Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN PERTANYAAN

KELOMPOK 2

1. Anggun Dwiyana (G70117092)


Terapi sulih hormone yang melibatkan semua organ tubuh bagaimana mekanisme terapinya?
Kontraindikasi salah satunya kehamilan dan menyusui bagaimana hubungannya sehingga
dapat mempengaruhi?
Jawaban:
(Nurhikmah Sahni G70117082) (Anggy Wardani G70118067)
Menopause adalah berhentinya masa haid pada wanita sehingga kemampuan untuk
bereproduksi sudah tidak ada, hal ini ditandai dengan perubahan hormonal yang nyata pada
tubuhnya. Hal ini uga menyebabkan menurunnya jumlah hormone estrogen, dimana
hormone ini merupakan hormone yang berhubungan dengan sistem reproduksi, yang
menyebabkan wanita mengalami gejala tidak enak seperti panas diwajah, vanina kering,
sifat cepat marah dan stress. TSH ini bekerja secara parsial dengan mengembalikan
keseimbangan estrogen dalam tubuh wanita untuk mengurangi gejala atau mengeliminasi
gejala-gejala tersebut.

Terapi sulih hormon dapat bermanfaat untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh
perubahan hormon saat menopause. Terapi sulih hormon tidak dapat diberikan untuk semua
wanita menopause. Terapi sulih hormon dapat memberikan efek samping seperti
peningkatan risiko kanker, tromboemboli dan gangguan kandung empedu.

Terapi penggantian hormon ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil karena memiliki
risiko kelainan bagi janin (kategori X). Dokter biasanya memastikan terlebih dahulu melalui
tes kehamilan, bahwa pasien tidak sedang hamil, sebelum menganjurkan pasien untuk
menggunakan terapi penggantian hormon. Sedangkan pada ibu menyusui hormon estrogen
dapat menurunkan volume air susu ibu (ASI) pada ibu akan tetapi tidak memiliki efek yang
dapat membahayakan bayi. Ketika ibu menyusui, hormon yang berperan dalam menysui
adalah hormon prolaktin. Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi dari ASI
di dalam tubuh

2. Emanuella Dervita Tanari (G70118156)


Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam terapi kemobrasi ini? Terutama
pada anak yang masih muda?
Jawaban:
(Nurhikmah Sahni G70117082) (Anggy Wardani G70118067)
Faktor-faktor kegagalan dari peremajaan kulit, yaitu
 Genetik dimana pada orang tertentu memiliki kulit yang kering kecendurangan untuk
mengalamipenuaan lebih awal.
 Hormon, pengaruhnya terlihat jelas pada wanita yang mengalami menopause. Dimana
wanita yang mengalami, menopause maka hormon estrogen akan menurun yang dapat
menyebabkan elastisitas kulit berkurang sehingga kulit menjadi, kering dan keriput.
 Rasial, berbagai ras manusia memiliki perbedaan struktur terutama peranan melanin
yang berfungsi sebagai proteksi terhadap paparan sinar ultraviolet. Orang kulit putih
lebih mudah terbakar sinar ultravioletdibanding orang yang berkulit yang berwarna,
sehingga padakulit putih lebih cepat terjadi, proses penuaan.

Setiap orang memiliki kulit yang berbeda-beda, jenis kulit juga dapat berubah seiring waktu.
sebagai contoh kulit orang yang masih mudah cendrung memiliki kulit yang normal
dibandingkan dengan kulit orang yang tua, karena terjadinya penuaan kulit yaitu penurunan
kapasitas pertumbuhan jaringan kulit, penurunan viabilitas, gangguan keratinosit, penurunan
produksi kolagen, dan penurunan serabut elastik.. Perlu di ketahui kemobrasi adalah
peremajaan kulit dengan cara bedah kimia dan lebih cocok untuk orang yang usia 30 tahun
ke atas. Sedangkan untuk anak muda yang cendrung memiliki fungsi sel kulit yang yang
masih terbilang normal sebaiknya menghindari kemobrasi dan di sarankan untuk
menggunakan skin care yang sesuai dengan keperluan. Adapun yang bisa menjadi faktor
kegagalan dari kemobrasi : Tidak rutin menggunakan produk perawatan kulit karena merasa
tidak ada hasilnya, Tidak menggunakan tabir surya setiap hari dan tidak rutin control ke
klinik.

Anda mungkin juga menyukai