NIM : 432419002
Kelas : A Biologi
Tugas Genetika
B. Tujuan Pembelajaran
1. Disajikan gambar fenomena perempuan berambut lurus, dan laki-laki
berambut keriting, hasil perkawinan laki-laki dan perempuan yang memiliki
rambut lurus, dan memiliki kakek dan nenek yang memiliki rambut lurus,
mahasiswa dapt mengidentifikasi fakta-fakta, disertai alasan dengan benar.
2. Mahasiswa mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan berdasarkan
fenomena yang disajikan.
3. Mahasiswa mampu merumuskan jawaban sementara berdasarkan masalah dari
fenomena yang disajikan.
4. Mahasiswa mampu melakukan persilangan dengan menggunakan kancing
genetika, untuk dapat menjelaskan fenomena tersebut.
5. Mahasiswa mampu membedakan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2,
berdasarkan riset yang dikerjakan.
Menggunakan strategi scaffolding melalui tahap Guided Discovery
PERSILANGAN MONOHIBRID
I. Latar Belakang
Persilangan monohibrid terjadi pada perkawinan dengan satu sifat beda.
Dalam hal ini berlaku hukum Mendel I (hukum segregasi), yang menyebutkan
bahwa kedua gen alelik yang mengatur pemunculan suatu sifat akan dipisahkan
(disegregasi) satu sama lain dan dimasukkan ke dalam masing-masing gamet yang
terbentuk. Generasi F1 hasil perkawinan monohibrid berupa individu-individu
yang fenotipenya sama, sedang pada generasi F2 akan terlihat adanya nisbah
fenotipe 3 : 1. Adakalanya nisbah fenotipe mendelian untuk persilangan
monohibrid ini mengalami penyimpangan semu akibat adanya beberapa peristiwa,
misalnya semi dominansi, kodominansi, dan gen letal. Selain itu, nisbah tersebut
sebenarnya hanya merupakan nisbah teoretis yang tidak selalu terpenuhi pada
hasil perkawinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian
menggunakan metode statistika terhadap besarnya penyimpangan nisbah
Mendelian. Uji yang lazim dilakukan adalah uji X 2 atau sering disebut juga uji
Chi-square.
II. Tujuan
1. Melakukan latihan persilangan monohibrid menggunakan kancing
genetika.
IV. Prosedur
Masukkan masing-masing kantong dengan 6 kancing merah (M) = bunga
warna merah dan 6 kancing putih (m) = bunga warna putih.
6 kancing 6 kancing
X Ambil masing-masing
merah + 6 merah + 6
1 kancing
kancing kancing
putih putih
Pertemuan dari kancing di kedua belah tangan anda itu merupakan zigot. Ada tiga
kemungkinan yang anda hadapi, yaitu :
Mendapatkan dua kancing merah, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai
Genotip RR, dan fenotipnya merah.
Mendapatkan satu kancing merah dan satu kancing putih, berarti bahwa
zigotnya heterozigotik Rr, dan fenotipnya merah.
Mendapatkan dua kancing putih, yang berarti bahwa zigotnya homozigot
resesif rr, dan fenotipnya putih.
F1
∑
Ulangi percobaan itu sampai 4 kali dengan mengocok kantong tersebut
terlebih dahulu setiap kali sebelum mengambil kancing, supaya kancing-kancing
yang berada di dalam kantong itu bercampur.
1 √
2 √
3
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
Jumlah 5 8 7
Table.2 uji X2(Chi – Square) peroranagan
RR 5 1/4x20=5 0
Rr 8 2/4x20=10 0,4
Rr 7 1/4x20=5 0,8
Total 20 20 1,2
VI. Diskusi
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!Apakah perbandingan merah
dan putih yang dihasilkan sesuai dengan prinsip Mendel?
Sesuai, karena sifat fenotip yang dihasilkan menunjukan perbandingan 3:1, merah : putih
Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau hukum
segregasi.hukum Mendel I berlaku pada gametogenesis F 1 X F1 itu memiliki genotype
heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada kromosom, pada waktu
gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-masing pergi ke satu gamet.
Persilangan F1 dengan sesamanya ini akan menhasilkan ratio fenotip 3 (merah):1
(putih). Karena merupakan pemisahan gen secara bebas, akan tetapi data tersebut
belum di dapat jumlah perbandingan yang benar-benar tepat atau belum merupakan
bilangan yang benar-benar bulat. Hal ini di karenakan banyaknya percobaan yang di
lakukan belum mencukupi hasil yang di harapkan.
Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
3. Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi penuh?
Sedangkan ratio fenotip dominansi penuh yaitu 3:1. Karena sifat dominan dari P1 adalah
Merah
4. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi tidak penuh?
Fenotip yang dihasilkan yaitu warna merah, merah muda, dan putih
Fenomena ini terjadi apabila pada keturunan pertama semuanya warna merah muda
(Rr). kemudian dilakukan persilangan antara sesamanya dihasilkan perbandingan untuk
F2 perbandingan merah muda (Rr) lebih besar dibandingkan putih (rr), merah (RR).
Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi penuh pada data perorangan dengan menggunakan
derajat kebebasan 1 mendapatkan hasil 0yang artinya data hasil percobaan baik atau
diterima.
Sedangkan hasil ui chi kuadrat pada data kelompok menggunakan derajat kebebasan 1
mendapatkan hasil 0,48yang berarti data percobaan baik atau diterima.
Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi tidak penuh pada data perorangan dengan
menggunakan derajat kebebasan 2 mendapatkan hasil 1,2 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima.
Sedangkan pada Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi tidak penuh pada data
perkelompok dengan menggunakan derajat kebebasan 2 mendapatkan hasil 1.02 yang
artinya data hasil percobaan baik atau diterima.
Untuk menentukan atau mengetahui apakah data atau hasil X 2 yang kita peroleh baik
(diterima) atau tidak baik (ditolak). Apabila hasil perhitungan X 2h lebih besar daripada
tabel (X2t) maka hipotesis ditolak, begitupun sebaliknyaApabila hasil perhitungan X 2h
lebih kecil daripada tabel (X2t) maka hipotesis diterima artinya hasil percobaan yang
kita peroleh sesuai dengan nisbah yang diperoleh secara teoritis.
8. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Buatlah bagan persilangan dari kegiatan yang telah Anda lakukan dan
jelaskan!
P =♀ RR (merah) x ♂ rr (putih)
G =R x r
F1 = Rr (merah muda)
P2 = Rr x Rr
G = ♀R,r ♂R,r
♂
R r
♀
R RR Rr
r rR rr
Prinsip yang dapat menjelaskan hasil persilangan ini adalah prinsip (hukum) Mendel
1.
Kesimpulan yang dapat kami ambil yaitu hukum mendel 1 dapat menjelaskan
persilangan monohybrid. Persilangan monohybrid mengahasilkan rasio fenotip 3:1
yang merupakan dominansi penuh dan rasio genotip 1:2:1 yang merupakan dominansi
tidak penuh. Uji chi kuadrat dapat membuktikan bahwa hasil yang kita peroleh
diterima atau sesuai nisbah secara teoritis atau tidak diterima. Pada hasil pengamatan,
Oleh karena X2hlebih kecil dari X2t maka deviasi terjadi karena kebetulan. Dengan
demikian hipotesis diterima atau dianggap baik
PERSILANGAN DIHIBRID
I. Latar Belakang
Persilangan dihibrid terjadi pada perkawinan dengan dua sifat beda. Dalam
hal ini berlaku hukum Mendel II (hukum pemilihan bebas), yang menyebutkan
bahwa segregasi gen pada suatu lokus tidak bergantung kepada segregasi gen
pada lokus yang lain sehingga gen-gen akan bertemu dengan bebas pada gamet-
gamet yang terbentuk. Sebagai contoh, individu dihibrid dengan genotipe AaBb
dapat membentuk gamet AB, Ab, aB, dan ab dengan peluang sama besar. Seperti
halnya pada persilanganmonohibrid, generasi F1 hasil perkawinan dihibrid berupa
individu-individu yang fenotipenya sama, tetapi pada generasi F2 akan terlihat
adanya nisbah fenotipe 9 : 3 : 3 : 1. Adakalanya nisbah fenotipe mendelian untuk
Persilangan dihibrid ini mengalami penyimpangan semu akibat adanya berbagai
macam peristiwa epistasis. Selain itu, seperti halnya pada Persilangan monohibrid,
nisbah tersebut sebenarnya hanya merupakan nisbah teoretis yang tidak selalu
terpenuhi pada hasil perkawinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu
dilakukan uji X2 terhadap besarnya penyimpangan nisbah mendelian yang terjadi.
II. Tujuan
1. Melakukan latihan persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika.
2. Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam Persilangan dihibrid.
3. Membuat diagram persilangan dihibrid.
4. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
4 kancing RB + 4 4 kancing RB + 4
X Ambil masing-masing
kancing Rb + 4 kancing Rb + 4
1 kancing
kancing rB + 4 kancing rB + 4
kancing rb kancing rb
Pertemuan dari kancing di kedua belah tangan anda itu merupakan zigot.
Ada sembilan kombinasi yang akan anda peroleh:
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna merah
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRBB, dan
fenotipnya bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna merah
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRBb, dan
fenotipnya bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hitam dan satu kancing warna merah
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRbb, dan
fenotipnya bunga merah buah oval.
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna putih
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RrBB, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RrBb, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hitam dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip Rrbb, dan fenotipnya
bunga merah buah oval.
Mendapatkan satu kancing warna putih hijau dan satu kancing warna putih
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrBB, dan fenotipnya
bunga putih buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna putih hijau dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrBb, dan fenotipnya
bunga putih buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna putih hitam dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrbb, dan fenotipnya
bunga putih buah oval.
F1
Ulangi percobaan itu sampai enam kali dengan mengocok kantong tersebut
terlebih dahulu setiap kali sebelum mengambil kancing, supaya kancing-kancing
yang berada di dalam kantong itu bercampur.
V. Hasil Pengamatan
Buatlah tabel dari hasil percobaan enam kali itu, sbb :
22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
32 √
33 √
34 √
35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
Jumlah 27 5 6 2
Total 40 40 Xh2=2,13
VI. Diskusi
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Apakah perbandingan warna kancing yang diperoleh sesuai dengan prinsip
Mendel?
Karena hasil yang kami dapatkan adalah 39:13:6:2 sedangkan harapannya hasil yang
diperoleh adalah 33,75:11,25:11,25:3,75 sesuai dengan pengambilan kancing yakni 60x.
Pada persilangan dihibrid fenotip jika dominansi penuh yakni RRBB (Merah bulat) yang
merupakan pertemuan 2 gamet yang bersifat dominan keseluruhan. Sedangkan ratio
fenotipnya adalah 9
Pada persilangan dihibrid fenotip jika dominansi tidak penuh yakni R-bb(Merah oval),
rrB (putih bulat), rbb (putih oval). Karena fenotip tersebut merupakan gabungan dari
gamet dominan dan resesif (R-bb dan rrb) dan rbb merupakan pertemuan gamet yang
bersifat resesif.
Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi penuh pada data perorangan dengan
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,9 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angaka 0,9 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat sebelum angka 0,12. Ini berarti lebih kecil dari pada 7,82. Nilai
kemungkinannya terletak pada angka sebelum 0,99, berarti lebih besar dari pada
0,05, maka dianggap data percobaan ini sangat baikatau diterima.
Sedangkan pada data kelompok hasil uji chi kuadrat jika dominansi penuh
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,268yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angka 0,268 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat diantara angka 2,37 dan 3,67, itu berarti lebih kecil dari 7.82.. Nilai
kemungkinannya terletak diantara angka 0,50 dan 0,30berarti lebih besar dari pada
0.05, maka dianggap data percobaan ini baik atau diterima.
6. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-
Kuadrat dari percobaan (dominansi tidak penuh) yang Anda lakukan?
Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi tidak penuh pada data perorangan dengan
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,96 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angaka 0,96 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat diantara angka 1,42 dan 2,37. Ini berarti lebih kecil dari pada 7,82. Nilai
kemungkinannya terletak diantara angka 0.70 dan 0.50 , berarti lebih besar dari
pada 0,05, maka dianggap data percobaan ini baik atau diterima.
Sedangkan pada data kelompok hasil uji chi kuadrat jika dominansi tidak penuh
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,382 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angka 0,382 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat diantara angka 0,12 dan 0,58, itu berarti lebih kecil dari 7.82.. Nilai
7. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Untuk apa penggunaan uji Chi-Kuadrat?
Untuk menentukan atau mengetahui apakah data atau hasil X 2 yang kita peroleh baik
(diterima) atau tidak baik (ditolak). Apabila hasil perhitungan X 2h lebih besar daripada
tabel (X2t) maka hipotesis ditolak, begitupun sebaliknyaApabila hasil perhitungan X 2h
lebih kecil daripada tabel (X2t) maka hipotesis diterima artinya hasil percobaan yang
kita peroleh sesuai dengan nisbah yang diperoleh secara teoritis,
P1 = RRBB x rrbb
G1 = RB, RB x rb,rb
F1 = RrBb x RrBb
♂
RB Rb rB rb
♀
RB RRBB RRBb RrBB RrBb
Menurut Yatim(1983), Dihibrid merupakan bagian dari hukum Mendel II, yaitu
pengelompokan gensecara bebas (Independent Assortment of Genes). Hukum ini
berlaku ketikapembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing-
masing kutubketika meiosis. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid dan
VII. Kesimpulan
polihibrid, yaknipersilangan dari individu yang memiliki 2 atau lebih karakter berbeda.
Disebut jugaHukum Asortasi..
Kami dapat menarik kesimpulan bahwa Hukum Mendel II dapat menjelaskan
persilangan Dihibrid. Pada persilangan dihibrid rasio fenotip dominansi penuh adalah 9
(merah bulat) dan ratio fenotip dominansi tidak penuh 3:3:1 (merah oval : putih bulat :
putih oval). Uji chi kuadrat dapat membuktikan bahwa hasil yang kita peroleh diterima
atau sesuai nisbah secara teoritis atau tidak diterima.Pada hasil pengamatan, Oleh
karena X2hlebih kecil dari X2t maka deviasi terjadi karena kebetulan. Dengan demikian
hipotesis diterima atau dianggap baik
LKM 1-03 : Aplikasi
1. Jawab
Setiap makhluk hidup memiliki sel yang dapat diturunkan kepada generasi
selanjutnya untuk membentuk sifat keturunan yang sama ataupun baru, contohnya
disini adalah jumlah sel gamet. Gen dapat ditemukan dalam nukleus (inti sel),
tepatnya pada kromosom gen. Tiap gen merupakan bagian dari hereditas yang
memiliki sifat kima yang nantinya akan mempengaruhi sifat dari masing-masing
individu, contohnya disini adalah perbedaan sifat antara warna rambut, bentuk
rambut, warna kulit dan lain
sebagainya.Jika di kaitkan dengan hereditas menurut mendel yakni : :
a)Hereditas menurut Mendel
Gamet, yaitu sel kelamin yang sudah matang. Dengan kata lain gamet
merupakan mata rantai penghubung antara induk dan keturunannya secara
seksual. Melalui gamet ini diwariskan sifat-sifat menurun suatu organisme
kepada generasi berikutnya. Di bawah ini adalah hipotesis Mendel mengenai
penurunan sifat.
a. Setiap sifat dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan (yang
sekarang kita kenal dengan gen), yaitu satu dari individu jantan dan satu
dari individu betina.
b. Setiap faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya,
misalnya tinggi atau rendah, bulat atau keriput, merah atau putih. Kedua
bentuk alternatif tersebut disebut alel.
c. Jika pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tubuh suatu
individu, faktor dominan akan menutup faktor resesif, misalnya genotipe
individu Bb dengan gen B untuk bulat dominan terhadap gen b untuk
keriput, maka fenotipe untuk individu tersebut adalah bulat, genotipenya
bersifat heterozigot.
d. Pada waktu pembentukan gamet (meiosis), setiap alel berpisah, misalnya
genotipe individu Bb akan menghasilkan gamet yang mengandung gen
B dan gamet yang mengandung gen b. Jadi, akan terbentuk dua macam gamet.
e. Individu yang murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama, yaitu
dominan saja atau resesif saja, misalnya untuk BB pasangan sifat dominan
atau bb untuk pasangan resesif. Genotipe individu tersebut homozigot
BB disebut homozigot dominan dan bb disebut homozigot resesif.
2. a) Tanaman mangga berbuah besar dan batang tinggi (BtTt) disilangkan dengan
tanaman mangga berbuah kecil dan batang pendek (bbtt). Keturunan pertama
disilangkan sesamanya. Berapa persen jumlahn individu yang berbuah besar,
berbatang pendek?
Jawaban :
Dik : buah besar bantang tinggi = BbTt
Buah kecil Batang pendek = bbtt
Dik : Berapa % jumlah individu buah besar batang pendek ?
Penye :
♀ BT Bt bT Bt
♂
BBTT BBTt BbTT BbTt
BT
BBTt BBtt BbTt Bbtt
Bt
BbTT BbTt BbTT bbTt
bT
BbTt Bbtt bbTt Bbtt
Bt
Jadi jumlah individu yang berbuah besar, berbatang pendek 3/16 x 100 % = 18,75
%
a) Pada penyilangan bunga linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan dua
putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan
dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratuio fenotip F2nya antara ungu:
putih: merah?
Jawab :
Dik :
Bunga merah : AAbb
Bunga putih : aaBB
Bunga ungu : AaBb
Bunga merah : Aabb
Dit : Berapa rasio F2 antara ungu : putih : merah?
P : ♀ AAbb x ♂ aaBB
G : Ab x aB
F1 : AaBb
P2 : ♀ AaBb x ♂ Aabb
G : AB, Ab, aB, Ab, ab
F2 :
♀
AB Ab aB Ab
♂
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
ungu Merah Ungu merah
Ab AaBb Aabb aaBb Aabb
ungu Merah putih putih