NIM : I1032191015
PRODI: KEPERAWATAN
Interpretasi
Analisis
Evaluasi
Inferensi
Kemampuan menjelaskan
Self regulation
A. DEFINISI GANJA
Pengertian Kannabis atau ganja adalah senyawa narkotika yang menimbulkan
ketergantungan mental yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam jangka waktu yang
lama, mempengaruhi perasaan dan penglihatan serta pendengaran. Nama lainnya
adalah marijuana, gele, cimeng, hash, rumput atau grass, dan lain-lain. Ganja atau
kanabis berasal dari tanaman cannabis sativa. Nama lainnya adalah charas, grass,
dope, pot, weed, mull, bhang, dan hashish. Ganja telah digunakan berates-ratus tahun
untuk kepentingan ritual. Efek psikoaktif ganja karena mengandung
tetrahidrokanabinol atau THC. THC termasuk depresan SSP yang mempunyai efek
halusinogenik. ada 3 bentuk kanabis yang disalahgunakan, yaitu mariuana daun atau
bunga yang dikeringkan, harshish (resin THC) dan minyak harsish. Sedemikian
berbahayanya unsur THC dalam ganja itu, sehingga untuk orang yang baru pertama
kali menyalahgunakan ganja saja, akan segera mengalami intoksikasi (keracunan)
ganja yang secara fisik yaitu : jantung berdebar (denyut jantung menjadi bertambah
cepat 50% dari sebelumnya), bola mata memerah (disebabkan pelebaran pembuluh
darah kapiler pada bola mata), mulut kering (karena kandungan THC mengganggu
sistem syaraf otonom yang mengendalikan kelenjar air liur), nafsu makan bertambah
(karena kandungan THC merangsang pusat nafsu makan di otak), dan tertidur (setelah
bangun dari tidur, dampak fisik akan hilang).
Efek ganja selain tidak baik bagi kesehatan juga bisa membuat seseorang
terjerat hukum. Di Indonesia, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ganja termasuk dalam narkotika golongan I,
yang jika ditanam, dipelihara, dimiliki, atau disimpan, dapat dikenai sanksi pidana
penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling banyak Rp
8.000.000.000,00 (delapan miliar Rupiah). Jika memiliki gangguan kesehatan
terkait narkoba, termasuk akibat efek ganja, jangan ragu untuk berkonsultasi ke
dokter.
2. Gangguan motivasi
Salah satu efek utama yang disebabkan karena ganja adalah kurangnya
motivasi. Ganja dapat menyebabkan penggunanya untuk menjadi mudah
terganggu/distracted, dan meskipun mereka dapat membuat rencana yang
sangatkreatif, mereka bisa dengan mudah melupakannya atau tidak cukup
termotivasi untuk melakukannya. Secara fisikmemang tidak ada yang salah,
tetapi secara mental adanya gangguan motivasi pada pengguna. Pecandu
kemudiandapat mengalami apa yang dikenal sebagai Sindrom Motivasi, di
mana mereka kehilangan motivasi tentang semuaaspek dalam kehidupan
mereka, seperti sekolah, kerja, keluarga dan berkurangnya tanggung jawab.