M “
DENGAN DIGNOSA ISOLASI SOSIAL
DI PUSKESMAS MPUNDA KOTA BIMA
TANGGAL 17 NOVEMBER 2020
OLEH :
LENI MARYANI
Laporan pendahuluan dan laporan kasus ini telah disahkan dan disetujui oleh pembimbing
akademik, pada :
Mengetahui,
( Leni Maryani )
NIM. P07120420015N
Ruang Rawat :-
Tanggal Dirawat :-
I. IDENTITAS KLIEN
No. RM :-
Nama / Inisial : Tn” M “
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
2. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, dirujuk
ke RSJ 1 kali, klien sering menyendiri, bingung, sulit tidur, jarang bergaul
dengan lingkungannya
b. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnnya tidak berhasil karena pasien tidak rutin minum obat
dan sejak 2 bulan yang lalu klien putus minum obat.
c. Aniaya
klien tidak pernah dipasung.
2). PSIKOSOSIAL
Klien kadang gelisah, senyum / bicara sendiri, pandangan kadang masih liar dan
sering masuk kerumah warga disekitar .
1. Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
2. Konsep diri
1) Citra Diri
Klien tidak merasa terganggu dengan keadaannya sekarang dan
menyangkal keadaannya sekarang.
2) Identitas Diri
Klien mengenali dirinya sendiri sebagai seorang lelaki, dan mampu
menyebutkan identitas dirinya , nama, umur ( kadang-kadang ), alamat
dan nama ibunya.
3) Peran Diri
Klien adalah seorang suami.
4) Ideal Diri
Ibu klien mengatakan kalau dirinya sudah sembuh dan tidak memiliki
penyakit apapun.
5) Harga Diri
Klien sering menyendiri,jarang bergaul dengan orang lain, saat bicara
kontak mata tidak bagus.
3. Hubungan social
1) Orang yang berarti
Keluarga merupakan orang yang sangat berarti. Hubungan social klien
selama di rumah antara lain klien mengatakan paling dekat dengan ibunya.
4. Spiritual
Klien beragama Islam, setelah mengalami gangguan jiwa klien tidak pernah
menjalankan ibadahnya.
3. Aktivitas Motorik
Klien sering menyendiri dan jarang bergaul dengan orang luar .
4. Alam Perasaan
Klien tidak sedih, takut, khawatir, maupun putus asa.
5. Afek
Saat wawancara emosi klien kadang labil, klien berespon saat ada pertanyaan
saja.
8. Proses pikir
Ada beberapa pertanyaan yang dapat di jawab klien dan jawabannya kadang
tidak sesuai, kadang klien menolak menjawab pertanyaan perawat (blocking)
9. Isi Pikir
Tidak ditemukan waham pada diri klien.
10. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran klien yaitu composmentis, klien masih bisa mengenal orang
yang ada disekelilingnya dan tempat klien berada saat ini, klien tidak
mengenali waktu dan hari.
11. Memori
Klien tidak mampu mengingat usia
2. Eliminasi
Menurut klien BAB 1 x sehari dengan konsistensi lembek, dan BAK ± 3-
4x/hari dengan warna kurang diperhatikan.
3. Kebersihan diri
Klien jarang mandi dan akan mandi jika di paksa oleh ibunya .
4. Berpakaian
Klien jarang ganti baju dan hanya mengganti bajunya jika di paksa oleh
ibunya.
7). PENGETAHUAN
Klien tidak mampu menceritakan tentang penyakitnya, menurut klien dia tidak sakit
apa – apa dan selalu mengatakan dirinya sehat .
1. DS : Isolasi sosial
Perubahan sensori/persepsi
ISOLASI Tuk 2 :
Sp 2
SOCIAL
- Klien 1. Evaluasi jadwal
1. Klien tenang,
mengetahui kegiatan harian
rileks
cara klien.
2. Kontak mata bagus
berkenalan 2. Berikan kesempatan
3. Klien dapat
dengan satu kepada klien
berinteraksi
orang mempraktekan cara
dengan orang lain
- Klien dapat berkenalan dengan
berkenalan
dengan satu satu orang
orang. 3. Anjurkan klien
memasukan dalam
jadwal kegiatan
harian
Tuk 3:
ISOLASI - Klien mampu
SOSIAL 1. Klien tenang, Sp 3
mempraaktek
rileks 1. Evaluasi jadwal
an cara
2. Kontak mata kegiatan harian klien
berkenalan
bagus 2. Berikan kesempatan
dengan orang
3. Klien dapat pada klien
lain (dua
berinteraksi berkenalan dengan
orang )
dengan orang lain dua orang atau lebih.
- Klien mampu
3. Anjurkan klien
memasukkan
memasukan dalam
dalam jadwal
jadwal kegiatan
kegiatan
harian.
harian
14. IMPLEMENTASI & EVALUASI
Isolasi Sosial Sp 2 S:
1. Mengevaluasi jadwal - Klien mengatakan lebih sering
kegiatan harian klien. menyendiri
2. Memberikan - Klien mengatakan orang lain
kesempatan kepada tidak mau menerimanya
klien mempraktekan O:
cara berkenalan dengan - Klien tampak menyendiri
satu orang - Klien tidak mampu
3. Menganjurkan klien mempertahankan kontak mata
memasukan dalam A : isolasi social
20-11-20 jadwal kegiatan harian Ps :
Jam 10.00 - Klien melatih cara berkenalan
wita dengan satu orang
Pp :
Lanjutkan periksa jadwal kegiatan
harian klien
S:
Isolasi Sosial Sp 3 - Klien mengatakan lebih sering
1. mengevalua menyendiri
si jadwal kegiatan - Klien mengatakan orang lain
harian klien tidak mau menerimanya
2. memberika O:
n kesempatan pada - Klien tampak menyendiri
klien berkenalan - Klien tidak mampu
dengan dua orang atau mempertahankan kontak mata
lebih. A : isolasi social
3. njurkan Ps :
klien memasukan - Klien melatih cara berkenalan
dalam jadwal kegiatan dengan dua orang atau lebih
harian. Pp :
Lanjutkan periksa jadwal kegiatan
harian klien
Pertemuam ke :
Hari tanggal :
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi
Boleh saya tau nama bapak ?, oh ya bagaimana kabar bapak hari ini, kita ngobrol
sebentar ya pak
c. Kontrak waktu