Anda di halaman 1dari 12

Nama : Nurhikmah sahni

NIM : G70117082

RINGKASAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS


 Spektrofotometri Uv-Vis
Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari  panjang gelombang serta untuk
pengukuran didaerah ultraviolet dan didaerah tampak. Spektrofotometri Uv-Vis (Ultra Violet-
Visibel) adalah salah satu dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam
menganalisa suatu senyawa kimia.

Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam menganalisa begitu banyak


senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal  preparasi sampel apabila dibandingkan dengan
beberapa metode analisa. Spektrofotometri Uv-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup
besar pada molekul yang dianalisa, sehingga Spektrofotometri Uv-Vis lebih banyak
digunakan untuk analisis kuantitatif dibanding kualitatif.

 Bagian-bagian dan fungsi Spektrofotometri Uv-Vis

1. Sumber cahaya
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar  polikromatis dengan berbagai
macam rentang panjang gelombang Untuk Spektrofotometer. Sumber cahaya untuk
Spektrofotometri:
a. Lampu deuterium, Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum
energy radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada
daerah uv. Memiliki waktu 500 jam  pemakaian.

b. Lampu tungsten, Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak.
Bentuk lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang
antara 350-2200 nm. Spektrum radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya
memiliki waktu 1000  jam pemakaian.

2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya
yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis. Jenis
monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau lensa prisma dan filter
optik. Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya.
Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai
dengan warnya lensa yang dikenai cahaya.
Proses dispersi atau penyebaran cahaya seperti yang tertera pada gambar dibawah
Adapun bagian-bagian dari Monokromator serta fungsinya antara lain:
a. Prisma, berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di
dapatkan resolusi yang baik dari radiasi  polikromatis
b. Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar secara merata, dengan
pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik. Selain itu kisi difraksi dapat
digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.
c. Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari
sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan
dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh  panjang gelombang yang diharapkan.

3. Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet merupakan
wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis. Kuvet yang baik
harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Permukaannya harus sejajar secara optis
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh
e. Bentuknya sederhana

4. Detektor
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya
menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
a. Kepekaan yang tinggi
b. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Macam-macam detector:
a. Detektor foto (Photo detector)
b. Photocell
c. Phototube
d. Hantara Foto
e. Dioda Foto
f. Detektor Panas

5. Read Out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang
berasal dari detektor.

6. Cara kerja spektrofotometri uv vis


Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang  bersifat polikromatis di
teruskan melalui lensa menuju ke monokromator  pada spektrofotometer dan filter cahaya
pada fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi
cahaya monokromatis (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian
akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu.
Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan.
Cahaya yang dilewatkan ini kemudian di terima oleh detector. Detector kemudian akan
menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel.
Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel
sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif.
SOAL-JAWAB
1. Diketahui diameter sel kuvet adalah 2 cm, larutan yang diukur memiliki konsentrasi
2,49. 10-5 mol/L dengan ε 5.103 L/molcm dengan panjang gelombang 430 nm, hitung
%T?
Jawab
Dik.
Λ= 430 nm
b= 2 cm
ԑ= 5.103L/molcmc
c= 2,49.10-5mol/l
dit = %T…?
penye:
ԑ.b.c
A= 5.103L/molcmc . 2 cm . 2,49.10-5mol/l
A= 0,249
A= log 1/T
0,249 = log 1/T
T= 0,5636
%T= T x 100%
%T= 0,5636 x 100% = 56,36%
2. Diketahui suatu senyawa x memiliki BM= 118 ditimbang sebanyak 0,274 gram dan di
add 10 ml, kemudian di ukur pada panjang gelombang 272 nm dengan sel kuvet 1 cm
sehingga memiliki A= 0, 450. Tentukan absortivitas dan absortivitas molarnya!
Jawab:
Dik.
Λ= 272 nm
b= 1 cm
A= 0,45
BM= 118
Dit. A dan ԑ
Penyelesaian
A= a.b.c
A
a=
1. 0,0274
0,450
a=
1. 0,0274
= 16, 423 L/grcm
Konsentrasi larutan dalam molaritas
Ppm= M x Mr x 1000
27,4 ppm = M x 118 x 1000
M= 2, 32 . 10-4M
A= ԑ.b.c
0,450 = ԑ . 1 . 2,32 . 10-4 mol/L
ԑ = 1,94 . 103 L/molcm

3. Skala pengukuran pada alat spektronic-20, menunjukan nilai transmitan 0-


100%. Berapa nilai absorbansinya?
Jawab:
Diket: %T= 0-100%
T= 0-1
Dit. A…?
Penye:
A= log 1/T
A= log1/0=~ (tak terhingga)
A= log 1/T
A= log 1/1= 1
Jadi adsorbansinya ~-0

4. Sebotol sikloheksana tercemar oleh benzena. Pada 260 nm, benzena mempunyai
absorbtivitas molar 230, dan absorbtivitas molar sikloheksana adalah nol. Spektrum
sikloheksana ini menunjukkan suatu absorbans sebesar 0,030 (b = 1,0 cm). Berapakah
konsentrasi benzena ?
Jawab
c = A/ε . b
= 0,030/ 230 x 1,0 = 0,00013 M

5. Jika absortivitas molar suatu kompleks berwarna pada 240 nm adalah 3,2 x 10 3 , hitung
absorbansi suatu larutan dengan konsentrasi 5,0 x 10 -5 M bila lebar selnya 5 cm dan ukur
pada 240 nm!
Jawab:
Dik:
a= 3,2 x 103 cm-1 M-1
c= 5,0 x 10 -5 M
b= 5 cm
dit. A..?
penye:
A= a.b.c
= 3,2 x 103 cm-1 M-1 x 5 cm x 5,0 x 10 -5 M
= 80x10-2

6. “mempelajari interaksi antara radiasi elektromagnetik (EMR) dengan bahan (sampel)”


merupakan definisia dari…
a. Spektrofotometri
b. Spektroskopi
c. Spektrofometer
d. Monokromator
Jawaban : B
jawaban yang benar adalah B kerena dalam teori sudah di jelaskan bahwa spektroskopi
adalah interaksi radiasi elektromagnetik dengan bahan, Spektroskopi juga dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi.
Sedangkan spektrofotometri memiliki definisi suatu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk mengukur konsentrasi sampel secara kuantitatif, berdasarkan interaksi
materi dengan cahaya. Pada pelihan C spektrofotometer memiliki definisi yaitu alat yang
digunakan untuk mempelajari absorpsi atau emisi radiasi elektromagnetik sebagai fungsi
panjang gelombang. Dan yang terakhir monokromator memiliki definisi yaitu suatu alat
yang berfungsi untuk mendispersikan sinar dari sinar polikromatik menjadi sinar
monokromatik.

7. Urutan komponen dasar yang terdapat pada spektrofotometer UV-VIS adalah…


a. Sumber cahaya, sel sampel, detektor, monokromator, rekorder/readout
b. Sel sampel, sumber cahaya, detektor, monokromator, rekorder/readout
c. Sumber cahaya, monokromator, sel sampel, detektor, rekorder/readout
d. Sumber cahaya, sel sampel, monokromator, detektor, rekorder/readout
jawaban yang benar adalah C, Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut
spektrofotometer terdiri dari : sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor –
read out (pembaca).

8. Radiasi yang polikromatik harus diubah menjadi radiasi monokromatik menggunakan …


a. Rekorder/readout
b. Detector
c. Kuvet
d. Monokromator

jawaban yang benar adalah d, karena Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi


panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monaokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan
adalan gratting atau lensa prisma dan filter optik.
Pada pilihan a rekorder Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat
listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.

Pilihan b detector. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel
dan mengubahnya menjadi arus listrik

Dan pilihan c kuvet, kuvet adalah tempat atau wadah sampel. Kuvet biasanya terbuat dari
kwars, plexigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi panjang 1 x 1 cm
dan tinggi 5 cm. 

9. Detektor yang hanya dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengukur sinar tampak,
dengan kepekaan maksimum pada kira‐kira 550 nm, responnya turun sampai tinggal 10%
dari respon maksimum pada 250 nm dan 750 nm adalah…
a. detektor bening
b. detekktor foto dioda array
c. detektor fotosel
d. detektor tabung penggandaan foton

jawaban : C, detektror fotosel terdiri dari katoda sensitive tinggi dalam bentuk setengah
silinderlogam yang dievakuasi. Anoda sepanjang sumbu fotosel tabung lebih sensitive
dibandingkan sel fotovoltatik.

10. Panjang sinar tampak adalah…


a. 200-400 nm
b. 400-600 nm
c. 600-800 nm
d. 400-800 nm

Jawaban : D

Spektrum cahaya tampak tidak mengandung semua warna yang dapat dibedakan oleh
mata dan otak manusia. Misalnya, warna-warna tak jenuh seperti pink atau ungu dan
variasi-variasi warna seperti magenta tidak ada, karena warna-warna tersebut merupakan
campuran dari beberapa panjang gelombang yang berbeda. Warna-warna yang hanya
mengandung satu panjang gelombang disebut juga dengan warna murni atau warna
spektral.

11. Amatilah langkah-langkah berikut:


I. Pembuatan kurva kalibrasi
II. Penentuan panjang gelombang maksimum
III. Pengukuran konsentrasi sampel
IV. Pembentukan warna

Susunlah langkah-langkah di atas dalam analisis kuantitatif spektrofotometri UV-VIS…

a. II-IV-I-III
b. IV-II-I-III
c. IV-II-III-I
d. II-III-IV-I

Jawaban: B.

12. Bagian komponen yang berfungsi menangkap sinar yang di teruskan oleh sampel
adalah…
a. Detektor
b. Monokromator
c. Kompartemen sampel
d. Recorder.

Jawaban: a.

Detector merupakan bagian spektrofotometer yang penting karena berfungsi untuk


merubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal elektronik.

13. Jelaskan hubungan antara absorpsi dan konsentrasi dari suatu larutan yang menyerap
radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang UV-VIS berdasarkan hukum Bouger
Lambert-Beer ..
Jawab:
Hubungan antara absorbansi dan konsentrasi dari suatu larutan yang menyerap radiasi
elektromagnetik pada panjang gelombang ultraviolet dan visible dapat dinyatakan dalam
persamaan Bouger-Lambert-Beer sebagai berikut : A = ε.b.c
Dimana
A = absorbansi
Ɛ = absorbansivitas molar
b = tebal media
c = konsentrasi molar
maka, dapat diketahui bahwa semakin besar konsentrasi dari suatu larutan maka
akan semakin besar pula absorbansinya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan
persamaan Lambert-Beer yang menunjukkan sifat linieritas

14. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikn dalam analisis spektrofotometri UV_VIS !
Jawab:
Syarat – syarat analisis dengan spektrofotometer UV – Vis adalah sebagai berikut:
- Larutan harus berwarna atau mengandung senyawa organic tak jenuh
- Sinar harus monokromatis
- Larutan harus jernih (tidak keruh)
- Pelarut tidak boleh bereaksi secara kimia dengan sampel yang dianalisis

15. Jelaskan aspek analisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan
spektrofotometri UV-VIS
jawab:
- Aspek kualitatif
Data spectra UV-Vis secara tersendiri tidak dapat digunakan untuk
identifikasi kualitatif obat atau metabolitnya. Akan tetapi, jika digabung dengan
cara lain seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti, dan
spektroskopi massa, maka dapat digunakan untuk maksud identifikasi/analisis
kualitatif suatu senyawa tersebut. Data yang diperoleh dari spektroskopi UV dan
Vis adalah panjang gelombang maksimal, intensitas, efek pH, dan pelarut; yang
kesemuanya itu dapat diperbandingkan dengan data yang sudah dipublikasikan
(Published Data).
- Aspek kuantitatif
Dalam aspek kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan (larutan
sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya. Radiasi
yang diserap oleh cuplikan ditentukan dengan membandingkan intensitas sinar yang
diteruskan dengan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada spesies penyerap
lainnya. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding dengan jumlah foton yang
melalui satu satuan luas penampang per detik.

Anda mungkin juga menyukai