Anda di halaman 1dari 15

HORMON

REPLACEMENT
THERAPHY
Kelompok 1
-Bramantio Erlangga
-Eka Wiji Oktaviani
-Febriyan Mulyanto
-Miranda
-Siti Rahayu
DEFINISI
• Hormone Replacement Therapy (HRT) adalah suatu metode
terapi dengan memberikan hormon dari luar tubuh sebagai
pengganti ketiadaan atau minimnya hormon yang diproduksi
oleh tubuh sehingga fungsinya tergantikan.
• Menopause adalah penghentian menstruasi secara permanen
setelah hilangnya aktivitas folikel ovarium. Perimenopause
dimulai dengan permulaan ketidakteraturan menstruasi dan
berakhir 12 bulan setelah periode menstruasi terakhir
• Perubahan dalam fase kehidupan manusia diatur oleh
hormon. Hormon-hormon tertentu bekerja lebih aktif pada
usia muda sehingga disebut sebagai hormon yang
mempengaruhi proses penuaan.
• Hormon estrogen, testosteron, hormon pertumbuhan
(Growth Hormone) dan hormon melatonin adalah hormon-
hormon yang dikatakan memiliki pengaruh yang krusial
terhadap proses penuaan.
Gejala Perimenopause dan Menopause

• Perubahan mood
• Gangguan tidur
• Gejala vasomotor (hot flushes dan berkeringat malam),
• Depresi
• Gelisah
• Vagina kering dan dispareunia
• Sakit kepala
• Disfungsi seksual, dan artralgia
KASUS A
PENYELESAIAN KASUS
PLAN
JURNAL & GUIDELINE
PENDUKUNG

Estrogen adalah komponen aktif utama pada terapi


hormone dan menjadi 'gold standar' yang diakui untuk
mengobati gejala menopause, terutama pada gejala
vasomotor. Didukung dengan pernyataan lain, terapi
menggunakan estrogen efektif mengontrol sebagian
besar gejala dan menghambat patologis proses yang
dapat menyebabkan osteoporosis, aterosklerosis,
demensia, dan gangguan lainnya.
Lanjutan…

Untuk wanita dengan riwayat


histerektomi, penggunaan progestogen
sendiri tidak diindikasikan.

(DiPiro Pharmacotheraphy Hanbook


Tenth Edition).
Memulai terapi hormon, pada 6
minggu pertama disarankan untuk
menilai kemanjuran, efek samping,
dan pola penarikan perdarahan.
Estrogen digunakan dimulai dari
dosis rendah yaitu 0,3 – 0,45mg 1x1.
Penggunaan terapi estrogen juga
menurunkan resiko kanker payudara
pada wanita.
 Bolton, J. L. (2016). Menopausal hormone therapy, age, and chronic diseases: perspectives on
statistical trends. Chemical research in toxicology, 29(10), 1583-1590.
 Palacios, S., Stevenson, J. C., Schaudig, K., Lukasiewicz, M., & Graziottin, A. (2019). Hormone
therapy for first-line management of menopausal symptoms: Practical recommendations. Women's
Health, 15, 1745506519864009.
 Sarrel, P. M., Sullivan, S. D., & Nelson, L. M. (2016). Hormone replacement therapy in young
women with surgical primary ovarian insufficiency. Fertility and sterility, 106(7), 1580-1587.
 Zeng, Z., Jiang, X., Li, X., Wells, A., Luo, Y., & Neapolitan, R. (2018). Conjugated equine estrogen
and medroxyprogesterone acetate are associated with decreased risk of breast cancer relative to
bioidentical hormone therapy and controls. PloS one, 13(5), e0197064.
Slide Title
Non Farmakologi.

Terapi non farmakologi juga dianjurkan,


dapat berupa pengaturan gaya hidup, olahraga,
kurangi kafein, mengkonsumsi kalsium,
konsumsi banyak makanan yang mengandung
isoflavons seperti kacang-kacangan. Selanjutnya,
dilakukan pemeriksaan dan monitoring lebih
lanjut seperti status emosional, TTV, kadar FSH
dan estradiol, pap smear.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
- KELOMPOK 1-

Anda mungkin juga menyukai