A. ANAMNESA
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 18 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
No. RM : 28.00.XX
Diagnosa medis : Hemoroid Interna Grade IV
Jenis Operasi : Hemoroidektomy
Tanggal pengkajian : 30 September 2019
2. Riwayat Pasien:
a. Anamnesa dari: Pasien
b. Data fokus :
Data Pasien mengatakan, terdapat benjolan kecil pada
Subyektif daerah anus (diketahui saat akan melakukan test
masuk TNI), nyeri (-)
Data objektif Inspeksi : Tampak benjolan pada daerah perianal, Ø
0,5 cm, bewarna kecoklatan, senada dengan warna
area perianal.
Palpasi : Nyeri (-)
15
16
B. PRE OPERATIF
1. Pengkajian
Jam 07.25 wita pasien datang diantar perawat ruangan bersama ibunya
dengan kursi roda ke kamar operasi dan masuk keruang premedikasi, pasien
tampak sudah terpasang infus, jam 07.30 wita diberikan obat antibiotik
profilaksis (Ceftriaxon 1000 mg dengan test negatif). Wajah tampak tegang,
pasien mengatakan cemas karena akan dilakukan operasi.
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Rencana Anestesi : Spinal anestesi
4. Tanda – Tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 130/82 mmHg
b. Nadi : 100 x/mnt
c. Pernafasan : 20 x /mnt
d. Suhu : 36,2⁰ C
5. Analisa data
DATA ETIOLOGI MASALAH
S: Prosedur yang akan dijalani Ansietas
Pasien mengatakan cemas (krisis situasional) (00146)
karena akan dilakukan
operasi.
O:
Wajah pasien tampak tegang
Tanda – Tanda Vital :
Tekanan Darah : 130/82
mmHg
Nadi : 100 x/mnt
Pernafasan : 20 x /mnt
Suhu : 36,2⁰ C
Skala cemas :3
b. Kriteria Hasil :
18
Mulai anetesi jam 07.45 wita dengan SA (Spinal Anasthesi), jam 07.50
mulai dilakukan pengaturan posisi (litotomi), preparasi dan desinfeksi daerah
operasi, jam 07.55 dilakukan drapping area operasi, suhu kamar operasi 16
°C. Jam 08.00 wita mulai dilakukan operasi hemoroidektomy, selesai operasi
jam 08.55 wita. pasien keluar dari OK 2 pada jam 09.00 wita
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Anestesi : Spinal anestesi
4. Tanda – Tanda Vital :
e. Tekanan Darah : 110/78 mmHg
f. Nadi : 88 x/mnt
g. Pernafasan : 20 x /mnt
h. Suhu : 36 ⁰ C
5. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
Faktor resiko suhu lingkungan - Risiko Hipotermi
rendah dan prosedur Perioperatif
pembedahan (00254)
S:
Pasien mengatakan kedinginan
O:
Pasien dilakukan prosedur
spinal anestesi, posisi
litotomi
Suhu ruangan 16 °C
6. Asuhan Keperawatan Intra Operatif
a. Diagnosa Keperawatan :
Resiko hipotermi perioperative berhubungan dengan faktor resiko suhu
lingkungan rendah dan prosedur pembedahan
b. Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 60 menit diharapkan resiko
hipotermi tidak terjadi, dengan kriteria hasil :
D. POST OPERATIF
1. Pengkajian
Pasien masuk ruang RR (Recovery Room) pada jam 09.00, tampak balutan
luka pada daerah perianal. pasien mengatakan kedinginan, badan tampak
gemetar, kulit teraba dingin. Dilakukan observasi dan pasien dipindahkan
keruangan pada jam 10.00 wita
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Tanda – Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/82 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Pernafasan : 20 x /mnt
Suhu : 35,4 ⁰ C
4. Observasi RR
Steward Score Aidrete Score Bromage Score
Kriteria nilai
23