Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Aeni Alimuddin

NIM : 1944040005

A. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar


Banyak hal yang dapat manghambat dan menggangu kemajuan belajar,
bahkan sering juga terjadi suatu kegagalan. Faktor-faktor yang menyebabkan
kesulitan belajar pada pokoknya dapat digolongkan menjadi dua faktor (Zainal
Aqib, 2002:62-67) : Faktor intern dan ekstern.
Faktor Intern, meliputi: faktor biologis, kesehatan, faktor Psikologis,
Intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi. Sedangkan Faktor Ekstern yang
meliputi: Lingkungan, faktor suasana rumah, faktor ekonomi keluarga, faktorn
Lingkungan Sekolah, faktor Lingkungan Masyarakat.

B. Faktor-Faktor Terjadinya Kejenuhan Belajar


Kejenuhan belajar juga merupakan salah satu jenis kesulitan yang sering
terjadi pada anak, secara harfiah kejenuhan berarti padat atau penuh sehingga
tidak dapat menerima atau memuat apapun. Selain itu jenuh juga mempunyai arti
jemu atau bosan. Kejenuhan yang dialami siswa dapat menyebabkan usaha belajar
yang dilakukan sia-sia yang disebabkan suatu akal yang tidak bekerja
sebagaimana mestinya dalam memproses item-item informasi atau pengalaman
yang baru diperoleh. Erwin Hardiyanto (2009:2).
Menurut Ni'matul Fauziah (201:101) kejenuhan belajar dapat dialami
akibat keletihan jasmani yang dialami oleh beberapa anggota tubuh seperti kaki,
jari-jari tangan, lengan, tonus (tegangan otot) dan lainnya
Pembelajaran daring ini tampaknya para pelajar sudah mulai merasa jenuh.
Di mana murid terbiasa berada di sekolah untuk berinteraksi dengan teman-
temannya, bermain dan bercanda gurau dengan teman-temannya serta bertatap
muka dengan para gurunya, dengan adanya metode pembelajaran jarah jauh
membuat para murid perlu waktu untuk beradaptasi dan mereka menghadapi
perubahan baru yang secara tidak langsung akan mempengaruhi daya serap
belajar mereka.
Jika anak sudah mengalami kejenuhan saat belajar anak akan sulit
konsentrasi untuk mengikuti pembelajaran. Faktor yang dapat menyebabkan siswa
mengalami kejenuhan dalam belajar, seperti apabila siswa telah kehilangan
motivasi dan konsolidasi yang merupakan salah satu tingkat keterampilan yang
dimiliki siswa sebelum mencapai pada tingkat keterampilan yang selanjutnya,
Maka dari itu sebagai guru dan Orang tua harus dapat memotivasi anak tidak
jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

C. 6 Tips agar mudah mengingat dan memahami pelajaran


1. Fokus saat sedang belajar
Tips pertama yang bisa dilakukan agar dapat memahami dengan
mudah apa yang sedang dipelajari adalah dengan memfokuskan pikiran.
Ada sebuah analogi tentang kekuatan pikiran jika difokuskan terhadap
sesuatu. Matahari yang sedang bersinar dengan triknya (sangat panas)
apakah mampu membakar tumpukan kertas yang diletakan di tempat
terbuka? Jawabannya sudah pasti tidak bisa.
Namun coba ambil LUV (kaca pembesar) untuk memfokuskan
sinar matahari tersebut ke tumpukan kertas yang ada, apakah tumpukan
kertas tersebut bisa terbakar? Dalam kondisi normal kertas tersebut akan
terbakar akibat sinar matahari yang terfokuskan menggunakan LUV tadi.
Nama : Nur Aeni Alimuddin
NIM : 1944040005

Lantas apa hubungannya dengan pikiran? Anggaplah otak sebagai


matahari dan LUV sebagai pikiran, jika anda menggunakan pikiran untuk
fokus dalam mempelajari sesuatu maka otak akan mampu menangkap
pesan-pesan yang tersampaikan melalui proses belajar. Sehingga pengaruh
tingkat fokus seseorang dalam belajar sangat berefek terhadap tingkat
pemahamannya. Maka dari itu ada baiknya sebelum belajar atau saat akan
memulai pelajaran, anda meyingkirkan semua benda yang bisa menggangu
konsentrasi anda (misalnya: smartphone) selain itu tinggalkan atau
lupakan sejenak hal-hal yang lain yang sedang anda pikirkan selain dari
belajar.
Pusatkan pikiran dan konsentrasi anda pada materi-materi yang
disampaikan oleh guru atau materi yang sedang dipelajari dengan begitu
anda kemungkinan akan cepat menangkap maksud dari pelajaran yang
disampaikan oleh guru anda.

2. Catat pokok-pokok materinya (buat rangkuman materi)


Agar ilmu tidak mudah terlupakan atau hilang dari ingatan
sebaiknya anda ikat ilmu dengan penah (buat catatan). Tak perlu mencatat
semua yang dijelaskan oeh guru, cukup mencatat poin-poin utama dari
materi pelajaran yang sedang guru anda ajarkan (catat materi yang bisa
memberikan gambaran secara umum atau mampu menjelaskan dari semua
materi yang sedang diajarkan).
Jika selama ini anda kurang mencatat maka ubahlah kebiasaan
tersebut. Apabila anda ingin serius menjadi siswa/orang pintar maka
mulailah membuat catatan-catatan kecil setiap kali anda sedang belajar
dalam kelas. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang memiliki daya
ingat yang berbeda, ada yang memiliki daya ingatan yang kuat dan ada
pula yang memiliki daya ingatan yang lemah. Bagaimana jika yang
memiliki daya ingatan tersebut adalah anda? Dan bagaimana jika selama
ini anda jarang mencatat?
Apakah materi yang selama ini mampu anda pahami? Sudah pasti
tidak bukan!!! Walaupun anda adalah orang yang memiliki daya ingatan
yang kuat bukan berarti anda bisa tidak perlu membuat catatan-catatan saat
belajar.

3. Buat peta pikiran (mind mapping) tentang materi pelajaran


Setelah anda membuat rangkuman pelajaran atau catatan-catatan
penting seputar pelajaran yang anda pelajari selanjutnya agar mudah anda
pahami dan tersimpan dalam pikiran anda, serta mampu anda tangkap
maksud arah dan tujuan dari materi tersebut maka anda harus
membuatkannya peta konsep! Apa itu peta pikiran dan bagaimana
bentuknya?
Peta pikiran adalah penjabaran dari materi pelajaran yang dipelajari
ke dalam bagian-bagian yang lebih sfesifik. Dalam bahasa indonesia
penjabaran dari umum ke khusus di namakan deduktif. Jika anda bingung
bagaimana bentuk dari peta konsep tersebut silahkan lihat gambar di
bawah ini.
Nama : Nur Aeni Alimuddin
NIM : 1944040005

Dari peta pikiran di atas dapat kita simpulkan, bahwa topik utama
pelajarannya adalah jenis benda kemudian dijabarkan kedalam berbagai
dimensi (sudut padang) sehingga seolah-olah gambar tersebut membentuk
sebuah peta pikiran. Dengan menggunakan konsep peta pikiran anda akan
mudah memahami suatu materi pelajaran.

4. Catatan Kata sulit


Catatan kata sulit pada poin keempat ini berbeda dengan
rangkuman materi yang ada pada poin kedua di atas. Catatan kata sulit
adalah jika anda menemukan suatu kata yang sulit dalam pelajaran namun
kata/istilah tersebut penting untuk dipahami maka silahkan buat catatan
kata sulit.
Gimana cara membuatnya? Mudah saja, biasanya terdapat kertas
kecil banyak yang dijual di toko-toko ATK (alat tulis kantor), ukurannya
sangat kecil, kurang lebih seperti jari telunjuk, memiliki banyak lembaran
dan dapat ditempelkan (mudah menempel/memiliki perekat). Nah silahkan
tulis kata/istilah yang anda anggap susah namun penting untuk dipahami.
Tempelkan catatan tersebut di dekat tempat tidur anda agar anda
bisa melihatnya setiap saat, jika hal tersebut sudah anda lakukan, maka
kemungkinan besar anda akan mudah mengingat dan memahami
kata/istilah yang anda anggap sulit tersebut.

5. Bertanya kepada guru


Jika kamu benar-benar tidak paham dengan mteri yang sedang
dipelajari maka jangan pernah segang-segang untuk bertanya. Apabila
kamu malu untuk bertanya maka dilanjutan materi selanjutnya
kemungkinan kamu pasti akan lebih susah memahami.
Jangan pernah gengsi untuk bertanya! Orang pintar bukanlah orang yang
selamanya selalu paham terhadap sesuatu namun orang pintar adalah
mampu mengetahui kemampuan dirinya dan tahu kapan waktunya untuk
bertanya jika diperlukan.
Nama : Nur Aeni Alimuddin
NIM : 1944040005

Jangan berpikir guru akan marah apabila anda bertanya, bahkan


guru kalian merasa senang jika kamu bertanya karena mereka berpikir
kamu memang serius untuk mempelajari apa yang mereka ajarkan.

6. Belajar di waktu yang tepat


Terakhir tips agar anda mudah mengingat dan memahami pelajaran
adalah belajar diwaktu yang tepat. Beberapa waktu belajar yang menurut
penulis tepat untuk belajar adalah di subuh hari, di sore hari dan di malam
hari dalam keheningan. Namun setiap orang memiliki waktu belajar yang
baik menurut mereka dan termasuk anda. Jadi anda perlu mempelajari
waktu-waktu belajar dimana pada saat tersebut anda dengan mudah
memahami apa yang sedang anda pelajari.

D. Tips Mengatasi Kejenuhan Belajar selama Daring


Menurut Juliyati, ada beberapa cara mengatasi kejenuhan belajar siswa
selama daring ini, yaitu :
1. Mengatur Waktu Sebaik Mungkin
Tentunya sebagai Pelajar/Mahasiswa harus pandai mengatur waktu, ada
waktunya kerja waktu belajar membantu orang tua, hangout bareng teman, dan
lain sebagainya. Begitupun dengan pembelajaran daring/online harus pandai
mengatur jadwal sebaik mungkin dan jangan sampai terus-menerus dikejar
deadline, karena dengan hal tersebut malah akan merusak mood dan pasti memicu
timbulnya malas untuk belajar.
2. Menguasai Diri Dan Gaya Belajar Seperti Apa yang Disukai
Menguasai diri dan gaya Belajar seperti apa juga harus di tentukan karena
hal itu akan sangat membantu apakah kita harus belajar di tempat keramaian
ataukah di tempat yang sepi agar lebih menambah kefokusan kita saat belajar
daring.

3. Menyiapkan Alat-Alat Yang Menunjang Pembelajaran Sistem Daring


Untuk pembelajaran daring sudah pasti membutuhkan kuota internet dan
jaringan internet yang cepat, agar bisa mengakses aplikasi pembelajatan
indonesia, apabila saat pembelajaran yang berlangsung membahas tentang materi
dan hitung-hitungan tentu saja kita juga harus menyiapkan alat tulis pada saat
pembelajaran dimulai.

4. Tidak Perlu Memikirkan Beratnya Atau Sulitnya Belajar Sistem Daring


Hal ini merupakan suatu problem bagi para Siswa dan juga Mahasiswa
mereka akan berpikir bahwasanya akan mengalami kesulitan selama mengikuti
pembelajaran sistem daring, akan tetapi alangkah baiknya kita menepis pikiran
tersebut jauh-jauh karena semua akan mudah apabila dijalani tanpa dibarengi
dengan keluhan-keluhan yang tidak penting, karena semua hal pasti ada jalan
keluarnya.

5. Menentukan Target Pencapaian Nilai Akhir/IPK Semester Ini


Untuk menambahkan semangat saat menjalani pembelajaran dan
perkuliahan sistem daring di era pandemi covid-19 ini Tentu saja kita harus punya
cara untuk menargetkan pencapaian Nilai Akhir ataupun indeks prestasi kumulatif
Nama : Nur Aeni Alimuddin
NIM : 1944040005

IPK semester ini dengan demikian juga harus dibarengi dengan berusaha keras
dan belajar semaksimal mungkin agar semua yang di targetkan tercapai.

6. Menyediakan Waktu Untuk Menghibur Diri


Jika belajar terus menerus dan memaksakan diri tentu saja akan
mengakibatkan kejenuhan Nah untuk menghindari itu kita perlu mengambil
sedikit waktu untuk menghibur diri dengan cara kegiatan-kegiatan yang
menyenangkan dan bisa menghibur diri, seperti nongkrong bareng teman dan juga
jalan-jalan bareng, atau hangout bareng teman ke tempat-tempat yang bernuansa
alam agar mampu memberikan ketenangan fikiran dan Kedamaian jiwa.

Anda mungkin juga menyukai