Nabila ulya Hayu Warih AW M. Ali Muachor Sri Mukti (095010480) (095010508) (095010509) (095010510)
Uraian kasus
Kasus Nyonya aw seorang wanita berusia 36 tahun , 6 tahun yang lalu di terapi untuk endometriosisnya dengan pemberian danazole selama 6 bulan. Dia kemudian menjadi hamil dan anaknya sekarang sudah berusia 3tahun. Sekarang gejalanya kembali dan bertambah parah, yang paling menonjol adalah disminore. Nyerinya di mulai sekitar hari ke 24 dari 30 hari siklus menstruasinya, semakin memburuk sampai 3 hari menstruasinya. Aw lebih suka menghindari trheadmen danazole, dia meminta jika ada trheadmen lain yang lebih memungkinkan. Bmi wanita ini 30 kg/m3 dan perokok. Pertanyaan 1. Alternatif terapi yang cocok untuk nyonya aw 2. Analgesik (OTC) yang cocok untuk membantu Ny aw
Umur
: 36 Tahun
Keluhan : endometriasis yang semakin parah setelah 6 tahun terapi, disminore, Nyerinya di mulai sekitar hari ke 24 dari 30 hari siklus menstruasinya, semakin memburuk sampai 3 hari menstruasinya Riwayat penyakit : endometriosis Riwayat pengobatan: danazole
Objektif
pemeriksaan fisik
BMI wanita ini 30 kg/m3, Hal itu menunjukan bahwa pasien overweight (kegemukan). Bahwa Keadaan obesitas dapat menyebabkan infertilitas.
Assesment
Tidak ada temuan pemeriksaan fisik atau tes laboratorium yang dianggap diagnostik untuk endometriosis. Diagnosis definitif dapat dibuat hanya melalui visualisasi bedah lesi. Konfirmasi diagnosis tidak diperlukan dalam semua kasus. Berdasarkan symptom terkini dengan bertambah parahnya dysmenore pasien, dan 6 th lalu telah di terapi endometriosis dengan pemberian danazole menunjukan bahwa pasien di diagnosa menderita endometriosis
ASSESSMENT
Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan yang mirip dengan lapisan dinding rahim (yang mestinya hanya berada di dalam rahim) ditemukan atau tumbuh di tempat lain dalam tubuh. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid. Terjadi pada usia produktif
Pemeriksaan Lanjutan
Dalam memastikan gangguan-gangguan dilakukan pemeriksaan USG atau laparoskopi
Gbr. Laparoskopi
Plan
tujuan terapi
Meminimalkan atau menghilangkan gejala endometrium Mencegah penyakit berkelanjutan Mencegah keparahan penyakit Meminimalkan nyeri Mencegah infertilitas Sasaran Terapi Menekan produksi hormon estrogen dalam tubuh Menurunkan Berat badan ( menjaga BMI dalam nnilai normal) terapi asimptomatik untuk nyeri
Tatalaksana Terapi
Terapi Non Farmmakologi 1. perubahan gaya hidup untuk meminimalkan precipitants dari menstruasi 2. Olahraga dan konsumsi sayuran 3. Pengehentian kebiasaan merokok 4. Penurunan berat badan (mengembalikan nilai BMI pada range normal) 5. Suplemen vitamin E Terapi farmakalogi Ibuprofen dengan dosis 400mg PO setiap 6 jam Leuprolid 11,25 mg IM setiap 3 bulan
Tepat dosis
Leuprolide
Tepat Obat
Alasan dipilih obat Merupakan obat lini pertama untuk nyeri dismenore (dipiro et al.,2005) Merupakan obat lini pertama untuk endometriosis (dipiro et al.,2005)
Leuprolide
Tepat pasien
keterangan
Leuprolide
Hipersensitivitas, gangguan Monitoring fungsi hati hati, gangguan ginjal dan ginjal
Leuprolide
Leuprolide
Gangguan vasomotorik, Konsultasikan mulut kering dan gangguan dokter jika emosi berlanjut
Monitoring
Monitoring pemakaian leuprolide tiap 3 bulan Pemantauan terapi difokuskan pada kesembuhan gejala Monitoring hasil konfirmasi lesi dari prosedur laparotomi Pemantauan rasa sakit harus sembuh dalam waktu 2 bulan untuk inisiasi terapi medis. Jika gejalanya menetap, diberikan terapi medis yang berbeda dan / pembedahan Pembedahanpun dilakukan jika pasien dengan sedia kehilangan kesuburannya.