Anda di halaman 1dari 29

Nama : Karman Nusi

NIM : 432419002
Kelas : A Biologi
Tugas Genetika

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA 1

LKM 1 – 01 : Orientasi dan Eksplorasi


A. Petunjuk
1. Tuliskan jawaban Anda pada bagian yang telah disiapkan!
2. Ajukan pertanyaan kepada dosen jika ada hal-hal yang masih kurang dapat
dipahami!

B. Tujuan Pembelajaran
1. Disajikan gambar fenomena perempuan berambut lurus, dan laki-laki
berambut keriting, hasil perkawinan laki-laki dan perempuan yang memiliki
rambut lurus, dan memiliki kakek dan nenek yang memiliki rambut lurus,
mahasiswa dapt mengidentifikasi fakta-fakta, disertai alasan dengan benar.
2. Mahasiswa mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan berdasarkan
fenomena yang disajikan.
3. Mahasiswa mampu merumuskan jawaban sementara berdasarkan masalah dari
fenomena yang disajikan.
4. Mahasiswa mampu melakukan persilangan dengan menggunakan kancing
genetika, untuk dapat menjelaskan fenomena tersebut.
5. Mahasiswa mampu membedakan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2,
berdasarkan riset yang dikerjakan.
Menggunakan strategi scaffolding melalui tahap Guided Discovery

C. Menciptakan Konflik Kognitif


1. Menurut pendapat teman Anda, hidung Anda sama dengan hidung bapak
Anda, mata Anda sama dengan mata ibu Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Tuliskan jawaban Anda!
Menurut saya, seorang anak tentu akan memiliki kemiripan dengan orang
tuanya baik dekat maupun jauh. Kemiripan pada sang anak bisa berupa
hidungnya mirip dengan bapaknya, sementara mata sang anak mirip dengan
ibunya. Kemiripan hidung maupun mata dipengaruhi oleh gen orang tua,
dalam prosesnya seorang bayi terjadi karena dua sel, yaitu sel sperma dan sel
telur bergabung menjadi sebuah sel baru. Seorang bapak dapat menyediakan
300 juta sel sperma. masing-masing sperma berisi gen-gen pengendali
keturunan. Maka, gen-gen inilah yang nantinya akan menurunkan ciri-ciri
sang bapak pada anaknya. begitupun sel telur ibu, yang mengandung sekitar
30 ribu gen ini, akan menurunkan sesuatu pada anaknya. Oleh karena itu, gen
dapat dikatakan sebagai pembawa sifat manusia.

Sekarang perhatikan gambar!

Francis Tshibangu dan Anlette dan kedua anaknya


Sumber: http://forum.idws.id/threads
Catatlah hasil pengamatan Anda, berdasarkan sifat yang tampak!
Hasil pengamatan saya, sifat yang tampak ialah warna kulit. Yakni warna
kulit dari kedua orang tua dan anak pertamanya berwarna gelap sedangkan
pada anak kedua warna kulitnya berwarna putih.
2. Menurut Anda, apa yang menarik pada gambar tersebut?
Menurut saya yang menarik dari gambar tersebut yakni perbedaan kulit.
dimana orang tuanya berkulit gelap sedangkan salah satu dari anaknya berkulit
putih.
3. Mengapa dalam satu keturunan, memiliki persamaan sekaligus perbedaan?
Karena, Keanekaragaman dapat terjadi akibat dipengaruhi oleh factor genetika
dan factor lingkungan. Factor genetic atau factor keturunan adalah sifat dari
makhluk hidup itu sendiri yang diperoleh dari induknya. Factor genetic ditentukan
oleh gen atau pembawa sifat. Sedangkan factor lingkungan adalah factor dari luar
makhluk hidup.
Keanekaragaman makhluk hidup dapat berbentuk karena perkawinan
(persilangan) dan kondisi lingkungan.

D. Identifikasi Pengetahuan Awal Mahasiswa


1. Berdasarkan pengamatan Anda pada gambar tersebut, bagaimana warna kulit
kedua anaknya?
Warna kulit kedua anaknya berbeda, karena pada salah seorang anak
memiliki kulit berwarna putih dan yang satunya berkulit gelap.
2. Mengapa anak yang kedua memiliki warna kulit yang berbeda?
Karena anak tersebut memiliki gen tesendiri yang merupakan gen albino.
Albino merupakan penyakit turunan
3. Mengapa salah satu dari mereka memiliki warna kulit yang berbeda dari
kedua orang tuanya?
Karena kemungkinan anak tersebut memiliki gen tersendiri atau gen
tersebut didapat dari kakek atau neneknya. Kebanyakan anak yang
mengalami albino lahir dari keturunan yang memiliki produksi melanin
normal serta tidak menunjukan adanya tanda-tanda memiliki gen albino.
E. Penelusuran Informasi melalui Buku Teks dan Website
1. Lakukanlah kajian buku teks dan website untuk materi Mendelisme (Tuliskan
sumber)
Staff.ui.ac.id>user>tutinfik>material
2. Tuliskan konsep-konsep yang Anda temukan.
1) Kodominansi
2) Gen letal
3) Interaksi gen
3. Pilihlah konsep-konsep yang Anda dapat!
a.Nama konsep: kodominansi
1) Tuliskan definisinya!
Kodominansi yakni keadaan heterozigot dimana dua anggota dari
sepasang alel penyokong fenotip, yang kemudian merupakan campuran
dari sifat-sifat fenotip yang dihasilkan oleh salah satu keadaan
homozigotik.
2) Tuliskan contohnya!
Dauk bulu pada sapi. Banyak keturunan ternak yang dominan
untuk rambut merah atau rambut putih. huruf RR untuk mewakili
rambut merah dominan dan WW untuk mewakili rambut putih yang
dominan. Ketika dua individu dengan alel ini disilangkan dengan
keturunannya adalah RW. Ini berarti warna putih dan merah sama-
sama dinyatakan dalam keturunannya dan kodominan menghasilkan
suatu dauk sapi.
3) Berikan penjelasanmu!
Dimana huruf RR mewakili rambut merah dan huruf WW
mewakili rambut putih, ketika kedua individu ini disilangkan dengan
keturunannya maka menghasilkan RW.
b. Nama konsep: Gen letal
1) Tuliskan definisinya!
Gen letal yaitu suatu gen yang bila dalam keadaan homozigot
dominan atu resesif dapat menyebabkan kematian.
2) Tuliskan contohnya!
Penyakit pada manusia untuk menunjukkan gen letal adalah
penyakit ichtiosis congenital.
1) Berikan penjelasanmu!
Adanya gen letal pada suatu individu menyebabkan perbandingan
fenotip pada keturunannya tidak sesuai dengan hukum mendel.
c. Nama konsep: interaksi gen
1) Tuliskan definisinya!
Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum mendel
yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi
menimbulkan fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerja sama
atau interaksi dua pasang gen nonalelik.
2) Tuliskan contohnya!
Warna kulit pada bawang merah C=gen dominan yang diperlukan
ntuk menghasilkan warna c= alel yang tidak aktif yang
menghalangi pembentukan warna. R= gen dominan untuk warna
merah r=alel resesif untuk warna kuning.
P CCrr (kuning) X ccRR(putih)
F1 CcRr Putih
F2 9C_R_ : 3 C_rr : 3ccR_:1ccrr
9 merah: 3 kuning : 4 putih
Gen c tidak aktif menghalangi pembentukan warna dan epistatik
terhadap gen R dan r. Fenotipe ccR_dan ccrr putih karena
pembentukan warna dihalangi oleh alel c.
3) Berikan penjelasanmu!
Jadi warna kulit pada bawang merah dominan yang diperlukan untuk
menghasilkan warna.

Catatan : Tulis sebanyak konsep yang ditemukan


F. Perencanaan Proyek Penelitian
1. Menentukan Masalah
Apakah dengan mengamati fenomena yang terjadi pada
persilangan monohibrid dan dihibrid, dengan menggunakan kancing
genetika, dapat menjelaskan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2?
Hukum mendel 1 (Hukum pemisahan gen yang sealel) dinyatakan bahwa
dalam pembentukan gamet,pasangan alel akan memisah secara bebas.
Peristiwa pemisahan ini terlihat pembentukan gamet individu yang
memiliki genotif heterozigot.Hukum ini disebut juga hukum segresi yang
berdasarkan percobaan persilangan dua individu yang mempunyai satu
karakter yang berbeda. Berdasarkan hal ini,persilangan dengan satu sifat
beda akan menghasilkan perbandingan fenotip 12,yaitu ekspresi gen
dominan : resesif = 3 : 1.
Hukum mendel II dikenal pula dengan hukum asortasi atau hukum
berpasangan secara bebas.Menurut hukum ini,setiap gen/sifat dapat
berpasangan secara bebas dengan gen untuk satu sifat lain. Meskipun
demikian,gen untuk sifat lain yang bukan termasuk alelnya.Hukum mendel
II ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrid yaitu persilangan dua
sifat beda dengan dua alel berbeda dan memiliki perbandingan 9 : 3 : 3 : 1
2. Menetapkan Tujuan
a. Melakukan latihan persilangan monohibrid pada kancing genetika.
a. Kancing genetika, diumpamakan sebagai gamet.
b. Kantong sebaiknya dari kain supaya tidak mudah robek, dan isinya
tidak dapat terlihat dari luar.
b.Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam Persilangan monohibrid
Proyek penelitian ini menggunakan metode penelitian ekspose
facto. Data yang diperoleh dari persilangan monohibrid dan dihibrid,
dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat.
3. Merencanakan Metode
a. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan
1) Kancing genetika, diumpamakan sebagai gamet.
2) Kantong sebaiknya dari kain supaya tidak mudah robek, dan isinya
tidak dapat terlihat dari luar.
b. Menentukan metode dari proyek penelitian
Proyek penelitian ini menggunakan metode penelitian ekspose facto.
Data yang diperoleh dari persilangan monohibrid dan dihibrid,
dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat.
4. Memilih Solusi Alternatif
a. Melakukan perkawinan silang dengan satu sifat beda, menggunakan
kancing genetika.
b. Melakukan perkawinan silang dengan dua sifat beda, menggunakan
kancing genetika.
c. Melakukan uji Chi-Kuadrat untuk mengetahui besarnya penyimpangan
nisbah Mendelian.
aLKM 1-02a : Observasi dan Kolaborasi

Menggunakan strategi scaffolding melalui tahap Guided Discovery

PERSILANGAN MONOHIBRID

I. Latar Belakang
Persilangan monohibrid terjadi pada perkawinan dengan satu sifat beda.
Dalam hal ini berlaku hukum Mendel I (hukum segregasi), yang menyebutkan
bahwa kedua gen alelik yang mengatur pemunculan suatu sifat akan dipisahkan
(disegregasi) satu sama lain dan dimasukkan ke dalam masing-masing gamet yang
terbentuk. Generasi F1 hasil perkawinan monohibrid berupa individu-individu
yang fenotipenya sama, sedang pada generasi F2 akan terlihat adanya nisbah
fenotipe 3 : 1. Adakalanya nisbah fenotipe mendelian untuk persilangan
monohibrid ini mengalami penyimpangan semu akibat adanya beberapa peristiwa,
misalnya semi dominansi, kodominansi, dan gen letal. Selain itu, nisbah tersebut
sebenarnya hanya merupakan nisbah teoretis yang tidak selalu terpenuhi pada
hasil perkawinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian
menggunakan metode statistika terhadap besarnya penyimpangan nisbah
Mendelian. Uji yang lazim dilakukan adalah uji X 2 atau sering disebut juga uji
Chi-square.

II. Tujuan
1. Melakukan latihan persilangan monohibrid menggunakan kancing
genetika.

2. Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam persilanganmonohibrid.


3. Membuat diagram persilangan monohibrid.
4. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
III. Bahan dan Alat
1. Kancing genetikadiumpamakan sebagai gamet (merah = R, dan putih = r),.
2. Kantong sebaiknya dari kain supaya tidak mudah robek, dan isinya tidak dapat
terlihat dari luar.

IV. Prosedur
Masukkan masing-masing kantong dengan 6 kancing merah (M) = bunga
warna merah dan 6 kancing putih (m) = bunga warna putih.

6 kancing 6 kancing
X Ambil masing-masing
merah + 6 merah + 6
1 kancing
kancing kancing
putih putih

Pertemuan dari kancing di kedua belah tangan anda itu merupakan zigot. Ada tiga
kemungkinan yang anda hadapi, yaitu :
 Mendapatkan dua kancing merah, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai
Genotip RR, dan fenotipnya merah.
 Mendapatkan satu kancing merah dan satu kancing putih, berarti bahwa
zigotnya heterozigotik Rr, dan fenotipnya merah.
 Mendapatkan dua kancing putih, yang berarti bahwa zigotnya homozigot
resesif rr, dan fenotipnya putih.

F1


Ulangi percobaan itu sampai 4 kali dengan mengocok kantong tersebut
terlebih dahulu setiap kali sebelum mengambil kancing, supaya kancing-kancing
yang berada di dalam kantong itu bercampur.

Ujilah hasil perhitungan dengan uji X2(Chi – Square)


V. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Perorangan


RR(Merah) Rr(merah) Rr(putih)

1 √
2 √
3
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
Jumlah 5 8 7
Table.2 uji X2(Chi – Square) peroranagan

Kelas Fenotipe O (Hasil) E (Harapan) [(O-E)]2


E

RR 5 1/4x20=5 0

Rr 8 2/4x20=10 0,4

Rr 7 1/4x20=5 0,8

Total 20 20 1,2

Setelah selesai dengan empat kali percobaan, maka masing-masing praktikan


mengumpulkan hasilnya percobaannya, sehingga diperoleh hasil kelompok, sbb :

Tabel 3. Hasil Kelompok


No urut praktikan RR (merah) Rr (merah) rr(putih)
1 5 15 7
2 7 11 6
3 4 9 5
4 11 10 10
jumlah 27 45 28
Lakukan pengujian X2 terhadap hasil perorangan maupun hasil
kelompok.Bagaimana kesimpulan anda mengenai kedua macam hasil itu,
dapatkah dinyatakan baik ataukah jelek?

Table 4.uji X2(Chi – Square) kelompok


Kelas Fenotipe O (Hasil) E (Harapan) [(O-E)]2
E
RR 27 1/4 x 100 = 25 0.16

Rr 45 2/4 x 100 = 50 0.5

Rr 28 1/4 x 100 = 25 0.36

Total 100 100 Xh2= 1.02

VI. Diskusi
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!Apakah perbandingan merah
dan putih yang dihasilkan sesuai dengan prinsip Mendel?

Sesuai, karena sifat fenotip yang dihasilkan menunjukan perbandingan 3:1, merah : putih

2. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana anda menjelaskan fenomena tersebut?

Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau hukum
segregasi.hukum Mendel I berlaku pada gametogenesis F 1 X F1 itu memiliki genotype
heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada kromosom, pada waktu
gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-masing pergi ke satu gamet.
Persilangan F1 dengan sesamanya ini akan menhasilkan ratio fenotip 3 (merah):1
(putih). Karena merupakan pemisahan gen secara bebas, akan tetapi data tersebut
belum di dapat jumlah perbandingan yang benar-benar tepat atau belum merupakan
bilangan yang benar-benar bulat. Hal ini di karenakan banyaknya percobaan yang di
lakukan belum mencukupi hasil yang di harapkan.
Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
3. Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi penuh?

Fenotip yang dihasilkan yaitu, warna merah : warna putih

Sedangkan ratio fenotip dominansi penuh yaitu 3:1. Karena sifat dominan dari P1 adalah
Merah
4. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi tidak penuh?

Fenotip yang dihasilkan yaitu warna merah, merah muda, dan putih

Ratio fenotipnya jika dominansi tidak penuh yaitu (1:2:1)

Fenomena ini terjadi apabila pada keturunan pertama semuanya warna merah muda
(Rr). kemudian dilakukan persilangan antara sesamanya dihasilkan perbandingan untuk
F2 perbandingan merah muda (Rr) lebih besar dibandingkan putih (rr), merah (RR).

5. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-


Kuadrat dari percobaan (dominansi penuh) yang Anda lakukan?

Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi penuh pada data perorangan dengan menggunakan
derajat kebebasan 1 mendapatkan hasil 0yang artinya data hasil percobaan baik atau
diterima.

Sedangkan hasil ui chi kuadrat pada data kelompok menggunakan derajat kebebasan 1
mendapatkan hasil 0,48yang berarti data percobaan baik atau diterima.

6. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!Bagaimana hasil uji Chi-


Kuadrat dari percobaan (dominansi tidak penuh) yang Anda lakukan?

Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi tidak penuh pada data perorangan dengan
menggunakan derajat kebebasan 2 mendapatkan hasil 1,2 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima.

Sedangkan pada Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi tidak penuh pada data
perkelompok dengan menggunakan derajat kebebasan 2 mendapatkan hasil 1.02 yang
artinya data hasil percobaan baik atau diterima.

7. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Untuk apa penggunaan uji Chi-Kuadrat?

Untuk menentukan atau mengetahui apakah data atau hasil X 2 yang kita peroleh baik
(diterima) atau tidak baik (ditolak). Apabila hasil perhitungan X 2h lebih besar daripada
tabel  (X2t) maka hipotesis ditolak, begitupun sebaliknyaApabila hasil perhitungan X 2h
lebih kecil daripada tabel  (X2t) maka hipotesis diterima artinya hasil percobaan yang
kita peroleh sesuai dengan  nisbah yang diperoleh secara teoritis.
8. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Buatlah bagan persilangan dari kegiatan yang telah Anda lakukan dan
jelaskan!

P =♀ RR (merah) x ♂ rr (putih)

G =R x r
F1 = Rr (merah muda)
P2 = Rr x Rr
G = ♀R,r ♂R,r


R r

R RR Rr

r rR rr

Berdasarkan bagan persilangan diatas individu betina memiliki


warna merah. Sedangkan jantan memiliki warna putih. Jadi masing-
masing individu tersebut RR diperoleh gamet R. sedangkan rr diperoleh
gamet r dan kedua gamet tersebut disilangkan diperoleh F 1= Rr.

Berdasarkan persilangan RR x rr tersebut hasil yang didapat sesuai dengan


hukum mendel yakni 1:2:1.
9. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Prinsip (hukum) Mendel mana yang dapat menjelaskan hasil persilangan ini?
Kaitkan dengan kajian literatur!

Prinsip yang dapat menjelaskan hasil persilangan ini adalah prinsip (hukum) Mendel
1.

Menurut Suryo (1990), Persilangan monohibrid merupakan persilangan antara dua


spesies yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat
VII. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil yaitu hukum mendel 1 dapat menjelaskan
persilangan monohybrid. Persilangan monohybrid mengahasilkan rasio fenotip 3:1
yang merupakan dominansi penuh dan rasio genotip 1:2:1 yang merupakan dominansi
tidak penuh. Uji chi kuadrat dapat membuktikan bahwa hasil yang kita peroleh
diterima atau sesuai nisbah secara teoritis atau tidak diterima. Pada hasil pengamatan,
Oleh karena X2hlebih kecil dari X2t maka deviasi terjadi karena kebetulan. Dengan
demikian hipotesis diterima atau dianggap baik

LKM 1-02b : Observasi dan Kolaborasi

Menggunakan strategi scaffolding melalui tahap Guided Discovery

PERSILANGAN DIHIBRID
I. Latar Belakang
Persilangan dihibrid terjadi pada perkawinan dengan dua sifat beda. Dalam
hal ini berlaku hukum Mendel II (hukum pemilihan bebas), yang menyebutkan
bahwa segregasi gen pada suatu lokus tidak bergantung kepada segregasi gen
pada lokus yang lain sehingga gen-gen akan bertemu dengan bebas pada gamet-
gamet yang terbentuk. Sebagai contoh, individu dihibrid dengan genotipe AaBb
dapat membentuk gamet AB, Ab, aB, dan ab dengan peluang sama besar. Seperti
halnya pada persilanganmonohibrid, generasi F1 hasil perkawinan dihibrid berupa
individu-individu yang fenotipenya sama, tetapi pada generasi F2 akan terlihat
adanya nisbah fenotipe 9 : 3 : 3 : 1. Adakalanya nisbah fenotipe mendelian untuk
Persilangan dihibrid ini mengalami penyimpangan semu akibat adanya berbagai
macam peristiwa epistasis. Selain itu, seperti halnya pada Persilangan monohibrid,
nisbah tersebut sebenarnya hanya merupakan nisbah teoretis yang tidak selalu
terpenuhi pada hasil perkawinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu
dilakukan uji X2 terhadap besarnya penyimpangan nisbah mendelian yang terjadi.

II. Tujuan
1. Melakukan latihan persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika.
2. Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam Persilangan dihibrid.
3. Membuat diagram persilangan dihibrid.
4. Melakukan latihan penggunaan uji X2.

III. Bahan dan Alat


1. Kancing genetika diumpamakan sebagai gamet (Merah-Hijau (RB) = Bunga
merah, Buah bulat; Merah-Hitam(Rb) = Bunga merah, Buah Oval; Putih-Hijau
(rB) = Bunga Putih, Buah bulat; Putih-Hitam(rb) = Bunga putih, Buah Oval.
2. Kantong sebaiknya dari kain supaya tidak mudah robek, dan isinya tidak dapat
terlihat dari luar.
IV. Prosedur
Masukkan masing-masing kantong dengan 4 kancing Merah-Hijau (RB) =
Bunga merah, Buah bulat; 4 kancing Merah-Hitam (Rb) = Bunga merah, Buah
Oval; 4 kancing Putih-Hijau (rB) = Bunga Putih, Buah bulat; 4 kancing Putih-
Hitam (rb)= Bunga putih, Buah Oval.

4 kancing RB + 4 4 kancing RB + 4
X Ambil masing-masing
kancing Rb + 4 kancing Rb + 4
1 kancing
kancing rB + 4 kancing rB + 4
kancing rb kancing rb

Pertemuan dari kancing di kedua belah tangan anda itu merupakan zigot.
Ada sembilan kombinasi yang akan anda peroleh:
 Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna merah
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRBB, dan
fenotipnya bunga merah buah bulat.
 Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna merah
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRBb, dan
fenotipnya bunga merah buah bulat.
 Mendapatkan satu kancing warna merah hitam dan satu kancing warna merah
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRbb, dan
fenotipnya bunga merah buah oval.
 Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna putih
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RrBB, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
 Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RrBb, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
 Mendapatkan satu kancing warna merah hitam dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip Rrbb, dan fenotipnya
bunga merah buah oval.
 Mendapatkan satu kancing warna putih hijau dan satu kancing warna putih
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrBB, dan fenotipnya
bunga putih buah bulat.
 Mendapatkan satu kancing warna putih hijau dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrBb, dan fenotipnya
bunga putih buah bulat.
 Mendapatkan satu kancing warna putih hitam dansatu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrbb, dan fenotipnya
bunga putih buah oval.

Kesembilan kombinasi ini, dapat diperkecil menjadi empat kombinasi,


berdasarkan genotip dan fenotip, sebagai berikut:
 R-B- : Bunga berwarna merah dan buah berbentuk bulat.
 R-bb :Bunga berwarna merah dan buah berbentuk oval.
 rrB- : Bunga berwarna putih dan buah berbentuk bulat.
 Rrbb : Bunga berwarna putih dan buah berbentuk oval

F1

Ulangi percobaan itu sampai enam kali dengan mengocok kantong tersebut
terlebih dahulu setiap kali sebelum mengambil kancing, supaya kancing-kancing
yang berada di dalam kantong itu bercampur.
V. Hasil Pengamatan
Buatlah tabel dari hasil percobaan enam kali itu, sbb :

Tabel 5. Hasil Perorangan


Pengambilan R-B- R-bb rrB- rrbb
Ke Merah Bulat Merah Oval Putih Bulat Putih Oval
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
16 √
17 √
18 √
19 √
20 √
21 √

22 √
23 √
24 √
25 √
26 √
27 √
28 √
29 √
30 √
31 √
32 √
33 √
34 √

35 √
36 √
37 √
38 √
39 √
40 √
Jumlah 27 5 6 2

Keterangan : Tanda ( - ) pada Genotip dapat ditempati oleh huruf besar


atau huruf kecil

Table.6 uji X2(Chi – Square) peroranagan


Kelas Fenotipe O (Hasil) E (Harapan) [(O-E)]2
E

R-B- 27 9/16 x 40 = 22,5 0.9


R-bb 5 3/16 x 40 = 7,5 0,83

rrB- 6 3/16 x 40 = 7,5 0,3

Rrbb 2 1/16 x 40 = 2.5 0,1

Total 40 40 Xh2=2,13

Setelah selesai dengan enam kali percobaan, maka masing-masing praktikan


mengumpulkan hasilnya percobaannya, sehingga diperoleh hasil kelompok, sbb :

Tabel 7. Hasil Kelompok


No urut R-B-
R-bb rrB- Rrbb
praktikan Merah
Merah Oval Putih Bulat Putih Oval
Bulat
1 27 10 13 5
2 24 11 7 4
3 36 10 9 3
4 20 10 7 3
Jumlah 107 41 37 15

Lakukan pengujian X2 terhadap hasil perorangan maupun hasil kelompok.


Bagaimana kesimpulan anda mengenai kedua macam hasil itu, dapatkah
dinyatakan baik ataukah jelek?
Cantumkan hasil pengamatan pada tabel uji X2(Chi – Square)
Table 8. uji X2(Chi – Square) kelompok
Kelas Fenotipe O (Hasil) E (Harapan) [(O-E)]2
E

R-B- 107 9/16 x 200 = 112.5 0.268

R-bb 41 3/16 x 200 = 37.5 0.326

rrB- 37 3/16 x 200 = 37.5 0,006


Rrbb 15 1/16 x 200 = 12.5 0,05

Total 200 200 Xh2= 0,65

VI. Diskusi
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Apakah perbandingan warna kancing yang diperoleh sesuai dengan prinsip
Mendel?

Iya, sesuai dengan prinsip Mendel II

2. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana anda menjelaskan fenomena tersebut?

Karena hasil yang kami dapatkan adalah 39:13:6:2 sedangkan harapannya hasil yang
diperoleh adalah 33,75:11,25:11,25:3,75 sesuai dengan pengambilan kancing yakni 60x.

3. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi penuh?

Pada persilangan dihibrid fenotip jika dominansi penuh yakni RRBB (Merah bulat) yang
merupakan pertemuan 2 gamet yang bersifat dominan keseluruhan. Sedangkan ratio
fenotipnya adalah 9

4. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi tidak penuh?

Pada persilangan dihibrid fenotip jika dominansi tidak penuh yakni R-bb(Merah oval),
rrB (putih bulat), rbb (putih oval). Karena fenotip tersebut merupakan gabungan dari
gamet dominan dan resesif (R-bb dan rrb) dan rbb merupakan pertemuan gamet yang
bersifat resesif.

Ratio fenotip dominansi tidak penuh pada dihibrid yaitu 3:3:1

5. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-


Kuadrat dari percobaan (dominansi penuh) yang Anda lakukan?

Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi penuh pada data perorangan dengan
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,9 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angaka 0,9 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat sebelum angka 0,12. Ini berarti lebih kecil dari pada 7,82. Nilai
kemungkinannya terletak pada angka sebelum 0,99, berarti lebih besar dari pada
0,05, maka dianggap data percobaan ini sangat baikatau diterima.

Sedangkan pada data kelompok hasil uji chi kuadrat jika dominansi penuh
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,268yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angka 0,268 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat diantara angka 2,37 dan 3,67, itu berarti lebih kecil dari 7.82.. Nilai
kemungkinannya terletak diantara angka 0,50 dan 0,30berarti lebih besar dari pada
0.05, maka dianggap data percobaan ini baik atau diterima.
6. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-
Kuadrat dari percobaan (dominansi tidak penuh) yang Anda lakukan?

Hasil uji chi-kuadrat jika dominansi tidak penuh pada data perorangan dengan
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,96 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angaka 0,96 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat diantara angka 1,42 dan 2,37. Ini berarti lebih kecil dari pada 7,82. Nilai
kemungkinannya terletak diantara angka 0.70 dan 0.50 , berarti lebih besar dari
pada 0,05, maka dianggap data percobaan ini baik atau diterima.

Sedangkan pada data kelompok hasil uji chi kuadrat jika dominansi tidak penuh
menggunakan derajat kebebasan 3 mendapatkan hasil 0,382 yang artinya data hasil
percobaan baik atau diterima atau sesuai nisbah secara teoritis. Angka 0,382 ini
tidak tercantum pada (X2t) tetapi pada derajat kebebasan 3 kemungkinannya
terdapat diantara angka 0,12 dan 0,58, itu berarti lebih kecil dari 7.82.. Nilai
7. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Untuk apa penggunaan uji Chi-Kuadrat?

Untuk menentukan atau mengetahui apakah data atau hasil X 2 yang kita peroleh baik
(diterima) atau tidak baik (ditolak). Apabila hasil perhitungan X 2h lebih besar daripada
tabel  (X2t) maka hipotesis ditolak, begitupun sebaliknyaApabila hasil perhitungan X 2h
lebih kecil daripada tabel  (X2t) maka hipotesis diterima artinya hasil percobaan yang
kita peroleh sesuai dengan  nisbah yang diperoleh secara teoritis,

8. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok untuk membuat bagan


persilangan dari kegiatan yang telah Anda lakukan dan jelaskan!

P1 = RRBB x rrbb

(merah bulat) ( putih oval)

G1 = RB, RB x rb,rb

F1 = RrBb x RrBb


RB Rb rB rb

RB RRBB RRBb RrBB RrBb

Rb RRBb RRbb RrBb Rrbb


9. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Prinsip (hukum) Mendel mana yang dapat menjelaskan hasil persilangan ini?
Kaitkan dengan kajian literatur!

Prinsip hukum Mendel II dapat menjelaskan hasil persilangan ini.

Menurut Yatim(1983), Dihibrid merupakan bagian dari hukum Mendel II, yaitu
pengelompokan gensecara bebas (Independent Assortment of Genes). Hukum ini
berlaku ketikapembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing-
masing kutubketika meiosis. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid dan
VII. Kesimpulan
polihibrid, yaknipersilangan dari individu yang memiliki 2 atau lebih karakter berbeda.
Disebut jugaHukum Asortasi..
Kami dapat menarik kesimpulan bahwa Hukum Mendel II dapat menjelaskan
persilangan Dihibrid. Pada persilangan dihibrid rasio fenotip dominansi penuh adalah 9
(merah bulat) dan ratio fenotip dominansi tidak penuh 3:3:1 (merah oval : putih bulat :
putih oval). Uji chi kuadrat dapat membuktikan bahwa hasil yang kita peroleh diterima
atau sesuai nisbah secara teoritis atau tidak diterima.Pada hasil pengamatan, Oleh
karena X2hlebih kecil dari X2t maka deviasi terjadi karena kebetulan. Dengan demikian
hipotesis diterima atau dianggap baik
LKM 1-03 : Aplikasi

1. Bagaimana Anda dapat menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan sifat


yang tampak dalam keluargamu berdasarkan konsep yang telah dipelajari?
2. Kerjakan soal-soal yang terdapat di buku teks genetika yang berhubungan
dengan konsep Hukum Mendel dan Hukum Kemungkinan.

1.  Jawab
Setiap makhluk hidup memiliki sel yang dapat diturunkan kepada generasi
selanjutnya untuk membentuk sifat keturunan yang sama ataupun baru, contohnya
disini adalah jumlah sel gamet. Gen dapat ditemukan dalam nukleus (inti sel),
tepatnya pada kromosom gen. Tiap gen merupakan bagian dari hereditas yang
memiliki sifat kima yang nantinya akan mempengaruhi sifat dari masing-masing
individu, contohnya disini adalah perbedaan sifat antara warna rambut, bentuk
rambut, warna kulit dan lain
sebagainya.Jika  di  kaitkan  dengan  hereditas  menurut  mendel  yakni : :
a)Hereditas menurut Mendel
Gamet, yaitu sel kelamin yang sudah matang. Dengan kata lain gamet
merupakan mata rantai penghubung antara induk dan keturunannya secara
seksual. Melalui gamet ini diwariskan sifat-sifat menurun suatu organisme
kepada generasi berikutnya. Di bawah ini adalah hipotesis Mendel mengenai
penurunan sifat.
a. Setiap sifat dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan (yang
sekarang kita kenal dengan gen), yaitu satu dari individu jantan dan satu
dari individu betina.
b. Setiap faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya,
misalnya tinggi atau rendah, bulat atau keriput, merah atau putih. Kedua
bentuk alternatif tersebut disebut alel.
c. Jika pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tubuh suatu
individu, faktor dominan akan menutup faktor resesif, misalnya genotipe
individu Bb dengan gen B untuk bulat dominan terhadap gen b untuk
keriput, maka fenotipe untuk individu tersebut adalah bulat, genotipenya
bersifat heterozigot.
d. Pada waktu pembentukan gamet (meiosis), setiap alel berpisah, misalnya
genotipe individu Bb akan menghasilkan gamet yang mengandung gen
B dan gamet yang mengandung gen b. Jadi, akan terbentuk dua macam gamet.
e. Individu yang murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama, yaitu
dominan saja atau resesif saja, misalnya untuk BB pasangan sifat dominan
atau bb untuk pasangan resesif. Genotipe individu tersebut homozigot
BB disebut homozigot dominan dan bb disebut homozigot resesif.
2. a) Tanaman mangga berbuah besar dan batang tinggi (BtTt) disilangkan dengan
tanaman mangga berbuah kecil dan batang pendek (bbtt). Keturunan pertama
disilangkan sesamanya. Berapa persen jumlahn individu yang berbuah besar,
berbatang pendek?
Jawaban :
Dik : buah besar bantang tinggi = BbTt
Buah kecil Batang pendek = bbtt
Dik : Berapa % jumlah individu buah besar batang pendek ?
Penye :
♀ BT Bt bT Bt


BBTT BBTt BbTT BbTt
BT
BBTt BBtt BbTt Bbtt
Bt
BbTT BbTt BbTT bbTt
bT
BbTt Bbtt bbTt Bbtt
Bt

Buah besar batang tinggi :9

Buah besar batang pendek :3

Buah kecil batang tinggi :3

Buah kecil batang pendek :1

Jadi jumlah individu yang berbuah besar, berbatang pendek 3/16 x 100 % = 18,75
%

a) Pada penyilangan bunga linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan dua
putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan
dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratuio fenotip F2nya antara ungu:
putih: merah?
Jawab :
Dik :
Bunga merah : AAbb
Bunga putih : aaBB
Bunga ungu : AaBb
Bunga merah : Aabb
Dit : Berapa rasio F2 antara ungu : putih : merah?

P : ♀ AAbb x ♂ aaBB
G : Ab x aB
F1 : AaBb
P2 : ♀ AaBb x ♂ Aabb
G : AB, Ab, aB, Ab, ab
F2 :


AB Ab aB Ab

Ab AABb Aabb AaBb Aabb
ungu Merah Ungu merah
Ab AaBb Aabb aaBb Aabb
ungu Merah putih putih

Jadi, ratio fenotip F2nya adalah ungu 3 : putih 2 : merah 3

Anda mungkin juga menyukai