Disusun Oleh
Kelas : B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Ibu Hj. Siti Zulaikha, S.Ag.,MH yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Fikih Zakat. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar ii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II : Pembahasan
A. Zakat...................................................................................................3
C. Kedudukan Zakat...............................................................................8
D. Tujuan Zakat.......................................................................................10
Kesimpulan.....................................................................................................13
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
4. Apa tujuan zakat?
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. ZAKAT
1. Pengertian Zakat
Kata zakat berasal dari kata zaka yang artinya tumbuh dengan
subur. Makna lain dari kata zaka adalah suci dari dosa. Zakat menurut
bahasa ialah “membersihkan” atau “tumbuh”. Dalam kitab-kitab
hukum Islam, kata zakat diartikan dengan suci, tumbuh dan
berkembang serta berkah. Dan jika pengertian itu di hubungkan
dengan harta, maka menurut ajaran islam, harta yang di zakati itu akan
6
tumbuh berkembang, bertambah karena suci dan berkah (membawa
kebaikan bagi hidup dan kehidupan yang punya).1
1 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: UI-Press Salemba 4,
1998), h. 38-39.
2Syarif Hidayatullah, Ensiklopodia Rukun Islam Ibadah Tanpa Khilafiah Zakat, (Jakarta:
Indocamp, 2008), h. 1-2.
7
c. Mahzab Syafi’i, mendefiniskan zakat adalah sebuah ungkapan
untuk mengkeluarkan harta atau tubuh sesuai dengan cara khusus.
B. Landasan Normatif
Artinya:
3 Wahbah Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), h.
83-84.
4 K. H. Abdul Hamid dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009),
h. 205-206.
8
doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah
Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah: 103)
زحنلفلا لء لويزقي زموا, لو لما أزم زروا أله ليلعبزدزوا ال زمخلصينل للهز الدينل
ات لوذلل لك دي زن القلي لمة صللة للويزؤتزوا ه
الز لك ل ال ه
Artinya:
5 Ibid,..., h. 207
6 Syaikh Hasan Ayyub diterjemahkan oleh Abdul Rosyad Shiddiq, Fikih Ibadah, (Jakarta Timur:
Pustaka Al-Kautsar, 2005), h. 502-503.
9
2. Dasar hukum dari hadis
7 Ibid,..., h. 214
10
setrikakan ke kambung dan dahinya ..., dan seterusnya.” (HR Ahmad
dan Muslim)8
Terkait harta anak kecil dan orang gila, mazhab Maliki, Syafi’i,
dan Hambali berpendapat bahwa wajib dikeluarkan zakatnya. Yaitu
walinya harus mengeluarkan zakat itu dari harta mereka. Sedangkan
mazhab Hanafi berpendapat bahwa zakat atas harta anak kecil dan
orang gila tidak diwajibkan.
11
Jika seseorang memiliki barang yang mencapai nisab maka ia
harus mengeluarkan zakatnya. Kalau pada pertengahan tahun barang
itu di jual atau di tukarkan dengan sesuatu yang lain, maka gugurlah
hitungan hawl-nya. Demikian menurut Syafi’i dan Hambali.
C. Kedudukan Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun islam dan merupakan salah satu
bangunannya yang sangat penting. Hal ini sebagaimana tampak jelas
dalam ayat-ayat Al-Quran, Allah menyebutkan perintah untuk menunaikan
zakat beriringan dengan perintah untuk shalat sebanyak delapan puluh dua
kali. Ini menunjukn pentingnya zakat dan eratnya kaitan shalat dengannya.
9 Abdullah Zaki Alkaf, Fiqih Empat Mazhab, (Bandung: Hasyimi, 2012), h. 118.
12
Sehingga, wajar Khalifah Abu Bakar r.a mengatakan. “Saya akan
memerangi orang yang akan memisahkan anatara shalat dengan zakat”.
صل لعلليهم
طه زر زهم لوتززل كيهم ب لها لو ل زخذ من ألم لوا لهم ل
صدل قلة ت ز ل
سمي ٌع لعلي ٌم س لك ٌن له زهم ل
واز ل, صللى ت ل لك ل
إ هن ل
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan
mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu
13
(menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar,
Maha Mengetahui.”
D. Tujuan Zakat
10 Saleh al-Fauzan, Fiqih Sehari-Hari, (Jakarta: Gema Insani Pers, 2005), h. 244-245.
14
9. Sarana pemerataan pendapatan (rezeki) untuk mencapai keadilan
sosial.11
E. Implikasi Sosial
عللي لها لوآل زم لؤلهفلة قزلزوبز زهم صدلقلتز للفزقل لراء لوآل لم ل
سكين لوآلعلىملينل ل إنه لم آل ه
فلري ل,سبيل
ضة منل لوفلى آلرقاب لوآلغلىرمينل لوفى ل
سبيل ا لوآبن آل ه
علي ٌم لحكي ٌم
لواز ل,ا
Artinya:
15
mendamaikan orang yang bersengketa, amil zakat, dan orang yang
berjuang di jalan Allah.
12 Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar diterjemahkan oleh Taufik Aulia Rahman,
Fikih Ibadah, (Surakarta: Media Zikir, 2010), h. 299-230.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zakat adalah bagian dari sejumlah harta tertentu harta dimana harta
tersebut telah mencapai syarat nishab (batasan yang wajib di zakatkan),
yang di wajibkan Allah SWT untuk di keluarkan dan di berikan kepada
yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Zakat
mempunyai kedudukan sebagai salah satu rukun Islam yang mempunyai
peranan yang sangat penting. Zakat bertujuan untuk mengangkat derajat
17
fakir-miskin dan membantunya ke luar dari kesulitan hidup serta
penderitaan. Karena dengan adanya zakat bisa menutupi kebutuhan
terutama kebutuhan makanan bagi para fakir miskin. Dengan adanya zakat
juga bermanfaat bagi kemaslahatan umat, yakni menyatukan hati antara
orang miskin dengan orang kaya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, Jakarta:
UI-Press Salemba 4, 1998