Anda di halaman 1dari 1

Konsekuensi Ekonomi

Menurut Zeff (1978) pada artikelnya yang berjudul “Timbulnya Konsekuensi Ekonomi”
(The Rise of Economic Consequences), Konsep konsekuensi (Economic Consequences)
adalah dampak laporan akuntansi terhadap perilaku pengambilan keputusan dari kalangan
usaha, pemerintah, dan kreditor. Konsekuensi Ekonomi muncul dikarenakan beberapa hal,
yaitu :
1. Perusahaan melakukan kontrak, seperti kontrak asing dan kompensasi eksekutif.
2. Kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dapat menjadi sumber
informasi yang penting bagi investor.
3. Teori pasar modal efisien yang gagal menjelaskan mengenai prilaku pasar.
4. Diperlukan untuk mengetahui tentang respon pasar atas perubahan kebijakan
akuntansi walaupun tidak berpengaruh langsung terhadap arus kas.
Motivasi Manajemen
Menurut Watts dan Zimmerman (1986) teori keagenan (agency theory) adalah suatu basis
teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini, yang berakar dari
sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Dalam penerapannya,
Standar Akuntasi dapat membuat manajer untuk memilih kebijakan atau prosedur akuntansi
sesuai dengan keinginannya dalam melaporkan laba perusahaan, kebijakan atau pemilihan
prosedur akuntasi tersebut dapat menimbulkan peluang bagi manajer untuk melakukan
manajemen laba.
Secara singkat Scott (2003) mendefinisikan bahwa manajemen laba adalah tindakan yang
dilakukan melalui pilihan kebijakan akuntansi untuk memperoleh tujuan tertentu, misalnya
untuk memenuhi kepentingan sendiri atau meningkatkan nilai pasar perusahaan mereka.
Perilaku manajemen laba dapat dijelaskan melalui Positive Accounting Theory (PAT) dan
Agency Theory. Tiga hipotesis PAT yang dapat dijadikan dasar pemahaman tindakan
manajemen laba yang dirumuskan oleh Watts dan Zimmerman (1986) adalah:
1. Hipotesis Rencana Bonus
Para manajer akan berusaha mengatur laba yang dilaporkannya dengan tujuan untuk
dapat memaksimalkan jumlah bonus yang akan diterimanya.
2. Hipotesis Kontrak Hutang
Manajer akan cenderung untuk memilih metoda akuntansi yang dapat memindahkan
laba perioda mendatang ke perioda berjalan dengan harapan dapat mengurangi
kemungkinan perusahaan mengalami pelanggaran kontrak utang.
3. Hipotesis Biaya Politik
Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan skala besar dan
industri strategis cenderung untuk menurunkan laba guna mengurangi tingkat
visibilitasnya terutama saat perioda kemakmuran yang tinggi dengan harapan
memperoleh kemudahan serta fasilitas dari pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai