjasama lintas sektor
dan peningkatan kompetensi pelaksana AMP.

Kegiatan pendampingan implementasi proses


AMP dihadiri oleh tim pengkaji AMP yang
terdiri dari dokter spesialis anak, dokter
spesialis kandungan, bidan dan tim
pendamping AMP. Dari pengkajian salah
satu kasus kematian ditemukan ada Gambar 5. Pendampingan Tim saat Pengkajian
beberapa kesalahan dalam melakukan Kasus Kematian Maternal dan Perinatal
tindakan serta kurang lengkapnya data

JPM Ruwa Jurai Vol 4 no 1 l 65


Asep Sukohar, Ratna Dewi Puspita Sari, Sutarto, Sofyan Musabiq Wijaya, Suharyani, Arli Suryawinata, dan Aulian Mediansyah |
Pendampingan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Lampung Timur

KESIMPULAN 2017. Lampung Timur.


Perlu diadakan bimbingan kembali kepada para 14. Badan Pusat Statistik. 2017. Proyeksi
petugas pelaksana AMP di Kabupaten Sementara BPS Kabupaten Lampung
Lampung Timur dan perlu adanya komitmen Timur Tahun 2017. Lampung Timur.
dari Pemerintah Kabupaten untuk menunjang 15. Laporan Kesehatan Keluarga. 2017.
kegiatan AMP melalui kerjasama lintas sektor Kematian Ibu dan Neonatal. Provinsi
dan peningkatan kompetensi pelaksana AMP. Lampung.
16. Djasri, Hanevi., Puti Aulia Rahma,
REFERENSI Rukmono Siswishanto, Sitti Noor Zaenab
dan Laksono Trisnantoro. Policy Brief:
1. Yani, Fitri Desi dan Artha Budi Susila Strategi Penurunan Jumlah Kematian Bayi
Duarsa. 2013. Maternal health care and Pengembangan Audit Kematian Maternal
neonatal mortality. Jurnal Kesehatan Perinatal (AMP) dan Penggunaan Prinsip
Masyarakat Nasional. 7(8). Surveilans Respon. Pusat Kebijakan dan
2. WHO. 2014. Maternal Mortality: World Manajemen Kesehatan Fakultas
Health Organization.
3. UNDP. Laporan Perkembangan
Pencapaian Tujuan Pembangunan
Milenium Indonesia, Tujuan 5
Meningkatkan Kesehatan Ibu. Jakarta:
UNDP.
4. Sardjono, Teguh Wahyu., Aswin Djoko
Baskoro, Agustina Tri Endarthi dan Sri
Poeranto. Helmintologi Kedokteran dan
Veteriner. Universitas Brawijaya Press.
5. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2017. Pedoman Surveilans
Kematian Ibu. Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat.
6. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2010. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2009. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
7. Profil Kesehatan Indonesia. 2012.
Health Statistic. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
8. Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi
Lampung. 2015. Profil Kesehatan
Provinsi Lampung Tahun 2015.Lampung.
9. Badan Pusat Statistik. 2016. Jumlah
Penduduk Provinsi Lampung
https://lampung.bps.go.id/quickMap.htm
l
10. Badan Pusat Statistik. 2008. Proyeksi
Penduduk Indonesia 2000-2025.
Bappenas. Jakarta.
11. Seksi Kesga Bidang Pelayanan Kesehatan.
2017. Pemerintah Provinsi Lampung.
12. Pemerintah Daerah Lampung Timur.
2017. Lampung Timur
13. Badan Pusat Statistik Lampung Timur.

JPM Ruwa Jurai Vol 4 no 1 l 66

Anda mungkin juga menyukai