Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

PENCEGAHAN PENUAAN KULIT DINI

The Prevention of Early Skin Aging

Bilkes Harris
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera utara/
RSU Kesdam Tk II/BB Putri Hijau Medan

Abstrak
Penuaan kulit merupakan semua perubahan yang terjadi pada kulit baik secara intrinsik
maupun ekstrinsik karena bertambahnya usia. Setiap manusia akan menjadi tua, namun
penuaan dapat dihambat sehingga tetap terlihat awet muda. Untuk mendapatkan kulit
yang muuda dan sehat diperlukan penanganan secara tepat oleh dokter ahli berupa
penatalaksanaan umum dengan melakukan pencegahan penuaan kulit dini dan
penatalaksanaan khusus berupa terapi peremajaan kulit yang menyeluruh meliputi
tekhnik dan prosedur kosmetik khusus.
Kata kunci: penuaan kulit, intrinsik, ekstrinsik, peremajaan kulit.

Abstract
Premature skin aging is all the changes that occur in the skin as instrically or extrinsically
because of increasing age. Every human being will become old, but skin aging can be
inhibited so that it still look youthful. To get young and healthy skin, proper treatment is
needed by dermatologist in the form of special management or comphrehensive skin
rejuvenation theraphy including special cosmetic techniques and procedures.
Keywords: skin aging, intrinsic, extrinsic, skin rejuvenation

PENDAHULUAN dari dalam tubuh yang dapat

Penuaan kulit adalah proses
alami yang akan terjadi pada setiap
orang. Proses alamiah menjadi tua pada
manusia pada umumnya terjadi pada
awal dekade ketiga kehidupan manusia
dan gejalanya terlihat jelas dengan
bertambahnya usia. Munculnya kerutan
wajah di usia muda merupakan mimpi
buruk bagi seseorang, Bagaimana tidak
wajah seseorang sering mewakili usia
seseorang. Penuaan dini atau Skin Aging
dapat terjadi pada siapa saja.1,2
Meskipun menjadi tua adalah
sesuatu yang harus terjadi, namun usaha
untuk mencegahnya tidak pernah surut
paling tidak agar tidak terlalu cepat tua.
Ada bermacam hal baik dari luar maupun
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
menyebabkan seseorang lebih cepat
menjadi tua ( Sindroma Menua Dini)
tetapi hal ini biasanya dapat dicegah
dengan melalui beberapa tahapan berupa
: Prevention, Restoration dan
1,3,4
Preservation.
Proses Menua pada Kulit
Proses kulit menua mempunyai dua
proses yang saling berhubungan yaitu:
1. Proses Menua Intrinsik
(Intrinsic Aging ; Chronologic
Aging)
Merupakan proses menua fisiologik
yang berlangsung secara alamiah,
disebabkan berbagai faktor dari
dalam tubuh sendiri seperti :
1
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Genetik ( keturunan)
Faktor genetik mempengaruhi
saat mulai terjadi proses menua
pada seseorang seperti pada
orang yang memiliki jenis kulit
kering cenderung mengalami
proses menua kulit lebih dini.
- Hormonal
Pengaruh hormonal erat
hubungannya dengan usia.
Proses menua fisiologis lebih
jelas terlihat pada wanita yang
memasuki masa menopause,
dimana hormon esterogen mulai
berkurang sehingga pertumbuhan
sel baru akan terhambat sehingga
akan terjadi atrofi sel epitel
vagina, pengecilan payudara dan
timbul tanda-tanda penuaan pada
kulit seperti kulit kering dan
elastisitasnya berkurang.
- Rasial
Berbagai ras manusia
mempunyai perbedaan struktur
dan faal tubuh dalam perannya
terhadap lingkungan hidup
sehingga mempunyai
kemampuan yang berbeda dalam
mempertahankan diri terhadap
pengaruh lingkungan yang
merusak kehidupannya, Seperti
peranan pigmen melanin sebagai
proteksi terhadap sinar matahari
(Sunburn), lebih mudah terjadi
gejala kulit menua dini, pra
kanker kulit dan kanker kulit
dibanding ras kulit berwarna.
- Lain-Lain seperti stres psikis
dan penyakit sistemik
Penyakit Sistemik yang dapat
menyebabkan proses menua
berlangsung lebih cepat seperti
diabetes melitus, arteriosklerosis,
defisiensi gizi atau penyakit
autoimun yang menyebabkan
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
terganggunya sistem biologik
seluler.1,2,3
2. Proses Menua Ekstrinsik
(Extrinsic Aging)
Berbagai Faktor dari luar tubuh
dapat menyebabkan proses menua
dini kulit sehingga menampilkan
wajah yang terlihat lebih tua dari
usia sebenarnya seperti:
- Faktor Lingkungan
 Sinar Matahari
Sinar Matahari merupakan
faktor utama penyebab
terjadinya proses menua
kulit. Penuaan dini yang
terjadi akibat paparan sinar
matahari (dermatoheliosis)
akan mengakibatkan
pembentukan radikal bebas
yang dapat merusak struktur
sel kulit serta menurunkan
kemampuan antioksidatif
dan akhirnya menyebabkan
penuaan pada kulit.1,3,10
 Kelembaban udara
Kelembaban udara yang
rendah didaerah yang dingin
( pegunungan), ruangan AC,
paparan angin akan
menyebabkan kulit menjadi
kering sehingga
mempercepat proses menua
pada kulit.1.3
Faktor – faktor yang berhubungan
dengan radikal bebas seperti:
 Sinar Ultraviolet, Sinar X
 Polusi Udara dan kendaraan
bermotor, pabrik
 Merokok
 Paparan dengan bahan-
bahan kimia eksogen dan
endogen
 Bahan tambahan dalam
makanan seperti pengawet ,
2
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
pewarna dan pelezat 2. Kulit terasa kasar, kusam dan
2,7,8,14
makanan. bersisik akibat berkurangnya
kemampuan kulit untuk melepaskan
Oxidative
sel kulit lama untuk diganti sel kulit
stress
baru.
External
oxidative
Internal
oxidative
3. Kulit menjadi tipis akibat
stress stress
berkurangnya kemampuan untuk
UV light
Cigarette
smoke
Ozone
Air
polution
Metabolic
energy
membentuk sel baru di lapisan kulit.
production
4. Kulit menjadi kendur, timbul
Free
radicals
kerutan dan lipatan kulit yang
nyata,keadaan ini disebabkan oleh
perubahan-perubahan faktor
Radikal bebas ini akan menyebabkan penunjang kulit antara lain:
kerusakan-kerusakan pada kulit seperti - Serabut kolagen dan serabu
kerusakan enzim-enzim yang bekerja elastin yang menjaga
mempertahankan fungsi sel, sehingga kelenturan kulit berubah
terjadi kerusakan pada sel, kerusakan menjadi kaku,tidak lentur
pembuluh darah kulit sehingga sehingga kehilangan
pembuluh darah menjadi melebar dan elastisitasnya.
menipis, kerusakan protein dan asam - Tulang dan otot mengalami
amino yang merupakan struktur utama atrofi, jaringan lemak subkutan
kolagen dan elastin sehingga berkurang disertai lapisan kulit
menyebabkan kehilangan elastisitas dari tipis menyokong terbentuknya
kulit dan terjadinya gangguan distribusi kerutan-kerutan dan
pigmen melanin dan melanosit sehingga lipatan/alur kulit yang nyata.
terjadi pigmentasi yang tidak merata.1,2,8 - Pengaruh kontraksi otot-otot
Proses Siklus Penuaan Pada Kulit 3,5 mimik yang tidak diikuti oleh
kontraksi kulit yang sesuai
mengakibatkan alur-alur
keriput terutama sekitar
mata,dahi,dan mulut.
5. Bercak –Bercak pigmentasi
Bercak pigmentasi yang tidak
merata di permukaan kulit terjadi
akibat perubahan pada distribusi
pigmen melanin keseluruh lapisan
kulit dan fungsi melanosit yang
menurun. Jumlah sel melanosit pada
epidermis akan berkurang 8%-20%
pada periode setiap dekade. Bercak
Gejala Kulit Menua yang timbul dapat berupa efelid
1. Kulit menjadi kering akibat (freckles), melasma, lentigo
berkurangnya aktifitas kelenjar- ,hipomelanosis gutata, vitiligo,
kelenjar minyak dan keringat serta xanthelasma palpebrarum.
penurunan kemampuan kulit untuk 6. Tumor Kulit
menahan air didalam sel kulit.
3
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Berbagai tumor kulit jinak dapat Biasan Biasan Biasany Biasan
terjadi pada kulit menua seperti ya ya a pada ya
skintag, keratosis seboroik, angioma pada pada kelomp pada
senilis,dll. Pada photo aging dapat kelom kelom ok usia kelom
terjadi lesi prakanker kulit dan pok pok 50 pok
kelainan tumor ganas kulit seperti usia usia tahun usia
basalioma, karsinoma sel skuamosa 20-30 30- atau 60an
dan melanoma maligna.1,6,7,9 40an lebih atau
Perbedaan penuan Intrinsik dan lebih
Ekstrinsik 1,6,9 Photoa Photoa Photoag Photoa
Penuaan Penuaan ging ging ing ging
Intrinsik Ekstrinsik ringan sedang berat lebih
Kulit tipis dan Kulit menebal dan berat
halus kasar Peruba Mulai Diskro Kulit
Kulit kering Kulit kering han ada mia kuning
Kerut Kerut lebih dalam pigme bercak nyata, -
halus,garis dan nyata ntasi hitam telangie keabua
ekspresi lebih ringan ktasis n
dalam Tanpa Mulai Adanya Adany
Kulit kendur Bercak pigmentasi tumor ada tumor a
tidak teratur kulit tumor kuli t ( tumor
Dapat timbul Pelebaran kulit keratosi kulit
tumor jinak pembuluh darah tapi s) ganas
(telangiektasi) tidak
Dapat timbul tampa
tumor jinak, k
prakanker, kanker Kerut Garis Kerut Hampi
kulit minim senyu Persiste r tidak
al m n ada
1,7,9 paralel kulit
Klasifikasi Glagau Photoaging
Tipe I Tipe Tipe III Tipe mulai normal
II IV tampa
No Wrinkl Wrinkle Only k di
wrinkl es in s at rest Wrinkl lateral
es motion es

4
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Mekanisme kulit menua

The Cascade Events Including The Major Impact Of Oxidative Stress 11

Molecular mechanism of photoaging12,13

Collagen synthesis Collagen degradation

Invisible solar scar

Visible solar scar

(wrinkle of photoaging)
Pencegahan Penuaan Kulit Dini yang menyeluruh yang meliputi teknik
Skin rejuvenation program dan prosedur kosmetik khusus yang
merupakan program peremajaan kulit bertujuan untuk menghilangkan atau
5
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
mengurangi masalah kulit yang
berhubungan dengan kulit menua seperti
kulit kasar,kusam,kering,kerut,flek-
flek,warna kulit tidak merata,tumor jinak
kulit, telangiektasi ,pori-pori
melebar,kulit kendur yang disebabkan
faktor intrinsik dan ekstrinsik.1,5,6
Ada tiga fase rejuvenation/peremajaan
pada kulit yaitu :
1. Fase Prevention ( Pencegahan)
Meliputi teknik mencegah dan
memperlambat munculnya masalah
penuaan sejak dini yaitu perlindungan
terhadap paparan sinar matahari,
berhenti merokok, menghindari faktor
yang mempercepat penuaan kulit,
pemakaian krim topikal yang secara
mikroskopik mampu memperbaiki kulit
secara dini sebelum terlihat oleh kasat
mata, nutrisi dan gizi yang
baik,antioksidan serta berolahraga
secara teratur dianjurkan untuk
diterapkan sejak usia dini.4,5,10
Fase prevention terdiri dari :
1. Tidak melakukan perawatan dan
perlakuan terhadap kulit yang
salah:
- Cara pemilihan berbagai
bentuk kosmetik yang tidak
sesuai dengan kondisi kulit
seperti memakai pembersih
beralkohol yang tinggi pada
kulit jenis normal atau kering
dan terlalu sering
menggunakan sabun dan air
terlalu panas akan
menyebabkan kehilangan
lemak di permukaan kulit
sehingga menambah
kekeringan kulit.
- Pemakaian otot-otot wajah
yang berulang – ulang dan
berlangsung lama seperti
cemberut,mengerutkan dahi
dapat menyebabkan
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
terbentuknya kerutan pada
kulit wajah yang menetap.
- Penurunan Berat Badan yang
terlalu cepat dapat
menyebabkan kehilangan
struktur penunjang kulit yang
berlebihan.
2. Melindungi kulit terhadap faktor
– faktor penyebab kulit menua
akibat sianr matahari (Premature
Photoaging) dengan cara :
- Menggunakan tabir surya
- Menghindari pajanan
laangsung sinar matahari
dengan memakai
topi,payung,baju lengan
panjang.
- Terhadap panas
udara,kekeringan
udara,polusi,zat kimia,
merokok, alkohol dan
sebagainya dengan menjauhi
keadaan tersebut.
- Terhadap defisiensi makanan
dengan dietasi yang baik dan
benar yaitu tinggi protein dan
rendah lemak.
- Terhadap penyakit sistemik
lakukan pengobatan sebaik-
baiknya.
3. Memakai Krim pelembab
Pada kulit usia tua masalah
terbesar adalah kulit menjadi
kering sehingga pemakaian
cream pelembab sangat penting
sebagai anti dehidrasi kulit. Kerja
dari pelembab bukan saja
menambah kelembaban tetapi
mencegah hilangya kelembaban
pada kulit.
4. Memberikan suplemen vitamin
dan mineral yang mengadung
antioksidan seperti Vitamin A,C,
E , Zink dan selenium.
5. Melakukan kegiatan
olahraga,rekreasi dan kerja yang
6
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
seimbang agar proses
metabolisme sel dalam tubuh
dapat terus berjalan lancar.1,6,8,10
2. Fase Restoration (Perbaikan)
Perbaikan meliputi pemakaian
medicated cream untuk menghilangkan
gejala gejala penuaan pada kulit yang
sudah muncul. Fase perbaikan sering
dipertimbangkan untuk usia 30an yaitu
usia dimana kulit kusam dan tanda tanda
penuaan dini mulai muncul. Konsultasi
pada dokter kulit sangat dianjurkan
sebelum melakukan program
peremajaan kulit, karena akan diperiksa
kondisi kulit dan apakah ada tumor jinak
kulit, kelainan prekanker maupun
keganasan kulit, dan setelah akan
didiskusikan strategi dan perawatan apa
yang sesuai dengan kondisi masing-
4,6
masing individu.
Berbagai cara dapat dilakukan
untuk mengurangi gejala penuaan pada
kulit, namun perlu diingat bahwa proses
penuaan kulit tidak dapat dihentikan.1,5,6
Peremajaan kulit (skin rejuvenation)
merupakan salah satu upaya untuk
membuat kulit tampak sehat dan mudah
kembali dengan mengembalikan struktur
dan faal kulit yang menua untuk kembali
ke kulit “remaja” yang dianggap
merupakan presentasi kulit yang paling
baik.1,6,10 Berbagai cara peremajaan
dengan bahan,teknik dan biaya yang
berbeda mempunyai satu tujuan yaitu
bebas dari berbagai kelainan akibat
1,5,6
penuaan.
Usaha –usaha tersebut dapat
dilakukan dengan melakukan
pencegahan dan pengobatan dengan
menggunakan kosmetik atau obat topikal
maupun sistemik untuk menghambat
terjadinya penuaan kulit .
Fase restoration terdiri dari :
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
1. Pemakaian Krim/obat topikal
seperti: asam alfa hidroksi /asam
beta hidroksi,
tretinoin,antioksidan (Vitamin
C,E, ekstrak teh hijau, alpha
lipoid acid (ALA)), dll
2. Chemical peeling (
Pengelupasan kulit secara kimia)
3. Dermabrasi/ Mikrodermabrasi
4. Skin Filler
5. Toksin Botolinum (Injeksi
Botox)
6. Intense Pulsed light (IPL)
7. Thread Lift
8. Mesotheraphy / Dermaphen
9. Laser Resurfacing
10. Hormon Replacement Therapy
11. Tindakan bedah plastik ( Facelift,
Browlift, dll)1,6,10,15
3. Fase Preservation (Maintenance)
Bertujuan mempertahankan
kondisi kulit yang sudah dicapai setelah
melalui fase restoration sehingga kulit
akan tetap terlihat bersih, kencang dan
awet muda yaitu dengan tetap
melanjutkan pemakaian krim-krim anti
aging, konsumsi antioksidan dan
dikombinasikan dengan prosedur
kosmetik medik tetapi dengan interval
waktu yang lebih panjang.
Menerapkan pola hidup sehat
sangatlah penting dilakukan agar
kecantikan kulit tetap terjaga, tidak
muncul jerawat karena
ketidakseimbangan hormon pada saat
usia lanjut, kulit tidak tipis, kering dan
kusam.4,8,10
KESIMPULAN
Penuaan merupakan proses degeneratif
multisistem, termasuk kulit. Penuaan
kulit merupakan proses yang kompleks
yang belum dimengerti sepenuhnya.
Penuaan kulitdibedakan menjadi dua :
Yaitu penuaan Intrinsik dan penuaan
7
 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Ekstrinsik. Pada kulit dengan penuaan
secara intrinsik tampak smooth dan
umblemished dengan garis ekspresi
berlebihan tetapi tetap terdapat pola
geometrik kulit normal. Pada kulit
dengan penuaan ekstrinsik tampak
terutama di daerah terpajan gambaran
klinis kulit photoaged tampak berupa
kerut dan lesi pigmentasi. Berbagai cara
dapat dilakukan untuk mengurangi
gejala penuaan kulit dengan melakukan
pencegahan dan pengobatan dengan
menjaga pola hidup sehat, perawatan dan
pemakaian krim wajah yang tepat serta
penanganan dari dokter spesialis kulit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wasitaatmadja SM. Kulit Menua,
Dalam : Dermatologi kosmetik,
Penuntun Ilmu Kosmetik Medik,
Edisi 2, Jakarta : Badan Penerbit
FK-UI 2012; 235-40
2. Cunningham W. Aging and Photo
Aging In ; Baran R, Maibach HI
editor. Textbook of Cosmetic
Dermatology, ed 2 London : Martin
Dunitz ltd 1998 ; 455-467
3. Aging skin in : http:
//www.hmcpsu.edu/healthinfo/agin
gskin.htm
4. Penyebab dan cara mengatasi
penuaan secara dini.
http://www.pdpersi.co.id/content/ne
ws.php.htm
5. Photoaging ln : Darrel SR, Robert
AW, Henry W Lim etc. Basic and
Clinical Dermatology, New York :
So yuncho 2004 : 1-9
6. Photoaging and Aging skin In :
Richaed G Glogau. Textbook of
Photoaging. California 2004 : 65-72
7. Skin Evaluation System, ln : Tosti
A, Hexsel D editor update in
cosmetic Dermatology Berlin :
Springer-Verlag Berlin Heidelberg
2013; 1-20
Ibnu Sina Biomedika Volume 3, No. 1 (Mei 2019)
8. Wright P. The Antioxidant Group
ln: http //Voyagerdve.
Edu/bmckinney/wright.htm
9. Diba S , Toruan TL. Patofisiologi
Kulit Menua. Dalam : Simposium
Redefining Rejuvenation, Jakarta
2014; 1-10
10. Burke E.K. Antiaging Regiment. ln:
Draelos ZD. Textbook of Cosmetic
Dermatology Product and Procedur
, ed 2. California : Wiley Blackweel
Ltd 2016 ; 492-500.
11. Lephart, Edwin D., Skin Aging and
Oxidative Stress. Equol’s anti –
aging effects via Bio chemical and
Molecular Mechanism. Aging
Research Reviews in : http
://dx.doi.org/10.1016/j.arr.2016
12. Ruttie & Fisher 2002, Rate et all
2006, Yaar & Glichrest, BA 2007
13. Gilchrest BA Clinical features at
photoaging difter from those of
intrinsic aging. J. Dermatology
Treat. 1996;7; S5 – S6
14. Photoaging In: Darrel SR, Robert
AW, Henry W. Lim etc. Basic and
Clinical Dermatology. Newyork: So
Yuncho 2004: 50 – 51
15. Ranella J.H, Joel L.C, Neil Sadick.
Facial Rejuvenation. In : Aesthetic
Rejuvenetion a Regional Approach,
New York : Mc Graw Hill Medical
Companies 2009 ; 54 - 59
8