Anda di halaman 1dari 11

1. Muqra Aziza S.

G70118096
2. Almughni G70118077 SPEKTROFOTOMETRI
3. Maria novryanti sia INFRAMERAH
G70118105
4. Tiara Bellinda Grandisya KELOMPOK 6

G70118110
5. Tika Fadilla G70118071
6. Stella Aprilia Nur
G70118069
7. Indira Dewi Mentari
SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH merupakan suatu metode mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada
daerah panjang gelombang 0,75 – 1000 µm. Radiasi elektromagnetik
dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan
bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik,
artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling
tegak lurus dengan arah rambatan. Berikkut adalah gambaran berkas
radiasi elektromagnetik :
Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap
oleh ikatan pada gugus fungsi adalah:
E = h.ν = h.C /λ = h.C / v
E = basic damage +125
h = tetapan Planck = 6,626 x 10−34 Joule.det
v = frekuensi
C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det
λ = panjang gelombang
ν = bilangan gelombang

Kegunaan : Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa


kuantitatif, namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya
spektro IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu
senyawa, terutama senyawa organik. Setiap serapan pada panjang
gelombang tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi spesifik.
Saat ini telah dikenal berbagai
macam gelombang elektromagnetik
dengan rentang panjang gelombang
tertentu. Spektrum elektromagnetik
merupakan kumpulan spektrum dari
berbagai panjang gelombang.
Berdasarkan pembagian daerah
panjang gelombang, sinar infra merah
dibagi atas tiga daerah: daerah infra
merah dekat, daerah infra merah
pertengahan, daerah infra merah
jauh.
Dalam pembagian daerah spektrum
infra merah tersebut, daerah panjang
gelombang yang digunakan pada
alat spektrofotometer infra merah
adalah pada daerah infra merah
pertengahan, yaitu pada panjang
gelombang 2,5 – 50 µm.

Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra


merah dengan molekul hanya
menyebabkan vibrasi, yaitu bergerak
pada tempatnya. Dasar spektrofotometri
infra merah digambarkan oleh Hook,
dimana didasarkan atas senyawa yang
teriri dari 2 atom atau diatom yang mana
digambarkan dengan dua buah bola
yang saling terikat oleh pegas seperti
berikut:
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam
gerak, yaitu:

1. Gerak translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain

2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada pororsnya

3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya saja

Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi terus menerus dan secara periodik
berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaliknya. Jumlah
energi total adalah sebanding dengan frekuensi vibrasi dan tetapan gaya
(k) dari pegas dan massa (m1 dan m2) dari dua atom yang terikat. Energi
yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan
perubahan vibrasi.
Daerah Spektrum
Infra Merah

Para ahli kimia telah


memetakan ribuan spektrum
infra merah dan menentukan
panjang gelombang absorbsi
masing-masing gugus fungsi.
Vibrasi suatu gugus fungsi
spesifik pada bilangan
gelombang tertentu. Dari
Tabel 2 diketahui bahwa
vibrasi bengkokan C–H dari
metilena dalam cincin siklo
pentana berada pada
daerah bilangan gelombang
1455 cm-1. Artinya jika suatu
senyawa spektrum senyawa X
menunjukkan pita absorbsi
pada bilangan gelombang
tersebut tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa senyawa
X tersebut mengandung
gugus siklo pentana.
Sumber sinar infra merah
Pada umumnya, sumber infra merah yang sering di pakai adalah
berupa zat pada inert yang dipanaskan dengan listrik hingga mencapai
suhu antara 1500-2000 K. Akibat pemanasan ini akan dipancarkan sinar
infra merah yang kontinyu.

Jenis-jenis Sumber Infra Merah


1. Nerst glower, terbuat dari campuran oksida unsur lantanida
2. Globar, berbentuk batang yang terbuat dari silicon karbida
3. Kawat Ni-Cr yang dipijarkan, sumber radiasi untuk instrument ini
berbentuk gulungan kawat Ni-Cr yang dipanaskan kira-kira sampai 1000 ̊C,
menghasilkan suatu spektrum kontinyu dari energi elektromagnetik yang
mencakup daerah dari 4000-200 cm-1 bilangan gelombang. Energi yang
diradiasi oleh sumber sinar akan dibagi menjadi dua bentuk kaca sferik M1
dan M2.
Penyiapan cuplikan untuk spektrofotometer infra merah
Ada berbagai tehnik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk fisik sampel yang akan
dianalisis.
A. Cuplikan berupa padatan
1. Nujol Mull
Sampel digerus dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang halus. , dicampur dengan
Nujol agar terbentuk pasta, kemudian beberapa ditempatkan antara dua plat sodium
klorida(NaCl) (plat ini tidak mengabsorbsi inframerah pada wilayah tersebut.
2. Pelet KBr
Sedikit sampel padat (kira-kira 1 – 2 mg), kemudian ditambahkan bubuk KBr murni (kira-kira 200 mg)
dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian ditempatkan dalam cetakan dan ditekan
dengan menggunakan alat tekanan mekanik. kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil
dan dianalisis.
B. Cuplikan berupa cairan
Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat NaCl untuk membuat film tipis.

C. Cuplikan berupa larutan


Disini diperlukan pelarut yang mempunyai daya yang melarut cukup tinggi terhadap senyawa yang
akan dianalisis, tetapi tak ikut melakukan penyerapam di daerah infra merah yang di analisis. Selain
itu, tidak boleh terjadi reaksi antara pelarut dengan senyawa cuplikan.
Pelarut-pelarut yang biasa digunakan adalah:
Karbon disulfide (CS2), untuk daerah spectrum 1330-625/cm.
CCl4, untuk daerah spectrum 4000-1330/cm.
Pelarut-pelarut polar, misalnya kloroform, dioksan, dimetil formamida.

D. Gas
Untuk menghasilkan sebuah spektrum inframerah pada gas, dibutuhkan sebuah sel silinder/tabung
gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah material yang tidak aktif inframerah seperti KBr,
NaCl atau CaF2. Sel biasanya mempunyai inlet dan outlet dengan keran untuk mengaktifkan sel
agar memudahkan pengisian dengan gas yang akan dianalisis.
kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dan Kekurangan IR


Kelebihan dan kekurangan spektrskopi inframerah adalah dalam pengiriman data

a. Kelebihan inframerah dalam pengiriman data·


1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman
dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.

2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.

3. Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)

b. Kelemahan inframerah dalam pengiriman data


1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain.
Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.

2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata

3. Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya
Bluetooth.

Anda mungkin juga menyukai