Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK MGG KE 5

1. Sugiani
2. Nilawati
3.Regi Irma
4. Nurul Hikmah
5. Rika
MENOPAUSE

Menoupose adalah tidak terjadinya periode menstruasi selama 12 bulan akibat


dari tidak aktifnya folikel sel telur. Periode transisi menoupose dihitung dari
periode menstruasi terakhir di ikuti dengan 12 bulan periode amenorea (tidak
mendapatkan haid).

Menoupose adalah bagian dari periode transisi perubahan masa reproduktif masa
ke tida reproduktif. Usia rata-rata menopause berkisar 43-57 tahun namun tidak
ada cara yang pasti untuk memprediksi kapan seorang wanita akan memasuki
masa menoupose. Selain itu faktor keturunan juga berperan disini, seorang
wanita akan mengalami menopause pada usia tidak jauh berbeda dari ibu nya
Tanda- Tanda Menopause Pada wanita

1. Perubahan didalam periode menstruasi ( memendek atau


memanjang, lebih banyak atau lebih sedikit atau tidak
mendapat mestruasi sama sekali)
2. Hot flashes
3. Keringat malam
4. Kekeringan pada vagina
5. Gangguan tidur
6. Perubahan mood (depresi, mudah tersinggung)
7. Nyeri saat bersenggama
8. nfeksi saluran kemih
9. Inkontensia urin (tidak dapat menahan keluarnya air seni)
10. Tidak berminat pada hubungan seksual
11. Peningkatan lemak di tubuh
12. Bermasalah dengan konsentrasi daya ingat
Apa itu terhapy sulih hormon (TSH)

Terapi sulih hormon adalah pengobatan untuk gangguan


hormon yang terjadi pada wanita. meminum obat untuk
menggantikan estrogen yang tidak diproduksi tubuh selama
mengalami amenorrhea. Terapi ini biasanya juga digunakan
untuk mengobat gejala menopause yang umum, termasuk hot
flashes dan ketidaknyamanan pada vagina
Penggunaan terapi sulih hormon

Ada beberapa cara pemberian TSH tergantung kebutuhan dan keadaan pasien.
Pemberian dengan estrogen murni (Unopposed Oestrogen Therapy- ERT), disarankan
hanya untuk wanita dilakukan histerektomi. Pemberian estrogen murni pada wanita
yang masih mempunyai uterus dapat ditakutan menimbulkan kanker endometrium .
Cara sekuensial (SCHRT) adalah memberikan estrogen secara terus -menerus dengan
di tambah progesteron selama 10-14 hari setiap bulan, ada yang memberikan
progesteron setiap tiga bulan selama 12-14 hari. SCHRT menyebabkan pendarahan
lucut (withdrawl bleeding), yang menjadi salah satu penyebab utama rendah nya angka
kepatuhan para pengguna TSH
Lanjutan
Cara pemberian TSH berikut nya adalah dengan kombinasi antara estrogen
dan progesteron (oestrogen combined with progesteron- CHRT), dibagi
menjadi cara sekuensi sequentially combined HRT-SCHRT) dan cara
(continousl combinet HRT-CCHRT.)
dan progesteron diberikan terus-menerus bersama-sama, tujuan utama dari
cara ini agar supaya terjadi amenore, akan tetapi kadan-kadang dapat terjadi
pendarahan bercak (breakthough bleeding), hal ini harus di informasikan
sebagai konseling sebelum memulai TSH
Kontra Indikasi Terapy Sulih Hormon (TSH)

Mulak: Trombemoloisme (Trombosis), Anemia sel sabit,


penyakit serebro, hipertensi berat, fungsi hati, hepatitis
abnormal, gangguan enzim

Relatif: penyakit kardiovaskuler, Diabets militus,


penyakit ginjal, TBC, kanker payudara, fibroadenasis,
caendometrium, migraine dan epilepsy.
Jenis Terapi Hormon

Terapi sulih hormon berfokus pada penggantian estrogen yang


tidak lagi diproduksi tubuh saat mengalami amenorrhea dan
setelah menopause. Ada dua jenis utama terapi estrogen, yaitu:
 Terapi Hormon Sistemik. Estrogen sistemik, yang
berbentuk pil, plester, cincin, gel, krim atau cairan
semprot, biasanya mengandung estrogen dosis tinggi yang
diserap ke seluruh tubuh. Terapi ini dapat digunakan untuk
mengobati gejala umum menopause.
 Vaginal Product Dosis Rendah. Jenis obat untuk terapi
ini berbentuk krim, tablet atau cincin. Cara kerjanya
dengan meminimalkan jumlah estrogen yang diserap oleh
tubuh. Maka itu, terapi jenis ini biasanya digunakan untuk
mengobati gejala menopause pada vagina dan kemih.
Efek samping

Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan obat terapi


penggantian hormon adalah mual, sakit kepala, sakit perut, malaise atau rasa
tidak enak badan, perut kembung, diare, perdarahan vagina, dan payudara
bengkak. Biasanya, efek samping ini akan sembuh dengan sendirinya setelah 3
bulan pengobatan.

1. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung


mereda atau muncul efek samping yang lebih serius, seperti:
2. Sakit kepala berat
3. Muntah-muntah
4. Gangguan penglihatan atau kehilangan penglihatan
5. Gangguan bicara
6. Mati rasa pada lengan atau kaki
7. Nyeri dada atau dada terasa berat
8. Nyeri dan bengkak pada betis
Manfaat (TSH)

Terapi sulih hormon ini juga bermanfaat untuk mencegah


keropos tulang dan mengurangi patah tulang pada wanita
pascamenopause.
Namun, perlu waspadai, ada risiko yang berkaitan dengan
penggunaan terapi hormon. Risiko-risiko ini tergantung
pada jenis terapi hormon, dosis, lamanya obat dikonsumsi,
dan risiko kesehatan.
Untuk hasil terbaik, terapi hormon harus disesuaikan
dengan setiap wanita dan dievaluasi ulang sesering
mungkin untuk memastikan manfaatnya lebih besar
dibandingkan risikonya
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat Terapi Penggantian Hormon

1. Obat terapi penggantian hormon tidak boleh digunakan secara sembarangan. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara
lain:Jangan menggunakan obat terapi penggantian hormon jika Anda alergi terhadap
kandungan dalam obat ini. Selalu beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang
Anda miliki.

2. Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami perdarahan vagina yang
tidak diketahui sebabnya, tumor atau kanker pada payudara atau organ reproduksi,
stroke, penyakit jantung koroner, serangan jantung, penyakit liver, atau
deep vein thrombosis.

3. Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani operasi pengangkatan rahim atau jika
Anda memiliki penyakit ginjal, asma, kejang, epilepsi, migrain, angioedema, angina
, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit tiroid, penyakit pankreas, penyakit
kandung empedu, endometriosis, preeklamsia, depresi, atau porfiria
Lanjutan

3. Informasikan ke dokter mengenai siklus menstruasi Anda. Jika Anda masih aktif secara seksual,
diskusikan dengan dokter mengenai alat kontrasepsi yang efektif, karena terapi hormon dapat
membahayakan janin bila terjadi kehamilan.

4. Jangan merokok selama dalam pengobatan dengan terapi penggantian hormon karena
berpotensi menyebabka hipertensi, stroke, atau serangan jantung.

5. Beri tahu dokter jika Anda berencana atau baru saja menjalani operasi, atau jika Anda harus
duduk atau berbaring dalam waktu cukup lama, karena kondisi seperti ini dapat meningkatkan
risiko penggumpalan darah.

6. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.

7. Beri tahu dokter bahwa Anda sedang dalam pengobatan dengan terapi penggantian hormon jika
berencana menjalani operasi.

8. Hindari paparan sinar matahari secara langsung dan gunakan tabir surya jika hendak keluar
rumah pada siang hari, selama menjalani pengobatan dengan terapi penggantian hormon.

9. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan obat terapi
penggantian hormon.
Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Terapi Penggantian Hormon

Terapi penggantian hormon terdiri dari dua jenis, yaitu

1. terapi hormon sistemik dan terapi non-sistemik atau terapi lokal. Terapi
hormon sistemik bertujuan untuk meringankan gejala menopause di seluruh
tubuh, sedangkan terapi lokal bertujuan untuk meringankan gejala yang
muncul di area vagina saja.

2. Terapi hormon sistemik tersedia dalam bentuk pil harian, tablet, dan cairan
suntik. Sementara itu, terapi non-sistemik umumnya berupa krim dan gel
vagina. Dalam terapi ini, hormon yang diberikan adalah estrogen buatan,
dengan atau tanpa progesteron.
Kesimpulan

Terapi sulih hormon digunakan pada wanita menopause untuk mengatasi


gejala vasomotor yang dapat menurunkan kualitas hidup. Meski demikian,
berbagai studi telah mengaitkan terapi sulih hormon dengan risiko signifikan,
termasuk peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, tromboemboli, dan
kanker payudara. Saat ini, penelitian yang ada mengindikasikan potensi dari
sediaan topikal terapi sulih hormon, misalnya sediaan intravagina. Namun,
studi lebih lanjut masih diperlukan sebelum kesimpulan yang lebih definitif
dapat ditarik. Sebelum memutuskan penggunaan terapi sulih hormon, dokter
perlu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk besaran manfaat dan
risiko bagi pasien, adanya komorbiditas, dan preferensi pasien.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU PREMENOUPOSE DENGAN
MENSTRUASI TIDAK TERATUR DI PUSKESMAS HARAPAN

Waktu pengkajian :13.00 Wib / 20-08-2023


Tempat pengkajian : Puskesmas Harapan
Data Subjktif
1. Identitas
Nama : NY. Y
Umur : 45Th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikin : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Kapuas
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan menstruasi tidak teratur, ibu mengatakan akhir-akhir ini
sering merasakan panas seluruh badan pada malam hari dan susah
tidur, serta perubahan mood suasana hati yan berubah-ubah, ibu merasa
khawatir dan merasa cemas dengan keadaan nya yang sekarang Ibu
mengatakan tidak mendapatkan haid sejak 1 tahun lalu dimana ibu
seelumnya 6 bulan yang lalu ia ke Puskesmas, ia mengeluhkan hal tersebut.
Bidan N mengatakan ibu tidak perlu menghawatirkan kondisinya. Namun
semakin lama ibu merasa sering berkeringat dimalam hari dan wajah nya
terasa panas.
2. Riwayat Perkawinan : Kawin 1 kali, suah 14 tahun
3. Riwayat Haid
b. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 5-7 hari
d. Dismonorea : Tdk pernah
e. Haid Teratur/tidak: Ibu mengatakan haid sebelumnya teratur dan pada
bulan juli sampai sekarang haid nya mulai tidak teratur
4. Riwayat Ginekologi
a) Pendarahan di luar haid: Tdk ada
b). Riwayat keputihan: ada
c). Riwayat pendarahan setelah berhubungan badan: -
d). Riwayat nyeri saat berhubungan badan: -
5. Riwayat Sosial Keluarga
a). Hubuungan ibu dengan keluarga harmonis, dan ,memberi
dukungan, tetapi tetap menghawatirkan kondisinya.
b). Riwayat ekonomi:menengah ke atas
c). Dalam mengambil keputusan: selalu dibicarakan
dengan keluarga
6 Riwayat Kebutuahan Dasar
Nutrisi
a) Pola makan : Nasi, sayur, lauk pauk, buah
b) Frekensi : 3 x sehari
c) Nafsu makan : Baik
d). Pola minum : Air putih (8 gelas sehari)
7. Pola eliminasia
a). Buang air besar (BAB): Frekuensi 1
kali sehari
b). Buang air kecil (BAK): Frekuensi 6 kali sehari
warna kuning muda,
7. Kebutuahn Dasar
Nutrisi
a) Pola makan: Nasi, sayur, lauk
pauk,
buah-buahan
b) Frekensi: 3 x sehari
c). Nafsu makan: Baik
d) Pola minum: Air putih (8 gelas sehari)
8. Pola eliminasi
a) Buang air besar (BAB): Frekuensi 1 kali sehari
b) Buang air kecil (BAK): Frekuensi 6 kali sehari
warna kuning muda, bau
amoniak
9. Istirahat /tidur: Malam hari 6 jam,
siang 2 jam
10. Pola seksual : Menurun, adang hanya
1 kali dalam 2 bulan
(O)
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu: Baik
2. Berat badan : 55 kg
3. Tannda –tanda vital
Tekanan darah :110/70mmHg
Suhu :37 derajat
Nadi :85x/menit
Pernapasan :20x/menit
a
4. Inspeksi, palpasi
Kepala dan rambut
Inpeksi: bagian kiri dan kanan simetris, rambut bersih tidak
terbelah-belah
Palpasi:: tidak teraba massa, rambut rontok/ mudah dicabut.
Wajah
Inpeksi: ekpresi wajah ibu tampak cemas, sedikit, terdapat kerutan
di wajah
Palpasi :tidak ada oedema
(A)
Diagnosa :ibu dengan menoupose
Masalah :berkeringat di malam hari, hot fluhes
Diagosa :osteoporosis

(P)
1. Memberikan KIE kepada dan keluarga tentang menoupose yang terjadi
pada ibu
2. Memberikan konseling psikologi pada ibu dan pasangan nya, meningkatkan
pengetahuan kepada ibu dan suami terkait dengan membatu mengadapi masa
menoupose istrinya karena dukungan dari suami meningakatkan rasa
kepercayaan diri istri, maka pngetahuan suami terhadap menoupose ini
bertambah bisa memberikan dukungan kepada istrinya agar bisa melalui masa
menoupose ini
3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perubahan yang terjadi
pada masa menouupose ini dan cara menanganinya
a) Mengatasi hot flushes & berkeringat malam hari dengan cara:
1) Menghindari makan dan minuman panas, alcohol,
cuaca/ ruangan panas, kekecewaan emosional
2) Perubahan gaya hidup dengan olahraga seperti yoga
dan meditasi
3). Berpakaian yang tipis seperti katun
4). Konsumsi obat-obatan yang termasuk preparat
estrogen dan progesterone, atau dengan konsumsi vitamin E
(400 IU Ix2x sehari) atau teh ginseng
b). Mengatasi keluhan pada vagina dan rasa sakit saat
berhubungan seksual dengan cara :
1. Menganjurkan untuk memperbanyak frekuensi berhubungan
intim ( 3 hari sekali / seminggu sekali atau relatif tergantung
aktifitas setiap individu) untuk meningkatkan peredaran darah
serta masalah elastitas vagina karena aliran darah vagina dapat
mempengaruhi lubrikasi vagina, sehingga kekeringan dan
kekakuan vagina, serta ketidak nyamanan seksual dapat diatasi
2. Anjurkan untuk menggunakan ruprikan berbahan dasar air
untuk mengatasi kekeringan vagina. Tidak dianjurkan
menggunakan lubrikan berbahan dasar minyak karena justru akan
menimbukan iritasi vagina
memudahkan berkembangnya organisme yang dapat mengakibatkan
keputihan berlebihan.
c). Olahraga dapat meningatkan kebugaran dan kesehatan dengan olahraga
yang dianjurkan untuk wanita menoupose:
1) Peregangan tulang an otot, khusunya tuulang belakang pelvis, femur dan
otot lainnya ekkremitas bawah. Karena wanita menoupose mengalami
kehilangan kekuatan otot dan dentitas tulang secara cepat, dimana kehilangan
kekuatan tubuh bawah 50% lebih besar disbanding tubuh atas
2. Melakukan kegiatan yang melibatkan pergerakan pada kaki sebagai tumpan
selama 20-30 menit tiap hari dengan gerakan yang ritmik dan refetitik
(berulang). Hal ini dapat dilakukan dengan berjalan-jalan, merapikan tempat
tidur, menusun barag-barang, menyapu dan kegiatan sehari-harinya
3. Melakukan pemusatan dan relaksasi pikiran selama beberapa memit atau
melakukan aktifitas relaksasi lain. Hal ini di duga dapat membantu
mengurangi tingkat depresi dan kecemasan akibat perubahan yang dilami nya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai