KELOMPOK 2
Terapi sulih hormon dapat bermanfaat untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh
perubahan hormon saat menopause. Terapi sulih hormon tidak dapat diberikan untuk semua
wanita menopause. Terapi sulih hormon dapat memberikan efek samping seperti
peningkatan risiko kanker, tromboemboli dan gangguan kandung empedu.
Terapi penggantian hormon ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil karena memiliki
risiko kelainan bagi janin (kategori X). Dokter biasanya memastikan terlebih dahulu melalui
tes kehamilan, bahwa pasien tidak sedang hamil, sebelum menganjurkan pasien untuk
menggunakan terapi penggantian hormon. Sedangkan pada ibu menyusui hormon estrogen
dapat menurunkan volume air susu ibu (ASI) pada ibu akan tetapi tidak memiliki efek yang
dapat membahayakan bayi. Ketika ibu menyusui, hormon yang berperan dalam menysui
adalah hormon prolaktin. Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi dari ASI
di dalam tubuh
Setiap orang memiliki kulit yang berbeda-beda, jenis kulit juga dapat berubah seiring waktu.
sebagai contoh kulit orang yang masih mudah cendrung memiliki kulit yang normal
dibandingkan dengan kulit orang yang tua, karena terjadinya penuaan kulit yaitu penurunan
kapasitas pertumbuhan jaringan kulit, penurunan viabilitas, gangguan keratinosit, penurunan
produksi kolagen, dan penurunan serabut elastik.. Perlu di ketahui kemobrasi adalah
peremajaan kulit dengan cara bedah kimia dan lebih cocok untuk orang yang usia 30 tahun
ke atas. Sedangkan untuk anak muda yang cendrung memiliki fungsi sel kulit yang yang
masih terbilang normal sebaiknya menghindari kemobrasi dan di sarankan untuk
menggunakan skin care yang sesuai dengan keperluan. Adapun yang bisa menjadi faktor
kegagalan dari kemobrasi : Tidak rutin menggunakan produk perawatan kulit karena merasa
tidak ada hasilnya, Tidak menggunakan tabir surya setiap hari dan tidak rutin control ke
klinik.