Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2 KEMOBRASI

NAMA KELOMPOK:
1. MADE SUPARNAYA G70116182
2. NURHIKMAH SAHNI G70117082
3. MEILIN GANI G70118025
4. DIVA NURVAIDAH G70118026
5. GITA INDAH CAHYANI G70118034
6. ANGGY WARDANI G70118067
7. DORIS YULIA PANGAI G70118076
8. APRIDHA FADILAH G70118093
9. SITI ANISA G70118097
10. SINAR WAHYUNI G70118141
11. HELENA FRANSISCA DJALEHA G70118217
KEMOBRASI

• KEMOBRASI DIKENAL JUGA DENGAN PEREMAJAAN KULIT DENGAN


BEDAH KIMIA.
• PEREMAJAAN KULIT YAITU TINDAKAN UNTUK MENGEMBALIKAN
KONDISI KOLIT YANG MENGALAMI TANDA-TANDA PENUAAN UNTUK
KEMBALI SEPERTI KULIT PADA UISA REMAJA.
• Penuaan merupakan suatu proses penurunan fungsi dan struktur suatu
organisme yang bersifat intrinsik, seiring dengan berjalannya waktu
• Penuaan merupakan akumulasi secara progresif berbagai perubahan
patologis di dalam sel dan jaringan, yang terjadi seiring dengan waktu
• Proses penuaan kulit merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari
dan bersifat fisiologis. Pada sebagian masyarakat tertentu proses
penuaan kulit bukan merupakan suatu masalah, tetapi pada
sekelompok lain, terutama orang-orang yang berkecimpung dalam hal
kecantikan, menjadi hal yang cukup berarti. Terdapat beberapa faktor
risiko yang dapat mempercepat proses penuaan kulit dini, yaitu usia,
paparan sinar matahari, toksisitas lingkungan, merokok, penggunaan
kosmetik, kekuatan mekanis, gizi, dan genetik
• Peremajaan kulit adalah upaya untuk membuat kulit tampak sehat
dan muda kembali dengan cara memberikan obat-obat topikal,
tindakan operatif, maupun terapi hormonal
• Umumnya peremajaan kulit dilakukan pada kulit yang tidak terlindung
(exposed skin), atau yang dikenal sebagai daerah kosmetika. Daerah
peremajaan kulit ini adalah wajah, leher, dada bagian atas, lengan, dan
tungkai bawah,3 kecuali peremajaan dengan terapi sulih hormon yang
akan melibatkan semua organ tubuh
BEDAH KIMIA
• Bedah kimia merupakan suatu tindakan aplikasi bahan kimia pada
kulit agar terjadi pengelupasan kulit terkontrol, yang akan diikuti
dengan regenerasi lapisan epidermis dan dermis.

• INDIKASI :
- Kerusakan struktur kulit: aging, skar, pigmentasi.
- Tumor kulit superfisial: keratosis seboroik, lentigenes, keratosis aktinik.
- Inflamasi kronik: akne.
KONTRAINDIKASI
• Kontraindikasi relatif:
1. Iradiasi radio terapi pada area tindakan
2. Pekerjaan pasien di luar ruangan yang terpajan sinar matahari
3. Kehamilan dan menyusui
4. Imunokompromais/memiliki kelainan sistemik
5. Herpes labialis aktif, veruka, infeksi jamur, infeksi bakteri dan dermatitis
pada wajah
6. Tindakan bedah kepala atau leher beberapa waktu sebelumnya
7. Hair removal fasial beberapa waktu sebelumnya
8. Penggunaan isotretinoin 6 bulan terakhir
9. Memiliki kecenderungan keloid
• Kontraindikasi absolut:
1. Alergi terhadap bahan bedah kimia
2. Pasien yang memiliki harapan tidak realistis
JENIS TINDAKAN
✓ Sangat superfisial
✓ Superfisial
✓ Medium
✓ Dalam
EFEK SAMPING
1. Dapat terjadi dermatitis kontakiritan dan hiperpigmentasi pasca
inflamasi
2. Rasa terbakar
3. Munculnya jaringan parut terutama pada chemical peeling yang dalam
4. Reaksi alergi/hipersensitivitas
5. Erupsi akneiformis
6. Persisten eritem
KELAINAN YANG TERJADI PADA PROSES PENUAAN KULIT

• Kulit kering dan kasar


• Kulit kendur, timbul kerutan dan lipatan kulit yang nyata, serta
• Bercak pigmentasiTumor kulit

FAKTOR PENYEBAB PENUAAN PADA KULIT

• Instrinsik (true aging) : Genetik, Ras dan Hormonal


• Ekstrinsik (premature aging) :Paparan sinar UV yang berlebihan,
polusi udara, rokok, alkohol, zat aditif makanan, pemakaian
kosmetika yang tidak sesuai
CARA CARA PEREMAJAAN KULIT
• Pemakaian bahan/ obat topical seperti: Asam alfa hidroksi/ asam beta
hidroksi/ asam polihidroksi
• Tretinon Anti oksidan : vitamin C, E, ekstrak the hijau, alpha lipoic acid
(ALA)
• Hormon estrogen
• Pengelupasan kulit secara kimiawi (chemical peeling)
• Superfisial/medium/dalam
• Dermabrasi/ mikrodermabrasi
• Skin Filler
• Injeksi kolagen
• Injeksi lemak autolog
• Toksin Botolinum (Botox)
• Laser resurfacingIntense
• Pulsed Light (IPL), serta
• Terapi sulih hormone
DAFTAR PUSTAKA
Fransiska, L., Antoni, M. (2012). Berbagai Teknik Terapi Jaringan Parut Pascajerawat
(Acne Scars). Universitas Kristen Krida Wacana.
Harris, B. (2019). Pencegahan Penuaan Kulit Dini. Ibnu Sina Biomedika Volume 3,
No. 1.
Pravitasari, D, N., Setyaningrum, T. (2012). Chemical Peeling pada Melasma. Berkala
Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin. Vol. 24 No. 1.
Ramadhani, L, A. (2019). Profil Pasien Peremajaan Kulit Di unit Rawat Jalan Kulit Dan
Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari-Desember 2017.
Universitas Airlangga.
Widaty, S., dkk. (2017). Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia
(PERDOSKI)
TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai