Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI 2

“OSTEOPOROSIS”

KELOMPOK 3:
1. Desy Puspita Sari
2. Gatot Saputra
3. Intan Dwi Lestari
4. Nur Aliah
5. Tomy Winahyu Puri
6. Wulan Ayuning Tyas

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Osteoporosis

Osteoporosis adalah kelainan tulang yang ditandai dengan


kepadatan tulang yang rendah, gangguan arsitektur tulang, dan
kekuatan tulang yang terganggu yang menyebabkan meningkatnya
resiko patah tulang.

(DiPiro : Phamacotherapy Handbook Tenth Edition, 2017).


Patofisiologi

• Keropos tulang terjadi ketika resorpsi melebihi pembentukan.


• Kepadatan mineral tulang (BMD) berkurang dan integritas
struktural tulang terganggu
• Osteoporosis terkait usia disebabkan oleh defisiensi hormon,
kalsium, dan vitamin D yang menyebabkan perombakan tulang
yang dipercepat dan pembentukan osteoblas berkurang.

(DiPiro : Phamacotherapy Handbook Tenth Edition, 2017).


Etiologi dan faktor resiko

• v

(DiPiro : Phamacotherapy Handbook Tenth Edition, 2017).


Gejala Klinis

(DiPiro : Phamacotherapy Handbook Tenth Edition, 2017).


Kasus B
• Ny. B usia 60 tahun datang keapotek anda karena merasa panas
ditenggorokan, kesulitan menelan (tenggorokan terasa nyeri tidak
nyaman). Seminggu yang lalu Ny.B melakukan pemeriksaaan kedokter
karena mengalami kesulitan berdiri, nyeri pada lutut dan kadang tidak
dapat berdiri. Diagnosa dokter Ny. B mengalami osteoporosis dengan
nilai T-score <-2,5. Terapi yang digunakan adalah Alendronate 1 x 10
mg. karena kondisinya yang tidak bisa berdiri lama setiap konsumsi
obat ini Ny. B langsung berbaring karena badannya terasa lelah.
Penyelesaian kasus
Metode SOAP
Penyelesaian kasus
Penatalaksanaan
Tujuan terapi

Tujuan utama perawatan osteoporosisSetelah massa tulang rendah


atau osteoporosis berkembang, tujuannya adalah untuk
menstabilkan atau meningkatkan massa dan kekuatan tulang serta
mencegah patah tulang
Penatalaksanaan
Farmakologi
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi
• Bone healthy life style (konsumsi banyak sayuran, melakukan pelatihan
kekuatan, latihan menahan beban, konsumsi cukup protein, konsumsi
makanan tinggi kalsium, konsumsi sayuran yang mengandung vitamin
K dan Vitamin D, hindari diet rendah kalori, pertimbangkan suplemen
kolagen, kontrol berat badan dengan stabil, konsumsi makanan tinggi
magnesium dan zinc, dan konsumsi makanan tinggi omega tiga).
• Hindari merokok dan konsumsi alkohol.
• Kurangi konsumsi kaffein dan soda.
GUIDELINES DAN JURNAL

(DiPiro : Phamacotherapy Handbook Tenth Edition, 2017).


GUIDELINES DAN JURNAL
“The safety and tolerability profile of therapies for
the prevention and treatment of osteoporosis in post-
menopausal women”

Barry S Komm, et al. 2015


“The safety and tolerability profile of therapies for the
prevention and treatment of osteoporosis in post-
menopausal women”

Barry S Komm, et al. 2015


“Combined Pharmacologic Therapy in Postmenopausal
Osteoporosis”

Yang Shen, et al. 2016


“Vitamin D and calcium supplementation for three years
in postmenopausal osteoporosis significantly alters bone
mineral and organic matrix quality”

E.P. Paschalis, et al. 2016

Barry S Komm, et al. 2015


SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai