Anda di halaman 1dari 17

INFERTILITAS

Nama kelompok :
1. Ari cahyadi (1343050124)
2. Chandra permana (1343050041)
3. Fauzy arif budiman (1343050 )
Epidemiologi infertilitas
Infertilitas merupakan permasalahan global di bidang
reproduksi kesehatan yang sangat kompleks. Perlu
penataan rasional dan terpadu. Data menunjukkan
bahwa pasangan infertil di Britain setiap tahun ada
25%, Swedia 10% . Prevalensi di dunia yang mengalami
masalah fertilitas setiap tahun adalah 1 dari 7
pasangan. Pasangan infertil di Indonesia tahun 2009
adalah 50 juta pasangan atau 15-20%
Definisi
Infertilitas Wanita adalah istilah yang digunakan ketika seorang wanita tidak dapat hamil setelah
hubungan seksual berkali-kali (minimal dua kali seminggu) tanpa menggunakan kontrasepsi selama
minimal 1 tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah ovulasi akibat
ketidakseimbangan hormonal, kegagalan untuk memproduksi sel telur yang matang, kerusakan pada organ
reproduksi wanita akibat adanya penyakit yang mendasari, lendir serviks abnormal yang mencegah sel
sperma memasuki rahim untuk membuahi sel telur dan periode menstruasi yang tidak teratur. Faktor-faktor
gaya hidup antara lain minum alkohol secara berlebihan, merokok, konsumsi obat-obatan terlarang dan
kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan infertilitas. Namun, pada beberapa kasus, penyebab
pastinya tidak diketahui. Infertilitas wanita merupakan kondisi yang sangat menyedihkan bagi kebanyakan
wanita karena mereka tidak dapat memulai untuk berkeluarga. Untungnya, banyak perawatan yang
tersedia untuk membantu meningkatkan kemungkinan hamil. Perawatan dengan menggunakan obat-obat
kesuburan dalam bentuk injeksi hormon-hormon dapat membantu untuk mendorong ovarium dalam
memproduksi lebih banyak sel telur. Fertilisasi in vitro juga dapat digunakan untuk membuahi sel telur
dengan sel sperma pasangannya di laboratorium sebelum dimasukan ke dalam rahim wanita. Meskipun
banyak perawatan yang tersedia, semuanya ini belum tentu berhasil pada beberapa wanita.
PENYEBAB INFERTILITAS PADA
WANITA
1.Rusak/tersumbatnya tuba falopi
2.Endometriosis berat
3.Polycystic ovary system
4.Menopause premature
5.Tumor rahim
6.Adesi
7. Kelebihan Prolaktin (Hiperprolaktinemia)
8. Adanya Kelainan Hormon
PENYEBAB INFERTILITAS PADA PRIA

1.SISTEM REPRODUKSI PRIA HANYA MEGHASILKAN SEDIKIT SPERMA


2.SEL SPERMA TIDAK NORMAL
3.SPERMA KURANG LINCAH BERGERAK
4.JIKA TERJADI PENYUMBATAN DISALURAN REPRODUKSI PRIA YANG MENCEGAH KELUAR
Gejala pada infertilitas
1.Masalah siklus menstruasi
Lamanya haid normal pada seorang wanita adalah sekitar 28 sampai 30
hari. Oleh karena itu tanggal terjadinya menstruasi perubahan yang
sesuai. Tapi siklus haid tidak teratur benar-benar dapat menjadi masalah
yang memprihatinkan. Ketidakteraturan tanggal siklus dapat
menunjukkan masalah dengan ovulasi. Jika menstruasi dimulai sebelum
24 hari dan setelah 36 hari dari tanggal haid terakhir maka mungkin
mengindikasikan kemungkinan infertilitas. Banyak wanita juga dapat
mengamati lebih dari satu menstruasi dalam satu bulan. Menopause dini
juga dianggap sebagai salah satu penyebab untuk masalah ini dan
biasanya bertanggung jawab untuk infertilitas pada wanita di atas 30
2.Sakit selama hubungan seksual dan
menstruasi
Menstruasi cukup menyakitkan, tetapi jika sakit menjadi tak tertahankan
dengan kram dan nyeri perut maka itu lebih baik untuk berkonsultasi
dengan dokter. Ini mungkin karena pembentukan jaringan parut baik tuba
fallopi yang dapat menyebabkan penyumbatan dan sakit parah. Selain
menstruasi, jika seorang wanita mengalami sakit parah selama hubungan
seksual maka ini bisa juga menjadi tanda ketidaksuburan.
3.Keguguran berulang
Keguguran berulang yang terjadi dalam 20 minggu kehamilan bisa
menjadi tanda ketidaksuburan. Ini tidak selalu mereka benar-benar
karena infertilitas karena ada dapat beberapa alasan untuk keguguran.
Tapi, ya itu adalah salah satu tanda.
4.Ketidakseimbangan
hormonal
Ketidakseimbangan hormon dapat menunjukkan
masalah infertilitas pada wanita. Fluktuasi estrogen
dapat berkontribusi banyak dengan gejala infertilitas.
Ini dapat diperhatikan oleh kenaikan berat badan
yang tidak biasa, pertumbuhan rambut wajah yang
berlebihan, jerawat kronis, dll Jika Anda tidak
mampu mengendalikan semua kondisi ini, maka
saatnya untuk bantuan medis.
Patofisiologi infertilitas
Beberapa penyebab dari gangguan infertilitas dari wanita diantaranya
gangguan stimulasi hipofisis hipotalamus yang mengakibatkan pembentukan
FSH dan LH tidak adekuat sehingga terjadi gangguan dalam pembentukan
folikel di ovarium. Penyebab lain yaitu radiasi dan toksik yng mengakibatkan
gangguan pada ovulasi. Gangguan bentuk anatomi sistem reproduksi juga
penyebab mayor dari infertilitas, diantaranya cidera tuba dan perlekatan
tuba sehingga ovum tidak dapat lewat dan tidak terjadi fertilisasi dari ovum
dan sperma. Kelainan bentuk uterus menyebabkan hasil konsepsi tidak
berkembang normal walapun sebelumnya terjadi fertilisasi. Abnormalitas
ovarium, mempengaruhi pembentukan folikel. Abnormalitas servik
mempegaruhi proses pemasukan sperma. Faktor lain yang mempengaruhi
infertilitas adalah aberasi genetik yang menyebabkan kromosom seks tidak
lengkap sehingga organ genitalia tidak berkembang dengan baik.Beberapa
infeksi menyebabkan infertilitas dengan melibatkan reaksi imun sehingga
terjadi gangguan interaksi sperma sehingga sperma tidak bisa bertahan,
infeksi juga menyebebkan inflamasi berlanjut perlekatan yang pada akhirnya
menimbulkan gangguan implantasi zigot yang berujung pada abortus.
Pada pria

b. Pria
Abnormalitas androgen dan testosteron diawali dengan disfungsi hipotalamus
dan hipofisis yang mengakibatkan kelainan status fungsional testis. Gaya
hidup memberikan peran yang besar dalam mempengaruhi infertilitas
diantaranya merokok, penggunaan obat-obatan dan zat adiktif yang
berdampak pada abnormalitas sperma dan penurunan libido. Konsumsi alkohol
mempengaruhi masalah ereksi yang mengakibatkan berkurangnya pancaran
sperma. Suhu disekitar areal testis juga mempengaruhi abnormalitas
spermatogenesis. Terjadinya ejakulasi retrograt misalnya akibat pembedahan
sehingga menyebabkan sperma masuk ke vesika urinaria yang mengakibatkan
komposisi sperma terganggu
Terapi infertilitas
Pengobatan hormonal
Androgen, yaitu preparat yang dipakai adalah metiltestoteran sublingual
dengan dosis 5-10 mg perhari. Biasanya diberikan 10 mg per hari pada
bulan pertama dilanjutkan dengan 5 mg perhari selama 2-3 bulan
berikutnya. Kekurangan adalah: a) Timbulnya efek samping maskulinisasi
terutama pada dosis melebihi 300 mg perbulan/ pada terapi jangka
panjang.b) Masih mungkin terjadi ovulasi, terutama pada dosis 5 mg per
hari. c) Bila terjadi kehamilan akan menimbulkan cacat bawaan pada
janin. Keuntungan adalah: 1) Digunakan untuk mengurangi nyeri/
dispaneuri. 2) Meningkatkan libido.Estrogen-progesteron, terapi standar
yang dianjurkan adalah 0,03 mg etinil estradiol, kekurangan adalah
terjadi mual, muntah dan perdarahan
Pembedahan konservatif
Pembedahan konservatif dilakukan pada pasien dengan intentilitas dan sudah
tua, yaitu dengan merusak seluruh endometriosis dan memperbaiki keadaan
pelvis dengan cara neuroktomi presakral.Pembedahan definitif dilakukan
pada pasien yang tidak ingin hamil atau beberapa gejala. Perlu diingat
terlebih dulu harus ditentukan apakah fungsi ovarium dipertahankan atau
tidak. Fungsi ovarium dipertahankan pada endometriosis dini, tidak adanya
gejala dan pasien usia muda yang masih punya anak. Fungsi ovarium
dihentikan bila endometriosis sudah menyerang pelvis secara luas khususnya
pada wanita usia lanjut.Pembedahan RadikalPembedahan dilakukan dengan
mengangkat rahim dan ovarium di samping membersihkan jaringan
endometriosisnya. Hal ini hanya dilakukan pada wanita dengan endometriosis
hebat yang tidak mengalami perbaikan dengan pengobatan lain dan tidak
lagi mengharapkan kehamilan. Setelah dilakukan pembedahan diberikan
terapi pengganti estrogen, karena pengangkatan rahim dan ovarium
menimbulkan akibat yang sama dengan menopause. Terapi pengganti ini
diberikan 4-6 bulan setelah pembedahan agar semua jaringan endometriosis
yang tersisa sudah habis dan tidak terbentuk kembali di bawah pengaruh
estrogen.
Pada pria

Penekanan produksi sperma untuk mengurangi jumlah antibodi autoimun,


diharapkan kualitas sperma meningkat
Testosterone Enantat dan Testosteron Spionat untuk stimulasi kejantanan
HCG secara i.m memperbaiki hipoganadisme
FSH dan HCG untuk menyelesaikan spermatogenesis
Bromokriptin, digunakan untuk mengobati tumor hipofisis atau hipotalamus
Klomifen dapat diberikan untuk mengatasi subfertilitas idiopatik
Perbaikan varikokel menghasilkan perbaikan kualitas sperma
Perubahan gaya hidup yang sederhana dan yang terkoreksi. Seperti,
perbaikan nutrisi, tidak membiasakan penggunaan celana yang panas dan
ketat
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai