PE : SELAMAT PAGI BU, perkenalkan nama saya.....Saya perawat yang dinas di ruangan melati,saya
dinas di ruangan ini selama satu minggu. Saya aini saya dinas pagi dari pukul 07.00-13.00 WIB,
jadi selama sati mingggu ini saya yang merawat inu, nama ibu siapa?
PA : nama saya…..
PE : baiklah bu, sekarang kita akan berbingcang-bincang tentang perasaan marah ibu, ibu
mau berapa lama berbincang-bincang dengan saya tentang perasaan ibu saat ini? Kalau
20 menit bagaimana bu?
PA : ya 20 menit saja.
X. PA : (pasien mengangguk)
PA : Saya sering marah, ketika suami saya pergi untuk menikah kembali dengtan oranfg lain,
saya sangat kesal. Rasanya saya ingin membunuhnya.
PE : Apakah ibu sangat merasa kesal, kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot
rahang tertutup rapat, dan tangan mengepal?
PA: Tidak….tidak semuanya tidak akan menjadi baik, gara-gara perempuan kotor itu merebut
suami saya.
PE: Menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik selain marah-marah?
PA: Tidak saya ingin marah, rasanya saya ingin melempar, membunuh, mencekik, wanita kotor
itu. PE: Bu marah-marah itu tidak baik bisa melukai ibu dan juga orang lain,
PA: Iya, saya tahu tentang itu.
PE: Ibu ada banyak caranya untuk mengendalikan amarah melalui latihan fisik, tiap hari ini kita
akan belajar mengendalikan amarah dengan 1 cara dulu.
Begini bu kalo tanda marah sudah datang seperti ibu menghapalkan tangan dan merasa
sesak di dada ibu bisa berdiri. Lalu Tarik nafas dihidung tahan sebentar dan keluarkan dimulut
lakukan sebanyak 5X
PE: Coba ubu sebutkan penyebab ibu marah dan apa penyebabnya?
PE: Baiklah kalua begitu pertemuan kali ini kita cukupkan kita bertemu lagi besok pagi
untuk mengendalikan amarah ibu dan menyusun jadwal kegiatan harian.
SP2 ORIENTASI
PE: Selamat pagi bu, sesuai dengan janji kemarin sekarang saya datang kembali, bagaimana
perasaan ibu saat ini.
PE: Baiklah sekarang kita akan belajar mengendalikan marah, ibu dengan memukul bantal dan
Kasur mari kita kekamar. Jadi nanti kalua ibu merasa kesal atau marah ibu bisa melampiaskan
marahnya dengan memukul bantal, ataupun Kasur nah sekarang ibu bisa memukul Kasur
atau bantal saat ibu marah, coba ibu lakukan.
PE: Bagus sekali ibu nanti jika ibu marah ibu bisa melakukan itu, bagaimana ibu melakukannya
setiap bangun tidur setiap jam 5 pagi dan jam 3 sore, lalu kalau ada keinginan marah ibu
lakukan Tarik nafas panjang yang telah kita pelajari sebelumnya dan memukul Kasur dan
bantal
PE: Ibu pertemuan kita untuk hari ini dicukupkan sekalian, besok kita ketemu lagi dengan saya.
Untuk belajar bicara yang baik.
SP 3
Perawat : Selamat pagi bu sesuai janji saya. Saya datang lagi bagaimana sudah dilakukan
Tarik nafas dan pukul bantal ? apa yang dirasakan sesudah melakukannya secara
teratur ?
Perawat : nah seperti itulah bu rasanya apalagi ya kalau ibu memukulkan diri ke benda
yang keras pasti lebih sakit. Nah sekarang coba saya lihat jadwal kegiatan
hariannya.
Perawat : kalau marah sudah di salurkan melalui Tarik nafas dalam bu yang 1. Meminta
sesuatu dengan baik tanpa marah dan dengan suara rendah tidak menggunakan kata
kata kasar. Yang ke 2 adalah menolak dengan baik. Jika ada yang menyuruh dan ibu
tidak ingin melakukannya katakana saja maaf saya tidak bisa melakukan itu karena
sedang sibuk coba ibu praktekan. Dan yang ke 3 ungkapkan perasaan kesal j ika ada
perlakuan orang lain yang membat kesal ibu. Ibu bisa katakana “saya jadi ingin marah
karena perkataan mu .” nah coba ibu praktekan
Perawat : nah seakarang bagiamana perasaan ibu setelah berbincang bincang dengan saya ?
Perawat : bagus kalau begitu coba ibu sebutkan sekarang sudah apa yang kita
Perawat :coba masukan dalam jadwal sehari hari ya bu dengan berkata lembut bagaimana
harus minta obat minta makan
Perawat : baiklah bagaimana kalau kita besok ketemu lagi kita besok bicara untuk
mengatasi marah ibu denagn cara ibadah solat berdoa yaa ibu setujukan