Penanganannya
OLEH: KELOMPOK C3
Rumusan Masalah
PF DD
WD
PP
RM Prognosi
s
Komplikas
i Epidemiolo
gi
Manifestas
i Klinik Patofisiologi
Penatalaksana
an
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Ada/tdknya
deformitas
Cara berjalan
Osteoporosis sekunder
Usia Penderita biasa dewasa dan anak-anak
Osteoporosis sekunder terjadi karena adanya penyakit tertentu yang
dapat mempengaruhi kepadatan massa tulang dan gaya hidup yang
tidak sehat. Contohnya yaitu:
Penyakit endokrin: tiroid, hiperparatiroid, hipogonadisme
Penyakit keganasan (kanker)
Konsumsi obat obatan (kortikosteroid)
Gaya hidup tidak sehat (kurang olahraga, minum minuman
beralkohol, dll)
Epidemiologi dan faktor risiko
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan:
Jenis kelamin
Umur
Riwayat keluarga
Tipe tubuh
Menopause
Epidemiologi dan faktor risiko
osteoporosis
Etiologi
Densitas tulang dapat dijadikan tolak ukur terapi berhasil atau tidak.
Prognosis pada osteoporosis sebenarnya baik jika ditangani dengan
baik dan diketahui sejak dini.
Penurunan densitas tulang yang terjadi sebelum terapi harus
diperbaiki juga dengan pemberian kalsium serta vitamin D.
Edukasi & Pencegahan
Aktivitas fisik teratur
Asupan kalsium 1000-1500/hr
Hindari alkohol dan merokok
Diagnosis dini dan terapi yg tepat
Kenali berbagai peny. Dan obat-obatan
Hindari mengangkat berat
Hindari def. Vit D
Hindari peningkatan eksresi kalsium
Kesimpulan